Today :

Not found what you looking for?:

Muslim India Terpaksa Gunakan Nama Hindu

India menjadi negara ketiga di dunia yang paling besar jumlah populasi Muslimnya, setelah Indonesia dan Pakistan. Jumlah Muslimin di negara mayoritas penganut agama Hindu itu sekitar 140 juta orang. Meski jumlahnya signifikan, kaum Muslimin India sejak lama mengalami penindasan dan diskriminasi di sektor sosial dan ekonomi.

India hanya memberikan prosentase yang kecil bagi kaum Muslimin yang ingin bekerja misalnya di kepolisian, kemiliteran, departemen pemerintahan bahkan untuk menjadi mahasiswa di universitas-universitas negeri. Akibatnya, tingkat pendidikan dan pengangguran di kalangan komunitas Muslim India cukup tinggi dibandingkan kelompok minoritas lainnya seperti kaum Kristiani dan Sikhs.

Di India, bisnis berlian menjadi bisnis yang menguntungkan. Tapi tidak mudah bagi Muslim yang ingin mendapatkan pekerjaan di industri yang dimonopoli oleh mayoritas Hindu India. Banyak Muslim yang terpaksa menggunakan nama Hindu agar bisa mendapatkan pekerjaan dalam industri ini.

"Kami sudah melakukannya sejak lama sekali, kami sangat berhati-hati agar nama asli dan alamat kami tidak terbongkar di tempat kerja. Kami akan kehilangan pekerjaan jika mereka tahu bahwa kami Muslim," kata Allarakha, seorang pekerja muslim yang ikut menggunakan nama Hindu.

Keluarga Mehboob Pathan yang Muslim, juga melakukan hal yang sama. Ia, anak lelaki dan anak perempuannya menggunakan nama Hindu agar mendapatkan pekerjaan. "Seperti saya, ayah juga menyembunyikan identitas agamanya hanya agar bisa mendapatkan pekerjaan," kata anak lelaki Pathan, Mushtaq yang menggunakan nama Hindu "Mukesh".

Tapi keluarga itu mengalami peristiwa pahit karena menggunakan nama Hindu. Ayah Mushtaq yang menggunakan nama Hindu "Jayenti Bhatti" suatu hari menghilang dan mereka melaporkannya ke aparat berwenang. Tragisnya, ketika ditemukan, ayah Mushtaq sudah tewas dibunuh karena masalah uang dan jenazahnya dikremasi karena dikira penganut agama Hindu.

Kenyataan itu membuat keluarga Mushtaq syok dan menyesalkan pihak kepolisian yang menkremasi jenazah ayahnya. "Penyelidikan telah mengindentifikasi bahwa ayah saya seorang muslim. Kami terlalu miskin untuk melakukan apapun," keluh Mushtaq.

Tapi kepolisian berdalih ketika memutuskan dikremasi, mereka tidak tahu bahwa ayah Mushtaq seorang muslim. "Keluarganya datang terlambat, kami tidak bisa berharap lagi," ujar seorang pejabat polisi. (ln/iol)

George-Ramadhan seperti Zidane-Materazzi?

Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Ramadhan Pohan (kanan) menunjukkan luka di tulang hidung antara kedua matanya saat keluar dari acara pra launching buku Membongkar Gurita Cikeas di Doekoen Coffee, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2009). Ia mengaku dipukul George Junus Aditjondro saat berdebat mengenai buku yang menuai kontroversial.

JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ingat insiden ketika Kapten Timnas Perancis Zinedine Zidane menanduk dada pemain belakang Timnas Italia Marco Materazzi pada menit-menit terakhir perpanjangan waktu final Piala Dunia 2006?

Pengamat politik dari UI Boni Hargens mengatakan, situasi ini tepat menggambarkan insiden pengeplakan oleh penulis buku Membongkar Gurita Cikeas, George Aditjondro, terhadap anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, dengan menggunakan buku dan kertas saat acara peluncuran buku kontroversial itu, Rabu (30/12/2009) di Doekoen Coffee, Jakarta.

"Jadi, ocehan Ramadhan yang tidak kontekstual itu lebih mengganggu daripada aksi pengeplakan itu sendiri. George itu seperti Zidane, dan Ramadhan itu seperti Materazzi," ujar Boni.

Seperti diwartakan, Zidane menanduk Materazzi setelah pemain belakang itu mengatakan sesuatu yang menyinggungnya. Sementara itu, insiden pengeplakan terhadap Ramadhan, lanjut Boni, terjadi ketika politisi Partai Demokrat itu berbicara hal-hal yang tidak kontekstual dengan buku Membongkar Gurita Cikeas.

George sendiri mengakui, hal itu dilakukan agar Ramadhan berhenti berbicara. "Saya curiga Ramadhan memang datang untuk melakukan provokasi. Ada upaya pengalihan isu dan menghancurkan citra George dari sisi lain," ujarnya.

Kini, Ramadhan telah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polda Metro Jaya. Ramadhan juga melakukan visum di RS Jakarta karena matanya terluka.

Mobil Mewah untuk Pejabat

Ada yang menggembirakan untuk para pejabat dan keluarganya. Mulai dari menteri, pimpinan DPR, MPR, dan pejabat tinggi lainnya. Sejak akhir pekan lalu, mereka sudah bisa menikmati mobil mewah baru seharga 1,3 milyar rupiah.

Mobil sedan mewah itu bernama Toyota Crown Royal Saloon. Harganya, jika dihitung dengan pajak, mencapai 1,3 milyar rupiah. Pemerintah menganggarkannya untuk 79 pejabat tinggi negara.

Komentar beragam pun datang dari para pejabat yang bersangkutan. Ada yang senang dan gembira dengan hadiah tersebut, ada sebagian kecil yang mengembalikan ke negara. Hingga berita ini ditulis, baru 2 pejabat yang terang-terangan menolak. Mereka adalah pimpinan DPD, Laode Ida, dan pimpinan DPR, Pramono Anung.

Hampir bisa dipastikan, selain dua pejabat tadi, semuanya menerima dengan bahagia. Terutama para menteri. Menteri agama misalnya. Menteri yang juga ketua umum partai Islam ini mengatakan kalau mobil yang sebelumnya, Toyota Camry, sering bermasalah.

"Iya, dulu kita kadang-kadang memerlukan kecepatan tinggi. Kadang-kadang ngerem mendadak, ngegas lebih cepat," kata Surya Dharma Ali saat ditanya apakah mobil Camry suka ngadat, di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat. "Yah kalau dibanding dengan yang Camry, tentu ini lebih nyaman," ujar SDA. (detikcom)

Sejumlah kalangan mengkritik jatah mobil mewah untuk para pejabat ini. Mereka menilai kalau para pejabat tidak peka dengan kondisi rakyat yang saat ini sedang kesusahan.

"Pejabat ini tidak pernah menderita, mereka tidak punya nurani kalau memakai mobil itu. Lebih baik menolak mobil itu, masih banyak rakyat Indonesia yang miskin," kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi UGM, Zainal Arifin Muchtar. Zaenal menambahkan, uang milik publik semestinya digunakan untuk kesejahteraan publik, bukan untuk segelintir pejabat. (detikcom)

Pendapat keberatan lain pun mengkritik harga mobil yang kelewat mahal. Jika dibandingkan dengan harga mobil sebelumnya, harga mobil pejabat saat ini bisa tiga kali lipat lebih mahal. Padahal, penggunaan mobil hanya di seputar Jakarta.

Menariknya, dari sekian pejabat yang dapat jatah mobil mewah itu, ada beberapa yang belum atau memang tidak dapat. Di antara mereka adalah Dr Mahfud MD. Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengaku belum ada pemberitahuan soal jatah mobil baru. Hingga kini, menurut Mahfudh, ia masih menggunakan mobil lama.

Selain Mahfudh, pimpinan KPK pun tidak mendapat jatah mobil mewah ini. Bahkan, sejak awal KPK didirikan, pimpinan KPK sudah terbiasa dengan jatah mobil merek Kijang Innova. Dan kalau pun ada jatah, mereka dengan tegas akan menolaknya.

***
Redaksi mengucapkan terima kasih atas komentar pembaca pada Dialog edisi sebelumnya. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

Lembaga AS: Dukung Kami Untuk Memurtadkan Umat Islam

Hudson Institute, mendesak lembaga-lembaga donor untuk mendukung secara finansial atas usaha mereka dalam melakukan pemurtadan terhadap umat Islam dan mendukung perjuangan mereka untuk melawan sebuah tindakan yang mereka anggap sebagai "intoleransi dan kekerasan," yang di lakukan oleh Arab Saudi dan agama Islam di seluruh dunia.

Hudson Institute, yang merupakan organisasi sayap kanan di Amerika Serikat yang dikenal sebagai perpanjangan tangan entitas Zionis adalah salah satu pusat intelektual dari kelompok neo-konservatif dan gerakan Zionisme modern.

Kenneth Isenthain - Direktur Eksekutif Hudson Institute mengatakan di sebuah surat yang dikirimkan ke milis dari Institut: "Kami menyerukan kepada lembaga donor dan donatur untuk mendukung kegiatan Institut, terutama dukungan untuk memurtadkan umat Islam, dan mendeteksi adanya ekstremisme Islam dan untuk mengkampanyekan alternatif yang moderat."

Isenthain menambahkan: "Institut digunakan untuk menyoroti ekstremisme Islam, dan mengawasi Arab Saudi dalam penggunaan buku teks pelajaran yang mempromosikan intoleransi agama dan kekerasan," menurut klaim institut.

Direktur Eksekutif Institut menyatakan: "Kita berada di Hudson pada 2009 ini, kami mengungkapkan kekerasan yang dialami oleh orang yang murtad dari agama Islam yang dilakukan para ekstremis keagamaan, dan untuk di Mesir institut berada di gereja St Thomas, sebuah Sinode Kudus dari Gereja Koptik Ortodoks yang telah menyampaikan khotbah tentang situasi ini. "

Hudson Institute, menurut Pusat Hubungan Internasional, merupakan pergerakan dari lembaga sayap kanan Amerika berbasis di New Mexico: "Hudson Institute adalah anggota jaringan link kebijakan lembaga dari kelompok neo-konservatif, di mana kebijakan luar negeri AS yang agresif berpusat pada kepentingan Israel."

