Kairo (SI Online) - Polisi Mesir pada Kamis menduduki Masjid Nurul Iman di Kairo yang berisi ratusan mayat para demonstran Ikhwanul Muslimin yang dibunuh setelah terjadi ketegangan singkat saat mereka menembakkan gas air mata, kata para aktivis Islam.
"Mereka mengepung masjid dan menembakkan gas air mata di luarnya. Mereka sekarang memasuki (masjid) dan kami pergi," kata Ibrahim, seorang petugas medis lapangan yang berada di dalam masjid.
Lebih dari 200 ratus mayat menurut kelompok Islamis masih berada di sana akibat aksi penumpasan polisi dan militer Rabu telah dibawa keluar pada pagi hari itu, kata Ibrahim. Demikian diberitakan AFP.
"Masih ada 43 mayat lagi tetapi kami tidak dapat mengidentifikasi mereka," katanya.
Siaran langsung yang ditayangkan di stasiun televisi swasta Mesir CBC menunjukkan polisi berada di dalam masjid.
"Ada 300 mayat di Masjid Iman, 14 lagi di Kamar Mayat Zinhom, tiga mayat tak dikenal di Rumah Sakit Heliopolis, empat di Rumah Sakit One-Day Surgery, 43 mayat di Rumah Sakit Medical Insurance dan 190 mayat di Rumah Sakit Nasser Institute, semuanya di Kairo," kata Samar Suweilam, ahli bedah di Qasr Al-Aini, rumah sakit umum terbesar di Kairo, kepada Xinhua di Masjid Iman.
Di Masjid itu, puluhan mayat yang ditutupi kain berjajar menunggu dimakamkan.
Sementara itu Ikhwanul Muslimin, kubu asal Mursi, menyatakan tak kurang dari 4.500 pemrotes pro-Moursi tewas dalam pembubaran oleh pasukan keamanan, sementara pengikutnya telah mulai berkumpul di tempat lain di kota tersebut dan menghalangi jalan.
red: abu faza/dbs
"Mereka mengepung masjid dan menembakkan gas air mata di luarnya. Mereka sekarang memasuki (masjid) dan kami pergi," kata Ibrahim, seorang petugas medis lapangan yang berada di dalam masjid.
Lebih dari 200 ratus mayat menurut kelompok Islamis masih berada di sana akibat aksi penumpasan polisi dan militer Rabu telah dibawa keluar pada pagi hari itu, kata Ibrahim. Demikian diberitakan AFP.
"Masih ada 43 mayat lagi tetapi kami tidak dapat mengidentifikasi mereka," katanya.
Siaran langsung yang ditayangkan di stasiun televisi swasta Mesir CBC menunjukkan polisi berada di dalam masjid.
"Ada 300 mayat di Masjid Iman, 14 lagi di Kamar Mayat Zinhom, tiga mayat tak dikenal di Rumah Sakit Heliopolis, empat di Rumah Sakit One-Day Surgery, 43 mayat di Rumah Sakit Medical Insurance dan 190 mayat di Rumah Sakit Nasser Institute, semuanya di Kairo," kata Samar Suweilam, ahli bedah di Qasr Al-Aini, rumah sakit umum terbesar di Kairo, kepada Xinhua di Masjid Iman.
Di Masjid itu, puluhan mayat yang ditutupi kain berjajar menunggu dimakamkan.
Sementara itu Ikhwanul Muslimin, kubu asal Mursi, menyatakan tak kurang dari 4.500 pemrotes pro-Moursi tewas dalam pembubaran oleh pasukan keamanan, sementara pengikutnya telah mulai berkumpul di tempat lain di kota tersebut dan menghalangi jalan.
red: abu faza/dbs
0 komentar:
Posting Komentar