Today :

Not found what you looking for?:

Jika Sesuai Islam, Mana Mungkin Ahmadiyah Dibela Amerika dan Israel?


Jakarta – Amerika Serikat mati-matian intervensi Indonesia agar tidak melarang Ahmadiyah. Di Haifah Israel, jemaat Ahmadiyah hidup aman. Tidak mungkin Amerika Serikat dan Israel lindungi Ahmadiyah kalau Ahmadiyah itu tidak menyimpang dari ajaran Islam.

Pernyataan itu disampaikan KH Amin Djamaluddin dalam Forum Kajian Aktual Keislaman (FKAK), bertema: “Menyikapi berbagai aliran Sesat dalam Islam,” Ahad (27/3/2011) yang diadakan Forum Umat Islam Bekasi dan DKM Masjid Asy-Syifa.

Di hadapan ratusan jamaah dan aktivis yang memadati Masjid Asy-Syifaa di Villa Nusa Indah 2 Gunung Putri Bogor, Jawa Barat, pakar aliran sesat ini menyinggung campur tangan Kongres AS dalam kasus Ahmadiyah di Indonesia. Tanggal 15 Maret 2011 lalu, jelas Amin, 27 anggota Kongres AS mengirimkan surat kepada Presiden SBY untuk meminta agar pemerintah RI mencabut SKB 3 Menteri tentang Pelarangan Aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).

“Mana mungkin Ahmadiyah itu mengajarkan Islam yang benar kalau dibela Amerika? Kalau ajaran Ahmadiyah itu sesuai dengan ajaran Islam, tidak mungkin Amerika membela Ahmadiyah,” jelas Amin.

Keanehan lain Ahmadiyah, tambah Amin, di Israel Ahmadiyah bisa hidup aman, padahal masjid di sana susah berdiri dan diintimidasi.

“Di Haifah Israel, Ahmadiyah bikin masjid dan kantor perwakilan sejak tahun 1926 tapi tidak diapa-apain. Padahal bikin masjid saja susah di sana. Mana mungkin Ahmadiyah itu benar kalau dilindungi Israel,” tegas Ketua Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI) ini.

Untuk menjelaskan kesesatan Ahmadiyah, Amin membeberkan fakta dan data Ahmadiyah berdasarkan literatur internal Ahmadiyah sendiri.

Kesesatan utama Ahmadiyah, jelas Amin, adalah mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, dan meyakini kitab Tazkirah sebagai kitab suci. Isi kitab Tazkirah ini mengacak-acak ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara memotong-motong ayat dan menyambungkan ayat satu dengan ayat lainnya. Misalnya, Al-Qur’an surat Al-Anfal 17 disambung dengan potongan surat Ar-Rahman 1-2, lalu dirangkai dengan surat Yasin 6.

Terhadap umat Islam yang tidak mau mengakui kenabian Mirza Ghulam Ahmad, Ahmadiyah menganggap mereka sebagai Kafir Mutlak. Dua ayat Al-Qur’an pun diperalat Ahmadiyah untuk mengkafirkan umat Islam, yaitu ayat An-Nisa 150-151 dan Asy-Syu’ara 105, 123, 141 dan 160.

Lucunya, jelas Amin, Ahmadiyah menjanjikan jalan pintas ke surga dengan menyediakan “kuburan surga.” Kuburan yang dinamakan “Bahisti Maqbarah” (taman ahli surga) ini terletak di Qadian India dan Rabwah Pakistan. Kapling-kapling kuburan surga ini dijual kepada jemaat dengan keyakinan bahwa dengan dikubur di tempat tersebut, maka otomatis bisa masuk surga. Di Indonesia, kuburan sorga itu sudah disediakan di Kemang, Bogor Jawa Barat.

Kesesatan Ahmadiyah, jelas Amien, sangat berbahaya karena sekilas, Ahmadiyah itu mirip dengan Islam. “Ahmadiyah dengan Islam itu serupa tapi tak sama,” ujar Amin.

Praktiknya, nampak jelas dalam dua kalimat syahadat Ahmadiyah yang sama persis dengan syahadat Islam, yaitu: “Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah.” Bedanya, rasul yang dimaksud dalam syahadat Ahmadiyah itu bukan Nabi Muhammad, melainkan nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad. Hal ini tertulis jelas dalam kitab Al-Qur’an dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat, terbitan Jemaat Ahmadiyah, catatan kaki nomor 3046, 3308 dan 3278.

Anggapan kemiripan antara keduanya sangat berbahaya bagi umat Islam, karena menyebabkan banyak umat Islam terkecoh lalu terperangkap masuk Ahmadiyah.

“Meski serupa, tapi Islam dan Ahmadiyah itu jauh berbeda. Ahmadiyah bukanlah Islam. Dengan masuknya umat Islam ke dalam Ahmadiyah berarti murtad dari Islam, konsekuensinya adalah menjadi kafir Ahmadiyah ” tegas Amin.

Setelah mengupas kesesatan Ahmadiyah, Amin menguraikan data-data dan bahaya aliran sesat yang sedang mengemuka di tanah air, antara lain: Ahmadiyah, Islam Liberal, Lia Eden, Sekte Surga Eden Cirebon, Syi’ah dan nabi palsu Ahmad Moshaddeq.

Tampil sebagai pembicara kedua, Ustadz Bernard Abdul Jabbar melengkapi penyebab kenapa banyak umat Islam terperangkap aliran sesat. Menurut pengurus DDII Bekasi ini, umat Islam banyak terpengaruh aliran-aliran sesat karena empat faktor utama, antara lain: awam terhadap ajaran Islam (jahlul-muslimin bil-Islam); mengikuti hawa nafsu (ittaba’ul-hawa’); dan Ta’wil (penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an) yang salah, diputarbalikkan dan diselewengkan.

“Dulu, orang yang bisa saya kristenkan adalah orang-orang Islam yang tidak memahami Islam,” kenang mantan misionaris Kristen ini berapi-api.

Mengutip nasihat Ibnul Qayyim Al-jauziah bahwa kebodohan adalah sumber kesalahan, kesesatan dan kejahatan, Bernard mengajak jamaah agar meningkatkan pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam. “Kembali kepada Islam, amalkan Islam, dakwahkan Islam, isya Allah selamat dunia dan akhirat,” simpulnya.

Terkait ketidaktegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah yang sudah jelas menodai Islam, Bernard mengajak jamaah untuk bergabung dalam aksi damai bersama FUI Pusat, pada hari Jum’at (1 April 2011), untuk mendesak Presiden SBY agar bertindak tegas mengeluarkan Keppres Pembubaran Ahmadihyah.

Voa-Islam.COM

Awas!.. Intelijen Bisa Rekayasa Tangkap Umat Islam


Pengamat intelijen Soeripto menilai bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen yang masih dibahas di DPR dapat membuat kewenangan lembaga intelijen lebih luas dalam menangkap umat Islam. Sudah bukan rahasia lagi, aparat keamanan saat ini masih meyakini bahwa teroris lebih banyak berasal dari umat Islam.

”Bukan masalah menangkap siapa. RUU Intelijen tersebut harus profesional dan tidak ada rekayasa dalam penangkapan umat Islam yang diduga teroris,” kata Suripto, Minggu (27/3/2011). Dalam sejarah di Indonesia sejak Orde Soeharto, rekayasa penangkapan itu sudah sering terjadi dan melibatkan lembaga intelijen. Kasus Komando Jihad, Kasus Peledakan Borobudur sampai kasus pembajakan Garuda Woyla pada dekade ’80-an, semuanya melibatkan rekayasa intelijen.

Dengan adanya UU Intelijen yang mempunyai kewenangan menyadap, maka Badan Intelijen Negara (BIN) semakin tak terbatas dalam melakukan penyadapan dan penangkapan. Hal itu pun dapat berpotensi untuk melakukan rekayasa dalam penangkapan umat Islam yang kerap dituding sebagai pelaku terorisme.

Maka itu, Soeripto menambahkan, dalam RUU Intelijen yang masih digodok tersebut harus memiliki unsur utama keterangan (UUK) atau essential element of information (EEI) yang tepat. Pasalnya, UUK yang ada sekarang ini hanya memenuhi selera penguasa. Pelaksanaan intelijen juga harus sesuai dengan kepentingan pemilik kekuasaan.

Mengenai akan adanya kewenangan penuh BIN dalam melakukan penyadapan dan penangkapan seperti dalam RUU Intelijen, ia menegaskan tidak setuju. Pasalnya penyadapan dan penangkapan harus mendapat izin dari pemilik kewenangan tersebut seperti pengadilan dan kepolisian.

Ia menyontohkan, badan intelijen di Inggris, Secret Inteligence Service (SIS) alias MI6, tetap harus melakukan izin kepada kepolisian jika akan melakukan penangkapan. ”Anggota DPR juga harus kritis dan tidak memaksakan RUU Intelijen ini untuk digolkan jika memang data-datanya belum lengkap,” kata dia. Lensa Indonesia

12 Catatan Penting RUU Intelijen


JAKARTA – Draf RUU Intelijen Negara masih dalam pembahasan. Namun draf tersebut dinilai belum sepenuhnya mengakomodasi sepenuhnya prinsip negara demokrasi. Ada 12 hal yang menjadi catatan penting dalam draf RUU ini.

Koalisi Advokasi RUU Intelijen dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (28/3/2011) menyatakan, sejak awal secara penuh mendukung rencana pengaturan lembaga intelijen melalui UU Intelijen. Hanya saja, mereka menilai, draf itu belum sepenuhnya mengakomodasi prinsip negara demokrasi dan justru menimbulkan persoalan serius terhadap tata nilai kehidupan negara demokrasi.

Ada 12 catatan penting poin dalam RUU Intelijen yang belum sepenuhnya mengakomodasi sepenuhnya prinsip negara demokrasi, yaitu:

1. Definisi Intelijen
Pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa intelijen negara adalah lembaga pemerintah. Pada dasarnya lembaga intelijen bukanlah lembaga pemerintah tetapi alat negara. Definisi itu telah meletakkan posisi intelijen sebagai alat penguasa yang bekerja untuk kepentingan penguasa dan bukan alat negara yang bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena sangat mungkin digunakan untuk memata-matai rakyat demi kepentingan penguasa semata.

2. Penyadapan
Penolakan penyadapan melalui izin pengadilan sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 31 bukan hanya berpotensi mengancam hak-hak asasi warga negara tetapi juga rentan disalahgunakan demi kepentingan ekonomi maupun politik kekuasaan. Intelijen memang memerlukan kewenangan untuk melakukan penyadapan/ intersepsi, namun harus dilakukan melalui mekanisme yang baku dan rigid serta harus memiliki prasyarat yang jelas, semisal pentingnya mendapatkan persetujuan pengadilan dalam penyadapan.

3. Rahasia Informasi Intelijen
Pengaturan rahasia intelijen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 jo Pasal 39 RUU Intelijen masih menimbulkan multitafsir dan bersifat karet. Pengaturan yang karet dan multitafsir ini mengancam kebebasan informasi, kebebasan pers dan demokrasi itu sendiri.

4. Penangkapan
Pemberian kewenangan menangkap kepada intelijen mengancam hak asasi manusia dan merusak mekanisme criminal justice system. Pemberian kewenangan itu sama saja dengan melegalisasi penculikan dalam undang-undang intelijen, mengingat kerja intelijen yang tertutup dan rahasia.