Pusat Hubungan Internasional menyatakan juga bahwa aktivis Hudson Institute memiliki sejumlah kewarganegaraan ganda yaitu Israel dan Amerika Serikat, termasuk bekerja sama dengan aktivis dan penentang orang-orang Arab.

Di antara mereka yang menduduki jabatan Sekretaris Institut adalah Richard Perle, yang dikenal sebagai "Pangeran Kegelapan", melakukan kegiatan-kegiatan dalam mengkampanyekan perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Timur Tengah dalam rangka untuk mengamankan perbatasan Israel.(fq/imo)

Mau Masuk Yahudi? ML Dulu dengan Sang Rabbi

Kepolisian Amerika berhasil menangkap seorang Rabbi Yahudi konservatif, Lip Troper, setelah ia menetapkan syarat khusus dan gila bagi siapa saja yang hendak masuk dan memeluk agama Yahudi.

Surat kabar New York Post yang terbit pada Sabtu (26/12) mengabarkan, polisi berhasil mendapatkan rekaman percakapan Troper dengan seorang perempuan yang dilansir bernama Shanon (32), yang semula beragama Kristen dan ingin memeluk agama Yahudi, yang menyatakan niatannya kepada Troper.

Dalam rekamanan pembicaraan tersebut, Troper mensyaratkan kepada perempuan itu untuk melakukan hubungan badan terlebih dengannya, sebagai syarat kesahan dan pengakuan akan keyahudian perempuan itu kelak.

Tentu saja, "fatwa" menyesatkan Troper tersebut banyak menuai kecaman dari komunitas internal Yahudi sendiri. Rekaman percakapan itu juga kini banyak tersebar di jejaring grup "persatuan bloger Amerika-Yahudi", juga telah diupload di situs youtube. (mr/nyp)

Ulama Mesir Mendukung Larangan Cadar di Mesir

Tiga pemimpin agama paling terkemuka Mesir telah menjadi beking pemerintah dalam persoalan pelarangan niqab (cadar) di asrama dan sewaktu mengikuti ujian - mereka mengatakan bahwa cadar tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.

Pada bulan Oktober yang lalu, Syeikh Muhamed Sayed Tantawi, pimpinan Al-Azhar, mengeluarkan fatwa untuk melarang penggunaan niqab di semua sekolah-sekolah yang berafiliasi ke Al-Azhar termasuk di asrama.

Tidak beberapa lama setelah itu, Menteri pendidikan tinggi Mesir ikut melarang mengenakan niqab sewajtu mengikuti ujian ujian universitas.

"Al Azhar tidak menentang penggunaan niqab, namun menentang penyalahgunaannya," kutip koran pro-pemerintah Al-Akhbar mengutip pernyataan Tantawi pada hari Selasa kemarin (22/12). Syaikh Tantawi mengatakan bahwa niqab hanyalah kebiasaan sosial yang tidak memiliki akar dalam syariah (hukum Islam).

Awal pekan ini, Syaikh Tantawi bergabung dengan Mufti Mesir Ali Jumaah dan Hamdy Zakzouk, menteri wakaf keagamaan Mesir berkumpul dalam sebuah forum membahas persoalan niqab. Pemimpin agama lain juga turut menghadiri forum tersebut.

Forum yang mengumpulkan tiga ulama besar Mesir tersebut diselenggarakan setelah pengadilan kairo memutuskan pada bulan ini bahwa tidak ada badan administratif atau badan lain yang dapat melarang niqab, kata laporan media.

Menteri Pendidikan Tinggi Hani Hilal mengatakan awal pekan ini bahwa dirinya khawatir beberapa orang yang menggunakan niqab untuk melindungi tindak asusila dan kejahatan yang mereka lakukan, termasuk pelajar perempuan yang bisa menggantikan temannya mengikuti ujian sekolah dengan mengenakan niqab.

Al-Said Abdel Maksoud Askar, seorang anggota parlemen dari Ikhwan, menggambarkan keprihatinan Hilal tersebut sebagai alasan tidak jelas dan tidak sah. "Memeriksa identitasnya adalah tugas yang sangat mudah," katanya kepada Reuters.

Pemerintah Mesir telah lama mewaspadai terhadap pemikiran Islam dan pada era 1990-an, pemerintah Mesir "perang" terhadap kelompok-kelompok Islamis yang ingin mendirikan negara agama.

"Perempuan mana pun bebas untuk memakai niqab selama dia memahami bahwa ketika diminta untuk memperlihatkan wajahnya ... ketika dia diminta untuk melakukannya (memperlihatkan wajahnya)," kata Syeikh Mahmoud Ashour seorang anggota ulama Al Azhar pada Pusat Riset Islam.

Jumlah perempuan yang mengenakan niqab, meskipun masih bukan norma umum, telah meningkat. Banyak yang memprotes terhadap apa yang mereka klaim sebagi tindakan diskriminasi di kampus-kampus dan mereka telah meluncurkan petisi untuk menolak pelarangan cadar atau niqab.

Lebih dari 13 ulama Mesir telah menemukan bahwa niqab tidak memiliki akar substansial dalam Islam, namun orang yang mengenakannya tidak dapat dianggap sebagai "bentuk ekstremisme", kata seorang pejabat yang dikutip kantor berita MENA dari pernyataan Syaikh Tantawi.(fq/aby)

Revisi UU Zakat Tinggal Digodok DPR

Sambil menunggu digodok, UU Zakat sedang disosialisasikan, demikian ujar Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar

Hidayatullah.com--Penyempurnaan Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat telah selesai. Kini, menurut Dirjen Bimas Islam Depag, Prof. Nasaruddin Umar, tinggal menunggu digodok DPR.

“Penyempurnaan UU zakat telah selesai dan tinggal menunggu digodok DPR,” ungkapnya kepada www.hidayatullah.com, Jumat (11/12).

Langkah itu dilakukan menyusul belum ter-cover-nya kewajiban ganda pembayar zakat (muzakki). Selama ini, muzakki harus membayar zakat dan pajak sekaligus.

Dia menjelaskan, dengan adanya penyempurnaan UU tersebut, nantinya akan ada mekanisme khusus bagi muzakki.

“Paling tidak, setelah bayar zakat, tidak dikenakan atau dikurangi pajak,” ujarnya.

Selain itu, UU yang ada selama ini belum bisa mengidentifikasi pengelolaan zakat secara massif. Banyak lembaga pengumpul zakat yang belum teridentifikasi dan terkoordinasi dengan baik.

Jika UU itu telah disahkan, lembaga tersebut setidaknya menjadi Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang berkoordinasi dengan BAZNAZ.

Dia mengatakan, adanya lembaga amil zakat (LAZ) telah mengedukasi masyarakat sadar zakat.

Di samping itu, titik tekan dari UU tersebut nantinya memberikan payung hukum yang jelas dan kuat bagi lembaga zakat. Dan, setidaknya menjadi kekuatan untuk mem-pressure atau menekan para wajib zakat yang enggan membayar zakat.

Sambil menunggu digodok, menurutnya, kini UU zakat tersebut sedang disosialisasikan.

“Insya Allah hasilnya positif dan masyarakat akan menerima,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam revisi UU Zakat itu diharapkan dapat memberikan hukuman pada para muzaki atau wajib zakat yang nakal. [ans/www.hidayatullah.com]

Yunus Bin Ubaid & Sikapnya Terhadap Hutang

Tabi'in yang agung ini, Yunus bin Ubaid Rahimahullah tidak memperbolehkan seorang pedagang yang mengambil barang lalu menunda-nunda pembayaran. Beliau menilai bahwa penundaan pembayaran dengan tujuan untuk dikembangkan lagi, padahal sudah jatuh tempo pembayaran dan ia mampu membayarnya adalah sebagai tindakan pencurian.
Beliau berkata: "Tidak ada pencuri yang lebih jahat menurutku daripada seseorang yang mendatangi seorang muslim lalu dia membeli dagangannya dan ditangguhkan pembayarannya hingga waktu tertentu, namun tatkala telah datang waktu yang dijanjikan, dia masih ke sana kemari mengembangkan barang tadi untuk meraup untung. Demi Allah tiada dirham yang didapatkan darinya melainkan sesuatu yang haram."

Yunus bin Ubaid tidak hanya melihat dari batasan-batasan dha­hir dan bentuk hukumnya saja, namun juga melihat dari sisi tujuan, niat dan tendensi yang ditunjukkan dalam perilaku. Mengapakah dia menunda pembayaran tatkala bermu'amalah dengan seorang muslim padahal dia telah dipercaya untuk menjualkan dagangan­nya, demi mendapatkan keuntungan dan mendapatkan manfaat darinya hingga waktu yang telah disepakati, lalu tatkala jatuh tempo dia tidak bersegera membayarnya padahal mampu? Lalu dia masih berambisi untuk menambah keuntungan dengan mengembangkan uang yang semestinya dia bayarkan kepada pemilik barang.

Itulah problematika perdagangan yang rata-rata terjadi di zaman kita ini pemilik barang membantu dengan cara menjual barang dan dibayar dalam tempo tertentu, namun tatkala jatuh tempo, yang mengambil barang meminta penundaan pembayaran dan meng­obral janji-janji yang tidak terwujud. Kemudian mulailah ia mena­war agar harganya diturunkan (dari yang telah disepakati sebe­lumnya), atau merayu agar pemilik barang merelakan sebagian harga dan dianggap lunas sebagian hutangnya atau membawanya kedepan pengadilan untuk diperdebatkan. Padahal sudah sekian hari keterlambatan, sudah demikian banyak keuntungan yang didapatkan pembayarannya

Manakala problem semacam itu dapat diatasi dengan mudah, seandainya masalah dapat diselesaikan dengan konsep agama sebagaimana yang dijelaskan Yunus bin Ubaid dalam kalimatnya yang demikian gamblang, lalu siapakah yang ridha jika dirinya disejajarkan dengan pencuri? Bahkan sejahat-jahat pencuri? Karena sama-sama merampas harta, sama-sama khianat dan menya­lahi janji. Siapakah yang ridha jika dirinya mendapatkan penghasilan dari yang haram karena dihasilkan dengan cara curang dan zhalim?

