Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Selasa, 22 Januari 2013

Konseptor ‘Densus 88’ Firman Gani Tutup Usia


Jakarta – KabarNet: Setelah sempat menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, akibat penyakit stroke, mantan Kapolda Metro Jaya Irjen (Purn) Firman Gani menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 60 tahun, sekitar pukul 10.00, Sabtu 19 januari 2013, di RSPP di rumah sakit. Jenazah penggagas Detasemen Khusus Anti Teror Polri (Densus 88) ini disemayamkan di rumah duka, Jalan Panglima Polim 4, No. 12, Jakarta.

Tak hanya sebagai penggagas, Firman Gani juga meresmikan sendiri satuan elit antiteror itu pada 26 Agustus 2004. Saat itu Firman Gani menjabat Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Pada awal pendiriannya, Densus 88 hanya beranggotakan 75 personel polisi terpilih. Ajun Komisaris Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian, yang sekarang menjabat Kapolda Papua, dipercaya memimpin Densus 88.
Densus 88 dibentuk dengan Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tertanggal 20 Juni 2003, untuk melaksanakan Undang-undang No. 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Pasukan khusus yang sudah banyak menghilangkan nyawa manusia ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI dan U.S. Secret Service. Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota Pasukan khusus AS. Pusat pelatihannya terletak di Megamendung, 50 Kilometer selatan kota Jakarta.
Firman Gani lahir di Bandung pada 30 Desember 1952. Pria berdarah Lampung-Makassar ini adalah lulusan Akademi Kepolisian 1974. Selama berkiprah di Kepolisian, dia pernah menjabat Kepala Kepolisian Resor Majene. Lalu, menjabat Kepala Kepolisian Daerah di beberapa wilayah seperti Maluku, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan DKI. Terakhir ia menjabat Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri. Setelah pensiun, dia terjun ke politik, bergabung dengan Partai Amanat Nasional. [KbrNet/Slm]

0 komentar:

Posting Komentar