Penting diingat bahwa badan intelijen negara adalah bagian dari lembaga intelijen non-judicial yang tidak termasuk menjadi bagian dari aparat penegak hukum. Dalam negara hukum, kewenangan menangkap maupun menahan hanya bisa dilakukan oleh aparat penegak hukum.

5. Lembaga Koordinasi Intelijen Negara (LKIN)
Lembaga Koordinasi Intelijen Negara (LKIN) sebagai lembaga baru yang diatur dalam RUU ini akan menjadi lembaga yang menggantikan kedudukan Badan Intelijen Negara (BIN) yang memiliki kewenangan sangat luas. Dalam hal itu, LKIN seharusnya tidak boleh memiliki kewenangan dan fungsi operasional, seperti melakukan intersepsi komunikasi, pemeriksaan aliran dana, dan lain-lain.

6. Pengawasan
Pengaturan mekanisme pengawasan dalam RUU Intelijen Negara ini hanya dilakukan dalam bentuk pengawasan parlemen oleh DPR yang dilaksanakan oleh perangkat kelengkapan DPR yang membidangi pengawasan intelijen. Tidak ada ketentuan yang mengatur pengawasan internal, pengawasan eksekutif, maupun pengawasan hukum.

7. Organisasi dan Peran
Dari sisi organisasi, RUU Intelijen Negara tidak menganut diferensiasi struktur dan spesialisasi fungsi. RUU Intelijen Negara tidak membagi wilayah kerja antara intelijen luar negeri, intelijen dalam negeri, intelijen militer, dan intelijen penegakan hukum secara tegas.

8. Struktur dan Kedudukan
RUU Intelijen Negara juga belum dapat memisahkan akuntabiltas antara struktur yang bertanggungjawab dalam membuat kebijakan dengan struktur yang bertanggung jawab secara operasional dalam melaksanakan kebijakan.

9. Personel dan Rekrutmen
Terkait dengan anggota intelijen, RUU Intelijen Negara hanya secara sumir mengatur tentang personel intelijen. Tidak diatur bagaimana mekanisme rekrutmen yang baik secara terbuka maupun tertutup.

10. Kode Etik dan Larangan
Selain itu, RUU Intelijen Negara ini juga masih belum mengatur mengenai pengaturan atau kode etik intelijen yang mencakup kewajiban, hak dan larangan bagi seluruh aktivitas dan aspek intelijen.

11. Sipilisasi Intelijen
RUU ini belum mengatur tentang agenda sipilisasi intelijen. Sudah seharusnya di era demokratisasi seluruh lembaga intelijen adalah sipil dan bukan TNI aktif, kecuali intelijen militer. Sampai saat ini Badan Intelijen Negara (BIN) masih diisi oleh TNI aktif. Padahal Kepala BIN saja berasal dari sipil.

12. Hak Korban
RUU Intelijen Negara belum mengatur tentang hak-hak korban, khususnya terkait dengan komplain korban apabila terdapat tindakan intelijen yang menyimpang dan menimbulkan persoalan serius terhadap hak-hak masyarakat.

Atas 12 catatan tersebut, Koalisi Advokasi RUU Intelijen mendesak parlemen dan pemerintah agar tidak tergesa-gesa melakukan pembahasan RUU Intelijen Negara. Selain itu ruang yang luas bagi masyarakat harus tetap dibuka. Hal ini penting untuk memberikan masukan dan pandangan di dalam upaya menyempurnakan RUU Intelijen Negara yang ada.

Koalisi Advokasi RUU Intelijen terdiri dari Imparsial, Kontras, IDSPS, Elsam, the Ridep Institute, Lesperssi, Setara Institute, LBH Masyarakat, ICW, YLBHI, LBH Jakarta, HRWG, Praxis, Infid, Yayasan SET, KRHN, Leip, Ikohi, Foker Papua, PSHK, MAPI, dan Media Link. Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar juga tergabung dalam koalisi ini. (dtk/arrahmah.com)

Informan Bernama Agung Laksono dan T.B. Silalahi


Kedua pejabat Indonesia itu menurut laporan Kedubes Amerika Serikat adalah informannya. Tapi mengapa kasus spionase yang membahayakan keamanan negara ini tak diadili?

Pelan-pelan kegaduhan itu berhenti. Sekarang, tak ada lagi anggota masyarakat yang membicarakan pemberitaan koran Australia, The Age dan Sydney Morning Herald yang menuduh Presiden SBY korupsi dan menyalah-gunakan wewenang, dan Ibu Ani Yudhoyono memanfaatkan kekuasaan suaminya untuk melakukan spekulasi bisnis yang menghasilkan uang. Tak ada lagi pembicaraan di tengah masyakarat yang melibatkan pengusaha besar dari group Arta Graha, Tommy Winata, yang konon memberikan uang kepada Presiden SBY melalui penasehat dan orang dekatnya Mayor Jenderal (Pur) T.B. Silalahi.

Atau tentang Ketua MPR dan tokoh PDIP Taufik Kiemas yang pada 2004 disebutkan diperiksa dan diusut Kejaksaan Agung karena terlibat korupsi sejumlah proyek ketika istrinya, Megawati Soekarno menjadi Presiden. Malah Taufik sudah akan ditangkap pada saat itu. Tapi kemudian Presiden SBY sendiri turun tangan, tulis koran The Age edisi 11 Maret 2011, memerintahkan Hendarman Soepandji, pejabat di Kejaksaan Agung untuk menghentikan pengusutan.

Institusi yang mengurusi pemberantasan korupsi seperti Kejaksaan Agung atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun diam saja. Kedua lembaga itu tak mengusut informasi yang dibongkar The Age dan Sydney Morning Herald. KPK membuat dalih bahwa apa yang ditulis koran tadi belum memadai untuk diusut.

Sikap kooperatif KPK kepada Presiden SBY memang bukan baru. Sejak terjadi kasus Ketua KPK Antasari Azhar, yang tiba-tiba dituduh sebagai pembunuh dan divonis 18 tahun penjara, KPK memang jadi letoi terhadap Presiden SBY. KPK sekarang hanya galak kepada para pensiunan. Dalam kasus korupsi yang datanya bersumber dari laporan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang kemudian dibobol situs pembocor Wikileaks, menurut The Age edisi 16 Maret 2011, sikap KPK itu didukung ICW (Indonesian Corruption Watch).

Bagi ICW, seperti diungkapkan salah seorang pengurusnya, Emerson Yuntho, ICW tak akan mengusut kasus itu karena ada kesalahan fakta pada kabel laporan Kedubes Amerika Serikat. Yang dimaksudnya adalah tentang jabatan Hendarman Supandji yang oleh satu satu kabel disebutkan sebagai Asisten Jaksa Agung. Padahal pada 2004 itu, Hendarman belum memegang jabatan itu.

Jadi hanya karena sebuah kabel tak akurat menyebut jabatan Hendarman, maka laporan semua kabel dianggap omong kosong oleh ICW. Luar biasa ICW dalam membela Presiden SBY dan keluarganya.

Untuk diketahui saja, isu korupsi yang dituduhkan koran The Age dan Sydney Morning Herald berasal dari kawat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta kepada Departemen Luar Negeri di Washington setiap hari dari tahun 2004 sampai 2010. Jadi tuduhan itu bersumber dari bocoran isi banyak sekali kabel/kawat laporan oleh para pejabat Kedutaan Besar Amerika Serikat yang kemudian dibocorkan Wikileaks dan disimpulkan surat kabar The Age dan Sydney Morning Herald.

ICW selama ini suka berkoar-koar sebagai badan independen anti-korupsi. Walau pun sebenarnya sampai sekarang, sebagai gerakan anti-korupsi ICW lebih banyak tampil di koran dan TV. Aksinya yang konkret di tengah masyarakat nyaris tak diketahui.

Presiden SBY sendiri semula amat terpukul oleh berita dua koran Australia itu. Ia sempat mengurung diri di Istana dan tak ikut Shalat Jumat. Istrinya, Nyonya Kristiani Herawati menangis. Tak hanya itu. Menurut The Age 15 Maret 2011, pada hari Jumat itu menurut rencana Presiden Barack Obama akan melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden SBY mengenai KTT Asia Timur. Nyatanya pembicaraan itu tak terjadi.

SILALAHI BERHASIL MENYUSUP KE ISTANA
Tapi meski meski pukulan begitu berat, ternyata Presiden SBY dan istrinya cuma membantah berita itu. Keduanya mengaku telah difitnah. Tapi anehnya keduanya tak mau menuntut penghinaan dan fitnah itu melalui jalur hukum di pengadilan. Dengan membawa kasus itu ke pengadilan, sebenarnya akan terbuka secara transparan apakah berita itu benar atau bohong. Kalau memang yakin dirinya benar, sebenarnya sebaiknya klarifikasi Presiden dilakukan lewat pengadilan. Apalagi kedua koran itu mau pun para pejabat Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, sama sekali belum pernah membantah substansi berita/kawat itu.

Apalagi dulu Presiden SBY sempat berkoar-koar akan menyelesaikan penghinaan dan fitnah terhadap dirinya melalui proses pengadilan. Oleh karena itulah Presiden SBY dan istrinya datang sendiri ke kantor Polda Metro Jaya pada hari Minggu untuk mengadukan bekas Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif. Ketika itu Zaenal menuduh, sebelum menikahi Ibu Ani Yudhoyono, SBY sudah pernah menikah dan memiliki anak.

Dalam kasus kabel Kedubes Amerika Serikat ini sebenarnya yang harus diklarifikasi bukan hanya kasus korupsi dan penyalanggunaan wewenang Presiden SBY dan Nyonya Ani Yudhoyono. Tapi juga menyangkut kasus spionase yang melibatkan dua orang dekat SBY yaitu T.B. Silalahi dan Agung Laksono. T.B. Silalahi diketahui sebagai penasehat SBY, sedang Agung Laksono, tokoh Golkar yang dikenal paling dekat dengan SBY, dan kini menjabat Menko Kesra.

Dari laporan kawat itu diketahui bahwa T.B.Silalahi adalah seorang informan politik Kedubes Amerika Serikat yang paling berharga. Adalah Silalahi yang melapor ke Kedubes tentang kasus penghentian perkara Taufik Kiemas pada tahun 2004 oleh campur-tangan Presiden SBY. Silalahi juga yang melaporkan peran Nyonya Ani Yudhoyono yang begitu besar, termasuk dalam menggunakan kekuasaan suaminya untuk mencari keuntungan bisnis.

Kalau semua ini benar berarti Silalahi berhasil menyelusup ke Istana sebagai orang dekat Presiden, padahal sebenarnya dia adalah imforman Kedutaan Besar Amerika Serikat yang amat dipercaya. Hal yang sama terjadi pada Agung Laksono. Sebagai orang dekat SBY, dialah yang melaporkan ke Kedubes bahwa T.B.Silalahi adalah penghubung antara Presiden SBY dengan pengusaha Tomy Winata dalam urusan pemberian dana. Penghubung SBY yang lain disebut Muhamad Lufti, bekas Kepala BKPM yang kini menjadi Dubes Indonesia di Tokyo.

Laporan kedua tokoh dan pejabat pemerintah kepada sebuah Kedutaan Besar asing jelas adalah perbuatan spionase yang membayakan keselamatan negara. Maka kasus ini sebenarnya lebih berbahaya dari tuduhan korupsi dan penyalanggunaan wewenang kepada Presiden SBY mau pun istrinya. Apalagi mungkin banyak laporan lain yang disampaikan keduanya kepada Kedutaan Besar tapi belum terungkap kepada masyarakat.