Sesungguhnya seorang muslim yang tulen akan segera untuk menunaikan apa yang menjadi hak saudaranya, setia dengan janji­nya, bergembira dengan kesetiaan ini dan bersemangat untuk itu. Sehingga terealisasilah rasa saling percaya dalam bermu'amalah. Perdagangan lancar dan kebaikan dirasakan oleh semua.

Atas dasar yang kuat inilah mu'amalah yang terjadi di kalangan kaum muslimin pada generasi utama, yang tidak ada penyakit menjalar di dalamnya, tidak ada pula penyebab keruh dan kerusakannya. Kerjasama yang dilakukan seorang muslim dengan hartanya dengan saudaranya yang menyumbangkan tenaganya, itulah modal itulah buah sebelum panen dan mu'amalah lain yang tegak di atas saling percaya, amanah terealisasi di dalamnya, khianat adalah urusan yang langka dan nyaris tiada.

Akan tetapi masyarakat modern lebih condong dengan konsep materialis yang kelewat batas, hingga mendorong kebanyakan manusia untuk berlaku curang dan menipu, khianat dan dusta da­lam jual beli. Berapa banyak hak-hak terabaikan, berapa banyak rumah tergusur, karena kekurangan ini, yang sebab utamanya adalah hilangnya nilai-nilai iman.
Dengarkanlah wahai para pedagang, bersungguh-sungguhlah untuk menunaikan dan setialah pada janji.

Sumber: Haakadza tahadatsas salaf

Ternyata CIA "Berselingkuh" Dengan Pasukan Blackwater

Pasukan keamanan swasta dari Blackwater Worldwide ternyata turut berpartisipasi dalam beberapa operasi CIA yang paling sensitif, termasuk serangan terhadap para tersangka militan di Irak dan Afghanistan, menurut laporan New York Times pada hari Jumat kemarin (11/12).

Blackwater memainkan perannya di Afghanistan dimulai pada awal tahun 2002 ketika CIA menyewa perusahaan swasta tersebut untuk menjaga perimeter di sekitar stasiun di hotel Ariana Kabul, laporkan New York Times di situsnya.

Sekarang Blackwater lebih dikenal dengan nama Xe Services, Blackwater juga dipekerjakan sebagai pasukan keamanan untuk stasiun CIA di Baghdad setelah invasi pimpinan Amerika ke Irak setahun kemudian.

Namun, kata Times peran Blackwater dalam kedua perang itu berubah tajam ketika para pasukan keamanan swasta itu mulai menyediakan jasa keamanan bagi operasi CIA di lapangan, kadang-kadang selama misi ofensif mereka berhubungan dengan tim pasukan dari Delta Force atau Navy Seal.

Penggerebekan terhadap warga yang diduga gerilyawan di Irak, yang dikenal sebagai operasi "merebut dan mengambil", mulai terjadi hampir setiap malam selama tahun-tahun terburuk perang Irak antara 2004 dan 2006.

New York Times juga mengutip pernyataan beberapa mantan pengawal Blackwater yang mengatakan operasi untuk menangkap dan membunuh mujahidin di Irak dan Afghanistan menjadi begitu rutin dan personil Blackwater terkadang menjadi mitra dalam misi bukan hanya sekadar memberikan jasa keamanan bagi petugas CIA.

Nama Blackwater meledak ngetop menjadi berita utama perang Irak setelah penembakan September 2007 di mana para pasukan keamanan swasta itu menewaskan 14 warga sipil Irak tidak bersenjata saat mengawal konvoi diplomat Amerika Serikat yang melewati kota Baghdad.

Satu orang pasukan Blackwater mengaku bersalah atas pembunuhan sehubungan dengan penembakan tersebut, yang juga melukai 20 orang. Lima orang dikenakan dakwaan.

New York Times melaporkan pada bulan Agustus CIA juga mempekerjakan kontraktor Blackwater untuk sebuah program rahasia untuk melacak dan membunuh senior al-Qaidah. Dengan biaya operasi untuk program rahasia jutaan dolar, namun operasi mereka tidak pernah dan gagal menangkap ataupun membunuh senior Al-Qaidah tersebut, kata New York Times.(fq/aby)

Ahmad Sayuti "nabi palsu" asal Bandung

buku 'Nabi' Ahmad Sayuti Kota Bandung kembali gempar oleh kasus penodaan agama. Setelah nabi palsu Ahmad Mosadeq, kini kota berjuluk Parijs van Java itu dihebohkan oleh beredarnya dua buah buku yang pengarangnya mengaku sebagai nabi terakhir.

Adalah Mohammad Sayuti atau Ahmad Sayuti si pengarang dua buku itu. Buku pertama berjudul “Kelalaian para pemuka agama dalam memahami kitab-kitab peninggalan nabi-nabi rasul allah (taurat, injil, dan Al-Quran) dengan segala akibatnya”. Sementara buku kedua berjudul “Mungkinkah Tuhan Murka”.

Wakil Ketua Persis Jabar Rahmat Nadjieb mengatakan kedua buku tersebut telah memutarbalikkan fakta dan kebenaran. “Berdasarkan penelitian dan investigasi kami pada kedua buku ini, Ahmad Sayuti menganggap dirinya sebagai nabi yang diutus Allah dan Nabi Muhammad bukan nabi terakhir,” jelasnya saat jumpa pers di Kantor DPW Persis, Jl Pungkur, Selasa (5/2/2008).

Ahmad Sayuti pun, lanjutnya, menganggap kalau Alquran adalah kitab hukum bahasa Arab peninggalan Nabi Muhammad putra Abdullah yang ditulis oleh para sahabatnya atas perintah Muhammad. “Dia mengaku kalau Alquran turun pada tahun 1993 saat dirinya mendapatkan wahyu,” ungkap Rahmat.

Penyimpangan lain yang dikemukakan Sayuti dalam bukunya, lanjut Rahmat, mengganti bacaan salat kecuali surat Al Fatihah. “Dia juga menganggap tafsir Alquran selama ini hanya kebohongan belaka dan kitab hadis Bukhori hanya kitab bohong yang isinya bukan perkataan Nabi Muhammad,” katanya.

Buku ‘Nabi’ Sayuti Terbit Sejak 2005
Dua buku karangan Muhammad Sayuti, salah satunya diterbitkan pada 2005. Bahkan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jabar telah menerima langsung dari tangan Sayuti pada 2006.
Buku berjudul “Kelalaian para pemuka agama dalam memahami kitab-kitab peninggalan nabi-nabi rasul Allah (Taurat, Injil, dan Alquran) dengan segala akibatnya”, bersampul abu-abu. Sampul buku bergambar setengah bola dunia yang disorot oleh cahaya dari atasnya, seperti cahaya matahari.

Dalam sampul buku tertulis Muhammad Sayuti (Ahmad Sayuti) sebagai penyusunnya. Diterbitkan pada 5 April 2005. Tidak dicantumkan nama penerbit. Tebal bukunya hanya 42 halaman.

Sementara itu, buku kedua berjudul “Mungkinkah Tuhanmu Murka” bersampul hijau dengan gambar yang sama seperti di buku pertama. Di bagian atas judul tertulis “berbagai bencana terus menerus menimpa bangsa Indonesia. Begitu pula ahlak moral sudah hampir merata”.

Kemudian di bagian bawah judul, tertulis “Karena itu mari mawas diri (instropeksi) bersama saya Muhammad (Ahmad Sayuti) sehingga semuanya menjadi jelas”. Tidak dicantumkan kapan buku ini diterbitkan dan penerbitnya. Hanya ada penjelasan dalam sampul muka jika buku ini adalah edisi kedua. Jumlah halaman pada buku kedua ini hanya 24 halaman.

Menurut Sekretaris Eksekutif ICMI Jabar Aep Saepuloh, sebenarnya ICMI telah menerima buku ini pada 2006. “Ahmad Sayuti bersama istrinya yang langsung datang ke saya. Saat itu saya terima saja. Dia bilang, tolong pelajari buku ini,” ujar Aep Kantor DPW Persis, Jl Pungkur, Selasa (5/2/2008).

Sementara itu Wakil Ketua DPW Persis Jabar Rahmat Nadjieb mengaku baru menerima buku itu Januari 2007 dari salah seorang anggotanya yang bekerja di KUA Bojongloa.

“Dalam waktu dekat kami akan segera melacak penerbitnya. Kami perkirakan penyebaran buku ini masih di Bandung,” ujar Rahmat.

Dalam buku kedua, Sayuti mengaku sebagai anggota Orwil ICMI Jabar. Hal ini dibantah keras Aep. Menurutnya tidak ada anggota ICMI Jabar bernama Muhammad Sayuti atau Ahmad Sayuti. “Nama Ahmad memang banyak, tapi tidak ada yang namanya Sayuti,” bantahnya. [dtk]
Isu nabi palsu kembali merebak. Kali ini, Ahmad Sayuti (77) pria asal Bandung mengaku dirinya sebagai nabi dan menerima wahyu. Diapun menyebut Nabi Muhammad SAW bukanlah nabi terakhir.(sumber foto :detik.com)
Nabi Palsu Polisi Diperiksa

Kamis, 07/02/2008 : BANDUNG(SINDO) – Muhammad Sayuti alias Ahmad Sayuti, 77, pria yang mengaku sebagai nabi terakhir dalam dua buku karangannya diperiksa di Mapolsekta Regol,Jalan Moch Toha,kemarin.

