tag:blogger.com,1999:blog-8212519096544892372024-03-14T22:38:54.451+07:00INFO-RAHMANOrang yg SUKSES pasti pernah GAGAL , orang yg belum pernah GAGL pasti blum SUKSESPUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.comBlogger1125125tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-73773377702646391652016-10-22T12:27:00.002+07:002016-10-22T12:27:41.582+07:00Perjalanan Duit Rp 30 Miliar ke Teman-teman Ahok<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="teman ahok" class=" wp-image-61879 aligncenter" height="210" src="https://kabarnet.files.wordpress.com/2016/06/teman-ahok.jpg?w=476&h=252" width="400" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>Jakarta – <span style="color: red;">Kabar<span style="color: navy;">Net</span></span>:
Anggota DPR dari PDI Perjuangan Junimart Girsang menyengat publik.
Dalam rapat kerja dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu
15 Juni 2016, dia bertanya soal aliran dana ke Teman Ahok. “Kami
mendapat info, ada dana pengembang reklamasi Rp 30 miliar untuk Teman
Ahok melalui Sunny dan Cyrus,” katanya. “Saya tidak tahu apakah KPK
telah melakukan pemeriksaan pada Sunny atau Cyrus.”</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>Sunny
Tanuwijaya adalah staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok. Sementara Cyrus Network Public Affairs adalah lembaga
konsultan politik yang dipimpin Hasan Nasbi.</strong></span><span id="more-61874"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua KPK Agus Rahardjo menjawab
pertanyaan Junimart dengan menyatakan komisi antikorupsi akan
menerbitkan surat penyelidikan perkara itu. “Kelihatannya ada yang cukup
besar dan perlu waktu cukup lama,” katanya. Kepada wartawan setelah
rapat, Agus menyebutkan, “Informasinya sudah ada. Tinggal memperdalam
saja sebenarnya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Majalah Tempo edisi 20-26 dengan cover
story “Duit Reklamasi untuk Teman-teman Ahok,” menceritakan bagaimana
uang sebanyak Rp 30 miliar itu sampai ke Teman Ahok.</div>
<div style="text-align: justify;">
KPK telah memeriksa Andreas Bertoni,
bekas Managing Director Cyrus Network Public Affairs, pada 15 April
2016. Penyidik komisi ini juga sudah memeriksa pimpinan perusahaan
pengembang reklamasi, yakni PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu
Group.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tempo telah menemui Andreas Bertoni. Dia
tidak menyangkal pernah dimintai keterangan oleh KPK di Pacific Place.
Dua kali ditemui Tempo, ia meminta semua penjelasannya tidak dikutip.
“Itu tanya saja ke KPK,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Andreas yang bergabung dengan Cyrus pada
Oktober 2014 mengaku hanya mengetahui dua kali pencairan dana dari
pengembang reklamasi, yakni Rp 1,3 miliar dari Agung Podomoro pada 14
April 2015. Lalu Rp 7 miliar dari Agung Sedayu pada 19 Agustus 2015.</div>
<div style="text-align: justify;">
Duit itu disebutkan sebagai bagian dari
realisasi proposal pendirian Teman Ahok, yang disepakati dalam rapat
antara Sunny dan sejumlah petinggi Cyrus di Hotel Grand Hyatt, Jakarta,
awal April 2015.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana uang itu diserahkan ? Pada 14
April 2015 sekitar pukul 12.00, mobil Mazda Biante abu-abu dan Avanza
putih meluncur dari kantor Cyrus di Graha Pejaten, Jakarta Selatan.
Tujuannya ke dermaga di Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua mobil itu berpenumpang lima orang,
yaitu Andreas, Amir Maulana, Yustian Fajri Masanto, seorang anggota staf
Cyrus, dan sopir. Mereka menuju dermaga untuk bertemu dengan Sunny,
yang pada saat yang sama menuju rumah Ariesman di Pantai Mutiara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka hendak mengambil duit Rp 1,3
miliar seperti yang dianggarkan proposal. Menurut Andreas kepada KPK,
duit itu awalnya diambil Sunny dengan mobilnya, Chevrolet Captiva hitam,
dari rumah Ariesman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Duit disimpan di sejumlah koper hitam.
Setelah itu, duit-duit tersebut dipindahkan ke mobil Mazda Biante
abu-abu melalui pintu belakang. Selanjutnya, duit dibawa ke kantor Cyrus
di Pejaten dan ditaruh di brankas lantai dua.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di lantai dua, tas itu dibuka dan berisi
uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Andreas sempat berfoto di depan
tumpukan uang tersebut. Foto itu sudah ia berikan kepada penyidik KPK.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 19 Agustus 2015, Andreas ikut
menerima dana Rp 7 miliar di lantai dua kantor Cyrus. Melalui
orang-orang Cyrus yang mengambil dana tersebut, Andreas mendapat
informasi bahwa dana itu diambil dari Sunny dan merupakan pemberian
Aguan. “Mereka bilang uang itu dari ‘Harco’ melalui ‘Kampret’,” kata
Andreas.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Harco”, menurut Andreas, adalah kode
panggilan untuk Sugianto Kusuma alias Aguan dalam percakapan di kantor
Cyrus, yang merujuk pada kantor pusat Agung Sedayu Group di Harco Mangga
Dua, Jakarta Pusat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Agung Sedayu punya lima pulau dan ia
sudah dicekal untuk keperluan penyidikan. Adapun Sunny dipanggil
“Kampret”, makian khas yang acap ia lontarkan kepada teman dekatnya.
Sedangkan Ariesman dipanggil “Pluit”, yang merujuk pada alamat kantor
Podomoro Land.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ditanya Tempo soal uang suap ini,
pengacara Aguan, Kresna Wasedanto, tak memberi komentar. “Bentar…
bentar,” ujarnya. Adapun pengacara Ariesman dan Podomoro, Ibnu Akhyat,
membantah tuduhan itu. “Tidak benar itu,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sunny tak mau menanggapi saat ditanyai
soal seluruh pengakuan Andreas kepada KPK tentang penyerahan uang dari
Ariesman dan Aguan. “Terserah mau nulis apa,” katanya kepada Tempo.
Sebelumnya, kepada Tempo, ia mengaku dekat dengan Aguan dan Ariesman.
“Mereka kalau ketemu Pak Gubernur lewat saya,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sunny menyangkal tudingan sebagai
perantara aliran dana pengembang ke Teman Ahok melalui Cyrus. “Enggak,
enggak ada itu,” katanya. Hasan Nasbi juga membantah tudingan ini. “Gua
capek mengklarifikasi gosip,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasan mengatakan memecat Andreas karena
dia menyetujui dan menarik sendiri dana Cyrus yang nilainya sekitar Rp
300 juta. “Buat gua, itu udah maling,” ujar Hasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih
Widyastomo, mengatakan pendanaan organisasi relawan itu murni dari
penjualan kaus dan merchandise. Menurut dia, kegiatan itu sudah
menghasilkan Rp 2,5 miliar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Basuki Purnama mengatakan tak tahu-menahu
soal aliran dana untuk Teman Ahok dari pengembang. Ia mengaku kerap
bertemu dengan Sunny dan Hasan, tapi tak pernah membahas soal
pembentukan Teman Ahok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif
memastikan lembaganya serius mengusut pengakuan Andreas tentang aliran
dana ke Teman Ahok melalui Cyrus itu. Termasuk, kata dia, menelusuri
peran Sunny dan hubungannya dengan Basuki Purnama. “Kami sudah membentuk
tim untuk mendalami itu,” ujarnya.</div>
<h5 style="text-align: justify;">
<span style="color: grey;">Keterangan
Foto: Pendiri Teman Ahok, yaitu Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastono,
Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra
mendengarkan sambutan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pasca tercapainya
target satu juta KTP di Graha Pejaten, 19 Juni 2016. TEMPO/Larissa</span></h5>
<div style="text-align: justify;">
Source: Tempo.CO</div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-69883571451681082822016-10-22T12:25:00.002+07:002016-10-22T12:25:44.167+07:00Strategi Cina Kuasai RI Melalui Ahok, Hary Tanoe dan Setnov<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong><img alt="hatta taliwang" class=" wp-image-61972 alignleft" height="247" src="https://kabarnet.files.wordpress.com/2016/07/hatta-taliwang.jpg?w=371&h=247" width="371" />Jakarta – <span style="color: red;">Kabar<span style="color: navy;">Net</span></span>:
Indonesia telah lama menjadi target untuk dijadikan tanah baru
mereka. Karenanya China di Indonesia dan para China perantauannya
sudah mulai masuk dalam pertarungan politik praktis dengan mendirikan
partai politik dan bahkan menguasai partai politik lainnya dengan
tujuan politik untuk Presiden Indonesia. Demikian dikatakan Direktur
Institute Soekarno Hatta, Hatta Taliwang kepada suaranasional, Ahad 17
Juli 2016.</strong></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>Kata
Hatta, warga keturunan China ingin menguasai Indonesia melalui kegiatan
politik di antanya Ahok, Harry Tanoesoedibiyo, dan Setya Novanto.
Kekhawatiran terhadap China perantauan ini terutama karena RRC menganut
paham dwikewarganegaraan (ius sanguinis). “Sekalipun Ahok misalnya Warga
Negara Indonesia, namun bagi RRC dia juga warga negaranya. Sehingga
loyalitas ganda ini lebih banyak merugikan Indonesia yang menganut azas
kewarganegaraan ius solli ( loyalitas pada satu negara dimana dia
dilahirkan),” ungkap Hatta.</strong></span><span id="more-61968"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Hatta, bagi Indonesia keturunan
Arab, India, Pakistan, dan Persia tidak ada masalah karena negaranya
menerima azas ius solli apalagi mereka umumnya sudah berbaur dalam
budaya dan agama dengan pribumi Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Etnis China di Indonesia, berperan dari
bermain di belakang layar hingga tampil langsung untuk mendominasi
politik kekuasaan Indonesia. Dengan perkataan lain Etnis Cina di
Indonesia sedang berusaha keras untuk menggeser posisi politik Pribumi
Nusantara sebagai penguasa nasional,” papar Hatta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata Hatta, Indonesia diperkirakan
menjadi negara yang paling banyak perantau China-nya. Menurut Kompas lk
8.000.000 orang sementara Prof DR. Sri Bintang Pamungkas menduga lk 25
juta,” jelas Hatta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hatta mengatakan, di Indonesia secara
kasar dikategorikan ada China Totok atau China Singke, China kelahiran
Indonesia, dan China keturunan, serta Cina yang telah berasimilasi
dengan Pribumi Nusantara. China yang mau berasimilasi secara pisik (
kawin mawin dengan Pribumi) dan menyesuaikan diri dengan adat istiadat
dan budaya setempat, tidak hidup secara ekslusif. Mereka ini sudah masuk
dalam kategori bumiputera atau pribumi. Demikian temuan penelitian Dr.
M.Dahrin La Ode, M.Si seorang ahli politik etnisitas, juga Dosen
Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan).</div>
<div style="text-align: justify;">
“Di satu sisi masih banyak pula China
yang menolak untuk berasimilasi secara pisik dan budaya, tetap
mempertahankan cara hidup eksklusif, merasa dirinya lebih terhormat dari
pada Pribumi dengan perkataan lain orang China menganggap dirinya
superior sedangkan Pribumi adalah inferior,” jelas Hatta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Hatta, sikap psikologis sosial
orang China seperti itu merupakan bagian dari stratifikasi kolonial
Belanda dahulu, yakni stratifikasi pertama Kolonial Belanda,
stratifikasi kedua orang China, dan stratifikasi ketiga adalah Pribumi
yang dijajah oleh Belanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Di samping itu, juga karena kebijakan
ekonomi Orba membuat orang China tumbuh pesat pada aspek ekonomi
sehingga banyak orang China yang jadi kaya raya. Dari hasil itu, membuat
sikap psikologis sosial semakin ekslusif,” kata Hatta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kekuatan ekonominya yang dominan
itu, maka ada kekhawatiran China akan mengakuisi atau menguasai
Indonesia secara mutlak. Apalagi sekarang China singke atau China Totok
yang tidak mau berasimilasi umumnya yang tergolong dalam 9 NAGA itu
sudah mempunyai ambisi untuk menguasai politik Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Hatta, secara informal mereka
sudah mengatur kekuasaan dari belakang layar terutama sejak Orba dan
makin menjadi lebih kuat sejak era Reformasi. Di era Orba mereka hanya
mempengaruhi Soeharto dalam bidang ekonomi. Namun di era Reformasi
mereka telah mengatur dari belakang layar. Sekarang mereka ingin tampil
langsung mengatur kekuasaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Di beberapa daerah mereka sudah
berkuasa. Baik yang China totok maupun yang China campuran. Dengan
kekuatan ekonomi ditangan mereka secara telak dan ambisi politik RRC
serta ambisi politik China rantau siapa yanh jamin dalam beberapa tahun
ke depan terjadi politik apartheid atau penjahahan oleh China terhadap
Indonesia?” tanya Hatta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: grey;">Source: suaranasional.com</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-18613356961907105562016-10-22T12:23:00.003+07:002016-10-22T12:30:23.969+07:00Menguak Penyelewengan Dana RS Sumber Waras<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img alt="Ahok-Sumber Waras" class=" wp-image-61835 aligncenter" height="268" src="https://kabarnet.files.wordpress.com/2016/06/ahok-sumber-waras.png?w=404&h=268" width="404" /></div>
<br />
<span id="more-61829"></span>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="color: black;"><strong>Kajian Kasus Pengadaan Tanah RS Sumber Waras oleh PemProv DKI Jakarta</strong></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>Oleh: Suswinarno</strong></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="color: black;"><strong>KONDISI (keadaan yang sebenarnya terjadi)</strong></span></li>
<li><span style="color: black;"><strong>Riwayat Tanah</strong></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>Lahan
RS Sumber Waras (RSSW) seluas 69.888 m2 awalnya 1 (satu) hamparan tanah
dengan 1 (satu) sertifikat, 1 NOP (Nomor Objek Pajak), dan 1 NJOP
(Nilai Jual Objek Pajak).</strong></span></div>
<span style="color: black;"><strong>Pada
tahun 1970 lahan dipecah menjadi 2 (dua) sertifikat, masing-masing
dengan luas 33.478 m2 (SHM) dan 36.410 m2 (HGB). Pemecahan sertifikat
tersebut tidak diikuti dengan pemecahan NOP dan SPT PBB. Dengan kata
lain, NOP dan SPT PBB kedua sertifikat tersebut masih menjadi satu.</strong></span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat lahan pada sertifikat induk
(sebelum dipecah) adalah Jalan Kyai Tapa, sesuai dengan lokasinya yang
memang di pinggir Jalan Kyai Tapa. Alamat yang tercantum pada 2
sertifikat hasil pemecahan secara otomatis mengikuti alamat sertifikat
induk, yaitu Jalan Kyai Tapa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Faktanya, lahan/sertifikat yang
berbatasan langsung dengan Jalan Kyai Tapa adalah sertifikat SHM seluas
33.478 m2 (yang tidak dibeli Pemprov DKI Jakarta). Sedangkan
lahan/sertifikat HGB seluas 36.410 m2 yang dibeli Pemprov DKI Jakarta
tidak bersinggungan (tidak mempunyai akses) dengan Jalan Kyai Tapa
(walaupun alamat pada sertifikatnya Jalan Kyai Tapa).</div>
<ol start="2" style="text-align: justify;">
<li>Perencanaan Pembelian</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 7 Juli 2014 Yayasan Kesehatan
Sumber Waras/YKSW (pemilik lahan RSSW) mengirimkan Surat Penawaran Harga
lahan RSSW kepada Pemprov DKI Jakarta seharga Rp 755.689.550.000,00.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 8 Juli 2014 Plt Gubernur DKI
Jakarta mengirimkan disposisi kepada Kepala Bapeda supaya menganggarkan
pembelian lahan RSSW melalui APBD-P 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan: Pada saat YKSW menawarkan lahan
kepada Pemprov DKI Jakarta, YKSW masih terikat perjanjian jual-beli
lahan tersebut dengan PT Ciputra Karya Utama. Perjanjian Perikatan
Jual-Beli (PPJB) antara YKSW dan PT CKU ditandatangani pada tanggal 14
November 2013 dengan harga Rp 15.500.000,00 per m2. Total kesepakatan
harganya adalah Rp 564.355.000.000,00. Uang muka yang dibayarkan PT CKU
kepada YKSW sebesar Rp 50.000.000.000,00.</div>
<ol start="3" style="text-align: justify;">
<li>Harga Beli Pemprov DKI Jakarta Rp 755.689.550.000,00</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
NJOP dua sertifikat hasil pemecahan
(karena masih 1 SPT PBB) pada tahun 2014 adalah Rp 20.755.000 per m2.