T.B. Silalahi yang bekas perwira tinggi militer itu dan Agung Laksono, politisi Golkar yang bekas Ketua DPR dan kini menjabat menteri, harus diadili untuk perbuatan mereka menjadi informan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kalau terbukti itu adalah sebuah skandal spionase yang harus dihukum sekali pun Indonesia memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Amerika Serikat.

Sekadar contoh bisa dilihat kasus yang melibatkan Lawrence Franklin, staf Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Januari 2006, Franklin dihukum 12 tahun lebih untuk kesalahannya memberikan dokumen kepada Steve Rosen dan Keith Weissman dari American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), lembaga yang dikelola warga Amerika keturunan Israel di Washington, dan dikenal sebagai lobi Yahudi paling utama di Amerika Serikat. Dari sana diduga informasi itu mengalir kepada Naor Gilon, Kepala Bidang Politik Kedubes Israel di Washington. Memang belakangan pengadilan yang lebih tinggi memperingan hukuman Franklin.

Informasi yang diberikan Franklin menyangkut berbagai langkah dan kebijakan Amerika Serikat terhadap Iran dalam kaitan dengan pembangunan reaktor nuklir oleh Teheran. Bila diingat Amerika Serikat dan Israel adalah dua negara yang amat dekat hubungannya, dan Iran adalah musuh kedua negara, mestinya FBI tak perlu bersusah-payah menguntit Franklin. Tapi ternyata kasus ini tetap dianggap kejahatan dan dibawa FBI ke pengadilan.

Yang hendak dikatakan: bahwa kasus spionase T.B.Silalahi dan Agung Laksono, pejabat resmi Indonesia yang menjadi informan Kedutaan Besar Amerika Serikat, harus dibawa ke pengadilan. Biarlah pengadilan kelak yang menentukan keduanya bersalah atau tidak, sebagaimana kasus Lawrence Franklin di Amerika Serikat.

Amran Nasution
(Staf Ahli Tabloid Suara Islam)

Habib Rizieq Bantah Ikut Rencana Gulingkan SBY


Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab mengaku tidak tahu menahu soal Kabinet Dewan Revolusi Islam seperti yang diberitakan Al Jazeera dalam laporan eksklusifnya. “Saya pikir itu sesuatu yang tidak benar. Jadi saya tidak tahu,” kata Habib Rizieq di Kantor Kementerian Agama, Rabu, 23 Maret 2011.

Sebagaimana ramai diberitakan bahwa jaringan televisi Al Jazeera menurunkan laporan investigasi berjudul Plot Untuk Mengulingkan Presiden Indonesia Terbongkar.

Laporan itu menyebutkan bahwa sejumlah jenderal purnawirawan sedang berusaha menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kursi presiden. Guna mewujudkan rencana itu, para purnawirawan itu bekerjasama dengan sejumlah kelompok Islam garis keras, juga dalam kasus kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik.

Video Al Jazeera juga menayangkan daftar “Dewan Revolusi Islam” yang beredar di Internet. Tertera di situ, dewan ini dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir. Dalam daftar itu ada nama purnawirawan jenderal.

Habib Rizieg menegaskan, bahwa FPI bukan saja tidak pernah membuat daftar Kabinet Revolusi itu, tapi sama sekali tidak tahu soal kabinet itu. Habib meminta kabar itu diklarifikasi. FPI, katanya, “Sama sekali tidak pernah membuat daftar kabinet revolusi.

Habib Rizieq mengaku khawatir jika FPI terus dituding oleh pihak lain sebagai kelompok yang berencana melakukan makar. Menurut Rizieq, semua tindakan yang dilakukan FPI harus berada dalam koridor konstitusi.

“Saya pikir ini jadi kontraproduktif, dikira akan membuat makar dan nanti dikira pengalihan isu. Saya tidak menolak apresiasinya tapi kita harus main di koridor konstitusional,” ucap Habib.

Namun Habib Rizieq tidak akan mempermasalahkan berita Al Jazeera itu hingga ke ranah hukum. “Welcome saja, tapi kalau sudah menyangkut permasalahan hukum saya pikir ini akan kita pelajari dulu. Kita selesaikan secara elegan,” kata Habib.

Sebelumnya diberitakan, eksklusif media Al Jazeera mengkaitkan kasus penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten yang menewaskan tiga orang, dengan plot untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Serangan itu akan menyudutkan SBY, melemahkan kekuatannya, lalu mudah dikudeta. Sejumlah purnawirawan kini sedang bersiap melakukan kudeta.

Ketua Purnawirawan Angkatan Darat, Letjen Soerjadi, membantah keras rumor kudeta ini. TNI, katanya, tidak punya tradisi melakukan kudeta. Apalagi ini jaman reformasi, di mana informasi transparan dan rakayt juga sudah bisa menilai setiap manuver politik yang dilakukan. Soerjadi menduga bahwa isu kudeta ini sengaja ditiupkan guna menguburkan sejumlah kabar penting yang merebak belakangan ini.

Bagaimana tanggapan FPI?

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Jakarta, Habib Salim Umar Alatas membantah keras tuduhan itu.

“Tidak benar, FPI tak pernah disetir jenderal. FPI nggak gampang disetir, tidak pernah. Kami bicara akidah, tak minta duit, tak minta jabatan,” kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 23 Maret 2011.

Dijelaskan Salim, pihaknya menunggu keputusan presiden untuk mengeluarkan pembubaran Ahmadiyah melalui Keppres. Bagaimana dengan ancaman penggulingan presiden yang pernah dikeluarkan FPI? “Tak ada maksud penggulingan presiden, kalau presiden mengeluarkan Keppres itu, bahkan kita akan dukung,” kata dia.

Soal tuduhan FPI dibeking jenderal, Salim mengatakan, itu bukan pernyataan yang berasal dari FPI. “Yang ngomong bukan FPI. Tiga jenderal siapa?” “Jangan mudah dipancing berita dari luar (negeri),” tambah dia.

Sebelumnya, Menteri PertahananPurnomo Yusgiantoro mengaku belum mendengar soal rencana kudeta SBY oleh para purnawirawan jenderal. “Tidak ada itu, dan tidak pernah boleh ada di Indonesia. Jadi tidak pernah kita mendengar ada rencana itu. Tidak pernah ada laporan yang masuk ke kita katanya kudeta dan sebagainya itu,” kata Purnomo usai mengikuti pembukaan acara The Jakarta International Defense Dialogue (JIDD), di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 23 Maret 2011.

Ditanya soal sikap pemerintah, Purnomo mengatakan, pemerintah punya perangkat yang kita bisa memantau perkembangan di lapangan. “Dan kita juga tahu persis seberapa besar itu,” kata dia. “Ya, kalaupun ada (kudeta), akan kita hadapi.” vivaNews

FPI akan Berdakwah Pada Komunitas Punk


Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan akan “masuk” ke komunitas Punk untuk tujuan dakwah dan penyebaran Islam. Pernyataan ini disampaikan anggota senior FPI Budi Fahri Farid sebagaimana dikutip situs Thejakartapost, Senin, (21/3) kemarin.
“Sejauh ini kami mencoba untuk mendekati komunitas punk di Pulo Gadung dan terminal bus Blok M untuk membawa mereka mengerti tentang Islam secara benar.
Budi menyampaikan masalah ini dalam sebuah kuliah umum di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat beberapa saat lalu, saat menjelaskan dugaan adanya gerakan mengaburkan ajaran Islam dengan berbagai aliran musik bawah tanah (underground). Karenanya, saat ini Front Pembela Islam (FPI) sedang memasang mata mereka untuk mengincar penganut dan pergerakan musik underground yang mereka yakini membawa kesesatan khususnya di kalangan Muslim.

“Ada konspirasi di dalamnya. Perang sudah dikibarkan komunitas underground untuk melawan pengajaran Islam secara umum,” katanya ketika memberi kuliah minggu kemarin. Dia juga meyakini kalau akar musik underground itu merupakan gerakan Zionis yang meyakini pengikutan ideologi tersebut digunakan sebagai medium penyembunyi tujuan untuk mendominasi dunia.

“Pada akhirnya, itu akan menjadi konflik di kalangan umat Muslim sendiri,” ujarnya sebagaimana dikutip Thejakartapost.

Masih tentang spekulasinya, Budi meyakini kalau musik underground awalnya memang sebagai perlawanan dalam industri musik mainstream namun belakangan gerakan ini justru tumbang oleh Zionis dengan penyebaran ide yang bertentangan dengan nafas Islam.

“Apakah musisi ini menjalankan misi Zionis? Aku bilang tidak. Konspirasinya ada pada musik, lirik yang mereka sampaikan membawa pesan dan ideologi yang pada akhirnya akan menjadi gaya hidup dan kultur perlawanan,” kata Budi Farid lagi.

Budi Farid mencontohkan tentang isi lagu ‘Imagine’ milik John Lennon sebagai musik Zionis meski Lennon bukan seorang Yahudi dan bukan bagian dari komunitas musik underground.

“Orang-orang tetap menyanyikan lagu itu tanpa tahu arti dibelakangnya,” kata Ia lagi.

Dia menduga dari kutipan lirik yang ada di dalamnnya, pernyataan hipotetikal dunia tanpa agama, tanpa negara dan tanpa ideologi merupakan sebagai pesan Zionis yang murni. Dia juga menambahkan kalau kaos band-band underground sedang mempromosikan pesan-pesan Satanis dengan band-band seperti SEPULTURA, METALLICA dan LAMB of GOD yang menggiring pemuda Muslim untuk menjauh dari agama mereka. Sebelum ini, FPI cabang Bekasi pernah memerintahkan untuk memindahkan sebuah patung yang di buat oleh seniman Bali berjudul Tiga Mojang (Tiga perempuan), dengan tuduhan pengambaran dari trinitas agama Kristen.

“Kami berharap jika kasus Ahmadiyah ini cepat selesai, FPI akan berkonsentrasi untuk menghancurkan penyebaran sesat di komunitas underground,” tambah Budi Farid. Hidayatullah.COM

Seks Bisa Membunuh?


Semburan mendadak dalam intensitas sedang hingga aktivitas fisik intens, seperti jogging atau berhubungan seks, secara signifikan meningkatkan risiko terkena serangan jantung, terutama pada orang yang tidak mendapatkan latihan rutin.

Dokter telah lama mengetahui bahwa aktivitas fisik dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, tetapi studi terbaru yang dilakukan peneliti Amerika Serikat membantu untuk mengukur risiko, kata Dr Issa Dahabreh dari Tufts Medical Center di Boston, yang studinya dimuat dalam Journal of American Medical Association.

Tim ini menganalisis data dari 14 studi melihat hubungan antara latihan, seks dan risiko serangan jantung atau kematian jantung mendadak, irama jantung yang mematikan yang menyebabkan jantung berhenti mengalirkan darah.

Peneliti menemukan orang cenderung 3,5 kali lebih mungkin mendapatkan serangan jantung atau kematian jantung mendadak ketika mereka berolahraga dibandingkan saat mereka tidak melakukannya.

Orang-orang itu 2,7 kali lebih mungkin untuk mendapatkan serangan jantung ketika mereka melakukan hubungan seks atau segera sesudahnya dibandingkan dengan saat mereka tidak melakukan aktivitas tersebut. (Temuan ini tidak berlaku untuk kematian jantung mendadak karena tidak ada penelitian yang melihat hubungan antara seks dan kematian jantung.)

Jessica Paulus, peneliti dari Tufts lainnya yang juga bekerja pada studi ini mengatakan risikonya cukup tinggi seperti yang ditunjukkan studi tersebut. Namun demikian periode peningkatan risikonya berlangsung singkat.