Lelaki kelahiran Singaparna,Kab Tasikmalaya, 1931 ini, dijemput polisi dari kediamannya di Jalan H Samsudin, Kel Ciateul,Kec Regol,Kota Bandung, sekitar pukul 13.30 WIB. Sayuti diperiksa di Ruang Unit IV oleh dua penyidik. Dengan mengenakan kemeja krem dan celana cokelat, Sayuti tampak santai menjawab pertanyaan penyidik.

Pertanyaan yang diajukan pun berkisar dua buku karangannya yang dinilai telah menodai agama. Penyidik sempat terlihat bingung karena jawaban yang dikemukakan Sayuti terkesan berbelit-belit.

”Kalau Anda mengaku sebagai nabi, saya ingin tanya, pada tahun 2010, seperti apa kondisi Indonesia? Apakah tetap ada atau terpecah-pecah. Anda kan nabi, pasti tahu,” tanya penyidik kepada Sayuti. Mendengar pertanyaan tersebut,Sayuti mengaku tidak tahu.Penyidik pun kembali bertanya mengenai keyakinan Sayuti yang mengaku sebagai nabi terakhir setelah Rasulullah Muhammad SAW.

Selama 5,5 jam,Sayuti dimintai keterangan. Akhirnya, sekitar pukul 18.00 WIB, pemeriksaan pun selesai. Begitu keluar dari ruang pemeriksaan, dia terlihat lemah hingga harus dibopong oleh dua orang.Kepada wartawan yang menunggunya, Sayuti mengaku,dirinya tidak mempercayai ajaran Alquran.

”Isi yang terkandung dalam Alquran bukanlah firman yang diturunkan Allah, melainkan cerita Nabi Muhammad,” kata Sayuti. Dia menilai,selama ini kesalahan dalam Alquran menjadi penyebab utama terpecah belahnya umat Islam.Dia pun mengaku mampu menyatukan kembali umat Islam yang terpecah tersebut.

”Saya prihatin melihat umat Islam saling gontok-gontokan. Saya ingin menyatukan kembali umat yang terpecah belah itu,” ujar Sayuti yang terlihat membawa buku tebal. Kanit Reskrim Polsekta Regol AKP Aji Santoso mengungkapkan, hasil pemeriksaan tersebut akan dilaporkan ke PolwiltabesBandunguntuk menentukan status Sayuti berikutnya.

”Jadi, menjadi tersangka atau tidaknya semua tergantung dari Polwil. Saya hanya baca di koran kalau ada aliran sesat,maka saya tindak lanjuti dengan meminta keterangan dari beliau,” ujar Aji kepada wartawan. Diberitakan SINDO sebelumnya, seorang tukang cukur bernama Mohammad Sayuti atau Ahmad Sayuti mengaku sebagai nabi terakhir.

Hal tersebut ditemukan dalam dua buku karangannya berjudul Kelalaian Para Pemuka Agama dalam Memahami Kitab-Kitab Peninggalan Nabi-Nabi Rasul Allah (Taurat, Injil,dan Alquran) dengan Segala Akibatnya, dan buku berjudul Mungkinkah Tuhan Murka.

Menurut Wakil Ketua PW Persis Jabar Rahmat Nadjieb, kedua buku tersebut telah memutarbalikkan fakta dan kebenaran. Berdasarkan hasil penelitian, kata Rahmat, Ahmad Sayuti menganggap dirinya sebagai nabi yang diutus Allah dan Nabi Muhammad bukan nabi terakhir.

”Ini jelas sebuah pemutarbalikkan fakta,”kata Rahmat. Lebih lanjut Sayuti mengaku menerima wahyu pada Jumat malam di tahun 1993. Wahyu tersebut diterimanya lewat mimpi. ”Saya bermimpi. Dalam mimpi tersebut saya menerima wahyu. Sampai sekarang pun saya masih sering menerima wahyu,” kata Sayuti saat ditemui wartawan di kediamannya sebelum dijemput polisi pagi kemarin.

Berdasarkan keyakinan atas wahyu yang diterimanya tersebut,Sayuti mengaku hanya cukup menjalankan salat dua kali dalam sehari, yaitu magrib dan subuh.Selain itu, dia juga mengganti bacaan salat, kecuali surat Al Fatihah. Sebelum menerima wahyu, menurut Sayuti, dirinya memang kerap mempelajari Alquran termasuk terjemahannya, baik dalam bahasa Sunda maupun Indonesia.

”Saya sudah pernah berdiskusi dengan ulama dari NU, Muhammadiyah, dan Persis, tapi tidak ada yang bisa menjawab kegelisahan saya. Akhirnya saya memutuskan mempelajari sendiri. Jadi, Alquran yang dibaca sekarang itu bukan firman Allah, melainkan perkataan Nabi Muhammad putra Abdullah. Saya juga belum sempat menyebarkan keyakinan ini,” kata Sayuti.

Sayuti menambahkan, setelah menerima wahyu tersebut, dirinya hanya berdoa dan beribadah menurut keyakinan yang dianutnya. Dia juga mengaku sempat memberikan ceramah di daerah Srimahi, Kota Bandung, tetapi ditentang masyarakat setempat.” Waktu itu, dalam ceramah saya katakan kepada mereka bahwa Alquran yang dibaca itu bukan firman Allah, tapi Muhammad putra Abdullah,” tandas Sayuti.

Sayangnya, Sayuti enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai dua buku yang ditulisnya. Dia hanya mengatakan, buku tersebut diterbitkan dengan biaya sendiri,tanpa merinci berapa biaya yang sudah dikeluarkannya. ”Saya mencetak buku itu dengan biaya sendiri dan tidak disebarluaskan kepada umum,hanya kepada keluarga besar saja,”kata Sayuti.

Sayuti sendiri tidak pernah memaksakan keyakinannya kepada keluarga, termasuk istrinya,Oja,70.Menurut Oja, suaminya hanya menyebarkan buku tersebut kepada keluarga besar dan tidak untuk umum. Oja menegaskan, dua buku karangan suaminya dicetak di Bandung sebanyak 150 dan 200 eksemplar. Namun, Oja mengaku tidak tahu di mana buku itu dicetak.

”Itu pun tidak disebar untuk umum, tapi hanya lingkungan keluarga besar saja,” kata Oja.Namun,saat ditanya mengenai keyakinan suaminya yang dinilai aneh, Oja tidak menjawab. Dia langsung masuk ke dalam rumahnya yang berukuran sekitar 6x12 meter. Bambang,35,menantu Sayuti mengaku tidak bisa memberikan komentar apaapa mengenai dua buku yang dikarang Sayuti, termasuk keyakinan mertuanya tersebut.

Sebab, kata Bambang, persoalan tersebut sudah menyangkut akidah masingmasing. Selain itu,Sayuti juga tidak pernah memaksakan keyakinannya pada orang lain, bahkan kepada anakanaknya sendiri. ”Bapak (Sayuti) tentu punya keyakinan mengenai agamanya, saya juga punya keyakinan. Tapi, dari dulu bapak memang suka diskusi soal agama. Selama ini,omongan bapak kami anggap sebagai nasihat orangtua terhadap anak-anaknya,” kata Bambang.

Di mata tetangganya, Sayuti dikenal sebagai sosok yang baik. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, selama ini Sayuti tidak pernah berbuat ulah, terutama mengenai keyakinannya.

”Selama ini saya tidak tahu kalau ternyata dia mengaku sebagai nabi baru,”katanya. Farhan Kamaludin, tetangga lainnya mengatakan, Sayuti sempat menolak membaca dua kalimat syahadat. Informasi tersebut, kata Farhan, diperolehnya dari adik Sayuti,almarhum Kostaman, pada sekitar 1996-1997. Saat itu,Sayuti diminta membacakan kalimat syahadat oleh seorang tokoh agama di Bandung, Mahyudin Syaf, tetapi dia menolaknya.

”Sayuti menolak membacakan dua kalimat syahadat karena dirinya mengaku sudah didatangi malaikat Jibril dan mengangkat dirinya menjadi nabi terakhir. Beberapa bulan kemudian, Mahyudin Syaf meninggal dunia. Kepada adiknya,Sayuti sempat mengatakan: Tuh kan, garagara menyuruh saya membaca kalimat syahadat, dia meninggal dunia,”kata Farhan.

Dia menambahkan, tetangga juga sudah mengetahui bahwa Sayuti mengaku sebagai nabi.Namun,mereka tidak tahu ternyata Sayuti sudah menerbitkan dua buku yang isinya mengangkat dirinya sebagai nabi. Menurut dia,hubungan keluarga Sayuti dengan tetangga baik-baik saja dan tidak dikucilkan.Namun, tetangga jarang merespons perkataan Sayuti.

”Tahun 1993, Sayuti sebenarnya merupakan salah satu khatib Jumat di Masjid Al Jihad yang berada di lingkungan warga.Namun,setelah dia mengaku-aku sebagai nabi, Sayuti tidak pernah dipakai lagi sebagai khatib. Dalam tiga tahun terakhir ini, saya juga tidak pernah melihat dia memberikan ceramah Jumat di Masjid Al Jihad.Tapi tidak tahu kalau di masjid lain,” kata Farhan.

Wahyu dalam Bahasa Sunda
Dalam buku pertamanya yang berjudul Kelalaian Para Pemuka Agama dalam Memahami Kitab-Kitab Peninggalan Nabi-Nabi Rasul Allah (Taurat, Injil,dan Alquran) dengan Segala Akibatnya, Sayuti mengaku menerima wahyu dalam bahasa Sunda pada 1993. Hal tersebut dia tulis pada halaman sembilan buku setebal 42 halaman tersebut. ”Dan Alquran diturunkan kepada saya tahun 1993,umur saya pada waktu diturunkan Alquran adalah 62 tahun.Dan Alquran ditakdirkan Allah diturunkan kepada saya setelah dimudahkan (diterjemahkan), dengan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia,” tulis Sayuti dalam bukunya.

Kemudian, pada paragraf selanjutnya, Sayuti menuliskan kebingungannya. ”Setelah kitab Taurat dan Injil kemudian Alquran diturunkan dan diwahyukan Allah kepada saya,mula-mula hati dan pikiran saya jadi bimbang tidak karuan dan apalagi namanya saya tidak tahu,”tulisnya.

