Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Senin, 07 Januari 2013

Bejat! 62,7 Persen Remaja SMP Tercatat Tidak Perawan


Yogyakarta – KabarNet: Generasi Bejat! Apakah kita suka ataupun tidak, setuju ataupun menentang, namun itulah istilah yang jujur untuk menggambarkan fakta dan data resmi yang dicatat oleh berbagai lembaga di Indonesia terkait kebejatan moral remaja Indonesia yang sudah jatuh dan hancur lebur sampai ke titik nadir.
Remaja Indonesia saat ini sudah tidak malu-malu lagi berhubungan seks meski belum menikah, bahkan tanpa rasa risih sedikitpun. Berdasarkan hasil temuan resmi, kini usia anak pacaran semakin muda dibanding 10 tahun yang lalu. Parahnya, perilaku pacaran anak sekarang semakin agresif, tidak hanya bertamu saja, tetapi sudah mengarah berhubungan seks.
“Dengan meningkatnya angka hubungan seks dini, maka angka anak remaja yang sudah terkontaminasi untuk seks bebas tinggi,” kata Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Hikmah Sobri, dalam Seminar Gerakan Advokasi Perempuan dan Anak Menuju Keluarga Sakinah, di Yogyakarta, Sabtu (5/1/2013).
Berdasarkan kutipan data-data dari berbagai sumber, termasuk data resmi yang dikeluarkan oleh lembaga bentukan pemerintah, yakni Komisi Nasional Perlindungan Anak, Hikmah mengungkapkan remaja putri SMP tercatat 62,7 persen sudah tidak perawan. Sedangkan 21,2 persen dari para ramaja putri tersebut mengaku pernah melakukan aborsi. Menurut data tersebut, perilaku seks bebas remaja tersebar hampir merata di kota dan di desa dengan ekonomi kaya dan miskin.
Para remaja putri tersebut mengaku melakukan hubungan seks pranikah dengan tanpa alat kontrasepsi dan dilakukan di rumahnya sendiri. Selanjutnya Hikmah menambahkan, separuh (50 persen) remaja perempuan di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi termasuk Yogyakarta mengaku pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Menurut Hikmah, penyebab hal tersebut antara lain adalah kepribadian anak remaja yang lemah, budaya anak remaja perempuan takut laki-laki, perempuan tidak tegas, daya kritis sosial menurun, perhatian dan pendidikan orangtua terhadap anak lemah. Ditambah lagi, anak ramaja saat ini gemar melihat tayangan televisi yang tidak sehat, dan ketagihan mengakses situs porno. [KbrNet/adl – Source: ROL]

0 komentar:

Posting Komentar