"Risiko ini tinggi hanya untuk jangka waktu yang singkat (1 sampai 2 jam) selama dan setelah aktivitas fisik atau seksual," kata Paulus seperti dilansir Reuters, Selasa (22/3).

Karena itu, risiko kepada individu selama periode satu tahun masih cukup kecil, katanya.

"Jika Anda mengambil 10.000 orang, setiap sesi aktivitas fisik atau seksual per minggu dari setiap individu dapat dikaitkan dengan kenaikan 1 sampai 2 kasus serangan jantung atau kematian jantung mendadak per tahun," kata Paulus.

Dia mengatakan bahwa penting untuk menyeimbangkan temuan tersebut dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur mengurangi risiko serangan jantung dan kematian jantung mendadak sebesar 30 persen.

"Kami tidak ingin publik menghindari aktivitas fisik dan mengira olahraga itu buruk bagi kesehatan," kata Paulus.

Yang hendak ditekankan adalah orang yang tidak berolahraga secara teratur perlu menjalankan semua program latihan perlahan-lahan, secara bertahap meningkatkan intensitas latihan dari waktu ke waktu.(go4/*)

Habib Sholeh: SBY itu Bonekanya Siapa?


BAGAIMANA pendapat kelompok Islam garis keras yang selama ini bergerak secara under grown, seperti Barisan Pemuda Salafunashalihin Ahlussunnah Wal Jama’ah (Barda Salama) pimpinan Habib Soleh bin Muhammad Al Haddar.

Kepada Monitor Indonesia, Habib Sholeh mengungkapkan jika rencana kudeta itu benar, maka hal yang wajar terjadi. Sebab, ketidakpuasan para purnawirawan jenderal itu bersumber dari sikap SBY sendiri yang terlalu lamban, ‘kayak keong’, dalam setiap melahirkan sikap dan kebijakan. “Silahkan Anda perhatikan, mulai dari kebijakan ekonomi, politik, sosial, agama, dan kebijakan politik luar negeri. Semuanya lamban. Ini mencirikan SBY sebagai presiden yang disetir. Dia baru mengeluarkan sikapnya setelah berkonsultasi dengan ‘majikannya’,” ungkap Habib Sholeh, Rabu (23/3/2011).

Ketika ditanya siapa yang dimaksud majikannya SBY itu? Habib Sholeh mengatakan walaupun tanpa menyebutkan secara gamblang, semua publik Indonesia sudah mengetahui. “Semua masyarakat Indonesia, bahkan di planet bumi ini sudah tahu, SBY itu bonekanya siapa?” ujarnya.

Makanya, Habib Sholeh juga menganggap rencana kudeta itu menjadi wajar ketika SBY tidak bisa memberikan rasa puas terhadap warganya. Bahkan, lanjutnya, yang merasa tidak puas dengan pemerintahan SBY-Boediono itu bukan hanya para jenderal purnawirawan, tapi hampir seluruh elemen bangsa ini. Buktinya, kata Habib Sholeh, para tokoh lintas agama sudah menyatakan dengan gamblang bahwa SBY berbohong.

Penilaian para tokoh lintas agama itu sebenarnya merupakan benih dari revolusi yang kini mulai terkuak. Namun, para tokoh lintas agama itu lebih mengedepankan cara yang lebih soft, berbeda dengan elemen bangsa lain yang memilih dengan cara hard.

Lebih lanjut Habib Sholeh mengingatkan yang terpenting sebenarnya bukan pada cara (revolusi), tapi adanya perubahan yang mendasar. “Soal revolusi itu kan salah satu cara melakukan perubahan. Kan banyak cara yang lebih baik dan soft. Namun, jika cara soft itu tidak mempan, maka patut diakui bahwa revolusi menjadi pilihan terakhir. Itu pun harus dilakukan tanpa berdarah-darah. Tidak ada salahnya, kita meniru gerakan Ghandi di India,” ujarnya.

Perubahan itu, lanjut Habib Sholeh, mutlak diperlukan, terutama paska era reformasi yang jelas-jelas gagal alias kebablasan. Seharusnya, reformasi itu menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dibanding era Orde Baru (era Soeharto). Tapi justru sebaliknya, era reformasi ini justru lebih buruk dari era Orba. “Banyak buktinya, korupsi lebih merajalela, dari tingkat menteri sampai office boy, aparat hukum dari polisi, jaksa, sampai pengacara lebih berani menjual hukum, hakim lebih memihak kepada yang punya uang, dan lain-lain. Ini bukti yang tidak bisa dibantah,” ungkapnya.

Kondisi seperti itu, lanjut Habib Sholeh, memang sengaja diciptakan dalam situasi masa transisi yang terus berlanjut sampai sekarang. “Anda tahu siapa yang menciptakan ini? Ya itu, majikannya SBY. Siapa lagi kalau bukan Amerika dan antek-anteknya?” ujar dia.

Menurut Habib Sholeh, tujuan dari diciptakannya situasi seperti itu adalah untuk melegitimasi tindakan Amerika mengeruk kekayaan Bangsa Indonesia, terutama minyak bumi, gas, dan emas. Terbukti, setelah reformasi berlanjut ke era mapan, beberapa perusahaan Amerika Serikat langsung melakukan kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia, untuk menggali minyak, gas, dan emas. “Lihat kontrak kerja Freeport, malah diperpanjang, padahal sudah didesak oleh masyarakat agar kontrak kerja Freeport ditinjau ulang, karena merugikan negara,” ungkapnya.

Begitu juga dengan dua perusahaan raksasa minyak asal Amerika Serikat, Exxon Mobil dan Conoco yang menggarap minyak mentah di Sulawesi Barat (Sulbar). Satu perusahaan lainnya asal AS, Marato, juga menggarap minyak di Mamuju Utara (Mamut).

Mobil Oil menggarap ladang gas di Arun, sebuah desa kecil di Lhokseumawe, pada 1970. Bisa dikatakan, Aceh merupakan ladang uang bagi perusahaan-perusahaan minyak dan gas dari Amerika Serikat. “Masih banyak lagi ladang minyak dan gas Indonesia yang menjadi sumber kekayaan Amerika Serikat. Inilah sebenarnya yang ingin diamankan oleh Amerika Serikat, sehingga menempatkan SBY sebagai kepala negara di Indonesia,” tandasnya.

Karena itulah, bukan hal yang aneh jika sebagian masyarakat Indonesia yang punya keberanian melakukan revolusi telah merencanakan hal itu. “Tapi, kalau revolusi itu kembali ditunggangi Amerika Serikat, seperti yang terjadi di Libya, sama saja bohong,” katanya mengakhiri pembicaraan. MONITOR INDONESIA

Media Jerman Terbitkan Foto Mayat Korban Tentara AS


SEATTLE (Berita SuaraMedia) – Surat Kabar Jerman Der Spiegel menerbitkan foto-foto yang menunjukkan dua tentara AS berpose dengan mayat seorang warga sipil Afghan yang diduga telah mereka membunuh.
Foto-foto itu ada di antara beberapa barang yang disita oleh penyidik ​​Angkatan Darat ketika menyelidiki kematian tiga warga Afghanistan yang tidak bersenjata tahun lalu. Lima tentara yag berbasis di Base Bersama Lewis-McChord, di selatan Seattle, telah dituduh dengan pembunuhan dan konspirasi dalam kasus ini.

Karena isinya, foto-foto itu ditempatkan di bawah perintah perlindungan ketat yang awalnya bahkan mencegah pengacara pembela mendapatkan salinannya.

Salah satu foto-foto yang dipublikasikan menunjukkan tokoh kunci dalam penyelidikan, Kopral. Jeremy Morlock dari Wasilla, Alaska, menyeringai saat ia mengangkat kepala mayat dari rambutnya. Der Spiegel mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Gul Mudin, yang Morlock telah mengklaim bahwa ia membunuhnya bersama dengan Pratu Andrew Holmes pada 15 Januari 2010, di Provinsi Kandahar.

Foto lain menunjukkan Holmes, dari Boise, Idaho, mengangkat mayat yang sama dengan rambut. Pengacaranya mengatakan pada hari Minggu bahwa ia diperintahkan untuk di foto, yang diambil saat pemimpin pleton, Letnan Romawi Ligsay, hadir.

Ligsay telah menggunakan hak Amandemen Kelimanya untuk menolak mengaku bersalah dalam menolak untuk bersaksi dalam proses hukum terhadap pasukannya.

"Mereka memerintahkan dia untuk menjadi di foto, jadi dia masuk ke dalam foto," kata pengacara Daniel Conway. "Itu tidak membuat dia jadi pembunuhnya."

Sebuah foto ketiga menggambarkan dua orang mati yang disandarkan ke pilar kecil. Der Spiegel mengatakan, foto itu disita dari anggota pleton itu, tetapi tidak melibatkan kematian yang sedang diselidiki sebagai kejahatan perang. Tentara telah memberitahu penyelidik bahwa foto mayat yang seperti itu disebarluaskan seperti kartu permainan melalui perangkat penyimpanan digital.

"Hari ini Der Spiegel menerbitkan foto-foto yang menggambarkan tindakan menjijikkan bagi kita sebagai manusia dan bertentangan dengan standar dan nilai-nilai Angkatan Darat Amerika Serikat," kata Angkatan Darat dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kolonel Thomas Collins. "Kami mohon maaf atas kegelisahan yang disebabkan oleh oto-foto ini."

Pembunuhan yang dibahas itu terjadi selama patroli pada bulan Januari, Februari dan Mei 2010. Setelah kematian pertama, salah satu anggota peleton, SPC. Adam Winfield, mengirim pesan Facebook kepada orang tuanya, mengatakan kepada mereka rekan-rekannya telah membantai satu orang sipil, berencana untuk membunuh lebih dan memperingatkan dia untuk tetap diam tentang hal itu.

Ayahnya memberitahu seorang sersan di Lewis-McChord, tapi tidak ada tindakan yang diambil sampai Mei, ketika saksi dalam sebuah penyelidikan obat-obatan di unit itu secara terpisah melaporkan kematian tersebut. Winfield dituduh berpartisipasi dalam pembunuhan terakhir.

Morlock telah memberikan laporan luas yang mengklaim plot pembunuhan itu dipimpin oleh Staf Sersan Calvin Gibbs dari Billings, Mont. Gibbs membela diri dengan mengatakan pembunuhan itu sah.

Morlock mengatakan kepada para penyelidik ia dan Holmes Mudin menembak tanpa alasan; Holmes mengatakan bahwa ia menembak ketika Morlock menyuruhnya, percaya bahwa Morlock memiliki sebuah ancaman yang sah.

Pengadilan militer atas Morlock itu dijadwalkan pada Rabu mendatang. Dia telah setuju untuk mengaku bersalah untuk pembunuhan, konspirasi dan tuduhan lainnya dan bersaksi terhadap terdakwa lainnya sebagai ganti hukuman maksimal 24 tahun penjara.

Salah satu pengacaranya, Geoffrey Nathan, mengatakan sementara Morlock mungkin secara "fisik bertanggung jawab" atas kejahatan itu, termasuk tindakan yang digambarkan dalam foto, "orang-orang yang secara moral bertanggung jawab adalah pemimpin Amerika yang telah menjerumuskan kita dalam perang yang salah pada waktu yang salah."