Pemprov DKI Jakarta membeli lahan HGB dengan luas 36.410 m2 berdasarkan
NJOP tahun 2014, dengan demikian total harga belinya menjadi Rp
755.689.550.000,00.</div>
<ol start="4" style="text-align: justify;">
<li>Pelaksanaan Pembelian Lahan</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pemprov DKI Jakarta membayar pembelian
lahan secara tunai (sekaligus) dengan menggunakan cek Bank DKI sebesar
Rp 755.689.550.000,00 pada tanggal 31 Desember 2014, malam hari (+/- jam
19.00).</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>KRITERIA (keadaan yang seharusnya terjadi)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pengadaan/pembelian tanah oleh Pemerintah
Pusat/Daerah yang dibiayai dengan (menggunakan) APBN/APBD harus
berdasarkan Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (termasuk revisinya, Perpres RI
Nomor 40 tahun 2014 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 71 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum),
sebagaimana diatur pada pasal Pasal 117 yang menyatakan bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pendanaan Pengadaan Tanah Untuk
Kepentingan Umum bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
III. HASIL KAJIAN ILMIAH</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Perencanaan Pengadaan/Pembelian Lahan RSSW</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pemprov DKI Jakarta dalam merencanakan
dan melaksanakan pembelian lahan RSSW tidak berdasarkan Perpres RI Nomor
71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 2 Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 mengatur bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan:</div>
<div style="text-align: justify;">
perencanaan;</div>
<div style="text-align: justify;">
persiapan;</div>
<div style="text-align: justify;">
pelaksanaan; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
penyerahan hasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 3 Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 mengatur bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
(1) Setiap Instansi yang memerlukan tanah
bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum membuat rencana Pengadaan Tanah
yag didasarkan pada:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Rencana Tata Ruang Wilayah; dan</li>
<li>Prioritas Pembangunan yang tercantum dalam:</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Rencana Pembangunan Jangka Menengah;</div>
<div style="text-align: justify;">
Rencana Stategis; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
Rencana Kerja Pemerintah Instansi yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemprov DKI Jakarta tidak pernah
merencanakan pengadaan/pembelian lahan RSSW dalam RPJP, Rencana
Strategis (RPJM), maupun Rencana Kerja tahun 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengadaan/pembelian lahan RSSW dilakukan
dengan tiba-tiba tanpa perencanaan. Pemprov DKI Jakarta menganggarkan
pembelian RSSW (setelah menerima penawaran harga dari YKSW) dalam
APBD-Perunahan 2014. Bahkan pembelian tersebut tidak direncanakan (tidak
dianggarkan) dalam APBD induk 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini melanggar pasal 2 dan pasal 3
Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 6 Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 mengatur bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
Dokumen perencanaan Pengadaan Tanah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) disusun berdasarkan studi
kelayakan yang mencakup:</div>
<div style="text-align: justify;">
survei sosial ekonomi;</div>
<div style="text-align: justify;">
kelayakan lokasi;</div>
<div style="text-align: justify;">
analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan masyarakat;</div>
<div style="text-align: justify;">
perkiraan nilai tanah;</div>
<div style="text-align: justify;">
dampak lingkungan dan dampak sosial yang
mungkin timbul akibat dari Pengadaan Tanah dan pembangunan; dan studi
lain yang diperlukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Survei sosial ekonomi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, dilakukan untuk menghasilkan kajian
mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat yang diperkirakan terkena
dampak Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelayakan lokasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hurub b, dilakukan untuk menghasilkan analisis mengenai
kesesuaian fisik lokasi dengan rencana pembangunan yang akan
dilaksanakan untuk kepentingan umum yang dituangkan dalam bentuk peta
rencana lokasi pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Analisis biaya dan manfaat pembangunan
bagi wilayah dan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
dilakukan untuk menghasilkan analisis mengenai biaya yang diperlukan dan
manfaat pembangunan yang diperoleh bagi wilayah dan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkiraan nilai tanah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk menghasilkan perkiraan
besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dampak lingkungan dan dampak sosial
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, dilakukan untuk menghasilkan
analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau dokumen lingkungan hidup
lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Studi lain yang diperlukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f, merupakan hasil studi yang secara khusus
diperlukan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai
dengan huruf e dapat berupa studi budaya masyarakat, studi politik dan
keamanan, atau studi keagamaan, sebagai antisipasi dampak spesifik
akibat pembangunan untuk kepentingan umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemprov DKI Jakarta tidak pernah membuat
studi kelayakan lokasi dan perkiraan nilai tanah sebagaimana diatur pada
pasal 6 ayat (1) huruf b dan d.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelayakan lokasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hurub b, dilakukan untuk menghasilkan analisis mengenai
kesesuaian fisik lokasi dengan rencana pembangunan yang akan
dilaksanakan untuk kepentingan umum yang dituangkan dalam bentuk peta
rencana lokasi pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lokasi tanah yang dibeli Pemprov DKI
Jakarta (yang akan digunakan/dibangun Rumah Sakit) tidak mempunyai akses
ke jalan raya. Hal ini melanggar pasal 6 ayat (1) huruf b dan pasal 6
ayat (3).</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkiraan nilai tanah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk menghasilkan perkiraan
besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Harga tanah yang dibayar Pemprov DKI
Jakarta tidak berdasarkan Penilai internal maupun Penilai Publik
(appraisal). Harga tanah yang dibayar berdasarkan penawaran penjual
(YKSW), tanpa ada proses negosiasi. Hal ini melanggar pasal 6 ayat (1)
huruf d dan pasal 6 ayat (5).</div>
<ol start="2" style="text-align: justify;">
<li>Pelaksanaan Pengadaan Tanah</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan pengadaan tanah diatur pada pasal 49, pasal 53, dan pasal 56 sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
BAB IV PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH, Bagian Kesatu: Umum</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 49:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan Pengadaan Tanah diselenggarakan oleh Kepala BPN.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan Pengadaan tanah sebagaimana
dimaksud pada Ayat (1),dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN
selaku ketua pelaksana Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Susunan keanggotaan pelaksanaan Pengadaan
tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
berunsurkan paling kurang :</div>
<div style="text-align: justify;">
pejabat yang membidangi urusan pengadaan Tanah di lingkungan kantor Wilayah BPN;</div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Kantor Pertanahan setempat pada lokasi Pengadaan Tanah;</div>
<div style="text-align: justify;">
pejabat satuan kerja perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan pertanahan;</div>
<div style="text-align: justify;">
camat setempat pada lokasi Pengadaan tanah; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
Lurah/kepala desa atau nama lain pada lokasi pengadaan tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 53:</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam melaksanakan penyiapan pelaksanaan
Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, pelaksana Pengadaan
Tanah melakukan kegiatan, paling kurang;</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuat agenda rapat pelaksanaan;</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuat rencana kerja dan jadwal kegiatan;</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyiapkan pembentukan Satuan tugas yang diperlukan dan pembagian tugas;</div>
<div style="text-align: justify;">
Memperkirakan kendala-kendala teknis yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan;</div>
<div style="text-align: justify;">
Merumuskan strategi dan solusi terhadap hambatan dan kendala dalam pelaksanaan;</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyiapkan langkah koordinasi ke dalam maupun ke luar di dalam pelaksanaan;</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyiapkan administrasi yang diperlukan;</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengajukan kebutuhan anggaran operasional pelaksanaan Pengadaan Tanah;</div>
<div style="text-align: justify;">
Menetapkan Penilai; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
Membuat dokumen hasil rapat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 56:</div>
<div style="text-align: justify;">
Satuan Tugas yang membidangi
inventarisasi dan identifikasi data fisik penguasaan,pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54
ayat (1) huruf a melaksanakan pengukuran dan pemetaan bidang per bidang
tanah, meliputi:</div>
<div style="text-align: justify;">
pengukuran dan pemetaan batas keliling lokasi; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
pengukuran dan pemetaan bidang per bidang</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengukuran dan pemetaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan mengenai Pendaftaran Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil Inventarisasi dan identifikasi
pengukuran dan pemetaan batas keliling lokasi dan pengukuran dan
pemetaan bidang per bidang tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam bentuk peta bidang tanah dan ditandatangani oleh ketua
Satuan Tugas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Peta bidang tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan dalam proses penentuan nilai Ganti kerugian dan pendaftaran hak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam melaksanakan pengadaan tanah RSSW:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemprov DKI Jakarta tidak melibatkan
pejabat yang membidangi urusan pengadaan Tanah di lingkungan kantor
Wilayah BPN dan Kepala Kantor Pertanahan setempat pada lokasi Pengadaan
Tanah;</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksana pengadaan tanah tidak menetapkan Penilai; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak membuat Peta bidang tanah yang digunakan dalam prose penentuan nilai Ganti kerugian dan pendaftaran hak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini melanggar pasal 49, pasal 53, dan
pasal 56 Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.</div>
<ol start="3" style="text-align: justify;">
<li>Penetapan Nilai Ganti Rugi (Harga Beli Tanah)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Penetapan Penilai dan nilai ganti rugi pengadaan tanah diatur pada pasal 63, pasal 64, pasal 65, dan pasal 66 sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian Keempat: Penetapan Nilai</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 63</div>
<div style="text-align: justify;">
Penetapan besarnya nilai ganti kerugian
dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil
penilaian jasa penilai atau penilai publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jasa Penilai atau Penilai Publik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diadakan dan ditetapkan oleh Ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengadaan jasa Penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dibidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan pengadaan Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 64</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal pemilihan Penilai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 63 tidak dapat dilaksanakan, Ketua Pelaksana
Pengadaan Tanah menunjuk Penilai Publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 65</div>
<div style="text-align: justify;">
Penilai bertugas melakukan penilaian besarnya Ganti Kerugian bidang per bidang tanah, meliputi :</div>
<div style="text-align: justify;">
tanah;</div>
<div style="text-align: justify;">
ruang atas tanah dan bawah tanah;</div>
<div style="text-align: justify;">
bangunan;</div>
<div style="text-align: justify;">
tanaman;</div>
<div style="text-align: justify;">
benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau kerugian lain yang dapat dinilai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam melakukan tugasnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Penilai atau Penilai Publik meminta peta bidang
tanah, daftar nominatif dan data yang diperlukan untuk bahan penilaian
dari Ketua Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan tugas Penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak ditetapkannya Pnilai oleh Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 66</div>
<div style="text-align: justify;">
Nilai Ganti Kerugian yang dinilai oleh
Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 merupakan nilai pada saat
pengumuman Penetapan Lokasi pembangunan untuk Kepentingan umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nilai ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),merupakan nilai tunggal untuk bidang per bidang tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Besarnya nilai Ganti Kerugian berdasarkan
hasil penilaian oleh Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), oleh
Penilai disampaikan kepada Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah dengan berita
acara penyerahan hasil penilaian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Besarnya Nilai Ganti Kerugian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dijadikan dasar musyawarah untuk menetapkan
bentuk Ganti Kerugian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam menetapkan nilai ganti rugi (harga
tanah), Pemprof DKI Jakarta tidak melibatkan Penilai atau Penilai Publik
(appraisal). Harga tanah berdasarkan penawaran penjual (YKSW), tidak
berdasarkan penilaian tim Penilai atau Penilai Publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini melanggar pasal 63, 64, 65, dan
pasal 66 Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.</div>
<ol start="4" style="text-align: justify;">
<li>Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Penyerahan hasil pengadaan tanah diatur pada pasal 112 sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
BAB V, PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH, Bagian Kesatu: Berita Acara Penyerahan</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 112</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
menyerahkan hasil Pengadaan Tanah kepada Instansi yang memerlukan tanah
disertai data Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110,
paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak pelepasan hak Objek Pengadaan
Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyerahan hasil Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa bidang tanah dan dokumen Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyerahan hasil Pengadaan Tanah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan berita acara untuk
selanjutnya dipergunakan oleh Instansi yang memerlukan tanah guna
pendaftaran/pensertipikatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pendaftaran/pensertipikatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) wajib dilakukan oleh instansi yang memerlukan
tanah dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
penyerahan hasil Pengadaan Tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pembayaran pengadaan tanah RSSW dilakukan
secara tunai (sekaligus/lunas) dengan cek Bank DKI sebesar Rp
755.689.550.000,00, tetapi fisik tanah tersebut belum dapat dikuasai
oleh Pemprov DKI Jakarta karena pada lahan tersebut masih digunakan
sebagai RS Sumber Waras. Lokasi tanah akan diserahkan oleh penjual 2
(dua) tahun kemudian (padahal pembayarannya sudah lunas). Oleh karena
itu, Pemprov DKI Jakarta tidak dapat mensertifikatkan tanah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini melanggar pasal 112 Perpres RI
Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum, yang menyatakan bahwa Pendaftaran/pensertipikatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib dilakukan oleh instansi yang
memerlukan tanah dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja
sejak penyerahan hasil Pengadaan Tanah.</div>
<ol start="5" style="text-align: justify;">
<li>Kerugian Negara</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Definisi tentang Kerugian Negara/Daerah
diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan (UU BPK) pada pasal 1 angka 15 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara (UU Perbendaharaan Negara) pada pasal
1 angka 22 sebagai berikut (definisinya sama):</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan
uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya
sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bagian “penjelasan pasal” untuk
pasal definisi kerugian Negara, tertulis: “sudah jelas”. Artinya,
definisi tersebut tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut karena
definisi tersebut mudah dipahami dan tidak memungkinkan terjadinya
multi-interpretasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam konteks pengadaan barang/jasa
(termasuk pengadaan tanah), maka pemahaman tentang kerugian Negara
adalah selisih kurang (apabila ada) antara jumlah uang yang dibayarkan
(yang sesungguhnya terjadi) dengan nilai barang/jasa menurut harga wajar
(harga pasar).</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh: Apabila suatu Pemda membeli mobil
/ komputer / furniture / tanah / bangunan / apapun bentuk barangnya
seharga Rp 400 juta, sedangkan harga wajar (harga pasar) mobil /
komputer / furniture / tanah / bangunan / apapun bentuk barangnya
tersebut ternyata Rp 330 juta, maka kerugian negaranya Rp 70 juta (400
juta – 300 juta). Rumus menghitung kerugian Negara ini berlaku umum,
sederhana, dan mudah dipahami oleh siapapun. Siapapun pembelinya
(pemerintah pusat maupun pemerintah daerah manapun, apapun jenis barang
yang dibeli, maka rumus menghitung kerugian negaranya sama seperti
tersebut di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam konteks pengadaan tanah Sumber
Waras oleh Pemprov DKI Jakartapun berlaku rumus yang sama. Kerugian
Negara/daerahnya adalah selisih antara uang yang dibayarkan Pemprov DKI
Jakarta dengan harga wajar (harga pasar) tanah yang dibeli.</div>
<div style="text-align: justify;">
Uang yang dibayarkan dari kas daerah
untuk membeli tanah Sumber Waras sudah jelas, yaitu Rp
755.689.550.000,00. Berapa harga wajar (harga pasar) tanah tersebut?
Pada titik inilah terjadi perbedaan perpsepsi (yang seharusnya tidak
perlu terjadi, karena pedoman untuk menentukan harga wajar (harga pasar)
sudah sangat jelas). Untuk dapat menentukan harga wajar (harga pasar)
tanah yang dibeli, pemerintah pusat/pemerintah daerah diwajibkan oleh
Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum untuk menunjuk Penilai internal atau
Penilai Publik (appraisal). Apabila Pemprov DKI Jakarta dalam membeli
tanah Sumber Waras sudah menunjuk Penilai internal atau Penilai Publik
(appraisal), maka silang-sengkarut pembelian tanah Sumber Waras tidak
akan mungkin terjadi. Masalahnya adalah Pemprov DKI Jakarta dalam
pembelian tanah tersebut tidak menunjuk Penilai internal atau Penilai
Publik (appraisal). Tentu saja hal ini melanggar Perpres RI Nomor 71
tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana
caranya mendapatkan harga wajar (harga pasar) tanah yang tidak
ditentukan oleh Penilai internal atau Penilai Publik (appraisal)?</div>
<div style="text-align: justify;">
Best Practice memberikan panduan, untuk
menentukan harga wajar (harga pasar) tanah adalah dengan cara mencari
informasi transaksi di sekitar lokasi tanah yang dibeli pada waktu yang
berdekatan. Informasi tersebut (apabila dapat diperoleh) tidak dapat
direkayasa oleh siapapun. Artinya, informasinya objektif dan independen.
Metodologi seperti ini sudah diketahui oleh auditor di manapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali pada kasus pembelian tanah Sumber
Waras, maka harga wajar (harga pasar) nya adalah informasi tentang
transaksi lokasi tanah sekitar lahan Sumber Waras pada waktu yang
berdekatan dengan transaksi oleh Pemprov DKI Jakarta. Kebetulan (?),
pada lokasi tanah yang sama pada waktu yang berdekatan (beberapa bulan
sebelum transaksi oleh Pemprov DKI Jakarta), penjual (YKSW) melakukan
transaksi jual-beli tanah tersebut dengan PT CKU. Bahkan perjanjian
jual-beli tersebut masih berlaku pada saat tanah tersebut ditawarkan
kepada Pemprov DKI Jakarta. Akhirnya perjanjian jual-beli antara YKSW
dengan PT KCU dibatalkan oleh penjual (YKSW) karena Pemprov DKI Jakarta
bersedia (?) membeli dengan harga yang lebih mahal. Dengan demikian,
informasi harga wajar (harga pasar) tanah Sumber Waras dengan mudah
dapat diketahui, yaitu sebesar Rp 564.355.000.000,00. Dengan demikian,
jumlah kerugian negaranya adalah selisih antara uang yang dibayarkan
pemprov DKI Jakarta (Rp 755.689.550.000,00) dengan harga wajar (harga
pasar) tanah tersebut (Rp 564.355.000.000,00), yaitu Rp
191.334.550.000,00.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lho, dalam menghitung kerugian Negara kok tidak menyinggung tentang NJOP?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam menghitung kerugian Negara
(khususnya kasus pembelian tanah) memang tidak pernah menggunakan dasar
NJOP! Gunanya NJOP adalah sebagai dasar untuk menghitung Pajak Bumi dan
Bangunan yang harus dibayar (terutang). Tidak ada tujuan lainnya selain
itu. Oleh karena itu, BPK dalam menghitung kerugian Negara juga tidak
menggunakan NJOP Jalan Tomang Utara (lokasi/letak tanah yang dibeli
Pemprov DKI Jakarta) sebagai pembanding.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perdebatan mengenai NJOP dalam kasus
pembelian tanah Sumber Waras adalah penyesatan terang-terangan. Dalam
menghitung kerugian Negara, tidak ada urusannya (tidak ada hubungannya)
dengan NJOP. Apakah besarnya NJOP jalan Kyai Tapa Rp 20 juta per m2,
apakah Rp 35 juta per m2 … terserah. Apakah NJOP Jalan Tomang Utara Rp 5
juta per m2, apakah Rp 2 juta per m2 … terserah. Tidak ada urusannya
dengan penghitungan kerugian Negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian juga dengan perdebatan
letak/lokasi tanah, apakah terletak di Jalan Kyai Tapa atau Jalan Tomang
Utara. Hal inipun juga tidak ada urusannya (tidak ada hubungannya)
dengan penghitungan Negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila dikembalikan pada definisi kerugian Negara menurut Undang-Undang bahwa</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan
uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya
sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.”,</div>
<div style="text-align: justify;">
maka dalam kasus pembelian tanah Sumber
Waras kerugian Negara telah sempurna terjadi, karena Pemprov DKI Jakarta
melawan hukum baik sengaja maupun lalai, yaitu melanggar Perpres RI
Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum. Jumlah kerugian negaranyapun nyata dan pasti, yaitu
Rp 191.334.550.000,00.</div>
<ol start="6" style="text-align: justify;">
<li>Tindak Pidana Korupsi</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Dasar hukum pemberantasan korupsi adalah
Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi. Definisi korupsi dan ancaman hukumannya diatur pada pasal 2 dan
pasal 3 sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 2 ayat (1)</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian negara,
dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda
paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelasan pasal 2 ayat (1):</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dimaksud dengan “secara melawan
hukum” dalam Pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti
formil maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut
tidak diatur dalam peraturan perudang-undangan, namun apabila perbuatan
tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau
norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut
dapat dipidana. Dalam ketentuan ini, kata “dapat” sebelum frasa
“merugikan keuangan atau perekonomian negara” menunjukkan bahwa tindak
pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana
korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah
dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasal 3</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang yang dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelasan pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi:</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dimaksud dengan “secara nyata telah
ada kerugian keuangan negara” adalah kerugian yang sudah dapat dihitung
jumlahnya berdasarkan hasil temuan instansi yang berwenang atau akuntan
publik yang ditunjuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kasus pembelian tanah Sumber Waras,
KPK sebagai penegak hukum pemberantas korupsi telah minta BPK untuk
melakukan audit investigasi. BPK sebagai instansi yang berwenang
menghitung kerugian Negara telah melaporkan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaannya bahwa telah terjadi kerugian Negara sebesar Rp
191.334.550.000,00.</div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur tindak pidana korupsi menurut pasal 2 ayat (1) yang berkaitan dengan kasus pembelian tanah Sumber Waras adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang, artinya subyek yang bertanggung jawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
Melawan hukum, yaitu melanggar Perpres RI
Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi, dalam kasus pembelian tanah Sumber Waras,
(minimal) ada orang lain yang diperkaya, yaitu penjualnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Merugikan keuangan Negara, sudah jelas terpenuhi yaitu Rp 191.334.550.000,00.</div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur tindak pidana korupsi menurut pasal 3 yang berkaitan dengan kasus pembelian tanah Sumber Waras adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang, artinya subyek yang bertanggung jawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yaitu (minimal) menguntungkan orang lain/penjual.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan. Karena
pembelian tanah Sumber Waras melanggar Perpres RI Nomor 71 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum,
tentu ada pejabat yang menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan apakah Gubernur, Wakil
Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, dan/atau Kepala Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah, secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Merugikan keuangan Negara, sudah jelas terpenuhi yaitu Rp 191.334.550.000,00.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pasal 2 ayat (1) atau pasal 3
Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, maka pembelian tanah Sumber Waras oleh pemprov DKI Jakarta
memenuhi semua unsur tindak pidana korupsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan unsur niat jahat? Bukankah pada pembelian tanah Sumber Waras tidak ditemukan adanya niat jahat?</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, dalam Undang-Undang Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak diatur
adanya niat jahat. Berdasarkan Undang-Undang, maka semua unsur tindak
korupsi dalam kasus pembelian tanah Sumber Waras oleh pemprov DKI
Jakarta sudah terpenuhi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, niat baikpun tidak dapat
menghalalkan proses yang melanggar hukum. Seseorang yang mencuri uang
kantor untuk disumbangkan semuanya ke masjid/gereja, tidak menggugurkan
perbuatan korupsinya (walaupun dia “berniat baik”).</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, niat jahat tidak disimpulkan dari
tujuannya (untuk membangun rumah sakit), tetapi disimpulkan dari
prosesnya, yaitu melanggar Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Proses
yang melanggar hukum, baik sengaja maupun lalai berarti berniat jahat.</div>
<ol start="7" style="text-align: justify;">
<li>Alat Bukti Tindak Pidana Korupsi</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Undang-Undang atau Peraturan yang
Dilanggar: Perpres RI Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Kerugian Negara: Rp 191.334.550.000,00 sesuai hasil audit investigasi BPK.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dokumen: Surat Penawaran Harga YKSW, Disposisi Gubernur, APBD-P 2014, Cek Pembayaran (SP2D), notulen rapat, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saksi: Ketua YKSW, Kepala Bapeda, Kepala Dinkes, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kajian di atas, dapat disimpulkan bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengadaan/pembelian tanah Sumber Waras
oleh Pemprov DKI Jakarta tidak berdasarkan (melanggar) Perpres RI Nomor
71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum, baik perencanaannya, pelaksanaannya, tim pelaksananya,
maupun penyerahan hasilnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kerugian Negara secara definitive sudah terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelanggaran hukumnya jelas, TERANG-BENDERANG.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam menghitung kerugian Negara, tidak ada kaitannya dengan NJOP maupun lokasi tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua unsur tindak pidana korupsi
berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sudah terpenuhi secara sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Niat jahat tidak diatur sebagai unsur
tindak pidana korupsi. Niat baikpun apabila merugikan Negara dan
melanggar hukum akan dipidana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam bahasa Anggota III BPK, pada kasus
pembelian tanah Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta, TELAH TERJADI
PENYIMPANGAN YANG SEMPURNA. <span style="color: grey;">[KbrNet/Slm]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: grey;">KabarNet</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-17881211726402103572016-10-22T12:23:00.002+07:002016-10-22T12:28:22.640+07:00Orang Barat Terkejut Dengan Cara Islam Menyembelih Sapi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black;">Jakarta – <span style="color: red;">Kabar<span style="color: navy;">Net</span></span>:
Jelang Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, jangan pernah makan
daging sapi tanpa disembelih, ternyata syariat Islam ini membuat orang
barat terkejut. Semakin maju penelitian ilmiyah semakin membuktikan
kebenaran islam.</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="Sapi" class=" size-full wp-image-62458 aligncenter" height="280" src="https://kabarnet.files.wordpress.com/2016/08/sapi.png?w=291&h=255" width="320" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black;">Simak penelitian ini.</span></b><span id="more-62453"></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Nabi Muhammad SAW tak pernah belajar cardiology tapi syari’atnya membuktikan penelitian ilmu modern.</li>
<li>Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli
peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di
Jerman. Yaitu: Prof.Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya
memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan:
manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara
Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah
penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?</li>
<li>Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan
sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak
kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut
Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak
yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam
dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung
sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam
aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.</li>
<li>Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG
maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu.
Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih
sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih
dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.</li>
<li>Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan
pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan,
yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah,
yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.</li>
<li>Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda
atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan
atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu
sebelum disembelih.</li>
<li>Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat
untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum
pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati.
Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!</li>
<li>Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof.
Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh
beberapa hal sbb.:</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Penyembelihan Menurut Syariat Islam</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Pertama: Pada 3 detik pertama setelah
ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan
terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti
bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi
rasa sakit.</li>
<li style="text-align: justify;">Kedua: Pada 3 detik berikutnya, EEG pada
otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat
mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu
benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh
ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Ketiga: Setelah 6 detik pertama itu, ECG
pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk
menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya
keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung
dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui
ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak
naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal
ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of
pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).</li>
<li style="text-align: justify;">Keempat: Karena darah tertarik dan
terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan
healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia.
Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan
prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy
Food.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Penyembelihan Cara Barat</b></span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Pertama: Segera setelah dilakukan proses
stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh).
Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah
dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih
tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada
saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila
disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).</li>
<li style="text-align: justify;">Kedua: Segera setelah proses
pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG.
Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh
ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).</li>
<li style="text-align: justify;">Ketiga: Grafik EEG meningkat sangat
tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal
ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa,
sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung
kehilangan kemampuannya untuk menarik dari dari seluruh organ tubuh,
serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.</li>
<li style="text-align: justify;">Keempat: Karena darah tidak tertarik dan
tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku
di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat
(daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak
untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan
teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat
ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik
bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama
merusak kualitas daging.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Bukan Ekspresi Rasa Sakit!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Meronta-ronta dan meregangkan otot pada
saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat
jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim
menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari
anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri.
Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang
menganga lebar…!</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr.
Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang
mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak)
ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua
peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan
otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi
‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir
keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu
sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak
menunjukkan adanya rasa sakit itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Subhanallah… Memang selalu ada jawaban
dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan
Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia
ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi
menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena aku
sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika
disembelih. Dan yang paling penting, aku dapat mengerti hikmah dari
salah satu Syariah Islam dan keberkahan yang tersimpan di dalamnya.</div>
<div id="stcpDiv">
By: Ustadz Muhammad Suhud.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan di-share untuk teman-teman Anda…<span style="color: grey;"> [KbrNet/Slm/voa-islam]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-72494012325464103762016-10-22T12:22:00.000+07:002016-10-22T12:22:05.601+07:00Sejarah Bitcoin, Keuntungan dan Resiko Transaksi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ1PpgKhF1AQp0Tse4IIen9NSAp_4mi5tGAlRRBkecshNz71J23EvCmhw7V-QIIVAdqwOBBd0fUBb3qxqSn2UkcDvC64ezH0cInxAMOBiY3dV39CRklVPPtNZ1bVU1eZJBbqFAxGg1RB4/s1600/sejarah+bitcoin.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ1PpgKhF1AQp0Tse4IIen9NSAp_4mi5tGAlRRBkecshNz71J23EvCmhw7V-QIIVAdqwOBBd0fUBb3qxqSn2UkcDvC64ezH0cInxAMOBiY3dV39CRklVPPtNZ1bVU1eZJBbqFAxGg1RB4/s1600/sejarah+bitcoin.jpg" /></a>Apa sih Bitcoin ? siapa pencipta Bitcoin ? Keuntungan dan kerugian pakai
Bitcoin ? Sederet Pertanyaan sederhana terkait booming nya mata uang
digital yang berasal dari Jepang ini. Awal mula bitcoin 3 Januari 2009,
Satoshi Nakamoto meluncurkan 31.000 baris kode pemrograman dan
mengumumkan lewat internet mata uang buatannya yang disebut Bitcoin.<br />
<br />
Kehadiran awal Bitcoin juga ditandai oleh 50 Bitcoin pertama di dunia
yang dihasilkan melalui sistem tersebut, yang kemudian hari dikenal
dengan sebutan "Genesis Block". Uniknya Nakamoto sendiri yang menambang
"Genesis Block" itu, pada 3 Januari 2009.<br />
<br />
Bitcoin tidak berbentuk koin, uang kertas, perak, apalagi emas. Ia tidak
terlihat secara riil. Ia hanya mata uang digital. Nakamoto dikenal
sebagai pencipta Bitcoin. Mata uang yang sepenuhnya dikendalikan oleh
perangkat lunak. Setiap sepuluh menit atau lebih, Bitcoin akan
didistribusikan pada mereka yang melakukan "penambangan". <br />
<br />
Awalnya, Bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang
berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Tak heran,
kriptografi adalah pondasi tempat Bitcoin berdiri. Di masa awalnya,
Nakamoto pun aktif di komunitas kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin
membalas postingan di berbagai forum kriptografi. <br />
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ1PpgKhF1AQp0Tse4IIen9NSAp_4mi5tGAlRRBkecshNz71J23EvCmhw7V-QIIVAdqwOBBd0fUBb3qxqSn2UkcDvC64ezH0cInxAMOBiY3dV39CRklVPPtNZ1bVU1eZJBbqFAxGg1RB4/s1600/sejarah+bitcoin.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ1PpgKhF1AQp0Tse4IIen9NSAp_4mi5tGAlRRBkecshNz71J23EvCmhw7V-QIIVAdqwOBBd0fUBb3qxqSn2UkcDvC64ezH0cInxAMOBiY3dV39CRklVPPtNZ1bVU1eZJBbqFAxGg1RB4/s1600/sejarah+bitcoin.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Nakamoto sempat bersuara cukup keras, saat Wikileaks hendak memanfaatkan
Bitcoin untuk menerima sumbangan. Ketika itu, Nakamoto memprotes
rencana itu. Menurutnya Bitcoin belum siap untuk perhatian sebesar itu.<br /><br />
"Proyek ini butuh tumbuh perlahan agar peranti lunaknya bisa diperkuat
sambil jalan. Saya mengajukan pada Wikileaks, tolong jangan gunakan
bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta yang masih balita. Anda tak akan
mendapatkan (donasi melalui bitcoin) lebih dari recehan saja, tapi
dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami," tulis Nakamoto pada 5
Desember 2010. <br /><br />
Namun seiring waktu, mata uang digital milik Nakamoto itu makin banyak
dilirik untuk transaksi digital. Popularitasnya perlahan menanjak hingga
menarik perhatian kalangan yang lebih luas. Nilai Bitcoin pun
meningkat. Pada saat pertama kali diluncurkan, satu Bitcoin hanya
bernilai kurang dari 1 dollar AS. Tapi pada pertengahan Desember 2013,
satu Bitcoin berada pada kisaran 710 dollar AS.<br /><br /><b>Ke Mana Nakamoto? </b><br />
Di balik kisah sukses mata uang digital ini, Nakamoto ternyata memilih
meninggalkan Bitcoin. Pada 12 Desember 2010, sekitar tujuh hari setelah
menyampaikan pendapatnya ke Wikileaks, Nakamoto menuliskan pesan
terakhir di forum. Tentunya, ketika itu tak ada yang mengira hal itu
jadi postingan terakhir Nakamoto. Ia masih cukup rutin, walau semakin
jarang, membalas email penggiat Bitcoin. <br /><br />
Ketika itu, pimpinan pengembangan Bitcoin dipegang oleh Gavin Andresen.
Pengembang yang satu ini awalnya terkenal dengan situs Bitcoin Faucet
(keran bitcoin) yang bertujuan membagi-bagikan 10.000 bitcoin secara
gratis. Andresen menjadi satu-satunya yang masih bisa berkomunikasi via
email dengan Satoshi Nakamoto. Pada 26 April 2011, Andresen menyampaikan
pesan dari sang pendiri. <br /><br />
"Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya, dan kita (komunitas bitcoin),
harus mulai untuk tidak membesar-besarkan soal keberadaan 'pendiri yang
misterius' saat berbicara ke publik mengenai bitcoin," tulis
Andresen. Pada April 2011, kepada rekan-rekannya, Nakamoto pun mengirim
pesan bahwa ia "telah pindah mengerjakan hal-hal lain". <br /><br />
Sejak saat itu, nama Nakamoto menghilang dan tidak terlacak. Upaya untuk
menghubunginya yang dilakukan oleh para penggiat Bitcoin pun tak menuai
hasil. Sempat muncul spekulasi bahwa Satoshi sebenarnya adalah peneliti
kriptografi terkemuka. Beberapa nama pun sempat "dicalonkan" sebagai
identitas asli pria itu, namun tak ada satupun yang mengaku. <br /><br />
Ada yang pernah menyebutkan, bahwa Satoshi Nakamoto hanyalah nama
samaran yang diambil dari nama perusahaan teknologi Samsung, Toshiba,
Nakamichi dan Motorola. Diduga, karena Bahasa Inggris-nya yang sangat
baik, Satoshi bahkan bukan berasal dari Jepang. Bahkan, ia disebut bukan
hanya satu orang. Salah satu teori yang cukup banyak diterima adalah
bahwa Satoshi Nakamoto sebenarnya mewakili sebuah tim. Bitcoin disebut
memiliki rancangan yang sangat baik sehingga tampaknya tak mungkin
dibuat oleh satu orang saja. <br /><br />
Siapakah Satoshi Nakamoto sebenarnya? Tampaknya, hal itu jadi pertanyaan
yang tak perlu diburu jawabannya. Hal yang lebih penting adalah melihat
hasil karyanya, dan bagaimana hal itu bisa berpengaruh pada masyarakat
saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diakui atau tidak, demam Bitcoin sedang melanda dunia. Cryptocurrency
yang bersifat terdesentralisasi dan tidak diatur atau dijamin oleh
otoritas pusat ini ramai digunakan untuk bertransaksi di berbagai
negara, termasuk Indonesia. Meski memiliki sejumlah kelebihan dibanding
mata uang "konvensional", Bitcoin bukannya tidak memiliki risiko. Ada
beberapa ancaman yang mengintai para pengguna uang virtual ini. Salah
satunya berkaitan dengan persoalan penyimpanan Bitcoin.<br /><br />
Untuk bisa membelanjakan Bitcoin, pemilik membutuhkan baris kode khusus
bernama "private key". Baris kode ini disimpan di dalam "wallet" atau
dompet digital. Ketika akan dipakai, barulah pemilik mengakses kode
tersebut dan menggunakannya untuk transaksi. Private key bisa disimpan
secara lokal di komputer maupun dicetak dengan printer. Persoalan muncul
karena baris kode ini bisa dicuri atau hilang. Apabila itu terjadi,
maka semua Bitcoin yang terasosiasi dengan private key bersangkutan akan
raib selamanya dari tangan pemilik.<br /><br />
Kasus seperti ini beberapa terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Misalnya peristiwa yang menimpa Inputs.io. Penyedia wallet online
tersebut November lalu dibobol hacker sehingga mengakibatkan para
"nasabah" kehilangan Bitcoin senilai 1,2 juta dollar AS.<br /><br />
Private key yang disimpan dalam "Cold Storage" (komputer atau media
penyimpanan yang tak terkoneksi ke internet) pun memiliki kerentanan
tersendiri. Seorang pria bernama James Howells menyimpan 7.500 Bitcoin
dalam wallet di dalam hard disk komputernya. Ketika hard disk tersebut
hilang, Howells terpaksa merelakan uang virtual senilai jutaan dollar
tersebut.<br /><br /><b>Untuk mengurangi risiko itu, CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan sedikit berbagi tips.</b><br />
Pengelola salah satu bursa Bitcoin terbesar di Indonesia ini
mengungkapkan bahwa dia membikin print-out dompet Bitcoin dalam bentuk
tercetak. "Lalu, agar aman, cetakan tersebut kami simpan dalam safety
deposit box," kata Oscar ketika ditemui usai acara gathering Indonesia
Bitcoin Community di Jakarta, Sabtu (18/1/2014) kemarin.<br /><br />
Untuk melindungi wallet online, password yang kuat bisa digunakan. Dapat
pula ditambahi layanan otentikasi dua-faktor macam Google Authenticator
yang seringkali ditawarkan oleh dompet berbasis web. Backup wallet juga
diperlukan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan server bermasalah
atau komputer/hard disk rusak.<br /><br /><b>Risiko finansial</b><br />
Risiko lain terkait Bitcoin adalah nilai mata uang ini sendiri yang
terkenal sangat fluktuatif. Pada awal Januari 2013, misalnya, Bitcoin
dihargai 13 dollar AS per keping (1 BTC). Angka itu meroket ke lebih
dari 1.100 dollar AS per keping pada Desember tahun yang sama, lalu
terpangkas menjadi hanya setengahnya (sekitar 500 dollar AS), hanya
dalam beberapa jam setelah pelarangan transaksi Bitcoin di China.<br /><br />
Ini membuat nilai Bitcoin yang dimiliki menjadi tidak stabil dan menjadi
masalah sendiri bagi pelaku bisnis yang memakai mata uang virtual
tersebut. Harga barang dan nilai uang yang dibayarkan bisa naik atau
turun dengan tajam dalam waktu sangat singkat sehingga berpotensi
merugikan salah satu pihak yang terlibat dalam jual beli. <br /><br />
Tiyo Triyanto dari IBC mengatakan bahwa salah satu cara mengatasi
fluktuasi harga tersebut adalah dengan memakai penyedia jasa layanan
finansial Bitcoin semacam Artabit. "Pembeli, misalnya, membayar harga
barang yang telah ditentukan dalam bentuk Bitcoin kepada Artabit,
sisanya ditangani oleh mereka sehingga resiko bukan berada di tangan
pengguna."<br /><br />
Dengan asumsi tidak terjadi fluktuasi berlebihan, Bitcoin menawarkan
keuntungan tersendiri untuk bisnis yang memasarkan produk secara online
karena hampir tak ada biaya transaksi untuk pembeli dan penjual.
Begitupun untuk keperluan transfer uang yang dibuat mudah dan murah
dibandingkan mata uang konvensional.<br /><br />
Seperti mata uang atau komoditas lain, perilaku hoarding atau penimbunan
juga terjadi dengan Bitcoin. Di India dan China, misalnya, angka
permintaan Bitcoin terbesar disinyalir berasal dari spekulan yang
mencari untung. Tak menutup kemungkinan bahwa harga Bitcoin bisa crash
apabila sejumlah besar koin virtual tersebut dilepas dalam satu waktu,
terlebih dengan kondisi Bitcoin saat ini yang banyak disebut sedang
mengalami bubble. <br /><br /><b>Kurang paham</b><br />
Risiko lain yang tak kalah penting datang dari kalangan pengguna Bitcoin
sendiri, yaitu kurangnya pemahaman mengenai sifat dan cara kerja
cryptocurrency ini. Oscar mengatakan bahwa dia menangkap gejala adanya
orang yang nekat berinvestasi di Bitcoin tanpa didukung pengetahuan yang
memadai. "Kami mendapat permintaan beli sejumlah Bitcoin, tapi setelah
itu pembelinya mengontak dan baru bertanya apa itu Bitcoin," jelas
Oscar. Dalam kasus tersebut, dia menerangkan bahwa pihaknya biasanya
menolak transaksi agar tak disebut "menawarkan jalan pintas menjadi
kaya".<br /><br />
Banyak yang mengalami kerugian karena menanam modal di Bitcoin walau
sebenarnya tak memahami mata uang tersebut. "Mereka tak tahu kapan harus
beli, jual, dan sebagainya. Sebelum investasi, memang mutlak mengetahui
seluk-beluk investasi tersebut," kata Oscar lagi.<br /><br />
Bitcoin memang bisa diperoleh melalui "penambangan" atau mining. Tapi
cara tersebut terbilang sangat lamban menghasilkan Bitcoin bagi
kebanyakan pengguna biasa. Mereka yang ingin cepat memperoleh Bitcoin
bisa langsung membeli lewat exchange sesuai kurs yang berlaku, namun ini
berisiko tinggi mengingat fluktuasi nilai yang bisa sangat
ekstrim. Agar lebih aman, Oscar menyarankan investor pemula Bitcoin agar
memakai uang yang memang sudah disiapkan agar expendable. "Jangan pakai
uang untuk belanja, nanti pusing," katanya.<br /><br />
Bitcoin sendiri bukan satu-satunya cryptocurrency yang beredar di dunia.