Dia kemudian memutuskan pergi ke kampung menemui seorang ulama yang cukup terkenal dan akrab.Namun, ulama tersebut malah terheran-heran.

”Kepada siapa saya harus bertanya,karena apa-apa yang telah diturunkan kepada saya bertentangan dengan apa-apa yang saya peroleh dari beberapa ulama, dari beberapa golongan dan bahkan bapak saya sendiri,” tulisnya di halaman 10. Mengenai pengakuan dirinya sebagai nabi,ditulis Sayuti di halaman 11 buku tersebut.

”Jadi jelas bahwa nama Muhammad nabi yang ummi yang namanya tertera di dalam Alquran adalah saya bukan beliau, beliau salah seorang di antara rasul-rasul yang dilebihkan Allah.Menurut beliau, bagi tiap-tiap umat ada seorang rasul, apabila datang rasul kepada mereka, mereka dihukum dengan adil tanpa kekerasan,”tulisnya. (gin gin tigin ginulur/ irvan christianto/sindo)

Akhirnya "Nabi Palsu" Bertobat Nabi palsu asal Bandung berniat bertobat. Ahmad Sayuti, 77, akan melakukan pertobatan Jumat (8/2). Sayuti selama ini mengaku sebagai nabi dalam dua buku yang ditulisnya. Si nabi palsu ini akan bertobat di kantor PW Persis, Jl. Pungkur gang Muncang No 31 pukul 14:00. "Inisiatif bertobat itu datang dari Pak Sayuti sendiri. Tidak ada paksaan. Kami hanya mediasi saja," terang Ihsan Setiadi Latief, sekretaris PW Persis, Kamis (7/2).

Keluarga Sayuti sebelumnya menghubungi seorang ustad. Tujuannya, ya itu tadi, akan bertobat. Ada beberapa poin yang akan diikrarkan oleh Ahmad Sayuti. Antara lain akan menyatakan tobat dengan membaca dua kalimat syahadat. Juga akan memusnahkan semua buku yang belum tersebar.

Menurut Ihsan, Sayuti akan meminta maaf kepada semua umat Islam dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan menyatakan buku tersebut salah dan sesat. Atas kejadian ini, Ihsan juga menghibau kepada umat Islam agar bersikap tenang, hati-hati dan jangan mau dipecah belah."Kita niat karena Allah untuk menjaga agama Islam," katanya menutup pembicaraan. (dtc)
Ahmad Sayuti (77) yang dalam dua bukunya mengklaim sebagai nabi terakhir, akhirnya bertobat. Ia berikrar kembali dua kalimat syahadat di Masjid Al-Ittihad, Bandung, Jumat (8/2). (sumber foto :detik.com)

Tiga Serangkai; Pidato Soekarno Mengarah Pada Kegagalan CIA?


simak Pidato Soekarno : "Djas Merah" 17 Agustus 1945

Membaca naskah pidato Soekarno yang bertajuk Djangan Sekali-kali Tinggalkan Sedjarah alias Djas Merah , ingatan akan mengarah ke buku Tem Weiner yang bikin geger: Membongkar Kegagalan CIA. Buku itu menyebut Adam Malik agen CIA. Ada satu kesamaan di dua naskah itu, yaitu penyebutan trio Soeharto, Sultan HB IX dan Adam Malik.

"CIA berusaha mengkonsolidasi sebuah pemerintah bayangan , sebuah kelompok tiga serangkai yang terdiri atas Adam Malik, Sultan yang memerintah di Jawa Tengah, dan perwira tinggi angkatan darat berpangkat mayor jenderal bernama Suharto," tulis Tim Weiner.

Dalam pidato terakhir Soekarno sebagai presiden di acara HUT RI pada 17 Agustus 1966, Soekarno juga mengungkit-ungkit nama 3 orang dimaksud. Pidato itu sendiri untuk menegaskan bahwa Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) bukanlah penyerahan kekuasaan.

"Dikiranja SP 11 Maret itu suatu 'transfer of authority', padahal SP 11 Maret adalah satu perintah pengamanan," demikian teks pidato Djas Merah.

Pernyataan Soekarno di atas merupakan hasil evaluasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan Soeharto usai menerima Supersemar. Bahkan Soekarno sempat melontarkan pernyataan adanya upaya 'coup' atau kudeta atas dirinya.

"Apalagi kataku tadi, dalam tahun 1966 ini! Tahun 1966 ini, kata mereka.., eindelijk (lama-lama), at long last, Presiden Soekarno telah didjambret oleh rakyatnya sendiri; Presiden Soekarno telah di-coup; Presiden Soekarno telah dipreteli segala kekuatannya; Presiden Soekarno telah ditelikung oleh satu 'triumvirat' jang terdiri dari Djenderal Suharto, Sultan Hamengku Buwono dan Adam Malik ," kata Soekarno.

"Seorang pemimpin berkata, one cannot escape history. Saja pun berkata seperti itu, tapi saja tambahkan. Never leave history, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," kata Soekarno.

Dari 800 lebih halaman di buku Membongkar Kegagalan CIA karya Tim Weiner, wartawan The New York Times yang pernah meraih Pulitzer, cerita soal Indonesia hanya makan 5 halaman saja, dimulai pada halaman 329. Meski sekelumit, namun pengakuan perwira CIA bahwa Adam Malik adalah agen CIA menggegerkan Tanah Air.

"Saya merekrut dan mengontrol Adam Malik," ujar Clyde McAvoy, perwira CIA itu, dalam sebuah wawancara pada tahun 2005. McAvoy bertemu dengan Adam Malik di sebuah tempat rahasia dan aman di Jakarta pada 1964.

"Dia adalah pejabat Indonesia tertinggi yang pernah kami rekrut," tambah McAvoy.

Adam Malik dirinci lebih dalam lagi setelah itu. Disebutkan, dalam beberapa minggu yang menegangkan pada bulan Oktober 1965, Negara Indonesia terpecah dua.

Tim Weiner menulis, "CIA berusaha mengkonsolidasi sebuah pemerintah bayangan, sebuah kelompok tiga serangkai yang terdiri atas Adam Malik, Sultan yang memerintah di Jawa Tengah, dan perwira tinggi angkatan darat berpangkat mayor jenderal bernama Suharto.

"Malik memanfaatkan hubungan dengan CIA untuk mengadakan serangkaian pertemuan rahasia dengan Duta Besar Amerika yang baru di Indonesia, Marshall Green. Sang Duta Besar mengatakan bahwa dia bertemu dengan Adam Malik "di sebuah lokasi rahasia" dan mendapatkan "gambaran yang sangat jelas tentang apa yang dipikirkan Suharto dan apa yang dipikirkan Malik serta apa yang mereka usulkan untuk dilakukan" buat membebaskan Indonesia dari komunisme melalui gerakan politik baru yang mereka pimpin, yang disebut Kap-Gestapu.

Tim Weiner juga menulis, "Pada pertengahan bulan Oktober 1965, Malik mengirimkan seorang pembantunya ke kediaman perwira politik senior kedutaan, Bob Martens, yang pernah bertugas di Moskow ketika Malik juga bertugas di sana sebagai diplomat Indonesia. Martens menyerahkan kepada utusan Malik itu sebuah daftar yang tidak bersifat rahasia, yang berisi nama 67 pemimpin PKI, sebuah daftar yang telah dia rangkum dari kliping-kliping surat kabar komunis."

Pada bagian lain disebutkan juga bahwa Duta Besar Green, McGeorge Bundy (Penasihat Keamanan Nasional) dan Bill Bundy (Asisten Menlu untuk Timur Jauh), melihat Suharto dan Kap-Gestapu layak mendapat bantuan AS. Namun Duta Besar Green mengingatkan bahwa bantuan itu tidak boleh berasal dari Pentagon atau Deplu. Program bantuan itu tidak akan bisa dirahasiakan; risiko politisnya sangat besar. Akhirnya disepakati bahwa uang itu harus ditangani oleh CIA .

Mereka sepakat untuk mendukung militer Indonesia dalam bentuk bantuan obat-obatan senilai US$ 500.000 yang akan dikirimkan melalui CIA dengan pengertian bahwa angkatan darat akan menjual obat-obatan tersebut untuk mendapatkan uang tunai.

Dubes Green, setelah berunding dengan Hugh Tovar, mengirimkan pesan telegram kepada Bill Bundy, yang merekomendasikan pembayaran uang dalam jumlah yang cukup besar kepada Adam Malik:

"Ini untuk menegaskan persetujuan saya sebelumnya bahwa kita menyediakan uang tunai sebesar Rp 50 juta (sekitar $ 10 ribu) buat Malik untuk membiayai semua kegiatan gerakan Kap-Gestapu. Kelompok aksi yang beranggotakan warga sipil tetapi dibentuk oleh militer masih memikul kesulitan yang diakibatkan oleh semua upaya represif yang sedang berlangsung...

Kesediaan kita untuk membantu dia dengan cara ini, menurut saya , akan membuat Malik berpikir bahwa kita setuju dengan peran yang dimainkannya dalam sebuah kegiatan anti-PKI, dan akan memajukan hubungan kerja sama yang baik antara dia dan angkatan darat.

Kemungkinan terdeteksinya atau terungkapnya dukungan kita dalam hal ini sangatlah kecil, sebagaimana setiap operasi "tas hitam" yang telah kita lakukan."

Tim Weiner juga menulis, "Sebuah gelombang besar kerusuhan mulai meningkat di Indonesia. Jenderal Suharto dan gerakan Kap-Gestapu telah membunuh begitu banyak orang. Dubes Green kemudian memberi tahu Wapres Hubert H Humprey dalam sebuah pembicaraan di kantor wakil presiden di Gedung Capitol bahwa "300.000 sampai 400.000 orang telah dibantai" dalam "sebuah pertumpahan darah besar-besaran".