Selain lima tentara yang didakwa pada kematian tersebut, tujuh tentara di peleton itu didakwa dengan kejahatan yang lebih rendah, termasuk menyerang saksi dalam penyelidikan obat terlarang, penggunaan narkoba, menembak petani yang tidak bersenjata dan menusuk mayat. (iw/sc) www.suaramedia.com

"Fakta Baru, Makan Cokelat Bikin Pintar Matematika"


Coklat selalu dikreditkan sebagai pengurang stres hingga risiko penyakit jantung. Namun, ada fakta lain mengenai coklat.
Menurut studi peneliti Northumbria University Inggris pada 2009, coklat bisa membantu orang mengerjakan matematika. Studi menunjukkan, orang bisa menghitung mundur lebih baik setelah mengkonsumsi coklat panas yang mengandung 500 mg flavanols atau lima batang coklat.

Selain itu, antioksidan pada coklat bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Studi lain menunjukkan, sedikit coklat hitam bisa mengubah tingkat protein C-reaktif yang berhubungan dengan peradangan di dalam tubuh.

“Pengaruh terbaik diperoleh ketika mengkonsumsi rata-rata 6,7 gram coklat per hari atau setara kotak kecil coklat dua atau tiga kali sepekan,” papar penulis utama studi Northumbria Romina di Giuseppe.

Selama beberapa tahun, studi juga menguak manfaat coklat bagi kesehatan. Menurut studi pada 44 ribu partisipan baru-baru ini, orang yang tiap pekan makan coklat, 22% lebih kebal stroke. Temuan ini dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology di Toronto.

Meski coklat terbukti kaya antioksidan flavonoid yang bisa menangkal stroke, studi Sarah Sahib dari McMaster University, Kanada, mencatat, penelitian ‘lebih lanjut diperlukan untuk menentukan coklat benar-benar menurunkan risiko stroke, atau apakah orang bisa sehat cukup dengan makan coklat”.

Pada 2009, studi menemukan, orang yang dinilai sangat tertekan mengalami penurunan tingkat hormon stres setelah makan coklat tiap hari selama dua pekan. Di studi Nestle Research Center Swiss, 30 subyek makan 40 gram coklat hitam tiap hari.

Studi Sunil Kochhar ini menunjukkan, relawan mengalami ‘pengurangan kadar hormon stres dan normalisasi metabolik stres sistemik’ secara signifikan. Mungkin alasan ilmiah inilah yang membuat coklat disebut sebagai ‘makanan para dewa’ di Yunani.

Seiring dengan bertambahnya umur, tubuh dan fungsi organ kita juga ikut mengalami proses menua. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mempertajam konsentrasi, meningkatkan daya ingat, dan fungsi otak? Cukup tambahkan makan ini dalam menu harian kita, maka otak sehat sampai tua akan kita nikmati.

1. Kopi akan membuat kita lebih fokus.
Jangan harap ada tongkat sihir yang bisa meningkatkan IQ atau membuat kita lebih pintar. Namun senyawa tertentu, seperti kafein, bisa memberikan energi serta membantu kita tetap fokus dan berkonsentrasi.

Semua manfaat itu bisa kita temukan dalam kopi, cokelat, minuman berenergi, dan beberapa obat-obatan. Meski hanya memberikan efek jangka pendek, kafein merupakan alarm yang cukup efektif. Ingat : terlalu banyak mengonsumsi kafein akan membuat kita gelisah dan tidak nyaman.

2. Gula bisa meningkatkan kewaspadaan.
Gula merupakan bensin untuk otak kita. Bukan gula pasir, tapi yang dimaksud adalah glukosa, senyawa yang dicerna oleh tubuh dari gula dan karbohidrat yang kita makan. Itu mengapa segelas minuman manis bisa meningkatkan daya ingat dan proses berpikir jangka pendek. Tapi jangan langsung bergantung pada gula. Sebab konsumsi gula berlebihan bisa membuat ingatan terganggu, plus menambahkan angka pada timbangan badan kita.

3. Isi bensin otak dengan sarapan.
Jarang sarapan? Sebuah studi menemukan sarapan bisa menaikan daya ingat dan kewaspadaan dengan cepat. Pelajar yang sarapan memiliki performa yang lebih baik di sekolah dibanding pelajar yang tidak melakukannya. Menu sarapan yang dianjurkan adalah gandum utuh, olahan susu dan buah. Hindari memilih menu sarapan yang tinggi akan kandungan karbohidrat, karena justru akan membuat konsentrasi kita terganggu.

4. Ikan adalah sahabat otak.
Sumber protein yang dikaitkan dengan peningkatan kerja otak adalah ikan. Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan merupakan zat penting untuk fungsi dan perkembangan otak. Lemak sehat ini mampu menurunkan dementia atau risiko stroke, serta memegang peran penting dalam meningkatkan daya ingat. Terutama pada orang-prang lanjut usia. Masukan ikan salmon, sarden atau makarel dalam menu kita 3 kali dalam seminggu.

5. Tambahkan dosis harian kacang dan cokelat.
Kacang-kacangan adalah sumber antioksidan vitamin E yang mampu memperkecil penurunan kognitif yang sering terjadi saat kita menua. Sedangkandark chocolate, memiliki antioksidan yang kuat, plus kafein yang bisa membuat otak lebih fokus dan konsentrasi. Dapatkan asupan rendah kalori, lemak dan gula dengan mengonsumsi kacangan-kacangan dan cokelat hitam 10 gram setiap hari.

6. Masukan avokad dan gandum utuh ke piring.
Setiap organ dalam tubuh kita tergantung pada peredaran darah, terutama jantung dan otak. Mengonsumsi gandum utuh dan buah, seperti avokad, bisa mengikis risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol jahat.

Bahan alami ini akan mengurangi penumpukan plak di arteri dan meningkatkan peredaran darah yang ujungnya dapat membuat kerja sel-sel otak lebih gesit. Gandum utuh sangat kaya akan kandungan serat dan vitamin E. Sedangkan avokad memiliki lemak monounsaturated yang baik untuk tubuh kita. (fn/inl/km) www.suaramedia.com

Sasaran Bom Utan Kayu Ulil Abshar


Jakarta – Sasaran bom yang meledak siang tadi, Selasa (15/03) di komunitas Utan Kayu adalah Ulil Abshar Abdhalla pendiri Jaringan Islam Liberal yang saat ini menduduki posisi sebagai salah seorang Ketua DPP di Partai Demokrat.

Bom meledak di kawasan yang dijadikan kantor sejumlah organisasi seperti Jaringan Islam Liberal, institut Studi Arus Informasi (ISAI), kantor berita radio KBR 68 H dan kedai Tempo. Korban dari ledakan tersebut ada 5 orang. Menurut Sutarman 3 orang adalah dari pihak kepolisian Metro Jakarta Timur dan dua orang lainnya adalah petugas Satuan Pengamanan di Komunitas Utan Kayu.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, ledakan berasal dari sebuah paket berbentuk buku yang diduga berisi bom yang dikirimkan ke kantor Komunitas Utan Kayu . Saat meledak bom tengah diperiksa oleh petugas polisi yang diketahui adalah Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rachmawan.

Kronologi Ledakan Paket
paket bom untuk Ulil Abshar Abdalla yang semula diduga hanya bom mainan, meledak. Berikut kronologi peristiwa di siang bolong itu, Selasa (15/3/2011).

10.00 WIB
Resepsionis kompleks Komunitas Utan Kayu di Jl Utan Kayu 68 H, Jakarta Pusat, menerima paket berupa amplop besar coklat untuk Ulil Abshar Abdalla, tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), yang juga berkantor di kompleks itu.

10.30 WIB
Paket diserahkan kepada Saidiman, jubir Komunitas Utan Kayu. Dalam bungkusan tersebut tertulis isinya buku. Saidiman lalu membukanya dan menemukan satu surat. Saidiman mencoba membuka buku berkover tebal itu, namun buku tidak bisa dibuka lembarannya. Buku itu berjudul ‘Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin’ setebal 412 halaman.

Paket itu dilengkapi selembar surat untuk Ulil berisi permintaan memberikan kata pengantar buku dan interview. Pengirimnya adalah Drs Sulaiman Azhar, Lc, nomor telepon 08132220579, beralamat di Jalan Bahagia Gg Pancer No 29 Ciomas, Bogor.

11.00 WIB
Polisi dari Polsek dan Polres Jakarta Timur berdatangan. Pasukan Gegana juga dikontak. Setelah lama ditunggu sekitar 2 jam, Gegana tidak muncul. Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan lalu berusaha menjinakkan bom dengan arahan rekannya lewat ponsel.

Buku kiriman dikeluarkan dari amplop, lalu disiram dengan air hingga basah kuyup. Dodi lalu merobek-robek halaman buku dengan cutter. Saat mencoba melepaskan sebuah “chip” yang menempel kuat di tengah buku, bencana terjadi.

16.05 WIB
Paket bom meledak. Telapak tangan kiri Dodi putus. Tiga orang lainnya yang membantu menjinakkan bom terluka.

17.00 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman tiba di lokasi.

17.05 WIB
5 Personel Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi kejadian.

Paket untuk Ulil
Paket berisi bom yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla, pendiri Jaringan Islam Libera (JIL) tiba sekitar pukul 10.00 WIB, dan dibuka staf Kantor Berita Radio 68H. Paket bersampul cokelat juga berisi buku dan selembar surat. Berikut surat dalam bungkusan itu:

Kepada: Ulil Absar Abdhala

Perihal: Permohonan memberikan kata pengantar buku dan interview

Lampiran: 1 (satu) bundel buku

Bersama dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Drs. Sulaiman Azhar, Lc

Alamat: Jl Bahagia Gg Panser No 29 Ciomas Bogor Telp 0813 3222 0579

Pekerjaan: Penulis

Sedang dalam proses penyelesaian penulisan buku yang urgensinya sangat erat dengan peran aktif bapak, dalam lembaga yang bapak pimpin. Penulis bermaksud mengajukan permohonan sudi kiranya memberikan kata pengantar dalam buku saya.

Judul buku: Mereka harus di bunuh karena dosa-dosa mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin

Tema: Deretan nama dan dosa-dosa tokoh Indonesia yang pantas di bunuh

Jumlah: 412 Halaman

Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga merupakan ketua DPP Partai Demokrat masih beruntung, karena tidak berada di lokasi. Ulil yang pernah difatwakan mati oleh para ulama itu memang anti terhadap Islam. Bukan sesekali Ulil mengeluarkan statemen yang menyinggung perasaan kaum muslimin di Tanah Air. Pantas jika Ulil kerap mendapat teror karena sikap Islamphobinya. Karena agresivitasnya dalam menyinggung perasaan umat Islam itulah, banyak kalangan menyebut JIL sebagai Jaringan Iblis Liberal. [vi/kn/dtk]

Pengacara Abu Bakar Ba'asyir ancam boikot sidang


JAKARTA (Arrahmah.com) - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini (21/3/2011), kembali menggelar sidang terdakwa kasus Abu Bakar Ba'asyir. Rencananya, sidang pagi ini mengagendakan pemeriksaan lanjutan saksi-saksi lewat telekonferensi.

Tapi tim kuasa hukum Ustadz Ba'asyir masih mempermasalahkan masalah ini. Mereka mengancam akan melanjutkan boikot sidang jika hakim masih memeriksa saksi lewat telekonferensi.

"Saya akan cek nanti. Jika masih teleconference, kami tidak akan mengikuti sidang," kata salah satu pengacara Ba'asyir, Achmad Michdan, saat dihubungi VIVAnews, Senin, 21 Maret 2011.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Baasyir telah melaporkan majelis hakim kepada Komisi Yudisial, karena dianggap tidak mendengarkan keberatan tim kuasa hukum akan telekonferensi. Bahkan tim kuasa hukum Ba'asyir meminta majelis hakim diganti.