Saat ini tersedia puluhan mata uang digital sejenis yang popularitas
dan nilai masing-masingnya bervariasi. Beberapa nama yang sering disebut
antara lain Litecoin, Ripple, Dogecoin, dan Coinye West yang dituntut
atas pelanggaran merek dagang oleh artis Hip-hop Kanye West. (kompas)<br /><br />
Baca Juga ; <a href="http://www.teknotc.com/2014/09/tempat-jual-beli-bitcoin-di-indonesia.html"><b><i>Tempat Jual Beli Bitcoin di Indonesia</i></b></a></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-15300582436531276492015-01-19T13:17:00.001+07:002015-01-19T13:17:31.574+07:00Aneh, Saat Rasulullah Dihina Diam Saja Giliran Si Penghina Diserang Pemerintah Ikut Mengutuk<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3RBR1PgVxSlKyMnbSrii784RnvKVWiS03-FjNiTJSA9A8uB7OAFDPItuLCBwTBcYmWScvVmi0MiXfSlxXHuJnsvIy6yFsc0f-pIAHE1h4uYU79R0EWf9Kv7D9vZGZUc4YTA8SHq4aZ0/s1600/charlie-penyarang_20150108_062530.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3RBR1PgVxSlKyMnbSrii784RnvKVWiS03-FjNiTJSA9A8uB7OAFDPItuLCBwTBcYmWScvVmi0MiXfSlxXHuJnsvIy6yFsc0f-pIAHE1h4uYU79R0EWf9Kv7D9vZGZUc4YTA8SHq4aZ0/s1600/charlie-penyarang_20150108_062530.jpg" height="179" width="320" /></a></div>
<strong style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Jakarta (SI Online)</strong><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;"> - Aneh tapi nyata, itulah pemerintah Indonesia. Saat Nabi Muhammad Saw, yang merupakan Nabi dan panutan mayoritas masyarakat Indonesia dihinakan oleh majalah satir asal Perancis, Chalie Hebdo, pemerintah diam saja, tak bereaksi. Tapi kini giliran kantor majalah tersebut diserang oleh orang tak dikenal, yang menewaskan pemrednya, pemerintah ikut-ikutan mengeluarkan kutukan. </span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Pemerintah Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan rakyat Perancis, khususnya terhadap keluarga para korban," tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan pers yang dikutip </span><em style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Tribunnews.com,</em><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;"> Rabu (07/01 malam.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Dalam keterangan sama, Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa tindak kekerasan apapun tidak dapat dibenarkan. Karena itu, Indonesia mendukung upaya Pemerintah Perancis menangkap dan mengadili para pelaku.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Sementara itu, dari hasil koordinasi dengan KBRI Paris, dijelaskan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam tragedi tersebut. Meski demikian, Pemerintah Indonesia mengimbau kepada segenap WNI yang berada di Perancis untuk dapat menghindari tempat-tempat keramaian, dan menghubungi perwakilan Indonesia (KBRI Paris dan KJRI Marseille) yang berada di wilayah masing-masing sekiranya membutuhkan bantuan.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Sebelumnya, kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo diserang orang tidak dikenal dan dikabarkan telah menewaskan 12 orang. Menurut saksi mata para pelaku yang menggunakan sebo alias penutup wajah juga menggunakan senapan AK47, ada juga laporan mereka menggunakan granat roket yang digunakan dalam serangan itu.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Ada tembakan keras dan setidaknya satu ledakan," kata seorang saksi mata. Ketika polisi tiba ada tembak-menembak massa. Orang-orang berhasil melarikan diri dengan mobil, mencuri mobil," ujarnya seperti dikutip Daily Mail, Rabu(07/01).</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Majalah mingguan satir tersebut sebelumnya menimbulkan kontroversi karena antara lain menerbitkan karikatur menghina Nabi Muhammad dan menjadikan nabi sebagai "pemimpin redaksi" pada November 2011. Sehari sesudahnya, kantor majalah diserang dengan bom molotov.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Dalam tweet terbaru Charlie Hebdo mengeluarkan kartun Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Islamic State. </span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">red: shodiq ramadhan</span></div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-48904006175587740872015-01-19T13:15:00.001+07:002015-01-19T13:15:35.068+07:00Buntut Eksekusi Mati Napi Nakoba: Belanda dan Brazil Tarik Dubes, Australia Lobi Tingkat Tinggi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1tL2hygfyDhnZofmHP9dPGzuU0Po3gaYI9oGsNMbCFdsiaGA3ctMK0opqUREmgw4Ygs2Tg9xfgemLcZC83f3L1tenv8_I0kNblCEPzmtGb28drawKbGkb8GOoQ5ZdRVFcOPs5eOksBY/s1600/hukum-mati_20150119_122815.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1tL2hygfyDhnZofmHP9dPGzuU0Po3gaYI9oGsNMbCFdsiaGA3ctMK0opqUREmgw4Ygs2Tg9xfgemLcZC83f3L1tenv8_I0kNblCEPzmtGb28drawKbGkb8GOoQ5ZdRVFcOPs5eOksBY/s1600/hukum-mati_20150119_122815.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<strong style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Jakarta (SI Online)</strong><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;"> - Dua keduataan asing di Jakarta menarik duta besarnya karena keberatan atas eksekusi mati warganya yang terkait narkoba. Dua duta besar itu adalah Belanda dan Brazil.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Pemerintah Brasil memanggil duta besarnya di Jakarta untuk konsultasi, dan menegaskan eksekusi mati itu akan mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Penggunaan hukuman mati, yang dikecam masyarakat internasional, memberi pengaruh buruk untuk hubungan kedua negara," demikian pernyataan kantor presiden Brasil, yang dikutip kantor berita resmi negeri itu.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Sementara itu, Belanda juga memanggil pulang duta besarnya di Jakarta dan mengecam keras eksekusi terhadap seorang warga negeri itu, Ang Kiem Soei.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Hukuman mati adalah hukuman yang kejam dan tak manusiawi yang mengabaikan kehormatan dan integrias seorang manusia," kata Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Sebelum eksekusi dilaksanakan, kuasa hukum Ang Kiem Soei lewat akun Twitter-nya mengatakan, Soei mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda yang sudah berupaya untuk membatalkan eksekusinya.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Masih lewat Twitter, Soei mengatakan bahwa dia memutuskan untuk berdiri di depan regu tembak tanpa penutup mata.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Eksekusi hukuman mati untuk keenam terpidana ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia dalam lima tahun terakhir.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Sementara itu, pemerintah Australia kini sedang berupaya untuk menyelamatkan dua warga Australia yang akan menjalani hukuman mati dari regu tembak di Indonesia. Menteri Luar Negeri Julia Bishop mengatakan pada Senin(19/01) setelah pemerintah Indonesia mengeksekusi enam pelaku narkoba.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Perdana menteri (Tony Abbott) telah menulis lagi untuk Presiden (Joko) Widodo," kata Bishop. "Pemerintah Australia akan terus melakukan upaya lobi di level tertinggi."</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Soal penarikan Dubes Belanda dan Brazil, pakar hukum dan tata negara Margaritho Kamis menilai sekalipun dua dubes tersebut ditarik hal itu tak menjadi masalah.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Narkoba beredar di sini. Mereka tidak tahu. Tarik saja. Belanda sudah jajah kita 350 tahun," kata Margarito kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta, Ahad (18/1/2015).</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">Diketahui, seorang warga Brasil dan Belanda terdapat di antara enam terpidana kasus narkoba yang dieksekusi setelah permohonan grasi mereka ditolak Presiden Joko Widodo.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">"Ini negara besar. Berdaulat dengan sepenuhnya. Jangan lagi jadi bangsa cecunguk. Lupakan Belanda itu. Tarik saja konsul-konsulnya. Nanti juga Belanda balik lagi, ini cuma gertak sambal," tegasnya.</span><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: SegoeL, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px; text-align: justify;">red: shodiq ramadhan/dbs</span></div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-49531433833345589272015-01-03T22:50:00.001+07:002015-01-03T22:50:51.479+07:00Nasib Guru Honorer, Gaji di Bawah Buruh dan tak Dapat Kartu Sakti<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggaFz08VqHbJrCU_JuTfYx0e-nEqm9um6AC2OhUdGcX3WAU4oFOfurKbiXaeqkA8RcB_bBypga2ptiWIgJUG479Uyo4uZq9GxSLkms-fX-d34oIfrVZ-JOz_t3TZwudn0tQHFj1NVGhdA/s1600/guru_honorer_101126193305.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggaFz08VqHbJrCU_JuTfYx0e-nEqm9um6AC2OhUdGcX3WAU4oFOfurKbiXaeqkA8RcB_bBypga2ptiWIgJUG479Uyo4uZq9GxSLkms-fX-d34oIfrVZ-JOz_t3TZwudn0tQHFj1NVGhdA/s1600/guru_honorer_101126193305.jpg" height="231" width="320" /></a>REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Miris, itulah gambaran perasaan yang disematkan pada guru honorer di Kabupaten Karawang, Jabar. Pasalnya, penghasilan mereka di bawah besaran upah minimum kabupaten (UMK) dan tak pernah mendapatkan kartu jaminan sosial.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
"Slogan pahlawan tanpa tanda jasa, memang pantas disematkan ke kami para guru honorer," ujar guru honorer asal Kabupaten Karawang Agus Sopyan, Selasa (25/11).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Pernyataan itu dilontarkan karena rata-rata ia dan teman-temannya menerima upah yang besarannya jauh di bawah upah buruh. Yakni, hanya Rp 500 ribu per bulan. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Padahal, keberadaan guru honorer sudah diamanatkan oleh Undang-undang . Ditambah lagi, guru honorer tak pernah menerima fasilitas beragam kartu tunjangan sosial dari pemerintah. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Walhasil, mereka kerap bingung menutupi biaya ke dokter saat anggota keluarganya sakit. "Nasib kami sudah lama tak ada perbaikan," ujar Agus dengan nada sedih. </div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-85171238353136526772015-01-03T22:30:00.001+07:002015-01-03T22:30:13.037+07:00Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq3nNw4EPzoDpXU_zgfQSz3wVdCosm2VpP0ePNHmcUmWr326TVsYnaqPCL7tkBXh7FpLwijsNNoQ8_godk9fobJQc5ugAIZ4z9-IduwDri5c0bn6xZ1uu2MZPS-y82bXUxaLbvN5bXX3k/s1600/337780_620+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq3nNw4EPzoDpXU_zgfQSz3wVdCosm2VpP0ePNHmcUmWr326TVsYnaqPCL7tkBXh7FpLwijsNNoQ8_godk9fobJQc5ugAIZ4z9-IduwDri5c0bn6xZ1uu2MZPS-y82bXUxaLbvN5bXX3k/s1600/337780_620+(1).jpg" height="183" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><strong>TEMPO.CO</strong></span><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">, </span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><strong>Jakarta</strong></span><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"> - Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kabinet pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 26 Oktober 2014. Dalam kabinet yang dinamai Kabinet Kerja itu, ada 34 nama yang dipilih. </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">"Pengumuman ini lebih cepat delapan hari dari batas maksimal yang diamanatkan oleh Undang-Undang Kementerian Negara," kata Jokowi sebelum membacakan nama-nama menteri itu. Berikut ini susunan Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">3. Menteri Koordinator Kemaritiman: Indroyono Soesilo </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">4. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">5. Menteri Koordinator Perekonomian: Sofyan Djalil </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">6. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">10. Menteri ESDM: Sudirman Said</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">14. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">15. Menteri Kominfo: Rudiantara </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">18. Menteri Negara BUMN: Rini M. Soemarno</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">19. Menteri Koperasi dan UMKM: A.A. Gusti Ngurah Puspayoga</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">22: Menteri Pertanian: Amran Sulaiman</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">24. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">25. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Siti Nurbaja</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">28. Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">30. Menteri Peranan Wanita: Yohanan Yambise</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">32. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M. Nasir </span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi</span><br style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;" /><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;">34. Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja'far</span></div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-38596833948567648332015-01-03T22:28:00.000+07:002015-01-03T22:28:31.884+07:00Daftar Nama 560 Anggota DPR RI Periode 2014-2019<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Penghitungan Hasil Pemilu Anggota DPR RI 2014 untuk suara masing-masing parpol yang tertuang dalam <strong>Surat Keputusan Nomor 411/Kpts/KPU/Tahun 2014</strong> tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten-Kota dalam rangka Pemilu 2014 menunjukkan perolehan suara sbb :</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>PDI Perjuangan 23.681.471 suara (18,95 persen)</li>
<li>Partai Golkar 18.432.312 suara (14,75 persen).</li>
<li>Partai Gerindra sebanyak 14.760.371 suara (11,81 persen),</li>
<li>Partai Demokrat 12.728.913 suara (10,19 persen),</li>
<li>PKB 11.298.957 suara (9,04 persen),</li>
<li>PAN 9.481.621 suara (7,57 persen),</li>
<li>PKS 8.480.204 suara (6,79 persen),</li>
<li>Partai NasDem 8.402.812 (6,72 persen),</li>
<li>PPP 8.157.488 suara (6,53 persen),</li>
<li>Partai Hanura 6.579.498 suara (5,26 persen).</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Berdasarkan penghitungan tersebut, perolehan kursi masing-masing Parpol adalah :</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>PDI Perjuangan 109 kursi,</li>
<li>Partai Golkar 91 kursi,</li>
<li>Partai Gerindra 73 kursi,</li>
<li>Partai Demokrat 61 kursi,</li>
<li>PAN 49 kursi</li>
<li>PKB 47 kursi,</li>
<li>PKS 40 kursi,</li>
<li>PPP 39 kursi,</li>
<li>Partai Nasdem 35 kursi,</li>
<li>Partai Hanura 16 kursi.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Berikut adalah nama-nama 560 calon penghuni parlemen Senayan tersebut berdasarkan partai dengan jumlah kursi terbanyak:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
PDI Perjuangan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Tagore Abubakar (Aceh II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Irmadi Lubis (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Sofyan Tan (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Trimedya Panjaitan (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Junimart Girsang (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Alex Indra Lukman (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Agus Susanto (Sumbar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Efendy Sianipar (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Marsiaman Saragih (Riau II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. M.R. Ihsan Yunus (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Nazarudin Kiemas (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Erwin M. Singajuru (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Yulian Gunhar (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Elva Hartati (Bengkulu)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Isma Yatun (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Sudin (Lampung I) .</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Henry Yosodiningrat (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Itet Tridjajati Sumarijanto (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Rudianto Tjen (Babel)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Dwi Ria Latifa (Kepri)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Wiryanti Sukamani (DKI I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Eriko Sotarduga (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Masinton Pasaribu (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Effendi MS Simbolon (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Darmadi Durianto (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Charles Honoris (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Ketut Sustiawan (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Junico BP Siahaan (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Jalaludin Rahmat (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Yadi Srimulyadi (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Diah Pitaloka (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Ribka Tjiptaning (Jabar IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Adian Yunus Yusak Napitupulu (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Indra P. Simatupang (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Sukur Nababan (Jabar VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Riska Mariska (Jabar VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Rieke Diah Pitaloka (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Tono Bahtiar (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Yoseph Umarhadi (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Ono Surono (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
41. Maruarar Sirait (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
42. TB Hasanudin (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
43. Puti Guntur Soekarnoputri (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
44. Dony Maryadi Oekon (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
45. Juliar P. Batubara (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
46. Tjahjo Kumolo (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
47. Daryatmo Mardiyanto (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
48. Evita Nursanty (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
49. Imam Suroso (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
50. Bambang Wuryanto (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
51. Agustina Wilujeng Pramestuti (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
52. Puan Maharani (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
53. Aria Bima (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
54. Rahmad Handoyo (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
55. Nursyiwan Soedjono (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
56. Sudjadi (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
57. Utut Udianto (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
58. Adisatrya Suliston (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
59. Budiman Sudjatmiko (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
60. Muhammad Prakosa (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
61. Damayanti Wisnu Putranti (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
62. Hendrawan Supratino (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
63. Mohammad Idham Samawai (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
64. Esti Wijayanti (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
65. Guruh Irianto Soekarno Putra (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
66. Indah Kurnia (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
67. Henky Kurniadi (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
68. Hamka Haq (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
69. Nursuhud (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
70. Arif Wibowo (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
71. Ahmad Basarah (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
72. Andreas Eddy Susetyo (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
73. Pramono Anung Wibowo (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
74. Djarot Saiful Hidayat (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
75. Budi Yuwono (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
76. Sirmadji (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
77. Mindo Sianipar (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
78. Sadarestuwati (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
79. Abidin Fikri (Jatim IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
80. Nasyirul Falab Amru (Jatim X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
81. Said Abdullah (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
82. Karolin Margret Natasa (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
83. Lasarus (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
84. Michael Jeno (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
85. Asdy Narang (Kalteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
86. Willy M Yoseph (Kalteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
87. Adriyansyah (Kalsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
88. Marten Apuy (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
89. Olly Dondokambe (Sulut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
90. Vanda Sarundajang (Sulut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
91. Rendy M Affandy Lamadjido (Sultra)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
92. Andi Ridwan Wittiri (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
93. Samsul Niang (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
94. Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (Banten I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
95. Ichsan Soelistyo (Banten II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
96. Herdian Koosnadi (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
97. Marinus Gea (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
98. I Made Urip (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
99. Wayan Koster (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
100. I Gusti Agung Rai Wirajaya (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
101. Nyoman Dhamantra (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
102. Rachmat Hidayat (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
103. Honing Sanny (NTT I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
104. Herman Hery (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
105. Mercy Chriesty Barends (Maluku)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
106. Irine Yusiana Roba Putri (Malut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
107. Komarudin Watubun (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
108. Tony Wardoyo (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
109. Jimmy Demianus Ijie (Papua Barat)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Golkar:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Salim Fakhry (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Firmandez (Aceh II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Meutya Hafid (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Rambe Kamarul Zaman (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Captain Anthon Sihombing (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Delia Pratiwi Sitepu (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Betti Shadiq Pasaribu (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. John Kenedy Azis (Sumbar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Tabrani Maamun (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Idris Laena (Riau II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Hajah Sianitul Lativa (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Dodi Reza Alex Noerdin (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Bobby Adhityo Rizaldi (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Dwie Aroem Hadiatie (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Azis Syamsuddin (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Azhar Romli (Babel)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Bambang Wiyogo (DKI I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Fayakhun Andriadi (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Tantowi Yahya (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Popong Otje Djundjunan (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Agus Gumiwang Kartasasmita (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Lili Asjudiredja (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Deding Ishak (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Eka Sastra (jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Dewi Asmara (Jabar IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Airlangga Hartanto (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Ichsan Firdaus (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Wenny Haryanto (Jabar VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Ade Komarudin (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Dadang S. Muchtar (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Dave Akbarshah Fikarno (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Daniel Mutaqien Syafiuddin (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Eldie Suwandie (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Agun Gunandjar Sudarsa (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Ferdiansyah (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Ahmad Zaky Siradi (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Mujib Rohmat (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Nusron Wahid (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Bowo Sidak Pangarso (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Firman Subagyo (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
41. Endang Maria Astuti (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
42. Endang Srikarti Handayani (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
43. Iqbal Wibisono (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
44. Bambang Soesatyo (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
45. Dito Ganindito (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
46. Agung Widyantoro (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
47. Budi Supriaynto (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
48. Siti Hedianti Soeharto (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
49. Adies Kadir (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
50. Mukhamad Misbakhun (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
51. Hardisoesilo (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
52. Muhammad Mur Purnamasidi (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
53. Ridwan Hisjam (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
54. Sarmuji (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
55. Gatot Sudjito (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
56. Mohamad Suryo (jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
57. Yudha (Jatim IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
58. Eni Maulani (Jatim X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
59. Zainuddin Amali (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
60. Zulfadhli (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
61. Agati Sulie Mahyudin (Kalteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
62. Ahmad Noor Supit (Kalsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
63. Indro Hananto (Kalsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
64. Hasnuryadi Sulaiman (Kalsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
65. Mahyudin (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
66. Neni Moerniaeni (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
67. Aditya Anugerah Moha (Sulut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
68. Muhidin Muhammad Said (Sultra)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
69. Hamka B Kady (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
70. Syamsul Bachri (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
71. Andri Rio Idris Padjalangi (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
72. Markus Nari (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
73. Andi Fauziah Pujiwatie Hatta (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
74. Fadel Muhammad (Gorontalo)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
75. Roem Kono (Gorontalo)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
76. Enny Anggraeni Anwar (Gorontalo)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
77. Andika Hazrumy (Banten I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
78. Yayat Y Biaro (Banten II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
79. Andi Achmad Dara (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
80. Gde Sumarjaya Linggih (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
81. AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
82. Muhammad Lutfi (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
83. Melchias Markus Mekeng (NTT I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
84. Setya Novanto (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
85. Charles J Mesang (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
86. Edison Betaubun (Maluku)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
87. Saiful Bahri Ruray (Maluku Utara)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
88. Elion Numberi (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
89. Robert Joppy Kardinal (Papua Barat)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
90. Kahar Muzakir (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
91. Ridwan Bae (Sulteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Gerindra:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Fadhullah (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Khaidir (Aceh II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Muhammad Syafii (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Gus Irawan Pasaribu (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Suasana Dachi (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Martin Hutabarat (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Sursyam (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Ade Rezki Pratama (Sumbar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Rita Zahara (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Nurhaedi alias Eddy Tanjung (Riau II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Sutan Adil Hendra (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Edhy Prabowo (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Sri Meliyana (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Susi Markely Bachsin (Bengkulu)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Ahmad Muzani (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Dwita Ria Gunadi (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Asril Hamzah Tanjung (DKI I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Biem Triani Benjamin (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Aryo Djojohadikusumo (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Sodik Mudjahid (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Rachel Maryam (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Ahmad Riza Oatria (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Heri Gunawan (Jabar IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Fadli Zon (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Nuroji (Jabar VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Putih Sari (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Kardaya Warnika (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Sutisna (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Subarna (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Jamal Mirdad (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Abdul Wachid (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Sri Wulan (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Bambang Riyanto (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Harry Pernomo (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Darori Wonodipuro (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Novita Wijayanti (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Mohamad Hekal (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Ramson Siagian (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Andika Pandu Puragabaya (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
41. Bambang Haryo Soekartono (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
42. Soeprayitno (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
43. Sumail Abdullah (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
44. Bambang Haryadi (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
45. Moreno Suprapto (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
46. Endro Hermono (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
47. Supriyanto (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
48. Sareh Wiyono (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
49. Wihadi Wiyanto (Jatim IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
50. Khilmi (Jatim X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
51. Mohamad Nizar Zahro (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
52. Katherine Oenden (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
53. Iwan Kurniawan (Kalteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
54. Saiful Rasyid (Kalsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
55. Sjachrani Mataja (Kalsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
56. Luther Kombong (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
57. Weny Waraue (Sulut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
58. Supratman Andi Agtas (Sulteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
59. Azikin Solthan (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
60. Andi Iwan Darmawan Aras (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
61. Andi Nawir (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
62. Haerul Saleh (Sultra)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
63. Elnino M Husein Mohi (Gorontalo)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
64. Ruskati Ali Baal (Sulbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
65. Anda (Banten I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
66. Desmond Junaidi Mahesa (Banten II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
67. Sufmi Dasco Ahmad (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
68. Ida Bagus Putu Sukarta (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
69. Willgo Zainar (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
70. Pius Lustrilanang (NTT I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
71. Fary Djemi Francis (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
72. Amrullah Amri Tuasikal (Maluku)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
73. Roberth Rouw (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Demokrat :</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Teuku Riefky Harsya (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Muslim (Aceh II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Ruhut "Poltak" Sitompul (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Rooslynda Marpaung (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Rudi Hartono Bangun (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Darizal Basir (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Mulyadi (Sumbar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Sutan Sukarnotomo (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Muhammad Nasir (Riau II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Zulfikar (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Syofwatillah Muzaib (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Wahyu Sanjaya (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Zulkifli Anwar (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Marwan Cik Asan (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Eko Wijaya (Babel)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Dwi Astuti Wulandari (DKI I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Melani Leimana Suharli (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Agung Budi Santoso (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Dede Yusuf Macan Effendi (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Syarifuddin Hasan (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Anton Sukartono Suratto (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Saan Mustopa (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Herman Khaeron (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Linda Megawati (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Amin Santono (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Siti Mufattanah (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Agus Hermanto (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Djoko Udjianto (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Rinto Subekti (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Khatibul Umam Wiranu (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Ambar Tjahyono (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Fandi Utomo (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Evi Zainal Abidin (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Azam Azman Natawijana (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Ayub Khan (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Nurhayati Ali Assegaf (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Venna Melinda (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Edhie Baskoro Yudhoyono (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Sartono (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Guntur Sasono (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
41. Didik Mukrianto (Jatim IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
42. Mat Nasir (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
43. Erma Suryani Ranik (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
44. Norbaeti Isran Noor (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
45. EE Mangindaan (Sulut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
46. Verna Gladies Merry Inkiriwang (Sulteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
47. Aliyah Mustika Ilham (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
48. Muhammad Nasyit Umar (Selsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
49. Bahru Daido (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
50. Sali Mengga (Sulbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
51. Vivi Sumantri Jayabaya (Banten I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
52. Wahidin Halim (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
53. Jero Wacik (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
54. I Putu Sudiartana (Bali)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
55. Syamsul Luthfi (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
56. Benny Kabur Harman (NTT I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
57. Jefirstson R Riwu Kore (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
58. Libert Kristo ibo (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
59. Willan Wandik (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
60. Michael Watimena (Papua Barat)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
61. Umar Arsal (Sulteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Amanat Nasional:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Muslim Ayub (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Mulfachri Harahap (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Saleh Partaonan Daulay (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Nasril Bahar (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Muhammad Asli Chaidir (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Jon Erizal (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. A Bakrie (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Hafisz Tohir (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Hanna Gayatri (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Dewi Coryati (Bengkulu)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Zulkifli Hasan (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Alimin Abdullah (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Asman Abnur (Kepri)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Dessy Ratnasari (Jabar IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Primus Yustisio (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Lucky Hakim (Jabar VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Daeng Muhammad (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Budi Youyastri (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Haerudin (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Yayuk Basuki (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Laila Istiana (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. MOhammad Hatta (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Tjatur Sapto Edy (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Taufik Kurniawan (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Ammy Amalia Fatma Surya (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Teguh Juwarno (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Andriyanto Johan Syah (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Hanafi Rais (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Sungkono (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Anang Hermansyah (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Totok Daryanto (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Riski Sadig (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Eko Hendro Purnomo (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Kuswiyanto (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Viva Yoga Mauladi (Jatim X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Sukiman (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Hang Ali Saputra Syah Pahan (Kalteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Yasti Soepredjo Mokoagow (Sulut)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Indira Chundathita Syahrul (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Andi Taufan Tiro (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
41. Amran (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
42. Asnawati Hasan (Sultra)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
43. Yandri Susanto (Banten II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
44. Ali Taher (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
45. Muhammad Syafrudin (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
46. Laurens Bahang Dama (NTT I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
47. Jamaludin Jafar (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
48. Ahmad Najib Qodratullah (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
49. Mohammad Yamn Tawary (Maluku Utara)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Kebangkitan Bangsa:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Irmawan (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Marwan Dasopang (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Muhammad Lukman Edi (Riau II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Handayani (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Bertu Merlas (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Musa Zainuddin (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Chusnunia Chalim (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Cucun AhmaD Syamsurizal (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Neng Eem Marhamah Zulfais (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Krisna Mukti (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Dedi Wahidi (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Maman Imanul (Kabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Yanuar Prihatin (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Acep Adang Ruhiat (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Alamudin Dimyati Rois (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Fathan (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Marwan Jafar (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Mohammad Toha (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Abdul Kadir Kading (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Taufiq Abdullah (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Siti Mukaromah (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Bachrudin Nasori (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Muhammad Danif Dhakiri (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Bisri Romly (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Agus Sulistyono (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Sukamta (DIY)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Imam Nahrawi (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Syaikhul Islam (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Abdul Malik Haramain (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Nihayatul Wafiroh (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Nasim Khan (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Syaiful Bahri Ansori (jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Hadi Zainal Abidin (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Lathifah Shohib (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. An'im F Mahrus (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Ibnu Multazam (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Abdul Muhaimin Iskandar (VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Ida Fauziah (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Anna Muawanah (Jatim IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Jazilul Fawaid (Jatim X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
41. Kholilurrahman (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
42. Daniel Johan (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
43. Zainul Arifin Noor (Kalsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
44. HM Zairulah Azhar (Kalsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
45. Siti Masrifah (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
46. Helmy Faishal Zaini (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
47. Rohani (Maluku)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Keadilan Sejahtera:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Nasir Djamil (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Tifatul Sembiring (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Iskan Qolba Lubis (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Ansory Siregar (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Hermanto (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Refrizal (Sumbar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Chairul Anwar (Riau I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Ihsan Yunus (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Mustafa Kamal (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Mohammad Iqbal Romzi (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Almuzzamil Yusuf (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Abdul Hakim (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Ahmad Zainuddin (DKI I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Hidayat Nur Wahid (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Adang Daradjatun (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Ledia Hanifa Amaliah (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Mamur Hasanuddin (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Ecky Awal Mucharam (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Yudi Widiana Adia (Jabar IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. TB Soemandjaja (Jabar v)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Mahfudz Abdurrahman (Jabar VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Sa'Duddin (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Mahfudz Siddiq (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Nur Hasan Zaidi (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Surahman Hidayat (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Muhamad Sohibul iman (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Gamari (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Hamid Noor Yasin (Jateng IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Abdul Kharis Almasyari (Jateng V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Abdul Fikri (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Sigit Sosiantomo (Jatim I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Rofi Munawar (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Habib Aboe Bakar Alhabsyi (Kalsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Hadi Mulyadi (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Tamsil Linrung (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Andi Akmal Pasludin (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Zulkieflimansyah (Banten II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Jazuli Juwaini (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Fahri Hamzah (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
40. Peggi Patrisia Pattipi (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Persatuan Pembangunan:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Anwar Idris (Aceh II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Hasrul Anwar (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Fadly Nurzal (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Epyardi Asda (Smbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Muhammad Iqbal (Sumbar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Elviana (Jambi)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Achmad Fauzan (DKI I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Okky Asokawati (DKI II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Achmad Dimyati Natakusumah (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Joko Purwanto (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Reni Marlinawati (Jabar IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Achmad Farial (Jabar V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Wardatul Asriah (Jabar VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Dony Ahmad Munir (Jabar IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Asep Maoshul Affandy (Jabar X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Nurhayati (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Muchlisin (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Mohammad Arwani Thomafi (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Lukman Hakim Syaifuddin (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Muchammad Romahurmuziy (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Achmad Mustaqim (Jateng VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Zainut Tauhid (Jateng IX)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Arsul Sani (Jateng X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Mustofa Assegaf (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. SY Anas Thahir (Jatim III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Iskandar Syaichu (Jatim X)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Fanny Safriansyah (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Usman Ja'far (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Syaifullah Tamliha (Kalsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. Aditya Mufthi Ariffin (Kalsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Kasriyah (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Amir Uskara (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Andi Muhammad Galib (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Fatmawati Rusdi (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Amirul Tamim (Sultra)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
36. Irna Narulita (Banten I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
37. Kartika Yudhisti (Banten II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
38. Irgan Chairul Mahfiz (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
39. Ermalena (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Nasional Demokrat:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Bachtiar Aly (Aceh I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Zulfan Lindan (Aceh II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Prananda Surya Paloh (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Sahat Silaban (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Ali Umri (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Endre Saifoel (Sumbar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Irma Suryani (Sumsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Patrice Rio Capella (Bengkulu)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Tamanuri (Lampung II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Nyat Kadir (Kepri)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. Ahmad Sahroni (DKI III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Mayjen Supiadin Aries (Jabar XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Fadholi (Jateng I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Prasetyo (Jateng II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Donny Imam Priambodo (Jateng III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Choirul Muna (Jateng VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
17. Amelia Anggraini (Jateng VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
18. Hasan Aminuddin (Jatim II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
19. Taufiqulhadi (Jatim IV)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
20. Kresna Dewananta Phrosakh (Jatim V)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
21. Mohammad Mahardika Suprapto (Jatim VI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
22. Yayuk Sri Rahayningsih (Jatim VII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
23. Soehartono (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
24. Slamet Junaedi (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
25. Syarif Abdullah (Kalbar)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
26. Hamdani (Kalteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
27. Achmad Amins (Kaltim)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
28. Ahmad Ali (Sultra)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
29. Akbar Faizal (Sulsel II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
30. M. Luthfi A. Mutty (Sulsel III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
31. Try Murni (Banten I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
32. Kurtubi (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
33. Johnny G. Plate (NTT I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
34. Viktor Buntilu Laiskodat (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
35. Sulaiman L Hamzah (Papua)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Partai Hati Nurani Rakyat:</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Nurdin Tampubolon (Sumut I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2. Rufinus Hotmaulana Hutauruk (Sumut II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3. Samsudin Siregar (Sumut III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4. Fauzih Amro (Sumsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
5. Frans Agung Mulia Putra (Lampung I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
6. Moh. Arief Suditomo (Jabar I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
7. Dadang Rusdiana (Jabar II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
8. Djoni Rolindrawan (Jabar III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
9. Miryam S. Haryani (Jabar VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
10. Dossy Iskandar Prasetyo (Jatim VIII)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
11. M. Farid Alfauzi (Jatim XI)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
12. Inas Nasrullah Zubir (Banten III)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
13. Lalu Gede Syamsul Mujahidin (NTB)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
14. Saleh Husin (NTT II)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
15. Sarifuddin Suding (Sulteng)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
16. Dewie Yasin limpo (Sulsel I)</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Berdasarkan catatan sy, mas dwiki dan sumber lain, berikut ini adalah Alumni HMI yang menjadi Anggota DPR 2014-2019. Jika punya data/informasi lain, silahkan berkomentar dibawah.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari PDIP</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Erwin Muslimin Singajuru,</li>
<li>Henri Yosodiningrat,</li>
<li>Jalaluddin Rahmad,</li>
<li>M Prakosa,</li>
<li>Idham Samawi, </li>
<li>Hamka Haq <a href="https://m.facebook.com/hamka.haq?refid=52&__tn__=%2As" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">https://m.facebook.com/hamka.haq?refid=52&__tn__=%2As</a></li>
<li>Nasyirul Falah Amru</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari Partai Golkar</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Rambe Kamarul Zaman (Sumatera Utara II),</li>
<li>Kahar Muzakir (Sumatera Selatan I),</li>
<li>Azhar Romli (Bangka Belitung),</li>
<li>Deding Ishaq (Jawa Barat III),</li>
<li>Eka Sastra (Jawa Barat III),</li>
<li>Ichsan Firdaus (Jawa Barat V),</li>
<li>Ade Komarudin (Jawa Barat VII),</li>
<li>Agun Gunanjar Sudarsa (Jawa Barat X),</li>
<li>Ahmad Zacky Siradj (Jawa Barat XI),</li>
<li>Iqbal Wibisono (Jawa Tengah VI),</li>