Wakil Presiden menyebutkan bahwa dia telah mengenal Adam Malik selama bertahun-tahun, dan Dubes memujinya sebagai "salah satu orang terpintar yang pernah dia temui." Malik dilantik sebagai menteri luar negeri, dan dia diundang untuk berbincang-bincang selama 20 menit dengan Presiden Amerika di Oval Office. Mereka menghabiskan waktu berbincang-bincang tentang Vietnam.

Pada akhir pembicaraan mereka, Lyndon Johnson mengatakan bahwa dia memiliki perhatian amat besar tentang perkembangan di Indonesia dan dia mengirimkan salam hangatnya untuk Malik dan Suharto. Dengan dukungan AS, Malik kemudian terpilih menjadi ketua Sidang Umum PBB." (dtk/suaramedia)





Soekarno, Supersemar dan Djas Merah
Jakarta - Peralihan kepemimpinan Soekarno ke Soeharto berawal dari adanya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Soekarno paham betul dia 'ditelikung' Soeharto gara-gara surat itu. Maksud hati ingin memberi perintah pengamanan belaka, apa daya malah terjadi 'pengalihan kekuasaan'.

Soekarno sendiri dalam beberapa pidatonya pasca penyerahan Supersemar, menegaskan bahwa surat perintah itu bukanlah penyerahan kekuasaan. Dia tetap Presiden RI yang sah.

Pada 1 April 1966, atau beberapa minggu setelah 11 Maret, Soekarno berpidato di Masjid Istiqlal dalam peringatan Idul Adha. "President Soekarno has not been toppled, Presiden Soekarno tidak digulingkan. President Soekarno has not been ousted. Presiden Soekarno tidak ditendang keluar. President Soekarno is still president."

Namun penegasannya yang terkenal tertulis dalam naskah pidato terakhir Soekarno sebagai presiden pada tanggal 17 Agustus 1966 yang berjudul 'Djangan Sekali-kali Meninggalkan Sedjarah' atau 'Djas Merah'.

"Dikiranja SP 11 Maret itu suatu 'transfer of authority', padahal SP 11 Maret adalah satu perintah pengamanan," ujar Soekarno seperti tercantum dalam naskah.

Soekarno dalam pidatonya merasa kecewa terhadap Soeharto yang salah mengartikan Supersemar. Menurut Soekarno, Supersemar itu ditujukan untuk melakukan antisipasi langkah-langkah pengamanan terhadap dirinya, pengamanan terhadap ajaran yang dipegangnya dan pengamanan terhadap pemerintahan yang berkuasa.

"Bukan penjerahan pemerintahan! Bukan Transfer of Authority!" ujar Soekarno.

Jika seluruh isi teks dicermati, tampak kemarahan yang luar biasa ditunjukkan oleh Soekarno. Sambil sesekali memekikkan semangat perjuangan, ia juga secara eksplisit menuding Soeharto sebagai biang kehancuran pemerintahan yang ditampuknya.

"Mereka ketjele sama sekali! Dan sekarang pun, pada hari Proklamasi sekarang ini mereka ketjele lagi! Lho, Soekarno masih Presiden! Soekarno pemimpin besar revolusi! Soekarno masih mandataris MPRS! Soekarno masih Perdana Menteri! Soekarno masih berdiri lagi di mimbar ini!" pekiknya.

Dalam pidato 10 Desember 1966 di Istora Senayan, Soekarno kembali menegaskan pesan serupa. "It (Supersemar) is not a transfer of authority kepada General Soeharto. Ini sekadar perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk menjamin jalannya pemerintahan, untuk ini, untuk itu, untuk itu."(mad/nrl/detik)

http://www.detiknews.com/read/2008/12/05/100900/1048572/10/soekarno-supersemar-dan-djas-merah



Bung Karno Bicara Supersemar
Durasi: 2.1 menit.

Surat perintah 11 Maret yang biasa disebut Supersemar masih jadi kontroversi. Presiden Soekarno pernah menyinggung hal ini saat pidato 17 Agustus 1966. Supersemar bukan bukan penyerahan kekuasaan. (detikTV)


http://www.youtube.com/watch?v=1jtWSbMwiZs


Pidato Bung Karno Hut RI 17 Agustus 1945
Djangan sekali kali meninggalkan Sejarah (DJASMERAH) (long version)



http://www.youtube.com/watch?v=ymgjxqA7460


SP 11 Maret 1966

Tanggal 11 Maret 1966 amat terkenal dengan penyerahan sebuah surat yang awalnya untuk semata-mata keperluan pengamanan negara dari Sukarno kepada Suharto. Tapi kelanjutannya, surat tersebut nyatanya menjadi tap MPRS no. IX/1966 yang ampuh membawa Indonesia kezaman Orde Baru.

Inilah Skenario Runtuhnya WTC



Bohong Besar Amerika

Setiap 11 September, rakyat Amerika mengenang tragedi runtuhnya menara kembar World Trade Centre (WTC) di New York, AS, yang memakan banyak korban. Gedung kembar itu hancur luluh bagaikan gedung tua yang diledakkan oleh bahan peledak dari dalam setelah ditabrak dua pesawat terbang komersial. Hari itu, jaringan televisi AS meliput secara live dari lokasi peristiwa. Tayangan itu terbidik dari beberapa sudut dan terlihat langsung oleh jutaan pemirsa televisi. Pers AS lalu seperti menyanyikan lagu koor, mengutip keterangan resmi: 'Menara itu runtuh diserang oleh teroris Muslim yang digerakkan oleh Usamah Bin Laden dari Afghanistan'. Tapi, tak semua pers mengikuti koor itu. Theiry Meyssan, seorang jurnalis asal Prancis mencoba melihat peristiwa itu secara objektif. ''Saya akan menjungkirbalikkan seluruh versi resmi serangan 11 September 2001,'' katanya.

Hasil investigative reporting -nya itu kemudian ia tuangkan ke dalam sebuah buku berjudul 9/11 The Big Lie America , diterjemahkan penerbit Jalan Lurus dengan judul, Bohong Besar Amerika , Bandung, 2003.

Inilah cerita versi Thierry Meyssan: Kedua pesawat itu diidentifikasikan oleh FBI sebagai Boeing 767. Pesawat itu menghantam tepat pada sasarannya. Peristiwa ini sangat musykil. Dipandang dari ketinggian yang jauh, sebuah kota akan tampak seperti selembar peta dan semua acuan visual yang lazim menjadi hilang. Untuk menabrak menara, pesawat perlu dipraposisikan pada ketinggian sangat rendah. 'Karya' itu merupakan prestasi luar biasa bahkan pilot yang sangat berpengalaman pun sulit melakukannya. Konon yang melakukannya adalah pilot yang baru lulus latihan.


Thierry Meyssan

Namun, ada satu cara untuk mendapat hasil demikian, yakni memakai rambu tuntun dari radio. Suatu sinyal yang dipancarkan dari sasaran, menuntun pesawat itu. Tak perlu banyak orang di pesawat dalam kendali pilot otomatis. Bahkan, pembajak sama sekali tidak dibutuhkan. Pesawat itu berada di bawah kendali remote control , mengendalikan pesawat tanpa pilot.

Setelah ditabrak, Menara Kembar runtuh sendiri. Sebuah komisi penyidik menyimpulkan bahwa terbakarnya bahan bakar pesawat menimbulkan panas yang melelehkan struktur logam utama kedua bangunan. Teori ini disangkal keras oleh Assosiasi Pemadam Kebakaran New York dan Journal Profesional, Fire Engineering bahwa struktur bangunan tersebut tahan api. Para petugas pemadam kebakaran malah mendengar ledakan di lantai dasar bangunan. Pakar terkenal dari Institut Pertambangan dan teknologi, Van Romero pun mengamininya. ''Keruntuhan itu diakibatkan oleh bahan peledak,'' katanya.

Pada hari yang sama, Departemen Pertahanan mengeluarkan pengumuman singkat ''Pentagon diserang teroris pada pukul 09.38,'' kata Menteri Pertahanan Donald H. Rumsfeld. Pers AS pun heboh. Namun, ketika mau meliput peristiwa itu, para wartawan diusir dari tempat kejadian dengan alasan agar tidak menghalangi operasi penyelamatan. Toh, wartawan AP, Tom Horan, berhasil mendapatkan foto-foto ekslusive dari sebuah gedung dekat lokasi kejadian.

Kepala Staf Gabungan, Jenderal Richard Myers, mengindikasikan bahwa pesawat terbang bunuh diri itu adalah Boeing 757-200. Pukul 08.55 waktu setempat, Boeing itu turun ke ketinggian 29.000 kaki. Dua pesawat tempur F-16 segera melesat untuk mencegat Boeing itu, tapi katanya kehilangan jejak.

Menurut Meyssan ini tak masuk akal. ''Bagaimana percaya sebuah pesawat jet berbadan tambun bisa mengecoh dua pesawat tempur yang memburunya?'' Seandainya si Boeing berhasil mengatasi rintangan pertama pun, dengan mudah akan ditembak jatuh saat mendekati Pentagon. Pasalnya, di pangkalan udara Saint Andrew di sekitar Pentagon, berpangkalan Wing Tempur 113 Angkatan Udara dan Wing Tempur serang 321 Angkatan Laut. Masing-masing dilengkapi pesawat tempur F-16 dan F/A-18. Di atap gedung itu pun dipasang penangkis serangan udara dan rudal-rudal supercanggih. Mereka tentu tak akan pernah membiarkan sang Boeing menghampiri Pentagon.

Pesawat raksasa itu tiba-tiba mendekati tanah, seperti akan mendarat, langsung menabrak Gedung Pentagon. Anehnya tanpa merusak tiang lampu dan bangunan-bangunan di sekitarnya. Moncong pesawat masuk ke pintu gerbang yang tengah direnovasi. Keterangan resmi ini, menurut Meyssan, meragukan. Tabrakan keras itu pastilah menimbulkan kebakaran besar, lalu pesawat menjadi onggokan gosong.