"Itu kewenangan ada di KY. Kami baru akan mendatangi KY besok, apa sudah bisa dilihat hasil dari KY," ucap Michdan.

Selain itu, Michdan juga mengatakan belum mengetahui kondisi kesehatan Ba'asyir apakah bisa mengikuti sidang hari ini. Kamis lalu, Ba'asyir diperiksa kondisi kesehatannya oleh tim dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Belum ada perintah istirahat dari dokter. Tapi dokter di RSPP bilang cairan di pembengkakan itu harus diambil. Sedangkan dari tim dokter Mer-C dikatakan (Ba'asyir) masih perlu istirahat total," jelas Michdan. (viva/arrahmah.com)



Source: http://arrahmah.com/read/2011/03/21/11483-pengacara-abu-bakar-baasyir-ancam-boikot-sidang.html#ixzz1HKTg0AXu

MER-C sesalkan pemerintah tak transparan soal RS Gaza


JAKARTA (Arrahmah.com) - Organisasi relawan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengirimkan surat mengenai pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang di antaranya berisi penyesalan mereka atas tidak transparannya pemerintah.

"Kami memandang perlu untuk menyebarluaskan informasi ini kepada para donatur dan relasi yang sudah menyumbangkan dana dan kepedulian mereka untuk program RS Indonesia di Gaza," kata anggota Presidium MER-C Indonesia Joserizal Jurnalis dalam surat elektroniknya kepada Antara di Bogor, Senin (21/3/2011).

Ia menjelaskan, surat ini ada kaitannya dengan jawaban MER-C untuk surat pemerintah mengenai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pemerintah Indonesia dan Bank Pembangunan Islam (IDB).

Pada prinispnya MER-C mendukung pemerintah Indonesia yang ingin membantu masyarakat Palestina.

"Karena kami yakin semakin banyak bantuan untuk rakyat Palestina akan semakin baik untuk mereka. Namun, yang kami sesalkan di sini adalah sikap pemerintah yang `tidak transparan` dan `tidak menepati komitmen` yang sudah disepakati sebelumnya," kata Joserizal dalam suratnya itu.

Komitmen itu rencana pembangunan pusat penanganan penyakit jantung di Gaza dalam perbincangan interdep yang digelar sepanjang tahun 2009-2010.

Wacana ini pertama kali disampaikan Ketua BKSAP DPR-RI Hidayat Nurwahid pada pertemuan 9 Agustus 2010, lalu muncul lagi pada rapat interdep 26 Agustus 2010, namun dalam pembicaraan itu IDB ditempatkan sebagai lembaga yang akan menfasilitasi pengiriman dana pembanguan RS Indonesia, bukan sebagai pelaksana program.

"Untuk itu, kami menduga keras pembangunan `cardiac center` yang akan bertempat di komplek RS Shifa (Gaza City) adalah proyek IDB yang sudah ada sejak sebelum agresi Israel akhir tahun 2008 dan pembangunannya terlantar hingga kini," katanya.

Untuk itu, kata Joserizal, MER-C akan tetap melanjutkan pembangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, meskipun pemerintah Indonesia sudah mengalihkan bantuan dari program itu. "Hal ini kami lakukan semata-mata dalam rangka menyalurkan amanah dana dari rakyat Indonesia," katanya. (ant/arrahmah.com)



Source: http://arrahmah.com/read/2011/03/22/11502-mer-c-sesalkan-pemerintah-tak-transparan-soal-rs-gaza.html#ixzz1HKSRl0of

Militer AS minta maaf atas foto-foto kekerasan pasukannya


WASHINGTON (Arrahmah.com) - Militer AS menyatakan permintaan maafnya pada Senin (21/3/2011) atas sejumlah foto yang memperlihatkan kekerasan pasukan Amerika Serikat yang sedang bertugas di Afghanistan.

Militer AS menyatakan bahwa tindakan yang terlihat di dalam gambar-gambar tersebut "sangat menjijikkan dan bertentangan dengan standar dan nilai-nilai Angkatan Darat Amerika Serikat."

Majalah mingguan Jerman, Der Spiegel, Senin sebelumnya mempublikasikan foto yang menunjukkan dua tentara AS di Afghanistan berpose dengan jasad warga sipil Afghanistan.

Lima tentara dari salah satu unit militer di Afghanistan telah didakwa dengan pembunuhan atas tuduhan menembak warga sipil Afghanistan hanya untuk memuaskan diri mereka dan tujuh orang lain yang terlibat dalam pelanggaran lainnya.

Dua foto lainnya, menurut Spiegel, telah diminta oleh pemerintah AS untuk dirahasiakan, memperlihatkan dua wajah anggota unit.

Dalam salah satu foto, seorang prajurit yang menjepit sebatang rokok di tangannya, memegang kepala korban yang masih berlumur darah. Dalam fot lainnya, terlihat dua korban tewas tersandar lunglai.

"Kami mohon maaf atas foto-foto yang membahayakan ini," kata militer.

Militer pun menegaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih dalam dan sedang memproses kasus ini agar bisa ditindak langsung oleh pengadilan militer.

"Biar proses pengadilan militer berbicara sendiri," kata tentara. "Foto-foto ini bertentangan dengan dengan profesionalisme, disiplin, dan tidak sama sekali menghormati kinerja tentara kami selama hampir 10 tahun operasi berkelanjutan."

Spiegel mengatakan, militer AS berusaha mencegah penerbitan gambar tersebut karena takut akan munculnya reaksi yang akan semakin menyusahkan pasukannya di Afghanistan.

"Spiegel mempublikasikan hanya tiga dari 4.000 gambar dan video," kata majalah itu. (althaf/arrahmah.com)



Source: http://arrahmah.com/read/2011/03/22/11506-militer-as-minta-maaf-atas-foto-foto-kekerasan-pasukannya.html#ixzz1HKQf1z7n

Hakim tolak saksi yang ingin hadir di ruang sidang Ustadz Abu Source: http://arrahmah.com/read/2011/03/22/11509-hakim-tolak-saksi-yang-ingin-hadir-di


JAKARTA (Arrahmah.com) - Mujihadul Haq, salah satu saksi dari terdakwa Abu Bakar Ba'asyir, ingin memberi keterangan langsung di Pengadilan Jakarta Selatan. Kemarin (21/3/2011) Mujihadul, bersama lima saksi lainnya, mengikuti sidang dari Rumah Tananan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

"Kalau bisa dihadapkan pada hari ini juga, langsung di persidangan Pak Hakim," kata Mujihadul lewat teleconference, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (21/3).

Ia mengaku telah menandatangani persetujuan memberikan keterangan melalui sambungan jarak jauh (Teleconference). Namun, ia menginginkan lebih baik untuk memberikan keterangan langsung di ruang sidang.

Keinginan Mujihadul tidak dikabulkan majelis hakim. Hakim anggota Sudarwin mengatakan keterangan Mujihadil tetap dianggap sah meski lewat teleconference. "Tetap keterangan tersebut diperdengarkan lewat teleconference dan nantinya akan diberitahukan kepada terdakwa untuk diminta respponnya," kata Sudarwin.

Selain Mujihadul, lima orang saksi lain juga diperiksa dari Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua. Sementara itu, Ba'asyir tetap menolak persidangan itu. Sebelum hakim memeriksa saksi, Ba'asyir meninggalkan ruang sidang. (muslimdaily/arrahmah.com)



Source: http://arrahmah.com/read/2011/03/22/11509-hakim-tolak-saksi-yang-ingin-hadir-di-ruang-sidang-ustadz-abu.html#ixzz1HKPyDxIW

Munarman : Bom Utan Kayu Pengalihan Isu Belaka


Sesudah berkali-kali menghadapi sodokan politik yang dialami Presiden SBY, seperti tudingan bohong dari "Aliansi Agma-Agama", di susul tendangan dari koran The Sydney Morning Herald dan The Age, kemudian timbul berita besar yang menyita perhatian publik.

Ketika panik dengan tuduhan Presiden SBY melakukan kebohongan, di mana terjadi peristiwa penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah di Cikeuting, Padeglang, dan ditambah dengan amuk di Temanggung, yang disertai pengrusakan gereja.

Maka, Front Pembela Islam menilai rangkaian teror bom yang terjadi di tiga lokasi di Jakarta, dan satu lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, hanyalah bentuk pengalihan isu belaka. Dua peristiwa itu bikin geger.

Sekarang, sesudah hiruk pikuk di Jakarta, akibat tuduhan terhadap Presiden SBY oleh koran Australia The Sydney Morning Herald dan The Age, yang menulis bahwa Presiden melakukan "abused of power" (menyalahgunakan kekuasaan), tiba-tiba terjadi peristiwa ledakan paket bom di Utan Kayu, di kantor Radio H 68, tempat mangkalnya "Mas Gun" Gunawan Muhamad dan Ulil Abshor, yang menjadi dedengkot JIL (Jaringan Islam Liberal), yang sekarang menjadi tokoh di Partai Demokrat sebagai ketua.

Menanggapi peristiwa yang terjadi di Utan Kayu itu, Koordinator Advokat FPI, Munawar, menyatakan, "Jadi yang perlu untuk dilihat dan dipertanyakan, kenapa setiap ada persitiwa politik yang besar selalu muncul peristiwa bom," ujarnya.

Bahkan Munarman tidak percaya, jika rangkaian paket teror bom ini dilakukan oleh kelompok Islam garis keras. kelompok tersebut, menurutnya hanya dijadikan kambing hitam yang telah disiapkan tong sampahnya.

"Pola semacam itu pola sejak zaman orde baru, hanya berbeda kambing hitamnya," tegas Munarman.

Lebih jauh Munarman menjelaskan, jika aksi teror ini dilakukan oleh kelompok Islam garis keras, tidak ada relevansinya dengan Pemuda Pancasila dan Badan Narkotika Nasional.

"Kalau ditujukan pelaku adalah Islam garis keras, hubungannya dengan Mas Japto apa? mestinya kalau orang yang menggunakan rasio dan logikanya apa hubungannya dengan Mas Japto?" tutur mantan ketua LBH.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga paket teror bom dalam kemasan buku ditemukan di kantor Komunitas Utan Kayu yang merupakan kantor Ulil Anshar Abdalla, Gedung Badan Narkotika Nasional yang merupakan kantor Kepala BNN Gories Mere, dan rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarmo.

Paket bom buku yang dikemas menggunakan amplop cokelat besar ini, dikirimkan langsung oleh pelaku, dengan menujukan kiriman paket tersebut kepada tiga orang personal yakni Ulil, Gories, dan Japto.

Selain itu tengah malam tadi, teror bom juga dialami oleh Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Ondang Sutarsa. Teror disampaikan melalui surat yang dikirimkan ke rumah dinas Ondang, yang berpesan akan ada paket bom yang meledak dirumahnya.

Dengan peristiwa yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta itu, kembali media massa dan opini diarahkan kepada si "teroris" dan "Islam garis keras", yang menjadi kambing hitam. Nampaknya di Indonesia "teroris" dan "Islam Garis Keras" menjadi obat mujarab untuk mengalihkan isu politik yang besar, dan yang berkaitan dengan kekuasaan. (nhm/inlh)

Inilah ‘Video’ Detik-detik Ledakan Bom Utan Kayu

Liberal, Musuh Besar Islam

”Mereka ingin untuk memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan / pernyataan) mereka, dan Allah tetap menyempunakan cahaya-Nya meski pun orang-orang kafir benci. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar (Islam) agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meski pun orang-orang musyrik benci.” (QS. Ash-Shaff [61]: 8–9).