<li>Bambang Soesatyo (Jawa Tengah VII),</li>
<li>Ridwan Hisjam (Jawa Timur V),</li>
<li>Sarmuji (Jawa Timur VI), <a href="https://www.facebook.com/sarmuji" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">https://www.facebook.com/sarmuji</a></li>
<li>Zainudin Amali (Jawa Timur XI),</li>
<li>Yayat Y. Biarto (Banten II),</li>
<li>Aditya Anugerah Moha (Sulawesi Utara0,</li>
<li>Mohammad Said (Sulawesi Tengah),</li>
<li>Syamsul Bachri (Sulawesi Selatan II),</li>
<li>Andi Fauziah Pujiwatie (Sulawesi Selatan III) <a href="https://m.facebook.com/ichi.fauziah?refid=52" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">https://m.facebook.com/ichi.fauziah?refid=52</a></li>
<li>Saiful Bahri Ruray (Maluku Utara).</li>
<li>Fadel Muhammad (Gorontalo)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari Partai HANURA</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Fauzih Amro (Sumsel I),</li>
<li>M. Farid Alfauzi (Jatim XI)</li>
<li>Syarifuddin Suding (Sulteng)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari PAN</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Alim Abdullah (Lampung II),</li>
<li>Teguh Juwarno (Jateng IX),</li>
<li>Totok Daryanto (Jatim V),</li>
<li>Viva Yoga Mauladi (Jatim X)</li>
<li>M. Yamin Tawary (Maluku Utara)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari NASDEM</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Taufiqulhadi (Jatim IV)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari Demokrat</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Saan Mustopa (Jabar VII)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari PKB</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li></li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari PPP</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Irgan Chairul Mahfiz (Banten III)</li>
<li>Mohammad Arwani Thomafi (Jateng III)</li>
<li>Reni Marlinawati (Jabar IV)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari Gerindra</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li><br /></li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Alumni HMI dari PKS</strong>:</div>
<ol style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li><br /></li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Jika punya data untuk Anggota DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, silahkan inbox ke saya. Terima kasih.</div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-91392640968345541772015-01-03T22:18:00.001+07:002015-01-03T22:18:12.167+07:00Dulu Jokowi kritik Prabowo soal bagi-bagi kursi, sekarang?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw83cI3lQqkWHysffzjz9utYr2VJ254xbC8C0Op4T3Sl8ZGOYnyjQf3gG7e376o1-6oOIQf-mH1_m0HQ-ytrEXazaoYoP0Gf0FkruF-V1sQMFArBz6oRxg_P1ptLvMikMKXwI3o1EKzXk/s1600/dulu-jokowi-kritik-prabowo-soal-bagi-bagi-kursi-sekarang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw83cI3lQqkWHysffzjz9utYr2VJ254xbC8C0Op4T3Sl8ZGOYnyjQf3gG7e376o1-6oOIQf-mH1_m0HQ-ytrEXazaoYoP0Gf0FkruF-V1sQMFArBz6oRxg_P1ptLvMikMKXwI3o1EKzXk/s1600/dulu-jokowi-kritik-prabowo-soal-bagi-bagi-kursi-sekarang.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Merdeka.com - </b><span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Masih ingatkah dengan janji </span><b style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><strong style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/" style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;">Joko Widodo</a></strong></b><span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"> (</span><b style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><strong style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/" style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;">Jokowi</a></strong></b><span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">) saat berkampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) sekitar kurang lebih 2 bulan lalu? saat itu, Jokowi yang saat ini menduduki kursi Presiden negeri ini menyindir saingan Calon Presidennya, </span><b style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><strong style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/p/prabowo-subianto-djojohadikusumo/" style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;"><b style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><strong style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"></strong></b></a><b style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><strong style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/p/prabowo-subianto-djojohadikusumo/" style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;">Prabowo</a></strong></b> Subianto</strong></b><span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">, yang membagi-bagi kursi dalam menggalang koalisi besarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
Bahkan, Jokowi saat itu berjanji tidak akan mengikuti langkah yang diambil Prabowo tersebut. Namun nyatanya, seiring berjalannya waktu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut justru seperti menelan lidahnya sendiri.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
Terbukti dengan banyak Timsesnya masuk dalam jajaran kabinet maupun lembaga tinggi negara lainnya. Sebutnya saja seperti Rini Soemarno yang menjadi Menteri BUMN, Andrinof Chaniago yang menjadi Kepala Bappenas, Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian, Andi Widjajanto menjadi Sekretaris Kabinet Kerja, HM Prasetio menjadi Jaksa Agung, Luhut Pandjaitan menjadi Kepala Staff Kepresidenan dan yang terbaru yaitu Diaz Hendropriyono di kursi Komisaris Telkomsel.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
Diaz yang merupakan anak mantan kepala BIN A.M Hendropriyono ini adalah tim sukses pasangan Jokowi-JK pada pilpres lalu. Diaz tercatat sebagai Ketua Umum Kawan Jokowi dan situs Gerak Cepat Jokowi-JK.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Arya Fernandez menilai, Jokowi tidak bisa terlepas dari pengaruh dari asal partai politiknya maupun partai yang berkoalisi mendukungnya dalam Pilpres lalu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
"Mewujudkan Kabinet yang lebih banyak diisi oleh para profesional dan ramping itu sulit diwujudkan. Ini menunjukkan pengaruh partai politik tidak bisa dielakkan," ujar Arya ketika di hubungi merdeka.com, Jum'at (2/1).</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
Menurut Arya, tidak sepenuhnya presiden terpilih melepaskan kepentingan partai dan timsesnya. Selain itu, pada saat kampanye Pilpres lalu, Jokowi ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan Prabowo Subianto, walaupun pada kenyataannya tidak sama dengan apa yang dijanjikannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
"Pertama tidak sepenuhnya presiden terpilih melepaskan kepentingan timsesnya. Kedua memberikan akomodasi mungkin sebelumnya ada deal-deal tertentu entah untuk pak Luhut dan Hendro. Saya kira itu bentuk terima kasih di banyak negara presiden terpilih juga menempatkan orang-orang kepercayaan atau timses di kabinetnya," tandasnya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
Arya menambahkan, sudah selayaknya masyarakat menilai apakah orang-orang yang 'dipinang' Jokowi berkompeten dalam menjalankan tugasnya masing-masing.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;">
"Apakah orang yang ditunjuk itu berkompeten atau tidak, itu tugas kita menilainya," pungkasnya.</div>
</span></div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-20027084879106539632015-01-03T22:14:00.000+07:002015-01-03T22:14:39.605+07:00TIM SUKSES JOKOWI INI SATU PER SATU DAPAT JABATAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 class="title_news_paging" style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; margin: 0px 0px 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
<div style="font-family: arial; font-size: 24px; line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; border: 1pt none windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18.75pt; padding: 0cm;">Merdeka.com- </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18.75pt;">Presiden <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/"><span style="color: #2b67a2; text-decoration: none; text-underline: none;">Jokowi</span></a></span> menunjuk
mantan tim suksesnya saat kampanye dulu, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/l/luhut-panjaitan/"><span style="color: #2b67a2; text-decoration: none; text-underline: none;">Luhut Panjaitan</span></a></span> jadi
kepala staf kepresidenan. Penunjukan ini semakin menguatkan jika praktik
bagi-bagi jabatan sedang dilakukan oleh Jokowi kepada para tim suksesnya di
pilpres dulu.</span></div>
</h2>
<h2 class="title_news_paging" style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; margin: 0px 0px 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
<div style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; float: left; font-family: arial; font-size: 24px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; text-align: justify; width: 620px;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Padahal dahulu ketika masih menjadi calon presiden, Jokowi dan
kubunya menegaskan bahwa tidak akan ada bagi-bagi jabatan. Namun ketika sudah
menang dan terpilih jadi presiden, sejumlah nama yang dikenal berperan
memenangkan Jokowi, satu per satu masuk dalam struktur pemerintahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Bahkan bukan hanya tim sukses inti kampanye Jokowi yang dapat
jabatan, tetapi orang-orang yang punya ikatan saudara dengan timnya juga diberi
jabatan. Termasuk orang yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/m/megawati-soekarnoputri/"><span style="color: #2b67a2; text-decoration: none; text-underline: none;">Megawati
Soekarnoputri</span></a></span> juga tak ketinggalan dapat posisi di
eksekutif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Berikut nama-nama tim sukses yang akhirnya satu per satu diberi
jabatan oleh Jokowi dikutip merdeka.com, Rabu (31/12):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1. Luhut Binsar
Panjaitan<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Merdeka.com - </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Presiden Jokowi siang ini melantik Kepala Staf
Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan di Istana Negara. Jabatan ini termasuk baru
di dalam struktur pemerintahan di Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Pelantikan dimulai pukul
12.45 WIB di Istana Negara. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga sekaligus
melantik Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Luhut mengaku penunjukan
ini diberitahu dadakan oleh Jokowi. Akan tetapi, dia berjanji akan melaksanakan
tugas sebagai Kepala Staf Kepresidenan dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">"Baru diberi tahu
pukul 12.00 WIB siang tadi, saya sebagai kepala staf presiden akan melaksanakan
tugas saya sebaik-baiknya, akan membantu presiden untuk sesuai dengan
nomenklatur yang saya lihat, saya akan laksanakan dengan baik," ujar Luhut
di Istana Negara, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">Luhut mengaku menerima
tawaran ini karena tugasnya menarik. Sebab, Luhut berpikir akan banyak membantu
kerja Presiden Jokowi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">"Saya pikir tugas
ini menarik, banyak tantangan saya pikir akan berperan banyak untuk membantu
presiden membuat," ujarnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 7.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: 7.5pt; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2. Menantu Hendropriyono<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Merdeka.com - </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mantan Kepala BIN, HM Hendropriyono menjadi
salah satu orang penting dalam pemenangan Jokowi di pilpres. Jokowi pun
memberikan jabatan khusus kepada mantu Hendro yakni, Mayjen TNI Andika Perkasa
sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).<br />
<br />
Karir Andika dinilai moncer di TNI karena diusia muda sudah menjadi
Danpaspampres. Pengangkatan Andika sebagai Danpaspampres cukup cepat, karena
untuk Akmil angkatan 1987 baru dirinya yang menjabat jabatan berbintang dua di
antara prajurit lain yang seangkatan.<br />
<br />
"Yah memang untuk (angkatan) tahun 1987 dia yang pertama. Untuk angkatan
1986 sekarang sudah ada dua. Memang selalu ada yang duluan. Ini wajar,"
ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan terkait karir Andika yang cepat<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: 7.5pt; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3. Diaz Hendropriyono<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: 7.5pt; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Merdeka.com - </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bukan hanya menantu Hendropriyono yang
mendapatkan jabatan di pemerintahan Jokowi, tetapi anak kandungnya Diaz
Hendropriyono juga didaulat sebagai Komisaris PT Telkomsel. Diaz juga merupakan
tim kampanye Jokowi yang menjabat sebagai Ketua Tim sukses Kawan Jokowi.<br />
<br />
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui, pemerintah ikut
andil 'memberikan' kursi komisaris pada putra mantan Kepala BIN AM
Hendropriyono ini.<br />
<br />
Rini mengaku sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan mengangkat
Diaz sebagai komisaris perusahaan bidang telekomunikasi itu. Nama Diaz
diusulkan oleh beberapa pihak yang tidak secara spesifik disebutkan oleh Rini.<br />
<br />
"Kami memutuskan Diaz, memang ada pertimbangannya. Diusulkan beberapa
pihak dari background beliau," ujar Rini di Kementerian BUMN, Jakarta,
Rabu (31/12).<br />
<br />
Rini mengatakan, dalam penunjukan direksi dan komisaris perusahaan BUMN, peran
pemerintah tidak bisa dikesampingkan. Menurutnya, ini demi keselarasan.<br />
<br />
"Ada memang campur tangan pemerintah. Melibatkan eselon satu dan dua dr
kementerian teknis. Ada beberapa hal yang kita tidak bisa lepas,"
tegasnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: 7.5pt; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4.Nusron Wahid<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Merdeka.com - </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Politikus Golkar Nusron Wahid juga diberikan
jabatan oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BNP2TKI. Nusron salah satu tim
sukses Jokowi di pilpres. Bahkan dia dipecat oleh Ketum Golkar Aburizal Bakrie
(Ical) karena jabatan itu.<br />
<br />
"Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau
menurut perintah harus saya rahasiakan," kata Nusron menirukan ucapan Jokowi
saat diambil sumpah jabatan pada 27 November lalu.<br />
<br />
Nusron kini tak perlu khawatir lagi dipecat dari anggota DPR karena mendukung
Jokowi di pilpres karena partainya Golkar justru dukung pasangan lawan yakni
Prabowo-Hatta. Nusron harusnya menjadi anggota DPR periode 2014-2019 karena
terpilih di pileg dengan 200 ribu suara lebih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
</h2>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-9780008682221610732015-01-03T21:47:00.003+07:002015-01-03T21:47:46.668+07:00Ternyata Al-Qur’an Kabarkan Dahsyatnya Cumulonimbus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju3Q7bJKpThYxEs7swn9Eb8YlG4_B-icgtQHtKtIFN1EqobdZhAfZmHrSwPyR2DalsuyzPQ3JZNWqWq8ND6FGTa8WdNC2mnMaLc6i7brGqckE8YC40aZO6lCtWzzWxbkMRXnkRwGRcGNI/s1600/cumulonimbus.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju3Q7bJKpThYxEs7swn9Eb8YlG4_B-icgtQHtKtIFN1EqobdZhAfZmHrSwPyR2DalsuyzPQ3JZNWqWq8ND6FGTa8WdNC2mnMaLc6i7brGqckE8YC40aZO6lCtWzzWxbkMRXnkRwGRcGNI/s1600/cumulonimbus.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju3Q7bJKpThYxEs7swn9Eb8YlG4_B-icgtQHtKtIFN1EqobdZhAfZmHrSwPyR2DalsuyzPQ3JZNWqWq8ND6FGTa8WdNC2mnMaLc6i7brGqckE8YC40aZO6lCtWzzWxbkMRXnkRwGRcGNI/s1600/cumulonimbus.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><strong style="background-color: #fafcff; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; text-align: justify;">Jakarta – <span style="color: red;">Kabar<span style="color: navy;">Net</span></span>: Para ilmuwan telah mempelajari berbagai jenis awan dan menyadari bahwa awan pembawa hujan terbentuk dengan sistem dan urutan tertentu. Bentuknya pun tertentu dan terkait dengan jenis angin dan tipe awan. Salah satu awan pembawa hujan adalah awam CUMULONIMBUS (Cb). Ahli cuaca telah mempelajari pembentukan jenis awan ini dan bagaimana ia menghasilkan hujan, es, serta petir.</strong></a></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span id="more-60148"></span></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Awan CUMULONIMBUS adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.</span></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan ini dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
CUMULONIMBUS terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. Gesekan partikel awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Wajar saja jika awan CUMULONIMBUS ini ditakuti para penerbang. Karena awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik Tornado alias puting beliung dapat terbentuk hanya melalui awan ini. Fenomena alam yang kerap terjadi akibat awan CUMULONIMBUS antara lain timbulnya kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang, bahkan bisa menimbulkan hujan es.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Seperti diketahui sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501, dari Surabaya tujuan Singapura, Ahad 28 Desember 2014 pagi, jatuh ke laut dan menewaskan 162 penumpang. Menurut sumber yang terlibat penyelidikan kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang dilansir Reuters, Pesawat Airbus A320 itu melakukan manuver mendaki tajam sebelum akhirnya jatuh. Awalnya ia terbang di ketinggian 32.000 kaki (9.753 meter) dan kemudian minta izin naik ke 38.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurut data Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim BMKG untuk keperluan evakuasi, Kamis 1 Januari 2015, di selat Karimata hingga Laut Jawa diperkirakan masih ada pembentukan awan CUMULONIMBUS (Cb). Data ini menguatkan dugaan bahwa penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 adalah terjebak awan CUMULONIMBUS.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bahkan saat itu pilot pesawat AirAsia QZ8501 sempat meminta izin ke menara pantau untuk belok kiri dan menaikkan ketinggian untuk menghindari awan CUMULONIMBUS yang membentang panjang menghalangi lintasan terbang, karena Awan tersebut ternyata berbahaya dikarenakan dapat membuat mesin dan sayap pesawat dipenuhi es. Jika memasuki awan tersebut, pilot akan menghadapi gumpalan es dingin yang bisa berbahaya jika masuk ke dalam buletan mesin dan wings pesawat.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pakar uji terbang dari FlightFocus Setyo Soekarsono mengatakan pesawat tak akan bertahan di dalam pusaran awan CUMULONIMBUS yang sangat dingin dan bermuatan petir. Pesawat yang terjebak awan CUMULONIMBUS akan kehilangan ketinggian dengan sangat cepat. Ia mengibaratkan pesawat di dalam awan CUMULONIMBUS layaknya kertas yang diombang-ambing angin.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Terkait awan CUMULONIMBUS, ternyata Al- Qur’an telah mengisyaratkannya sejak 1400 tahun silam, betapa hebatnya gambaran awan ciptaan Allah Ta’ala tersebut. Maksud firman Allah Ta’ala :</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12.3120002746582px;">
<div style="font-family: ’traditional; font-size: 18pt; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: black;">أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan,”</strong> </span>[An-Nur : 43].</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Para ahli cuaca telah menemukan bahwa awan cumulonimbus yang menghasilkan hujan es ini dapat mencapai ketinggian hingga 7 sampai 9 kilometer. Dapat kita bayangkan bahwa awan ini memang ukurannya benar-benar seperti gunung sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat Al Qur’an di atas: “… dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung,…”.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Demikianlah, Allah Ta’ala telah jauh sebelumnya menerangkan sebuah fakta ilmiah yang baru terungkap oleh ilmu pengetahuan moderen. Sebuah keajaiban ilmiah yang tidak mungkin diketahui rinciannya oleh orang-orang yang hidup di zaman diturunkannya Al Qur’an. Allahu Akbar!..<span style="color: grey;">[KbrNet/DC/Slm]</span></div>
</div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-73932579355505321702014-02-16T11:51:00.000+07:002014-02-16T11:51:02.497+07:00BK: Anggota DPR Kadang Tak Takut Tuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/anggota-dpr-tak-takut-tuhan.jpg?w=236&h=236" style="background-color: transparent; text-align: left;" /><strong>Jakarta – KabarNet: Dari tahun ke tahun, perilaku buruk para anggota DPR tak kunjung membaik. Di tengah kecaman masyarakat soal kinerja anggota DPR, para wakil rakyat itu meresponnnya dengan perilaku yang bukannya membaik, tapi malah semakin buruk.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Misalnya soal kehadiran, dari 560 anggota dewan, 270 anggota tidak mengikuti Rapat Paripurna ke-18 tahun sidang 2013-2014.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR, Senin (11/2/2014), kuorum dengan jumlah anggota<span id="more-53920"></span> yang mengisi absensi sebanyak 290 orang.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dari Fraksi Partai Demokrat hadir 85 anggota (57,4%), Partai Golkar 52 anggota (49%), PDIP 49 anggota (52,1%), PKS 29 (50,8%), PAN 24 anggota (52,1%), PPP 20 anggota (52,6%), PKB 12 anggota (42,8%), Gerindra 9 anggota (34,6%), dan Hanura 10 anggota (58,8%).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Rapat Paripurna DPR ini membahas soal pengambilan keputusan RUU tentang Perdagangan, laporan Komisi XI soal perubahan masa jabatan anggota BPK dilanjutkan pengambilan keputusan, laporan Komisi III mengenai pembahasan calon hakim agung dilanjutkan pengambilan keputusan, dan pengambilan keputusan RUU Hukum Disiplin Prajurit TNI serta RUU tentang Pencarian dan Pertolongan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku kesulitan menertibkan anggota DPR yang kerap bolos rapat. BK meminta fraksi lebih tegas menertibkan anggota-anggotanya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: navy;"><strong>“Anggota DPR itu tidak takut dengan BK, takutnya dengan partai, yang di sini kepanjangan tangannya ada fraksi. Jangankan dengan BK, dengan Tuhan saja kadang takut kadang tidak,”</strong></span> tandas anggota BK, Ali Maschan Moesa kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2014) lalu.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ali mengatakan BK sudah menempuh segala macam cara untuk menertibkan anggota DPR. Mulai dari finger print sampai dengan membuka daftar hadir ke publik. Namun anggota DPR memang sulit untuk ditertibkan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Kita sudah maksimal. Memang harus fraksi yang lebih menertibkan. Karena mereka takutnya sama partai,” ujar Ali Maschan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
BK juga telah berkali-kali menjalin komunikasi dengan para pimpinan fraksi terkait kehadiran anggota DPR. Ali berharap selain bisa tegas, pimpinan fraksi juga harus memberi contoh.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Sekarang bagaimana mereka bisa tertib kalau pimpinan fraksinya ‘Bangsawan, Bongso sing tangine awan’ (bangsa yang suka bangun siang),” sindirnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Rapat komisi-komisi di DPR makin memprihatinkan menjelang Pemilu 2014. Contohnya, rapat di Komisi I, Komisi IV, Komisi III, dan Komisi VIII pada hari Rabu 5/2/2014 lalu hanya dihadiri segelintir anggota DPR. <span style="color: silver;">[KbrNet/MetroTvNews/Detiknews/adl]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-66596048937854928072014-02-16T11:33:00.001+07:002014-02-16T11:33:28.382+07:00ICW Desak KPK Bongkar Dana Haram Adik Atut di DPRD<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/tubagus-chaeri-wardana1.jpg?w=236&h=236" style="background-color: transparent; text-align: left;" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak KPK menelusuri aliran dana haram adik Ratu Atut, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan yang diduga kuat mengalir deras ke DPRD Banten. Tidak hanya ke sejumlah artis seksi yang sedang ramai diberitakan oleh media.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Ade Irawan, koordinator Divisi Korupsi Politik ICW mengatakan, KPK juga sudah menemukan ada beberapa dana Wawan ke DPRD Banten. Ini perlu didalami lebih jauh oleh KPK.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Penting juga ungkap ini, polanya seperti apa,” jelas Ade dalam diskusi Polemik<span id="more-53964"></span> Sindo Radio bertajuk “Aliran Dana Buat Rakyat Jelita”, di Cikini Jakarta, Sabtu (15/2/2014).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
KPK telah menyita beberapa mobil mewah dari anggota DPRD. Bahkan, juga disita mobil mewah pemberian Wawan kepada Ketua DPRD Banten.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurut Ade, ini perlu diperdalam untuk mengetahui kenapa sampai Wawan membagi-bagikan mobil-mobil mewah itu. Perlu juga dipelajari untuk para pemimpin Banten kedepannya. ”Sehingga pemimpin (Banten) kedepan tidak melakukan hal ini,” tegas Ade.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