''Jika merujuk pada foto dari AP, Anda akan melihat tidak dijumpai bangkai pesawat di sana. Bahkan, sebuah gir roda pesawat pun tak tampak. Padahal pemotretan itu dilakukan di menit-menit pertama ketika mobil pemadam kebakaran tiba dan petugas belum menyebar,'' tulis Meyssan dalam bukunya itu. Diduga suara berdesing dan runtuhnya atap salah satu pintu gerbang Pentagon itu disebabkan oleh rudal tipe AGM. Jenis rudal ini menyerupai sebuah pesawat terbang sipil kecil, memang. Tapi, bukan pesawat terbang. Demikian Meyssan.

Lepas dari kontroversi itu, Presiden AS, George W Bush, segera mengumumkan bahwa serangan itu dilakukan oleh teroris Muslim, pimpinan Usamah bin Ladin. Maka, tanpa memerlukan penyelidikan seksama, dengan alasan memburu pimpinan Alqaidah itu, Bush memerintahkan penyerbuan ke negara Muslim Afghanistan. Gilirannya, Irak diduduki dengan alasan memiliki senjata pemusnah massal (yang kemudian ternyata tidak terbukti).

Kenapa Bush menuding Muslim? Rupanya Bush mendapat bisikan dari Samuel Philip Huntington. Pandangan negatif penasihat gedung putih terhadap Islam ini tertuang dalam sebuah artikel yang dimuat di media Foreign Affairs yang terbit pada musim panas 1993 dengan judul ''The clash of Civilization''. Artikel yang memancing polemik ini kemudian diterbitkan dalam bentuk sebuah buku pada 1996. Menurut Huntington, setelah Uni Sovyet (ideologi komunis) runtuh, musuh berikutnya adalah Islam. Sudut pandang negatif terhadap Islam inilah yang rupanya diyakini Presiden Bush. Bush lalu mendeklarasikan perang atas nama membasmi teror.

Sejak dulu Indonesia negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini adalah negeri yang aman. Bangsa yang yakin bahwa agama adalah rahmat bagi sekalian alam. Tapi, sejak deklarasi Bush itu, tiba-tiba bom-bom canggih berledakan merobek ketenangan negeri 'jamrud Khatulistiwa' itu dan memakan banyak korban orang tak berdosa. Lalu pesantren dituding biang teror. Orang-orang berjenggot, berpakaian gamis dengan celana menggantung dicurigai. Ujung-ujungnya, kegiatan dakwah harus diawasi. Mungkinkah malapetaka ini bagian dari skenario global untuk menyudutkan Islam? (dakta)









9/11 Conspiracy

Cek Di Gallery Swaramuslim

Demo 9 Desember Benarkah SBY Salah Terima Info Intelijen

VIVAnews - Kementerian Politik Hukum dan Keamanan membantah informasi intelijen yang disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah. Hal ini terkait tidak terjadinya hal-hal yang ditakuti Presiden SBY dalam aksi Hari Antikorupsi 9 Desember kemarin.

Berarti informasi intelijen yang disampaikan kepada SBY itu salah? "Bukan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di Wisma Antara, Kamis 10 Desember 2009.
Djoko Suyanto membantah dan menolak menyebut bahwa pidato Presiden SBY itu menimbulkan ketakutan di masyarakat. Apalagi bila dikatakan bahwa pidato SBY itu membuat masyarakat semakin khawatir.

"Saya tolak dan menyanggah kalau dibilang ada ketakutan dan kekhawatiran ada prediksi yang salah," tegas mantan Panglima TNI ini.

Aksi demo Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar 9 Desember kemarin jauh dari yang dikhawatirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski di Makassar sempat diwarnai kericuhan, secara keseluruhan aksi berlangsung damai.

Anggota Pansus Hak Angket DPR Bambang Soesatyo menilai demo kemarin adalah pesan nyata dari rakyat untuk menuntaskan skandal Bank Century.

"Itu pesan yang jelas-jelas ditujukan kepada Pansus hak Angket DPR agar skandal Bank century diungkap tuntas dan para pelaku, serta penadah dana tangangan diadili di muka hukum," kata Bambang, Kamis 10 Desember 2009.

Sebelumnya, pidato SBY menyebut aksi Hari Antikorupsi disinyalir akan ditunggangi gerakan politis. Akan hadir tokoh yang selama lima tahun terakhir tak muncul, tapi ikut dalam aksi kemarin.

357 Lowongan Kerja di Job Fair DKI

BERITAJAKARTA.COM — 10-12-2009 15:33 Untuk mempermudah masyarakat dalam mencari lapangan kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, pada tanggal 15 – 16 Desember akan menggelar pameran bursa kerja (Job Fair ). Sebanyak 357 lowongan kerja akan disediakan oleh 43 perusahaan peserta Job Fair yang akan digelar di Blok G, Lantai II, Gedung Thamrin City, Tanahabang, Jakarta Pusat.

“Bursa kerja ini terbuka untuk umum bagi para pencari kerja dari kawasan Jabodetabek,” ujar Mara Oloan Siregar, Asisten Perekonomian dan Adminitrasi, Pemprov Provinsi DKI Jakarta, Kamis (10/12).

Selain mengadakan bursa lowongan kerja, pihaknya juga akan memberikan pelayanan pembuatan kartu kuning gratis bagi para pencari kerja. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pada pencari kerja. Bahkan ia melarang setiap perusahaan yang melakukan rekrutmen memungut biaya bagi para pelamar.

Job fair, selain untuk mempertemukan para pencarai kerja dengan pengguna tenaga kerja, juga bertujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Jakarta serta mengakomodir para lulusan Balai Latihan Kerja di Jakarta.

Berdasarkan data yang dimiliki Disnakertrans DKI, jumlah pengangguran di Jakarta pada tahun 2008 telah mencapai 580.511 orang. Jumlah tersebut terus mengalami penurunan hingga sebesar 1,76 persen atau menjadi 569.340 orang. “Kami berharap upaya ini bisa menjadi sarana bagi mereka yang memerlukan,” katanya.

Para pencari kerja yang diterima nantinya akan ditempatkan sesuai dengan bidangnya di masing-masing. Adapun perusahaan yang mengikuti bursa ini adalah yang bergerak di otomotif, perkapalan, kelistrikan, komputerisasi, mesin dan sebagainya.

Dengan dibukanya bursa kerja ini, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Jakarta. Saat ini diketahui pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dapat menciptakan 63.120 lapangan kerja. Sedangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen dapat menciptakan 70.240 lowongan pekerjaan.

Sekretaris Disnakertrans DKI Jakarta, M. Subagiyono mengatakan, penyelenggaraan bursa kerja ini merupakan kerjasama Disnakertrans dengan Job Plaza dan beberapa perusahaan swasta lainnya. Bursa kerja ini juga bertujuan untuk menyerap lulusan dari BLK yang cenderung mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.

Subagiyono juga menyebutkan, saat ini terdapat 4.414 lulusan BLK. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.485 lulusan sudah mendapatkan pekerjaan, sedangkan sisanya 2.929 lulusan masih belum terserap. Karena itu, bursa kerja ini diharapkan mampu menyerap tenaga dari lulusan BLK yang umumnya telah dibekali keterampilan. “Mereka merupakan para lulusan yang memiliki keterampilan,” tandasnya.

Patricia Doyle, PhD : Jangan Divaksin Flu Babi



Flu Babi Meksiko, Sebuah permulaan Perang-Bio, Peristiwa yang akan lebih besar dari 9/11

Saya memohon kepada setiap orang yang membaca tulisan ini, ANDA JANGAN MAU DISUNTIK DENGAN VAKSIN APAPUN YANG DIAKUI OLEH MEREKA DAPAT ‘MENCEGAH' FLU BABI INI. (Do Not Take A Swine Flu Vaccine!)

Ingat dalam tahun 1976 dan apa yang disebut dengan berjangkitnya wabah Flu Babi yang diakui bakal menjadi sebuah pandemik? Waktu itu hanya menjangkiti calon pegawai di Ft. Dix.

Mengapa? Karena Saya yakin bahwa apa yang disebut dengan virus Flu Babi yang waktu itu menjangkiti para calon pegawai sebagai akibat vaksin yang disuntikan kepada mereka. Tidak akan ada sesuatu pun yang dapat dilakukan untuk mencegah flu ini. Jangan disuntik vaksin flu musiman jika Anda dikatakan oleh mereka bahwa hal tersebut dapat mencegah varian jenis baru Flu Babi.

Apakah pemerintah mengembangkan virus Flu Babi pada tahun 1976 dan kemudian menjangkiti para calon pegawai tidak lain adalah sebagai alat untuk menguji-coba sejauh mana respon masyarakat dan untuk melihat kepatuhan mereka untuk mendapatkan suntikan vaksinasi melawan virus Flu Babi, atau para calon pegawai terinfeksi melalui vaksin yang terkontaminasi yang diberikan oleh mereka sebagai bagian dari aturan penerimaan calon pegawai, waktu itu berjangkitnya wabah penyakit adalah bohong, sampai menjadi kenyataan.

Saya merupakan salah seorang korban dari orang-orang yang tertipu untuk mendapatkan suntikan dan mengakibatkan Saya menderita sakit. Setelah mendapatkan suntikan vaksin tersebut, selama tiga bulan Saya sakit terbaring di tempat tidur.

Apa jadinya menyajikan bahan genetik baru kepada virus Flu Babi yang telah Saya menjulukinya dengan nama Flu Spanyol 2, the Sequel. Varian Flu Spanyol akan menggunakan rangkaian gen di dalam vaksin dalam badan manusia untuk lebih menghasilkan perubahan-perubahan yang menjadikan virus dapat lebih siap menginfeksi manusia.. Kami tidak ingin memberikan virus ini dengan bahan yang lebih dari genetik manusia, dengan demikian virus ini akan menginfeksi manusia lebih siap dari manusia yang satu kepada yang lainnya. Dengan dilakukannya vaksinasi individual maka mendorong terjadinya pandemik.


Sumber: http://johnfenzel.typepad.com/john_fenzels_blog/2007/04/index.html

  1. Spanish Flu 1918 : The great pandemic of 1918 countered one tenet after another of what many perceived were basic features shared by all previous pandemics.