Kenalilah musuh Islam, tandai ciri-cirinya, agar kita tahu apa, siapa dan bagaimana mereka ?! LIBERAL adalah musuh besar Islam, karenanya sebut saja mereka dengan nama LIBERAL atau KAFIR LIBERAL, jangan sekali-kali menyebut mereka ISLAM LIBERAL, sebab Islam bukan LIBERAL, dan LIBERAL bukan Islam.

LIBERAL adalah jenis kanker pemikiran yang paling berbahaya. LIBERAL merupakan komplikasi dari berbagai penyakit pemikiran yang disebabkan berbagai virus yang mematikan akal dan nalar serta membunuh iman, yaitu : Petama, RELATIVISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang memandang semua kebenaran relative (tidak pasti), sehingga tidak ada kebenaran mutlak, termasuk kebenaran agama. Virus ini menimbulkan penyakit PLURALISME yang memandang semua agama sama dan benar, sehingga tidak boleh suatu umat beragama mengklaim agamanya saja yang paling benar, tapi juga harus mengakui kebenaran agama lain. Penyakit ini disebut juga INKLUSIVISME atau MULTIKULTURALISME. Ini adalah kanker pemikiran stadium satu.

Kedua, SKEPTISISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang meragukan kebenaran agama dan menolak universalitas dan komprehensivitas agama yang mencakup semua sektor kehidupan, sehingga agama hanya mengatur urusan ritual ibadah saja, tidak lebih. Virus ini menimbulkan penyakit SEKULARISME yang memisahkan urusan agama dari semua urusan Negara, baik yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, industri mau pun tekhnologi. Ini adalah kanker pemikiran stadium dua.

Ketiga, AGNOSTISISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang melepaskan diri dari kebenaran agama dan bersikap tidak tahu menahu tentang kebenaran agama, sehingga agama tidak lagi menjadi standar ukur kebenaran. Virus ini menimbulkan penyakit MATERIALISME yang mengukur segala sesuatu dengan materi, termasuk mengukur kebenaran agama. Ini adalah kanker pemikiran stadium tiga.

Keempat, ATHEISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang menolak semua kebenaran, khususnya kebenaran agama, dan memandang Tuhan hanya sebagai Faith Identity (Identitas Kepercayaan) yang menjadi Mitos (Takhayyul) suatu agama yang harus dirumus ulang berdasarkan Rasionalitas. Virus ini menimbulkan penyakit RASIONALISME yaitu segala sesuatu hanya diukur dengan akal semata, sehingga akal dipertuhankan. Ini adalah kanker pemikiran stadium empat.

Seorang LIBERAL adalah orang yang pemikirannya sudah terserang keempat virus di atas dan telah mengidap keempat penyakit kanker pemikiran tersebut. Itulah sebabnya, kaum LIBERAL di seluruh dunia dengan aneka sektenya memiliki karakter pemikiran yang sama, sehingga semua kelompok LIBERAL sepakat dan bersatu dalam aneka kesesatan, antara lain : Tuhan hanya Mitos (Takhayyul), Semua masalah Ghaib adalah Mitos, Agama hanya produk budaya dan sejarah, Semua Kitab Suci adalah buatan manusia, Semua agama sama dan benar, Iman dan Kafir hanya merupakan pilihan, Taat dan ma’siat harus sama diberi ruang, Manusia memiliki kebebasan mutlak, Hak Asasi Manusia di atas segalanya, Hak Asasi Manusia di atas segalanya, Aliran sesat hanya perbedaan penafsiran, Murtad adalah kebebasan beragama, Atheis adalah kebebasan berkeyakinan, Setiap orang bebas untuk mengaku Nabi, Polygami haram karena Syariat Syahwat, Homo Lesbi hanya orientasi seksual biasa, Perkawinan sejenis harus dilegalkan, Pria dan Wanita sama dalam segala hal, Syariat Islam bias gender, Syariat Islam pemasung kebebasan, Syariat Islam diskriminatif, Syariat Islam tidak relevan, Syariat Islam sudah kadaluwarsa, Syariat Islam harus dimodernkan, Penerapan Syariat Islam adalah ancaman, Agama harus dipisah dari urusan Negara, dll.

Dengan demikian, menjadi jelas bahwa LIBERAL adalah kelompok anarkis pemikiran, perusak agama dengan mengatas-namakan agama, musuh Syariat Islam, preman intelektual, koruptor dalil dan manipulator hujjah, serta tidak diragukan lagi sebagai antek IBLIS.

Karena itulah, kelompok LIBERAL di Indonesia senantiasa menolak segala bentuk Formalisasi Syariat Islam, bahkan mereka selalu membela berbagai kebathilan dan kemunkaran, seperti : pornografi, pornoaksi, legalisasi judi, legitimasi minuman keras, lokalisasi pelacuran, sex bebas, perkawinan sejenis Homo dan Lesbi, Kafir Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya, perdukunan, penodaan agama dan pemurtadan. Kaum LIBERAL selalu memusuhi kelompok Islam yang secara istiqomah memperjuangkan penerapan Syariat Islam. Kaum LIBERAL memfitnah Gerakan Islam Istiqomah sebagai preman berjubah, anarkis, radikalis, ekstrimis dan teroris. Bahkan kaum LIBERAL selalu berusaha untuk membubarkan Ormas Islam Istiqomah dengan berbagai macam cara.

Informasi paling aktual dan faktual di akhir tahun 2010 kemarin adalah bahwa SETARA INSTITUT sebagai salah satu sayap LIBERAL INDONESIA yang diketuai oleh Hendardi dengan Wakil Ketua Bonar Tigor Naipospos, membuat laporan tahunan yang direkomendasikan kepada pemerintah Republik Indonesia, dengan didanai oleh USAID yaitu sebuah lembaga donasi Amerika Serikat. Isi laporannya antara lain : Pemberantasan Aliran Sesat adalah intoleransi (hal.1), Al-Qur’an sbg pedoman adl fundamentalisme (hal.12), Tafsir Ulama Salaf penyebab kekerasan (hal.13), Totalitas dlm beragama adalah Puritanisme (hal.19), Kasus Maluku & Poso disebabkan Radikalisme Islam (hal.32), UU dan Perda Syariat lahir akibat Radikalisme Islam (hal.33), Penamaan organisasi dari Al-Qur’an adl radikal (hal.34), UU dan Perda Syariat Islam adl ancaman (hal.35), UU dan Perda Syariat Islam adl diskriminatif (hal.36), Masjid, Ponpes, Majlis Ta’lim Kyai dan Habaib adl basis radikalisme (hal.41), Anggota Ormas Islam adl pengangguran dan preman dibalut jubah (hal.41), Murtad dan Atheis adl kebebasan beragama (hal.52), Fatwa MUI ttg Ahmadiyah dan Sepilis adl intoleransi (hal.66), Penegakkan Syariat Islam adl penyebab Terorisme (hal.68), Terorisme dan Ormas Islam tujuannya sama (hal.69) dan Syariat Islam tdk boleh jadi sumber penyelenggaraan Negara (hal.70). Selain itu di halaman 90 s/d 97 disebutkan bahwa cirri Islam garis keras yaitu : Penegakan Syariat Islam, Pemberantasan Ma’siat, Pemberantasan Aliran Sesat dan Anti Pemurtadan.

Itulah sebabnya, LIBERAL adalah musuh besar Islam, dan musuh besar paling berbahaya, jauh lebih berbahaya dari segala kemunkaran dan kesesatan yang ada. LIBERAL adalah antek IBLIS nomor satu, bahkan sering lebih Iblis dari pada Iblis itu sendiri, karena sesesat-sesatnya Iblis masih mengenal kebesaran dan keagungan Tuhan-nya, sedang LIBERAL sudah bisu, tuli dan buta dari pengenalan kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Intinya, Islam akan selalu berhadap-hadapan dengan LIBERAL. Dan perang antara Islam vs LIBERAL adalah perang abadi, sebab perang antara Haq dan Bathil adalah Perang Abadi yang tidak akan pernah berhenti sampai Hari Akhir nanti.

Sekali lagi, kenalilah musuh Islam, tandai ciri-cirinya !

Hasbunallahu Wa Ni’mal Wakiil,

Ni’mal Maulaa Wa Ni’man Nashiir.



Habib Muhammad Rizieq Syihab

Lagi-lagi Cari Masalah, Terry Jones Bakar Al-Quran


Florida – Terry Jones kembali berulah. Kitab suci Al-Quran dibakar di sebuah gereja kecil di Florida, Minggu (20/3/2011). Pembakaran Al-Quran dilakukan oleh pastor Wayne Sapp, dibawah pengawasan Terry Jones.

Sebelumnya Al-Quran sudah dilumuri minyak selama satu jam, tidak lama kemudian Pastor Sapp menggunakan penyala api untuk barberque dan mulai membakar Al-Quran. Al-Quran dibakar di dalam sebuah wadah besi/baki di pusat gereja, Al-Quran dibakar selama 10 menit, sementara warga yang melihat sempat mengambil foto dari kedua orang yang melakukan pembakaran tersebut, demikian dilansir AFP, Senin (21/3/2011).

Jones yang dianggap pastor oleh 50 orang pengikutnya di Dove World Outreach Center (DWOC), Gainesville, Florida itu mengaku, ia tidak bisa menggelar sebuah pengadilan sungguhan tanpa melakukan hukuman yang sesungguhnya (membakar Al-Quran).

Jones memang dikenal sebagai pendeta yang rajin mengkampanyekan anti Islam. Sebelumnya pada Juli 2010, Jones mengumumkan akan menggelar “International Burn a Koran Day” atau “Hari Internasional Pembakaran Al Qur’an.” Jones memilih tanggal 11 September 2010 yang bertepatan dengan peringatan kesembilan tragedi 11 September. Namun karena niatnya mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, Jonespun membatalkan niatnya.

Jones juga pernah meluncurkan seri video dengan semangat anti-Islam. Dampaknya, ceramah-ceramah SARA-nya menjangkau audiens yang sangat luas, melewati 50 keluarga jemaat gerejanya. Jones juga mengarang buku “Islam sama dengan Iblis”. Kampanye negatif ini dia luncurkan sejak 2002, setahun setelah serangan 11 September.

Suara-Islam.COM

Aliran Sesat Diserbu, 3 Motor dan 1 Mobil Dibakar

BIREUEN – Ratusan warga dari sejumlah kecamatan di Bireuen, menyerbu kelompok pengikut aliran sesat. Dalam aksi itu, warga membakar satu mobil, tiga sepedamotor dan balai serta satu genset. Delapan warga diduga pengikut aliran sesat, diamankan di Mapolres Bireuen.

Menurut keterangan, penyerbuan itu terjadi saat perangkat desa datang ke satu balai pengajian, dimana para pengikut aliran sesat berkumpul untuk menanyakan tamu mereka yang tidak melapor. Namun para pengikut aliran yang belum jelas namanya malah menantang, dan mengancam perangkat desa dengan parang serta benda tumpul lainnya.

Warga yang mengetahui hal itu, langsung mendatangi lokasi. Tanpa dikomando warga menyerang, membakar balai dan satu sepedamotor. Keterangan lainnya, amuk massa juga terjadi di Desa Jambo Dalam Kecamatan Plimbang dan Desa Lhok Mane, Kecamatan Pandrah Bireuen, dengan tuduhan yang sama.