KPK juga telah menyita mobil mewah milik Ketua DPRD Banten, Aeng Haeruddin. ”Malam ini penyidik menyita 1 buah mobil Mercedez Benz B 4 FIS. Diduga milik Aeng Anggota DPRD Banten pemberian dari TCW,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/2/2014) malam.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam penggeledahan di sejumlah lokasi, Kamis 13 Februari sore, penyidik KPK menyita beberapa mobil terkait kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mobil-mobil yang disita di antaranya Mini Cooper warna Abu-abu B 888 PZ, Toyota Vellfire hitam B 1476 SRS, APV B 1528 SFX, BMW X1 hitam B 412 ANA, Pajero hitam B 2704 MT, Toyota Alphard Vellfire putih B 1490 SRS, dan Pajero putih B 153 LEE.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mobil-mobil itu disita dari beberapa rumah dan kantor di kawasan Serang dan Bumi Serpong Damai (BSD) milik sejumlah Anggota DPRD Banten.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Selain itu, penyidik juga menyita mobil Toyota Vellfire putih B 510 JDC dari kediaman artis Jennifer Dunn di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Penyitaan mobil-mobil mewah tersebut lantaran diduga kuat ada tindak pidana pencucian uang dalam perkara dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dan Banten dengan tersangka Wawan. ”Ada dari anggota DPRD Banten, ada dari pegawai PT BPP (PT Bali Pasific Pragama), ada juga dari kediaman atas nama Herdian di BSD di Giri Loka Blok 4,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP, Jumat (14/2/2014).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Johan membeberkan, keenam mobil tersebut terdiri dari dua unit kendaraan Toyota Vellfire, dua unit Mitsubhitsi Pajero, satu unit mobil APV, dan satu mobil BMW.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Johan belum dapat menjelaskan lebih rinci dari mana saja kendaraan tersebut disita oleh penyidik. ”Dan masih ada satu lagi di luar, tapi saya belum dapat informasi lagi, nanti kalau sudah ada kepastian akan langsung disampaikan,” katanya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hingga saat ini, sambung Johan, pihaknya masih melakukan aset tracing terhadap sejumlah keberadaan aset Wawan yang juga suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu. <span style="color: silver;">[KbrNet/Inilah.com/adl]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-13799110503200527372014-02-16T11:30:00.003+07:002014-02-16T11:30:50.163+07:00KPK Cekal Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/sutan-bathoegana-dicekal2.jpg?w=236&h=236" style="background-color: transparent; text-align: left;" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta Imigrasi mencekal (cegah dan tangkal) Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana dan anggota DPR Komisi VII, Tri Yulianto. Pencekalan itu menyusul serangkaian penggeledahan yang dilakukan KPK, antara lain di kantor Sutan dan Tri di DPR, dan juga penggeledahan di rumah Sutan.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Pencekalan ini dilakukan untuk keperluan penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal Kementrian ESDM, Waryono Karno.<span id="more-53972"></span></strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“KPK telah mengirim surat permintaan cegah pada Imigrasi untuk beberapa orang, yaitu Sutan Bhatoegana, Tri Yulianto, Gerhard Rumeser, dan Sri Utami sejak hari ini,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/2/2014) malam.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Adapun Gerhard merupakan mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis di SKK Migas, dan Sri Utami adalah Kepala Bidang Pemindahtanganan, Penghapusan, dan Pemanfaatan Barang Milik Negara di Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Johan menjelaskan, mereka dicekal terhitung sejak hari Kamis (13/2/2014) hingga enam bulan ke depan. Pencekalan ini, menurut Johan, agar mereka tidak sedang bepergian ke luar negeri ketika keterangannya dibutuhkan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Karena sewaktu-waktu dipanggil yang bersangkutan tidak sedang berada di luar negeri,” terang Johan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Meski sudah dicekal, untuk sementara ini status Sutan dan Tri masih belum ditetapkan sebagai tersangka, melainkan baru diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementrian ESDM dan juga di SKK Migas.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Johan mengatakan, Sutan dan Tri akan diperiksa terkait tersangka baru kasus tersebut, yakni mantan Sekjen Kementrian ESDM, Waryono Karno. Namun, ia mengaku sementara ini belum tahu mengenai kaitan keduanya dengan Waryono. “Mengenai keterangan apa, saya belum dapat info. Semua keterangan, baik dari saksi atau tersangka tentu akan didalami,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebelumnya, Sutan dan Tri pernah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas. KPK juga telah menggeledah ruangan kerja keduanya di DPR RI. Nama Sutan terseret dalam pusaran kasus SKK Migas setelah beredar dokumen yang diduga berita acara pemeriksaan (BAP) mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam BAP tersebut, Rudi mengatakan bahwa Sutan sempat meminta tunjangan hari raya (THR) kepadanya sekitar awal bulan puasa 2013 untuk anggota Komisi VII DPR. Rudi pun mengaku memberikan THR kepada Komisi VII DPR melalui Tri. Ihwal THR ke anggota DPR ini juga diakui Rudi saat bersaksi dalam persidangan beberapa waktu lalu. <span style="color: silver;">[KbrNet/Kompas/adl]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-38413270683458699932014-02-16T11:20:00.002+07:002014-02-16T11:20:08.672+07:00Video Kisah Mengharukan Walikota Surabaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menarik perhatian warga media sosial saat tampil dalam acara Mata Najwa di Metro TV, Rabu 12 Februari 2014. Kata kunci “Bu Risma” menjadi “Indonesia trending topic” atau topik yang banyak diperbincangkan warga Indonesia di Twitter.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Di acara tersebut, Najwa Shihab, pemandu acara, mengorek seputar isu pengunduran diri Risma sebagai Wali Kota Surabaya. Meski tak menjawab lugas, Risma menunjukkan kesan melalui ekspresi wajahnya bahwa ia menghadapi tekanan terkait tanggung jawabnya sebagai Wali Kota.<span id="more-53928"></span></strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Risma sempat menangis saat bertutur tentang kisah anak-anak yang menjadi pekerja seks komersial di kawasan Dolly, Surabaya. Sambil terisak, Risma tak kuasa menjawab pertanyaan Najwa tentang apa yang terjadi dengan remaja perempuan yang ia jumpai di sana. “Saya tidak tega,” katanya terbata. Air matanya menetes.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Risma kembali tak menjawab secara lugas ketika Najwa kembali melontarkan pertanyaan mengapa Risma punya keinginan mundur sebagai Wali Kota. Ia hanya terdiam. Wajahnya terlihat murung. Ia bahkan tak berani berjanji untuk mengurungkan niatnya mundur.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Risma menarik perhatian publik setelah dipandang berhasil mengubah Kota Surabaya yang semula dikenal kotor dan panas menjadi asri dan bersih. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya meraih sejumlah penghargaan internasional, seperti “The 2013 Asian Townscape Sector Award” dari PBB untuk Taman Bungkul Surabaya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Risma juga menjadi sorotan internasional. Namanya masuk sebagai kandidat wali kota terbaik dunia pada 2012 bersama Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Surakarta.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sejak kabar kemunduran Risma merebak beberapa waktu lalu, muncul gerakan di media sosial Twitter dengan tagar saverisma (#saverisma).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: #888888;">Source: tribunnews.com</span></div>
<h2 style="background-color: #fafcff; color: #606060; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 1.6em; text-align: center;">
<span style="color: black;">Saksikan tayangannya berikut ini:</span></h2>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span class="embed-youtube" style="display: block; text-align: center;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/ZWbT5im9mfc?version=3&rel=0&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="max-width: 100%;" type="text/html" width="640"></iframe></span></div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled sd-sharing-enabled" id="jp-post-flair" style="background-color: #fafcff; clear: both; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<div class="sharedaddy sd-sharing-enabled" style="clear: both;">
<div class="robots-nocontent sd-block sd-social sd-social-official sd-sharing">
<h3 class="sd-title" style="display: inline-block; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 1.2; margin: 0px 0px 1em;">
KabarNet</h3>
</div>
</div>
</div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-63428894801139364742014-02-16T11:18:00.003+07:002014-02-16T11:18:52.187+07:00http://kabarnet.wordpress.com/2014/02/12/cawapres-hanura-hary-tanoe-diusir-warga/#more-53897<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Penolakan terhadap Cawapres Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo kembali muncul. Kali ini oleh masyarakat yang bermukim di dekat perusahaan Hary Tanoe, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kalau sebelumnya resitensi terhadap Hary banyak muncul dari kelompok-kelompok masyarakat melalui media, kini penolakan itu diungkapkan secara terang-terangan. Sebuah spanduk besar terbentang mengusir Hary Tanoe yang juga Ketua Bapilu DPP Hanura. Aktivitas bisnis Hary Tanoe dianggap telah mengganggu aktivitas warga di daerah itu.<span id="more-53897"></span></strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Spanduk besar itu dipasang mencolok tepat di jalan Kebon Sirih Timur Dalam. Lokasinya tepat berseberangan dengan warung waralaba Circle K. Sekitar 200 meter dari spanduk itu, adalah lokasi grup perusahaan Hary Tanoe.</div>
<h3 style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="color: navy;">Adapun isi spanduk itu adalah:</span></h3>
<h3 style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="color: navy;">“Bapak Hari Tanoesoedibjo. Kami warga RW.06 Kel.Kebon Sirih Jakarta Pusat meminta agar semua kegiatan usaha anda keluar/pindah dari wilayah pemukiman kami karena telah mengganggu kenyamanan hidup kami setiap hari, termasuk mengganggu kami dalam melakukan ibadah. Pindah Segera…!!!”</span></h3>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Spanduk ini diperkirakan dipasang pada Senin (10/2/2014).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sosok Hary Tanoe sudah beberapa kali ditolak oleh kelompok-kelompok masyarakat, khususnya dari kalangan Islam, lantaran kiprahnya yang dinilai anti terhadap nilai-nilai Islam sebagai agama yang dianut mayoritas rakyat Indonesia. Terutama sekali ketika perusahaan media milik Hary Tanoe, MNC Group, bersikeras menyelenggarakan kontes pamer aurat Miss World 2013 yang ditolak oleh mayoritas masyarakat Indonesia.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Diantara sekian banyak ormas Islam yang menentang penyelenggaraan Miss World kala itu adalah Forum Umat Islam (FUI). Bahkan FUI sempat melaporkan Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin 9 September 2013 lalu. Kedatangan FUI ke Mabes Polri dalam rangka melaporkan Hary Tanoe dan seluruh panitia Miss World 2013, yaitu dengan KUHP pasal 281 & 282 berkenaan dengan kesusilaan dan UU Pornografi, termasuk upaya penyuapan MNC kepada personil Majelis Ulama Indonesia (MUI).</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
FUI melaporkan Hary Tanoe dan kawan-kawan termasuk seluruh panitia Miss World 2013 terkait pelanggaran KUHP pasal 281 dan 282 berkenaan dengan kesusilaan dan UU Pornografi. Selain itu, Hary Tanoe selaku bos perusahaan penyelenggara acara Miss World 2013 juga dituntut atas adanya dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang ITE. Sebabnya, mereka memuat foto-foto berbikini para peserta Miss World 2013 dalam laman web milik penyelenggara acara tersebut.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Setidaknya ada 5 poin yang dilaporkan oleh FUI mengenai dugaan pelanggaran pidana oleh Hary Tanoe, yakni:</div>
<ul style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<li><strong>1. KUHP Pasal 281 dan 282 tentang kesusilaan.</strong></li>
</ul>
<ul style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<li><strong>2. UU Pornografi dengan bukti foto2 berbikini para peserta Miss World 2013 di Website: missworld.com</strong></li>
</ul>
<ul style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<li><strong>3. UU ITE tentang penggunaan elektronik dalam penyebarluasan pornografi.</strong></li>
</ul>
<ul style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<li><strong>4. UU anti korupsi dengan bukti surat Hary Tanoe kepada MUI tertanggal 19 Juni 2013 yang menawarkan berbagai bantuan materi asalkan MUI bersedia menjadi Penasihat acara Miss World 2013.</strong></li>
</ul>
<ul style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<li><strong>5. Pelanggaran sejumlah SK Menteri dan Dirjen yg melarang acara Miss apa pun di NKRI.</strong></li>
</ul>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Melihat dari sejarah panjang penolakan umat Islam terhadap Hary Tanoe, spanduk pengusiran terhadap bos RCTI-Tv ini tampaknya hanya merupakan resistensi awal saja. Resistensi tersebut masih akan diikuti oleh penolakan-penolakan selanjutnya. <span style="color: silver;">[KbrNet/Inilah.com/arsip/adl]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-69844570988227908112014-02-16T11:18:00.001+07:002014-02-16T11:18:13.588+07:00Sekilas Kisah Pahlawan Nasional Usman & Harun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Tentara Nasional Indonesia menyematkan dua nama Pahlawan Dwikora, Usman dan Harun pada kapal perang Angkatan Laut Indonesia yang baru. Dua nama prajurit tersebut bukanlah orang sembarangan. Keduanya anggota Korps Komando Operasi (KKO), kini disebut ‘Marinir’ berpangkat sersan dua dan kopral. Penyematan nama Usman Harun tak lepas dari bobot pengabdian dan pengorbanan keduanya hingga mendapat gelar pahlawan.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter wp-image-53858" height="304" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/usman-harun.png?w=488&h=304" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="488" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Usman Bin Haji Ali alias Djanatin sebagai prajurit pemberani yang menyusup ke Singapura bersama rekannya, Harun alias Tohir Bin Mahdar. Mereka berdua berhasil meletakkan bom di pusat kota Singapura.<span id="more-53857"></span></strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pemerintah Singapura akhirnya menangkap keduanya dan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka. Namun nama Usman dan Harun tetap abadi karena Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan nasional. Kini penghormatan negara atas keduanya makin kokoh dengan disematkannya nama Usman dan Harun pada KRI yang akan tiba di tanah akhir 2014 ini.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Keduanya gugur setelah dihukum mati di tiang gantung oleh Singapura pada 17 Oktober 1968. Mereka didakwa meledakkan bom di Macdonald House. Usman dan Harun meledakkan gedung di Jalan Orchard Singapura itu atas perintah negara. Kisah heroik ini bermula tiga tahun sebelum dieksekusi di Singapura.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tahun 1965, Harun dan Usman mendapat misi rahasia dari negara: menyusup ke Singapura dan meledakkan bom di jantung negeri itu. Saat itu, Indonesia tengah terlibat konfrontasi dengan Malaysia, dan Singapura masih menjadi bagian negeri jiran.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bersama Usman dan Gani bin Arup, 10 Maret 1965, Harun berhasil menembus pertahanan negeri itu. Target mereka adalah MacDonald House di Jalan Orchad Road. Gedung berlantai 10 ini merupakan kantor Hongkong and Shanghai Bank. Saat itu, hujan turun sangat deras dengan petir yang sambar menyambar. Mereka lalu meletakkan bom di dekat lift.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tujuh menit setelah layanan bank tutup, tepatnya pukul 15.07 waktu setempat, bom meledak menewaskan tiga orang, sedangkan 33 orang terluka parah. Ledakan dahsyat itu merobek pintu lift dan menghancurkan gedung tersebut. Reruntuhan tembok menimpa 150 karyawan bank yang sedang menyelesaikan tugasnya. Meja, kursi dan mesin ketik terpental hingga ke jalan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Setelah menyelesaikan misi, Usman dan Harun berusaha keluar Singapura. Mereka mencoba menumpang kapal-kapal dagang yang hendak meninggalkan Singapura, namun tidak berhasil.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pemerintah Singapura mengerahkan seluruh armadanya untuk memblokade Selat Malaka. Usman dan harun dikepung, hampir tidak ada kesempatan untuk kabur. Kemudian, Usman dan Harun mengambil alih kapal motor. Malang, di tengah laut kapal tersebut mogok. Mereka tidak bisa lari dan ditangkap oleh petugas patroli Singapura.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Keduanya dijebloskan ke penjara. Hakim mengganjar mereka dengan hukuman gantung atas kasus pembunuhan, penggunaan bahan peledak, dan melakukan tindakan terorisme. Pemerintah Indonesia mencoba banding dan mengupayakan semua bantuan hukum dan diplomasi. Semua upaya itu buntu karena ditolak Singapura.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Akhirnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 1968, keduanya dikeluarkan dari sel mereka. Dengan tangan terborgol, dua prajurit itu dibawa ke tiang gantung di dalam penjara Changi, Singapura. Tepat pukul 06.00 pagi waktu setempat, keduanya gugur di tiang gantung.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pada hari yang sama Presiden Soeharto langsung memberikan gelar pahlawan nasional bagi keduanya. Sebuah Hercules diterbangkan untuk menjemput jenazah keduanya. Pangkat mereka dinaikkan satu tingkat secara anumerta. Mereka juga mendapat bintang sakti, penghargaan paling tinggi di republik ini. Setelah tiba di Jakarta, ratusan ribu orang mengiringi jenazah mereka dari Kemayoran, Markas Hankam, hingga Taman Makam Pahlawan Kalibata.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_53870" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px auto; max-width: 98%; padding-top: 4px; text-align: center; width: 546px;">
<img alt="Saat Jenazah Usman Harun tiba di Jakarta " class=" wp-image-53870 " height="268" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/usman-harun-tiba-di-jkt.png?w=536&h=268" style="border: 0px none; height: auto; margin: 0px; max-width: 99%; padding: 0px;" width="536" /><div class="wp-caption-text" style="line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Saat Jenazah Usman Harun tiba di Jakarta</div>
</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebelum dihukum gantung oleh pemerintah Singapura, Sersan Usman Janatin sempat mengirimkan surat terakhir kepada kedua orang tuanya dan keluarganya. Isi surat yang saat ini sudah ditulis ulang tersebut berisi tentang permohonan maaf dan menyampaikan berita duka setelah permohonan ampunan tidak dikabulkan pemerintah Singapura.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Berikut isi surat terakhir Usman Janatin yang dituliskan sewaktu dia di dalam penjara Changi, Singapura:</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53884" height="409" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/surat-usman.png?w=282&h=409" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="282" /></div>
<blockquote style="background-color: #fafcff; border: 1px dashed rgb(176, 176, 176); color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 30px; padding: 10px 10px 0px;">
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Changi prison, 16 Oktober 1968</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dituturkan</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bunda ni Hadji Mochamad Ali;</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tawangsari</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dengan ini anaknda kabarkan bahwa hingga sepeninggal surat ini mendo’akan Bunda, Mas Chuneni, Mas Matori, Mas Chalimi, ju Rochajah, ju Rodijah dan Tur serta keluarga semua para sesepuh Lamongan dan Purbalingga serta Laren Bumiayu.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Berhubung tuduhan dinda yang bersangkutan dengan nasib dinda dalam rajuan memberi ampun kepada Pemerintah Republik Singapura tidak dikabulkan, maka perlu anaknda haturkan berita-duka kepangkuan Bunda dan keluarga semua disini, bahwa pelaksanaan hukuman mati keatas anaknda telah diputuskan pada 17 Oktober 1968 hari Kamis.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebab itu sangat besar harapan anaknda menghaturkan Sujud dihadapan Bunda, Mas Chuneni, Mas Matori, Mas Chalimi, Ju Rochajah, Ju Rodijah dan Turijah, para sesepuh Lamongan, Purbalingga dan Laren Bumiayu, Tawangsari dan djatisaba; sudi kiranja mechichlaskan mohon ampun dan maaf atas semua kesalahan yang anaknda sengaja maupun jang tidak anaknda sengaja.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Anaknda “disana” tetap memohonkan keampunan dosa dan kesalahan Bunda dan Saudara semua di Lamongan,Purbalingga dan Laren Bumiayu, Tawangsari dan Djatisaba; pegampunan kepada tuhan Yang Maha Kuasa. Anaknda harap dengan tersiarnja kabar jang menjedihkan ini tidak akan menjebabkan akibat jang tidak menjenangkan, bahkan jang telah menentukan nasib anaknda sedemikian umurnja.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sekali lagi anaknda mohon ampun maaf atas kesalahan dosa anaknda kepangkuan Bunda, Mas Chuneni, Mas Matori, Mas Chalimi, Ju Rochajah, Ju Rodijah dan Turijah, dan keluarga Tawangsari, Lamongan, Djatisaba Purbalingga dan Laren Bumiayu.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Anaknda</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
TTD</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Oesman b,H,Moch. Ali, al, Janatin,- <span style="color: #888888;">[Garuda Militer]</span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
”JIKA DIPERINTAH, KKO SIAP MEREBUT SINGAPURA!!..” ujar Komandan KKO waktu itu Mayjen Mukiyat geram di dekat jenazah anak buahnya. Dalam buku ‘Singapura Basis Israel Asia Tenggara’, Rizki Ridyasmara menuliskan; “Kala itu bahkan terdengar suara bahwa KKO sudah siap menyerang Singapura dan dalam tempo dua jam sanggup menenggelamkan negara kecil tersebut ke dasar Selat Malaka”.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam buku setebal 212 halaman tersebut, Rizki menuliskan, ancaman KKO tersebut bukan gertakan semata. Saat itu, kekuatan armada perang Republik Indonesia warisan Presiden Soekarno sangat ditakuti di Asia Tenggara.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter wp-image-53880" height="506" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/pemakaman-usman-harun1.png?w=576&h=506" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="576" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter wp-image-53872" height="417" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/pemakaman-usman-harun.png?w=576&h=417" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="576" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pemerintah menghormati jasa dua prajurit tersebut. Berdasar SK Presiden RI No.050/TK/Tahun 1968, Tanggal 17 Oktober 1968, Sersan Usman Mohamed Ali dan Kopral Harun Said ditetapkan sebagai pahlawan nasional.</div>
<h3 style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Gani bin Arup?</span></h3>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Selain Usman Bin H Ali alias Djanatin dan Harun alias Tohir Bin Mahdar, ada nama Gani bin Arup dalam peristiwa pengeboman hotel MacDonald di Singapura. Berbeda dengan Usman dan Harun, Gani bisa lolos dari kejaran aparat Singapura. Bagaimana kisahnya?</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam catatan sejarah yang dimiliki Korps Marinir, nama Gani muncul sebagai salah satu sukarelawan untuk misi pembebasan Irian Barat atau Dwikora bersama Harun. Usman lalu mendampinginya sebagai perwakilan dari Korps Komando Operasi (KKO). Mereka sempat mendapat pendidikan khusus di Cisarua, Bogor.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurut dokumen tersebut, Usman, Harun dan Gani adalah sahabat akrab hingga akhirnya mereka mendapat tugas untuk melakukan sabotase di Singapura di masa konfrontasi. Usman didapuk sebagai komandan tim dibantu oleh Harun yang punya pengalaman banyak di Singapura karena pernah jadi pelaut dan tinggal di sana. Ketiganya lalu menyamar jadi pedagang di wilayah Singapura. Mereka juga sempat mengganti nama masing-masing untuk mengelabui pasukan lawan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Di tengah malam, tanggal 10 Maret 1965 di saat kota Singapura mulai sepi, mereka memutuskan untuk melakukan peledakan di Hotel MacDonald. Letaknya yang strategis di Orchard Road, menjadi pertimbangan utama. Mereka memasang bahan peledak seberat 12,5 kg dan akhirnya meledak. Beberapa bangunan rusak dan 3 orang meninggal dunia, sementar 33 lainnya luka-luka.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Setelah melakukan aksi, ketiganya sempat berkumpul dan mencari cara kembali ke pangkalan. Akhirnya diputuskan mereka berpencar. Usman dan Harun, sedangkan Gani bergerak sendiri. Sebelum berpisah, Usman meminta kedua rekannya untuk melaporkan hasil tugas ke atasan, siapa pun yang lebih dulu tiba di induk pasukan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ternyata, Gani bisa kembali ke pangkalan dan lolos dari aparat Singapura. Namun sayang, Usman dan Harun tertangkap. Mereka sempat hendak melarikan diri menumpang kapal, namun ketahuan oleh nakhoda. Akhirnya mereka naik perahu motor, namun di tengah jalan perahu itu mogok.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tidak disebutkan secara jelas bagaimana Gani bisa lolos dari Singapura. Lalu bagaimana sepak terjangnya selama di Indonesia kini. Yang pasti, dia disebut pernah hadir ke pemakaman Usman dan Harun di TMP Kalibata. Kakak kandung Usman, Siti Rodiah, menyebut Gani adalah sosok yang paling kehilangan saat proses pemakaman. Bahkan dia histeris hingga perlu ditenangkan rekan-rekannya. Sebuah foto merekam momen haru ini dan tersimpan dalam dokumentasi Rodiah. “Kalau tidak salah itu Gani,” katanya sambil memperlihatkan foto tersebut di kediamannya di Purbalingga.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_53882" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px auto; max-width: 98%; padding-top: 4px; text-align: center; width: 608px;">
<img alt="Foto Gani yang dimaksud" class="size-full wp-image-53882" height="371" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/gani.png?w=598&h=371" style="border: 0px none; height: auto; margin: 0px; max-width: 99%; padding: 0px;" width="598" /><div class="wp-caption-text" style="line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Foto Gani dalam dokumentasi Rodiah</div>
</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bagaimana kabar tentang Gani sekarang? Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Surapati memastikan pria tersebut sudah meninggal dunia. Namun tak banyak catatan yang dimiliki pihaknya karena Gani lebih banyak menjalani misi rahasia. “Bedanya Gani, karena misi-misi rahasia dia memisahkan diri. Termasuk kembalinya dia berpisah, dia selamat, dan ini sosoknya di lingkungan Korps Marinir misterius. Keluarganya misterius, termasuk alamat keluarganya”,..<span style="color: grey;"> [KbrNet/Viva]</span></div>
<h2 id="watch-headline-title" style="background-color: #fafcff; color: #606060; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 1.6em; text-align: center;">
<span style="color: red;">Peristiwa Pengeboman MacDonald House 1965</span></h2>
<span class="embed-youtube" style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; display: block; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/VQHyJLrfjdo?version=3&rel=0&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="max-width: 100%;" type="text/html" width="640"></iframe></span><br />
<div class="sharedaddy sd-like-enabled sd-sharing-enabled" id="jp-post-flair" style="background-color: #fafcff; clear: both; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<div class="sharedaddy sd-sharing-enabled" style="clear: both;">
<div class="robots-nocontent sd-block sd-social sd-social-official sd-sharing">
<h3 class="sd-title" style="display: inline-block; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 1.2; margin: 0px 0px 1em;">
KabarNet</h3>
</div>
</div>
</div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-59507916605416733312014-02-16T11:00:00.004+07:002014-02-16T11:00:48.045+07:00Kebaktian Bugil di Gereja Amerika<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: #fafcff; clear: right; color: #2a2a2a; float: right; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; padding: 0px; text-align: justify;">
<img height="178" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/bugil.png?w=299&h=167" style="background-color: transparent; text-align: left;" width="320" /><strong>Virginia – KabarNet: DENGAN dalih menghindari materialise dalam bentuk pakaian, Gereja White Tail di Kota Suthampton, di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat membolehkan jamaatnya mengikuti kebaktian dalam keadaan bugil.</strong></div>
<br />
<br />