  2. It struck much faster than was normal with an unprecedented mortality rate.

  3. Apparently healthy people showed the full set of symptoms in an hour.

  4. Disease raced through communities at a phenomenal rate - worldwide it killed over twice as many people as was killed in combat in WWI (over 20 million lives including 50K in the US alone)

  5. Pandemic hit in three separate waves in less than a year with the second wave being the most deadly.

  6. Pigs also suffered from Spanish flu - thus the name swine flu. An Iowa veterinarian, J.S. Koen, noted that pigs and people would both pick up the virus.

Juga terdapat persoalan keamanan dalam setiap perobaan vaksin. Salah satunya yang dilakukan pada tahun 1976. Beberapa orang bahkan berpikir bahwa vaksin yang diperuntukkan untuk mendorong pandemik mungkin dibutuhkan lebih dari satu kali vaksinasi, dapat disiapkan dua kali suntikan. Suntikan pertama mungkin hanya menambah beberapa kode genetik yang tidak aktif di dalam badan manusia, hingga seseorang mendapatkan suntikan vaksin kedua yang menyebabkannya infeksi. Suntikan vaksinasi tersebut dapat merangsang timbulnya Guillain-barre syndrome, Tifus atau beberapa kondisi lainnya.

Sebuah vaksin Influenza tidak memproteksi ataupun mencegah seseorang terkena flu. Hanya pengakuan industri farmasi saja, mungkin hanya mencegah beberapa komplikasi flu dan mungkin hanya dalam waktu yang singkat. Bahkan Saya sendiri tidak yakin begitu. Secara pribadi, Saya berpendapat justru vaksin melemahkan sistem ketahanan tubuh manusia dan juga membuat kita sakit karena racun yang berada di dalam vaksin. Saya kira masyarakat dapat memproteksi mereka sendiri dengan lebih baik dengan sering mencuci tangan secara menyeluruh. Masyarakat juga harus menggunakan sarung pelindung tangan ketika selama terjadinya pandemik. Jangan kuatir "Nampak Aneh". Saya tidak akan malu mengenakan masker dan sarung tangan. Saya melihat orang-orang Meksiko menggunakannnya.

Sebuah masalah besar selama terjadinya sebuah pandemik adalah bahwa kebutuhan-kebutuhan akan barang-barang tersebut dengan cepatnya akan menjadi sangat langka. Siapkanlah dari sekarang. Obatan-obatan. Kebutuhan kesehatan perorangan dan jangan lupa fido, juga binatang peliharaan kita. Ketika pandemik menyerang kita, akan terlambat menyimpannya. Juga jangan lupa, Air.

Kemungkinan kita tidak akan mendapatkan air bersih dan aliran listrik, jadi bersiap-siaplah.

Jadi, Saya sekali lagi mohon kepada Anda. JANGAN MAU DISUNTIK VAKSIN YANG DITAWARKAN MEREKA. MEREKA DAPAT MEMBUNUH ANDA SEBELUM ADA VIRUS YANG MEMBUNUH ANDA.

Pat Doyle

Flu Babi Meksiko :
Sebuah Permulaan Perang-Bio, Peristiwa Yang Akan Lebih Besar Daripada 9/11


Mexican Swine Flu :
An Advanced Biowar Event That Will Be Bigger Than 9/11

by The Earl of Stirling



Patricia Doyle, PhD : Jangan Divaksin Flu Babi

Tanggal 23 April 2009 dunia mulai menyadari adanya jenis baru yang sangat aneh dari flu babi H1N1 di Meksiko dengan kasus terbatas terjadi di Texas dan California. Pada pagi hari tanggal 24 April, kita mulai mendengar berita bahwa sudah ratusan orang terserang penyakit tersebut dan k.l. 20 orang meninggal. Pada sore hari kita mengetahui lebih dari 1.000 orang dilaporkan sakit dan lebih dari 60 orang meninggal. Terdapat alasan kuat untuk mencurigai bahwa peristiwa penyakit Flu Babi Meksiko ini tidak terjadi secara alami, namun merupakan sebuah Perang Bakteri Awal berupa rekombinasi DNA dari virus yang direkayasa secara genetik.

Berikut sejauh ini apa yang kami ketahui mengenai virus dimaksud. Virus ini sudah menyebar ke seluruh dunia melewati perbatasan Meksiko ke Amerika. Semua kegiatan sekolah di Meksiko diliburkan, jutaan pelajar diminta untuk tetap tinggal di rumah sebagai akibat serangan Flu Babi Meksiko. Korban-korban yang diserang oleh virus baru yang aneh ini baru-baru ini dilaporkan dari Californai dan Texas. Menurut laporan dari Meksiko, lebih dari 60 orang meninggal (sebenarnya jumlah korban dapat lebih banyak, mengingat kondisi perawatan kesehatan Meksiko serta sistem pelaporannya).


Here is a summary-excerpt of a Harvard University Kennedy School of Government Case Study entitled, "Swine Flu: Analogies from the Past." The main question it asks is, How to prevent pandemics through vaccination?
Sumber: http://johnfenzel.typepad.com/2007/04/index.html



Nampaknya anak-anak muda sehat yang paling berisiko. Serangan Flu Babi Meksiko ini serupa dengan serangan flu pembunuh yang sangat mematikan dalam sejarah, yaitu Flu Spanyol yang terjadi tahun 1918. Hampir semua negara-negara di dunia yang berkemampuan dalam mengembangkan program perang kuman tertarik untuk membuat ulang rangkaian DNA Flu Spanyol dan beberapa negara dilaporkan telah melakukannya.

Flu Babi Meksiko yang baru ini memiliki unsur-unsur DNA dari gabungan sbb: flu avian, flu manusia tipe A, flu manusia tipe B, flu Babi Asia dan flu Babi Eropa. Kombinasi aneh yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan hanya mempunyai kesempatan kurang dari 1/10% dari sebuah peristiwa alamiah. Virus-virus yang biasa menjakiti manusia dan binatang dari empat benua atau lebih secara tiba-tiba terekombinasi kedalam sebuah bentuk flu baru yang menyerang ketika bukan saatnya musim serangan penyakit flu, menyebar diantara manusia dengan tingkat kematian 10%.

Lebih dari 1.000 orang dilaporkan terinfeksi di Meksiko, jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Kota Meksiko nampaknya menjadi pusat kegoncangan virus baru ini. Kota Meksiko penduduknya berjumlah 20 juta, umumnya sangat miskin. Kota Meksiko terkenal dengan miskinnya sanitasi dan kesehatan rakyat. "Jangan Minum Air" sudah menjadi pameo di Kota Meksiko selama beberapa dekade ini. Kondisi tersebut merupakan tempat sempurna berkembang biak dan meledaknya pertumbuhan virus pembunuh baru ini. Kota Meksiko menutup semua sekolah, tempat-tempat umum, dan perkantoran. Orang-orang memakai masker medis dijalanan. Pemerintah telah mengumumkan sebuah program darurat baru vaksinasi flu babi besar-besaran yang akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya , baik terhadap mereka yang tidak terjangkiti maupun kepada mereka yang pengaruhnya sangat terbatas, dan bila tidak melakukan vaksinasi pilihan terjeleknya adalah kematian pasien. Gagasan pihak berwenang dengan mengumumkan program vaksinasi adalah mencoba menahan kepanikan rakyat.

Baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Pusat Pengontrolan Penyakit Amerika (US CDC) telah mengumumkan pada hari ini tanggal 24 April, bahwa mereka ‘sangat prihatin' terhadap perkembangan pandemik yang mendunia dari penyakit baru ini. Berdasarkan proyeksi canggih biowargaming, adalah sudah terlambat untuk menghentikan penyebaran global penyakit pembunuh ini. Berdasarkan tiga gelombang flu Spanyol, yang terakhir lebih mematikan, tingkat kematiannya berkisar antara 10% sampai dengan 40% dan seterusnya. Lebih banyak orang akan mati di Amerika, Meksiko, Kanada, Eropa dan dunia sebagai akibat Flu Babi Meksiko dibandingkan dengan korban kematian dalam Perang Dunia II.

Flu baru ini merupakan sebuah kreasi laboratorium canggih perang bakteri berasal dari DNA virus rekayasa genetik, penyebarannya karena terjadi karena: (1) virus tersebut kabur dari sebuah laboratorium; atau (2) dengan sengaja dilepaskan oleh bangsa tertentu atau organisasi bukan pemerintah atau individu yang terlatih dengan baik.

Bilamana saja terdapat sikap positif pemerintah terhadap datangnya malapetaka global ini, tentunya hal tersebut akan memaksa pemerintah merespon dengan cepat untuk mengatasi terjadinya serangan canggih perang-bakteri. Hal ini merupakan pemikiran pertimbangan penting jangka pendek, karena diketahui terdapat kecenderungan bahwa Israel akan melaksanakan serangan kepada Iran setidaknya dilakukan dalam pertengahan bulan Juli 2009 ini. Sejak 18 tahunan lalu, Iran sudah memperkerjakan sejumlah besar ilmuwan penting perang bakteri canggih bekas negara Uni Sovyet dan sudah mengeluarkan dana milyaran untuk asimetris MAD (Mutually Assured Destruction) sebagai kekuatan untuk membalas, diharapkan dapat menjawab setiap serangan yang signifikan terhadap Iran dengan melakukan serangan balik perang bakteri atas Israel, Amerika Utara dan Eropa dengan menggunakan in-place agents serta lusinan virus-virus rekayasa genetik, banyak diantaranya diproyeksikan dengan tingkat mematikan yang tinggi.

Peristiwa ini adalah sebuah kejadian perang bakteri canggih. Lebih besar daripada Peristiwa 11 September 2001, dan dengan perang bakteri canggih ini dapat mengakibatkan kematian yang jumlahnya melebihi angka kematian dari semua penyebab kematian dalam Perang Dunia II.

Stirling


Terjemahan : akhirzaman