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pemimpin Gereja White Tail, Pastor Allen Parker mengatakan, bahwa dalam peristiwa-peristiwa penting<span id="more-53954"></span> dalam Alkitab kebanyakan kejadian menampilkan sosok bugil.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Ketika Yesus lahir dia bugil, dan disalib dan dibangkitkan juga dia telanjang. Apa salahnya jika Tuhan menakdirkannya begitu?” ujar Parker seperti dilansir <em>the Daily Mail</em>, yang ditulis Kamis 13 Februari 2014.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ia juga menerangkan, ia membolehkan telanjang sebab pada peristiwa Adam dan Eva di surga keduanya telanjang. Namun, meski ada yang masih telanjang disaat memasuki musim dingin ia mengizinkan jamaatnya mengenakan pakaian. “Kita hanya manusia yang punya dosa. Dengan telanjang, anda secara fisik tidak lebih hebat dari orang lain,” pungkasnya. <span style="color: #888888;">[KbrNet/DailyMail/Pelita]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-22471953916853443702014-02-08T14:41:00.001+07:002014-02-08T14:41:42.084+07:00Puasa Senin-Kamis dapat Mencegah Penyakit Alzheimer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJuHfjCbMKdxTDqrSOvO10h2SOs5EfjzFYXDA0p5IgfMzU7vwWq_hClvES5jAenMNPqnyuloPg6nRr9dgti1QXUQW9DbXToGYsVW-_-9hWg9piCkgRoeLoYTTF90yUTs8rubffV4gn1o/s1600/puasa1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJuHfjCbMKdxTDqrSOvO10h2SOs5EfjzFYXDA0p5IgfMzU7vwWq_hClvES5jAenMNPqnyuloPg6nRr9dgti1QXUQW9DbXToGYsVW-_-9hWg9piCkgRoeLoYTTF90yUTs8rubffV4gn1o/s1600/puasa1.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="color: black;">Para peneliti dari National Institute on Ageing menemukan bahwa dengan berpuasa, bahkan selama satu atau dua hari selama seminggu. Dapat melindungi otak terhadap beberapa efek buruk dari Alzheimer, Parkinson dan menjadi kunci untuk kehidupan yang lebih panjang. </span></strong><strong><span style="color: black;">Tentu dalam hal ini umat Islam tidak asing dengan ibadah puasa sunnah dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari senin dan kamis, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.<span id="more-53661"></span></span></strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Penelitian tentang manfaat puasa awalnya dilakukan terhadap binatang percobaan seperti tikus yang diberi makanan dengan kalori minimum dan hasilnya justru berumur dua kali lebih panjang. Percobaan selanjutnya dilakukan pada manusia dan ternyata memiliki manfaat yang sama melindungi jantung, sistem peredaran darah dan melindungi otak dari penyakit Alzheimer.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurut peneliti, bahwa diet rendah kalori adalah resep untuk hidup sehat, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan mengurangi sekitar 500 kalori untuk satu sampai dua hari selama seminggu, secara signifikan memperlambat timbulnya penyakit pada otak.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Para peneliti mengatakan, dengan berpuasa, maka kimia di otak mendorong asupan kalori terbatasi. “Mengurangi asupan kalori bisa membantu otak Anda, tapi dengan cara mengurangi asupan makanan atau berpuasa,” jelas Mark Mattson, kepala laboratorium institut ilmu saraf di Johns Hopkins University School of Medicine, Baltimore, seperti dilansir dari <em>guardian.co.uk.</em></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignleft size-full wp-image-53663" height="167" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/puasa2.jpg?w=268&h=167" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: inline; float: left; height: auto; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 97%; padding: 5px; text-align: left;" width="268" />Mattson dan rekannya berpendapat bahwa kelaparan sendiri kadang-kadang bisa mencegah bukan hanya kesehatan yang buruk dan kematian dini. Tetapi menunda timbulnya kondisi yang mempengaruhi otak, termasuk stroke. “Hewan percobaan kami jelas menunjukkan hal ini,” kata Mattson.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dia dan rekan-rekannya juga telah bekerja di luar mekanisme tertentu di mana pertumbuhan neuron di otak dapat dipengaruhi oleh berkurangnya asupan energi. Jumlah dari dua pesan bahan kimia meningkat saat asupan kalori berkurang tajam. Pesan kimia memainkan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan neuron di otak, sebuah proses yang akan melawan dampak dari Alzheimer dan Parkinson.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Sel-sel otak yang diletakkan di bawah stres ringan beranalogi dengan efek dari latihan pada sel-sel otot, efek keseluruhan yang bermanfaat,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hubungan antara penurunan asupan energi dan meningkatkan pertumbuhan sel di otak mungkin terlihat satu yang tidak mungkin, tetapi Mattson bersikeras bahwa ada alasan evolusi suara untuk percaya itu menjadi kasus.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Ketika makanan menjadi langka, kita akan mencari atau mencuri makanan. Mereka yang otaknya menanggapi terbaik – yang ingat di mana makanan tersebut dapat ditemukan atau ingat bagaimana untuk menghindari musuh – merekalah yang akan mendapatkan makanan. Jadi mekanisme yang menghubungkan periode kelaparan terhadap pertumbuhan saraf akan berkembang,” tandas Mattson.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignleft wp-image-53664" height="240" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/puasa3.jpeg?w=222&h=240" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: inline; float: left; height: auto; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 97%; padding: 5px; text-align: left;" width="222" />Seperti yang diungkapkan Taruna Ikrar, MD., PhD, Specialist and Scieintist dari University of California, School of Medicine, Irvine, USA, bagi penyakit kardiovaskuler, tidak ada penanggulangan yang lebih baik selain mencegahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup sehat, melaksanakan pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak makan berlebihan makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi), serta dilanjutkan dengan olah raga atau aktivitas yang teratur.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Nah, dengan berpuasa, akan melatih seseorang untuk hidup teratur, serta mencegah kelebihan makan. Menurut penelitian, puasa dapat menyehatkan tubuh, sebab makanan berkaitan erat dengan proses metabolisme tubuh. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Beberapa penelitian menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignleft wp-image-53665" height="180" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/puasa5.jpg?w=240&h=180" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: inline; float: left; height: auto; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 97%; padding: 5px; text-align: left;" width="240" />Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan <strong>Dr. Ratey,</strong> seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="alignleft wp-image-53666" height="159" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/02/pasa6.jpg?w=240&h=159" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: inline; float: left; height: auto; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 97%; padding: 5px; text-align: left;" width="240" />Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama <strong>Mark Mattson, Ph.D.</strong>, seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebelum penelitian ini di lakukan, beberapa abad yang lalu Islam sudah menganjurkan manusia untuk melaksanakan puasa baik puasa wajib pada bulan Ramadhan, juga di bulan-bulan lain kita dianjurkan untuk berpuasa sunnah Senin dan Kamis. serta di sebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa kita dianjurkan untuk berpuasa, selain mendapat jaminan pahala, kita juga akan menjadi sehat.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Wallahu’alam Bish-Shawab.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: #999999;">[KbrNet/ameera/arrahmah.com]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-22289067299509593292014-02-08T14:39:00.003+07:002014-02-08T14:39:58.804+07:00Thumbs up Bahaya dari membunyikan jari dan tulang leher<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Apa agan/sis pernah membunyikan tangan atau leher sampai berbunyi "kretek-kretek" memang terasa enak setelah membunyikan tangan seperti itu tapi hal ini ternyata berbahaya dan mempunyai efek samping yang berbahaya</span><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/smilies/berdukas.gif" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: #fafafa; border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" title="Berduka (S)" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br />
<div class="spoiler" style="background-color: #fafafa; border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 1em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" id="bbcode_div" style="border: 0px; color: inherit; font-family: inherit; font-size: 11px; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 2px; padding: 3px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</span> for <i style="border: 0px; font-family: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dampaknya</i>: <input class="spoiler_52f5db2a0ba6c" id="bbcode_spoiler" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 1px 3px inset; background-color: #f0f0f0; border-bottom-color: rgba(0, 0, 0, 0.247059); border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-bottom-width: 1px; border-style: none none solid; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 1px 3px inset; color: #484848; cursor: pointer; font-size: 10px; height: auto; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 60px;" type="button" value="Hide" /></div>
<div id="bbcode_spoiler_content" style="background-color: #e1e4f2; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px inset; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div class="content_spoiler_52f5db2a0ba6c" id="bbcode_inside_spoiler" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />1. Syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang2 ekor leher. efek yang ditimbulkan bermacam2, tergantung jaringan saraf itu menuju kemana (Brian Cazzasa,M.D dr Universitas California.<br /><br />2. akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Efek yg ditimbulkan biasanaya orang tersebut akan berjalan sperti robot, karena otak gagal memberi instruksi kepada organ2 tubuh untuk melakukan apa yang diinginkan.<br /><br />3.Apapun itu, Gerakan membunyikan buku2 jari adalah kegiatan yang salah karena menyalahai aturan persendian normalnya dan dapat menghancukan tulang2 rawan didalamnya.<br /><br />4. Jika terus menerus dilakukan, hal ini dapat menyebabkan penyakit sendi yg kronis di kemudian hari.</div>
</div>
</div>
<br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Ada beberapa cara selain membunyikan cara mungkin ini bisa jadi alternatif buat agan-agan/sis sekalian</span><br />
<div class="spoiler" style="background-color: #fafafa; border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 1em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" id="bbcode_div" style="border: 0px; color: inherit; font-family: inherit; font-size: 11px; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 2px; padding: 3px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</span> for <i style="border: 0px; font-family: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Caranya</i>: <input class="spoiler_52f5db2a0bb74" id="bbcode_spoiler" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 1px 3px inset; background-color: #f0f0f0; border-bottom-color: rgba(0, 0, 0, 0.247059); border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-bottom-width: 1px; border-style: none none solid; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 1px 3px inset; color: #484848; cursor: pointer; font-size: 10px; height: auto; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 60px;" type="button" value="Hide" /></div>
<div id="bbcode_spoiler_content" style="background-color: #e1e4f2; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px inset; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div class="content_spoiler_52f5db2a0bb74" id="bbcode_inside_spoiler" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br />1. Jika dirumah anda kebetulan ada shower gunakan tekanan air shower (hangat) itu untuk mengurangi sakit karena leher yang mengejang.<br /><br />2. Jika tidak mempunyai pancuran, leher belakang bisa dikompres dg air hangat menggunkan washlap atau handuk kecil. lakukan terus menerus dan ulangi jika air sudah mulai dingin. ingat! Air harus dalam keadaan hangat.<br /><br />3. Atau gerakan leher perlahan, 4 atau 5 kali. Putarlah kepala ke kanan atau kekiri dg perlahan dan hati2.<br /><br />4. Jika anda menggunakan AC saat tidur, pastikan suhu yg dikeluarkan serendah mungkin. sebab jika terlalu dingin, otomatis anda akan menarik selimut, dan posisi tidurpun merengkuk. hal ini akan membuat leher anda kembali pegal esok harinya.<br /><br />5. Jika sedang menonton tv, Online komputer, terutama ngeblog selama berjam-jam , atau membaca buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak menekuk ke depan, kebelakang atau kesamping. Posisi kepala tetap lurus.</div>
</div>
</div>
<br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span class="post-quote" style="background-color: #fafafa; border: 0px; color: #484848; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: auto; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 760px;"><span style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: 8pt; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">Quote:</span><span style="background-color: #e1e4f2; border: 1px inset; display: block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: auto; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 722px;">Pesan dari ane jangan terlalu sering membunyikan kepala atau tangan cobalah untuk kurangi dlu pas nanti bakal hilang sendiri tapi ane sendiri juga kadang khilaf <img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/smilies/capedes.gif" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" title="Cape d... (S)" /></span></span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Sekian dari ane, di sini ane cuman mengingatkan dan memberikan informasi agar agan-agan semua tahu </span><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: #fafafa; border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" title="Ngakak" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Maaf kalo berantakan threadnya soalnya ini pertama kalinya ane bkin thread entar bakal di baikin lagi kalo ada yang salah-salah </span><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/smilies/malus.gif" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: #fafafa; border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" title="Malu (S)" /><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/smilies/malus.gif" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: #fafafa; border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" title="Malu (S)" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> </span></div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-36155579759956992042014-02-08T14:39:00.000+07:002014-02-08T14:39:20.822+07:00Sutan Bhatoegana vs Teman Ibas dalam Tender SKK Migas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvvJbed_51lyiLaXrY_w3pi_WSW4wHTnqDPZauCP7cugTeJTV7-vfqM9DkhUNTfi7MWVRaOv-jW5WqIRuIcqZPQX0HCgpKkMWOe1EC1lGdcdJUAJodjCY1YXxrfn3cgbWOBjLgJjyLX-I/s1600/sutan-bhatoegana1a1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvvJbed_51lyiLaXrY_w3pi_WSW4wHTnqDPZauCP7cugTeJTV7-vfqM9DkhUNTfi7MWVRaOv-jW5WqIRuIcqZPQX0HCgpKkMWOe1EC1lGdcdJUAJodjCY1YXxrfn3cgbWOBjLgJjyLX-I/s1600/sutan-bhatoegana1a1.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Nama politikus Partai Demokrat yang juga Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana kian santer disebut ikut bermain dalam tender proyek di SKK Migas. Sutan diduga menitipkan perusahaannya, PT Timas, kepada mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Sepak-terjang Sutan itu terungkap dari pernyataan Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser, saat bersaksi untuk terdakwa Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (4/2/2014).</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ketika memberikan<span id="more-53676"></span> kesaksiannya yang diambil dibawah sumpah dalam pengadilan tipikor, Gerhard menyatakan, saat itu memang SKK Migas sedang membuka lelang pengadaan konstruksi untuk anjungan pengeboran. Yang bersaing ketat saat itu ada dua perusahaan, PT Timas yang dijagokan oleh Sutan, dan Sai Peng yang dikawal oleh Direktur PT Rajawali Swiber, Deni Karmaina.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Deni juga disebut-sebut sebagai sahabat dekat putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono atau kerap disapa Ibas.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Gerhard mengatakan, PT Timas saat itu menawarkan harga lebih rendah daripada Sai Peng. Dalam pelaksanaan lelang, Rudi lantas meminta Gerhard memenangkan PT Timas dengan menunjukkan pesan singkat SMS yang berasal dari Sutan Bhatoegana.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Saya dikirim SMS oleh Pak Rudi. Isinya Pak SB (Sutan Bhatoegana) minta supaya PT Timas dimenangkan. Itu SMS yang <em>di-forward</em> dari Pak Sutan. Itu permintaan SB ke Pak Rudi, Pak Rudi ke saya,” tandas Gerhard di depan majelis hakim tipikor.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
PT Timas akhirnya menang. Tidak ada protes dari Denny. “Saya mengambil kesimpulan Pak Sutan itu adalah komisaris dari PT Timas agar perusahaan itu menang,” ungkapnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Gerhard mengaku belum pernah bicara tatap muka dengan Sutan. “Saya kalau <em>one on one</em> enggak pernah. Tapi kalau rapat di DPR sesekali pernah,” ucapnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sedangkan Direktur PT Rajawali Swiber, Deni Karmaina, disebut pernah memberikan bingkisan kepada mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hal itu juga diungkapkan Gerhard Marteen Rumeser saat bersaksi untuk Rudi di Pengadilan Tipikor.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Deni disebut sebagai teman dekat putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Edhie Baskoro alias Ibas.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Gerhard mengaku tidak tahu secara pasti isi bingkisan itu. Ia menduga isinya dokumen-dokumen.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Pernah ada titipan. Saya tidak tahu titipan itu (isinya) apa. Bingkisannya seperti dokumen-dokumen. Tebal isinya banyak dalam tas itu,” kata Gerhard.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Deni, disebut Gerhard, melobi agar PT Saipem Oil dan Gas menang lelang tender pengadaan konstruksi anjungan pengeboran. PT Saipem memang bersaing dengan PT Timas.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Keterangan soal bingkisan yang diduga berupa dokumen dicurigai jaksa. Dalam berita acara pemeriksaan di KPK, Gerhard menyatakan Deni sudah menggelontorkan sejumlah uang untuk menyingkirkan PT Timas dalam tender tersebut.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Saudara di BAP bilang <span style="color: navy;"><em>‘adanya permintaan Pak Rudi untuk memberikan 500 dollar AS ke DPR. Saya tidak tahu pasti apakah uang yang dari Deny dikirim kepada saya karena dikirim oleh kurir yang saya tidak kenal’</em></span>. Di sini tidak ada dokumen-dokumen. Disini saudara katakan ini soal uang,” kata jaksa Riyono mencecar Gerhard.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menjawab itu, Gerhard menegaskan bingkisan tersebut berisi dokumen. “Belakangan saya tahu dari Pak Deny itu adalah dokumen,” kata Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas tersebut. <span style="color: silver;">[KbrNet/Inilah.com/adl]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-87933961164293720622014-02-08T14:35:00.002+07:002014-02-08T14:35:59.268+07:00Ruhut Siap Potong Leher Jika Ibas Terlibat Korupsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ9Bw85ZxYx_m_z768HWS5Hzmx26FBtkeKxD-6QappwpWvA765Vk8sB3am5_fTqp6f9AP89qhQ2Hb5AMEqOyTg41Nz9WZ2XyQSLcfosskBQqFtirDdlgMQ0zbwIIE-tiY7zIArNqExYH8/s1600/ruhut-1c.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ9Bw85ZxYx_m_z768HWS5Hzmx26FBtkeKxD-6QappwpWvA765Vk8sB3am5_fTqp6f9AP89qhQ2Hb5AMEqOyTg41Nz9WZ2XyQSLcfosskBQqFtirDdlgMQ0zbwIIE-tiY7zIArNqExYH8/s1600/ruhut-1c.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jakarta – KabarNet: Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul sesumbar siap potong leher jika putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, terlibat kasus korupsi yang belakangan ini santer diarahkan kepadanya.</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>“Kalau Ibas terlibat kasus korupsi sampai kapan pun, potong leher saya. Ibas orang baik, bersih,” ujarnya berapi-api di hadapan sejumlah wartawan dari berbagai media di Gedung DPR RI di Jakarta, Selasa (4/2/2014).</strong></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ruhut berpendapat Ibas orang baik dan bersih sehingga tidak mungkin terlibat kasus<span id="more-53687"></span> korupsi Hambalang maupun SKK Migas.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Selain itu, Ruhut siap mundur sebagai anggota DPR bila Ibas diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “(Saya) Siap mundur kalau Ibas diperiksa KPK,” tandas Ruhut.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurutnya, segala tudingan yang dialamatkan kepada Ibas tidak berdasar. Bahkan Ruhut menyebut Yulianis, orang yang mengungkapkan keterlibatan Ibas di Hambalang, tak memiliki data yang kuat.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Saya tahu siapa itu Yulianis, makanya buktikan saja,” tandasnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bukan kali ini saja Ruhut rela dipenggal kepalanya demi Ibas. Pada Desember 2009, ia tidak percaya ada aliran dana Bank Century yang masuk ke Sekjen Partai Demokrat itu. <span style="color: silver;">[KbrNet/Inilah.com/adl]</span></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-821251909654489237.post-63102958224481105982014-02-01T19:26:00.000+07:002014-02-01T19:26:29.170+07:0024 Jam Posko Relawan FPI Siap Melayani Korban Banjir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin7YlpovitN3SCHYS-cOLMwNF5-9ywEFMSUA9RhYxI-hUsIilDTTLy17AwvVi62x7jDCU6zAC4o14vz3Bn16XRAu285vmIEypx1AV7YyY3xl22aXxuThX2G-wcbJdzJ6_q9TjrZM4Rweo/s1600/posko1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin7YlpovitN3SCHYS-cOLMwNF5-9ywEFMSUA9RhYxI-hUsIilDTTLy17AwvVi62x7jDCU6zAC4o14vz3Bn16XRAu285vmIEypx1AV7YyY3xl22aXxuThX2G-wcbJdzJ6_q9TjrZM4Rweo/s1600/posko1.jpg" height="267" width="320" /></a></div>
<h3 style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: arimo-1, arimo-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; text-align: justify;">
<strong><span style="color: black;">Jakarta – KabarNet: Kepercayaan masyarakat terhadap Posko Relawan FPI Peduli Banjir kian meningkat, hal ini terlihat banyaknya bantuan yang mengalir ke Posko-posko FPI yang tersebar di kota Jakarta. Posko-posko FPI itu tersebar setelah Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab mengintruksikan agar seluruh Pengurus DPD, DPW, DPC yang wilayahnya tergenang banjir segera mendirikan ‘Posko FPI Peduli Banjir’ dan segera membentuk Relawan untuk membantu warga.<span id="more-53463"></span></span></strong></h3>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Habib Rizieq Syihab mengerahkan seluruh anggotanya untuk membantu warga DKI Jakarta dengan pelayanan evakuasi, tenda pengungsi, dapur umum, klinik darurat, kebutuhan wanita dan bayi, bimbingan rohani, dan lain sebagainya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Berbagai bantuan yang diterima “Posko Relawan FPI” diantaranya Mie Instan, Air Mineral, Sembako, Susu Bayi, Sabun, Shampoo, Beras, dan obat-obatan. Tentu kehadiran relawan FPI sangat membantu bagi para korban banjir.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Habib Rizieq pun turun langsung ke lokasi banjir mengunjungi para korban, warga sangat antusias menyambut kehadiran Habib Rizieq. Walau pun dalam keadaan susah, namun warga yang ditengok terlihat gembira atas kedatangan Habib. Warga menyambutnya dengan melantunkan shalawat dengan diringi kesenian Islami hadroh.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kepada warga yang dijumpainya, Habib Rizieq memberikan bantuan serta dorongan semangat dan doa. “Sabar ya bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik, mudah-mudahan semua diganti oleh Allah yang lebih baik. Yang penting semua tetap sabar, semangat dan bersatu semua kompak dalam menghadapi ini semua,” ujar Habib Rizieq kepada warga Kalibata.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Habib Rizieq mengatakan saat ini semua harus kompak untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. “Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekali pun, semua harus dibantu,” tegasnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurut pengakuan warga, adanya posko FPI sangat membantu masyarakat yang kesulitan. “Alhamdulillah, kami bersyukur teman-teman FPI bisa membantu kami, dengan adanya posko bantuan ini warga merasa dilayani dan dicukupi kebutuhannya. Alhamdulillah bantuan makanan, minuman, pakaian, sabun, susu, pampers semuanya tercukupi,” ujar Hj. Titi, ketua Posyandu Rawajati Kalibata, seperti dikutip <em>voa-islam.com.</em></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hingga saat ini relawan Front Pembela Islam (FPI), masih bertahan di posko-posko bantuan korban banjir, di beberapa titik di seluruh DKI Jakarta. Panglima Besar Laskar Pembela Islam (LPI), Ustaz Maman Suryadi, menegaskan bahwa Posko FPI sudah berdiri sejak awal Jakarta tergenang banjir diberbagai tempat. Menurutnya FPI juga menerima dan menyalurkan bantuan untuk warga yang membutuhkan. “Untuk bantuan tidak usah diantar ke Petamburan (kantor pusat FPI), langsung saja ke Posko-posko terkait,” tambahnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sementara itu Ketua DPW FPI DKI Jakarta, Habib Selon menuturkan, FPI menerima sumbangan dari para donatur untuk pengadaan baju layak pakai, susu bayi, dan pembalut wanita. “Kita segera akan memberi bantuan pembalut wanita, susu bayi, dan beberapa potong baju buat para korban. Pembalut wanita dan susu sangat penting, karena korban banjir sangat membutuhkan,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hasil penelusuran Tim Monitoring dan Relawan FPI bahwa musibah banjir Jakarta pada tahun ini jauh lebih luas dari tahun sebelumnya. Sejumlah titik yang belum pernah tergenang banjir pada tahun lalu, kini terlihat sudah tergenang banjir.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Seruan FPI terkait Darurat Banjir:</strong><br />Assalamualikum: Bismillaah wal Hamdulillaah, sudah sepekan lebih semua Posko Banjir FPI se-Jabodetabek dan Daerah lainnya telah BEKERJA KERAS membantu korban banjir via Da’wah dan Tausiyah, Evakuasi Korban, Dapur Umum, Distribusi Makanan dan Air Bersih serta obat-obatan, Klinik Gratis, Keperluan Ibu dan Bayi, Perahu Ban Darurat, Pengamanan Lokasi, dan sebagainya, dengan tetap koordinasi dengan semua elemen pemerintah dan masyarakat.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Semua Posko telah dan selalu dikontrol langsung secara rutin oleh Imam Besar FPI dan Para Pimpinan DPP FPI. Kondisi para korban banjir masih SANGAT MEMPRIHATINKAN dan masih terus membutuhkan BANTUAN hingga Pasca Banjir nanti. Silakan salurkan bantuan Anda via MARKAZ FPI Petamburan atau kontak Koordinator Relawan Nasional FPI :</div>
<ul style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<li style="text-align: justify;">Sekum FPI KH. Ja’far Shiddiq : <strong>+62 812 13672893</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Wakord H.Machsuni : <strong>+62 812 83353498</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Ket Adm H. Hasanuddin : <strong>+62 812 9960399</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Waket Adm Ust. Haris : <strong>+62 812 91316521</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Bedum FPI H.Musani : <strong>+62 858 80901971</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Dir Hilmi Hb.Ali Alhamid : <strong>+62 81287888377</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Wadir Hilmi Hb.Tohir Alhamid : <strong>+62 858 14374689</strong></li>
<li style="text-align: justify;">Ket FPI DKI Jkt Hb.Selon : <strong>+62 818 138316</strong></li>
</ul>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Atau langsung ke Rek FPI: BMI No 301.00706.52 dan BSM Rek Kemanusiaan No 7001440707.</div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
Posko Relawan FPI yang tersebar disejumlah tempat kota Jakarta, insya’Allah siap bekerja melayani masyarakat hingga 24 Jam dalam membantu para korban banjir, Posko FPI akan tetap ada hingga air benar-benar surut. <span style="color: #888888;">[KbrNet/Slm]</span></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: #888888;">Source: fpi.or.id</span></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53465" height="350" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko2.jpg?w=525&h=350" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="525" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53466" height="350" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko3.jpg?w=525&h=350" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="525" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53468" height="350" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko4.jpg?w=525&h=350" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="525" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53469" height="350" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko5.jpg?w=525&h=350" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="525" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53470" height="350" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko6.jpg?w=541&h=350" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="541" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53471" height="332" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko7.jpg?w=331&h=332" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="331" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53472" height="400" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko8.jpg?w=600&h=400" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="600" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53473" height="333" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko9.jpg?w=333&h=333" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="333" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53474" height="453" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko10.jpg?w=604&h=453" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="604" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53475" height="333" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko11.jpg?w=333&h=333" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="333" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53476" height="480" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko12.jpg?w=640&h=480" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="640" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53477" height="449" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko13.jpg?w=599&h=449" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="599" /></div>
<div style="background-color: #fafcff; color: #2a2a2a; font-family: pt-serif-1, pt-serif-2, Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-53497" height="453" src="http://kabarnet.files.wordpress.com/2014/01/posko14.jpg?w=604&h=453" style="border: 1px solid rgb(176, 176, 176); display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 97%; padding: 5px;" width="604" /></div>
</div>
PUTRA BETAWIhttp://www.blogger.com/profile/17341781336879577321noreply@blogger.com0