Peristiwa itu mengakibatkan tiga sepedamotor, satu kendaraan roda empat, dua balai pengajian hangus dibakar massa. Selain itu, massa juga melempari dan merusak dua rumah yang berada di desa dan kecamatan berbeda. Bahkan, massa sempat bergerak ke Peudada, namun orang yang dicari tidak ada, sehingga massa akhirnya bubar.

Delapan orang yang diduga penganut aliran sesat berhasil diselamatkan tim Polres Bireuen setelah berjibaku mencegah aksi anarkis. Polisi sempat melepaskan tembakan ke udara. Sementara Sekdes Jambo Dalam, Syarifuddin, mengatakan perangkat desa telah mengeluarkan surat keterangan dan pemberitahuan tentang aktivitas Aiyub selama ini.

“Kemarin malam kami datang mengingatkan untuk mematuhi beberapa larangan, malahan kami dicaci maki, lalu kami laporkan mereka ke polisi dan terjadilah tindakan yang sama-sama tidak kita inginkan ini,” kata Syafruddin, tadi malam.

Delapan orang yang diduga menjadi anggota aliran sesat dan sudah diamankan polisi, adalah Aiyub (43) dan Nabhani, keduanya warga Desa Jambo Dalam, Fauzi warga Peusangan, Bukhari warga luar Pandrah. Ishaq dan Zulkifl, Sulaiman (55), warga Lhok Mane, Pandrah, Murhaban warga Cureh Baroh.

Tiga sepeda motor yang dibakar yaitu Supra X milik Zulkifli dan Suprat X milik Bukhari, mobil pick-up milik Fauzi. Sementara sepedamotor Suzuki Smash yang dibakar milik Murhaban.

Aiyub dan pengikutnya mengatakan, ia dituduh menyebarkan aliran sesat dan dituduh menginjak-injak Al-Quran. Selain itu dituduh memiliki air nasrani, shalat hanya tiga waktu dan mendapat gaji Rp18 juta per bulan dari Amerika Serikat, serta tidak melaksanakan shalat Jumat dan tuduhan lainnya.

“Tuduhan mereka tidak mendasar dan saya siap bersumpah di pengadilan nanti,” kilahnya. Hal sama disebutkan Nurfatriah (25), anak Sulaiman didampingi ibunya Hafnidar (50). Menurut mereka, semua itu fitnah dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Abu kami dituduh menganut aliran sesat, padahal setahu kami Abu tidak seperti yang mereka tuduhkan.Itu semua fitnah,“ kata Nurfatriah. Dia menambahkan, orangtuanya melaksanakan shalat sebagaimana orang lain, begitu juga shalat Jumat tidak ada perbedaan. “Keluarga kami difitnah dan kami semua menderita dan sengsara,” tambahnya.

Sementara Kapolres Bireuen, AKBP HR Dadik Junaidi, melalui Wakapolres Bireuen, Kompol Armani, mengatakan pihaknya sudah mengamankan delapan orang yang diduga menganut aliran sesat. WASPADA

Video Orasi Habib Rizieq Syihab Di HI

Habib Rizieq: “Kalau SBY dan kelompok liberal berani mati untuk membela Ahmadiyah, kita juga lebih siap mati membela agama Allah. Kita tidak akan pernah mundur, tidak akan pernah takut”

200 Kontainer Ikan Dipulangkan


JAKARTA – Setidaknya 15 kontainer ikan impor asal Tiongkok ditahan dan rencananya akan dipulangkan ke negara asal. ’’Saya sangat kecewa, karena yang diimpor itu adalah ikan-ikan yang ada di laut kita seperti ikan kembung, ikan layang, tongkol kecil dan lain sebagainya. Ikan yang sudah terlanjur masuk ini akan kita berikan waktu dalam 6-7 hari ke depan untuk diurus dan dipulangkan ke negara asal,’’ tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad saat meninjau peti kemas yang ditahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Apabila, lewat dari 7 hari, maka akan dimusnahkan. Sekadar diketahui, ikan yang ditahan tidak saja di Pelabuhan Tanjung Priok. Akan tetapi di beberapa pelabuhan lainnya seperti di Belawan Medan; Tanjung Perak Surabaya; Tanjung Mas, Semarang. Tercatat tak kurang 200 kontainer setara dengan 5300 ton hingga per 21 Maret 2011 total ikan yang masuk ke Indonesia yang diperintahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk di re-ekspor ke negara asal. Dari 200 kontainer tersebut 75 persen berasa dari Tiongkok, sisanya dari Thailand, Jepang, dan Vietnam.

’’Ini semua karena para importir yang nakal. Mereka boleh mengimpor produk apa saja seperti sepatu, pakaian, dan lainnya asal jangan ikan yang ada di Indonesia. Karena kalau mereka mengatas namakan perdagangan bebas, kita mau bebas yang pakai aturan. Sehingga, dengan ini kami akan menindak tegas para importir yang nakal,’’ ungkap mantan pengusaha asal Gorontalo tersebut.

Lebih lanjut Fadel mengatakan, ikan-ikan yang ditahan tersebut merupakan ikan yang banyak di laut Indonesia dan menjadi penghasilan nelayan. Dengan mengizinkan ikan-ikan tersebut masuk ke pasar nasional pasti akan membuat nelayan kesulitan untuk bersaing harga.’’Peralatan mereka lebih canggih, sehingga mereka bisa memberikan harga lebih murah, dan itu akan mematikan nelayan kita,’’ ucapnya.

Fadel juga memberikan peringatan keras kepada para importir nakal, dengan tidak mengizinkan perusahaan tersebut kembali eksis. ’’Kita tindak keras para importir dengan mem-blacklist perusahaan tersebut. Ada 9 perusahaan yang sudah kita data dan masuk dalam daftar hitam,’’ terang Fadel.

Perusahaan tersebut di antaranya Bumi Menara Indah, Pacific Harvest Gema Istana Raya, dan Bintang Mega. Dua Raya, Cen Hong, Bumi Bingtang, Victory, dan Rizky Kita.

Bahkan, jumlah peti kemas tersebut diperkirakan akan megalami penambahan. Hal itu seperti ditegaskan oleh Tahi Bonar Lumban Raja, kepala Bidang Penyidik dan Penindakan Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok. ’’Jumlah sampai hari ini (kemarin, Red) ada 15 kontener, dan yang belum tiba kita belum tahu. Kalau ditotal-total rata-rata tiap tahun dari China itu sekitar 1000 ton,’’ jelas Bonar. JPNN.COM

Pemberitaan Soal Bom Sangat Berlebihan


Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo mengemukakan, meski kewaspadaan masyarakat sangat baik, tetapi rasa curiga berlebihan akibat pemberitaan di media, justru meresahkan masyarakat. Roy kepada pers di Jakarta, Sabtu, mengemukakan, ada hiperbola media terkait teror bom di beberapa lokasi di Jakarta.
Bahkan ada stasiun televisi yang sebentar-sebentar menyiarkan `Breaking News` dan langsung menyebut setiap barang asing sebagai bom,” katanya.

Dia mengatakan, media tanpa mau mengklarifikasi sesudahnya jika akhirnya benda itu bukan bom, namun hanya sampah biasa. Hal itu justru meresahkan masyarakat.

Dia mengatakan kepolisian sebenarnya sudah melaksanakan “Protap” dengan baik, antara lain, mensterilisasi lingkungan dan mendisposal benda mencurigakan tersebut. “Namun memang terkadang karena pemberitaan berlebihan justru membuat suasana kurang kondusif,” katanya. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini menyatakan, sudah mendiskusikan hal itu dengan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Saya sudah berkomunikasi dengan rekan-rekan KPI agar semua pihak saling menghormati dan menjaga suasana kondusif,” katanya.

Sementara, pengamat terorisme, Hermawan Sulistyo meminta semua pihak tak menyikapi aksi teror bom secara berlebihan. Sebab tindakan over-acting dan sikap ketakutan masyarakat justru akan membuat para pelaku teror merasa berhasil mencapai tujuannya. “Tujuannya kan untuk membuat kekacauan,” katanya saat dihubungi Sabtu sore, 19 Maret 2011.

Seperti diketahui, pasca teror bom buku yang dialamatkan kepada sejumlah tokoh seperti Ulil Abshar-Abdalla, Ketua Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Gories Mere, tokoh Pemuda Pancasila Yapto Suryosumarno dan musisi Ahmad Dani, kekhawatiran merebak di masyarakat.

Sejumlah benda mencurigakan yang dicurigai bom dilaporkan ke polisi di sejumlah tempat hari ini. Di Jakarta, benda mencurigakan dilaporkan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, di Pasar Minggu, dan di kawasan Jalan Mahakam, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Benda yang dicurigai bom juga sempat meresahkan warga di kawasan simpang lima Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, di Jalan Parangtritis, Bantul, DIY, serta di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun sebagian besar benda yang dicurigai itu ternyata tak mengandung bahan peledak atau bom.

Kiriman paket mencurigakan yang diduga bom, menurut Hermawan, adalah bentuk ketakutan berlebihan di masyarakat. “Masa kiriman sepatu saja dikira bom.” Meski demikian, Hermawan menganjurkan masyarakat untuk tetap waspada. Menurut dia, ketika menerima kiriman, mesti memperhatikan alamat pengirimnya. Jika itu jelas, maka dapat dikonfirmasi kebenarannya. Tapi, “jangan mengambil langkah sendiri,” kata dia.

Langkah selanjutnya, masyarakat tidak perlu paranoid dengan kiriman paket. Dan semua pihak tidak memperlihatkan tindakan berlebihan. Pihak yang dimaksud Hermawan di antaranya aparat keamanan, Satuan Pengamanan atau Satpam, media massa, dan pemuka agama.

Media massa, kata dia, juga sudah ikut meresahkan masyarakat dengan mempertontonkan atau mengekspos berita yang berlebihan sehingga masyarakat menjadi panik. Sedangkan para pemuka agama dalam ceramahnya juga diharapkan tidak menyampaikan kebencian berlebihan terhadap suatu kelompok. ANTARA/TEMPO

Qadhafi: Ini Perang Suci, Kami Tidak Akan Menyerah


Tripoli – Pemimpin Libya Muammar Qadhafi menyiapkan rakyatnya untuk menyambut perang yang panjang. Qadhafi yakin dia dan rakyatnya akan mengalahkan pasukan koalisi barat yang mendapat mandat Perserikatan Bangsa Bangsa.

“Ini adalah perang suci, mereka melawan muslim dan rakyat Libya,” kata Qadhafi dalam siaran televisi pemerintah Libya, Minggu (20/3). “Mereka berpikir rakyat Libya takut. Mereka telah menyebar teror, kami tidak akan menyerah dan kami akan mengalahkan mereka.”

Qadhafi menegaskan tidak akan meninggalkan tanah kelahirannya. Demi kehormatan Libya, dia dan rakyatnya siap menyambut perang yang panjang. “Kami tidak akan membiarkan Prancis, Inggris dan sekutunya menyerang kami, lalu menikmati minyak kami,” kata Qadhafi.

Inggris, Amerika Serikat dan Prancis mulai membombardir Libya. Mereka melancarkan serangan terhadap pasukan Muammar Qadhafi sebagai bagian tindakan melakukan mandat Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyetujui zona larangan terbang. Prancis mengerahkan 20 pesawat terbangnya untuk meluncurkan serang. Sebanyak lebih dari 110 misil Tomahawk juga menggempur Libya. Akibat serangan ini, sebanyak 48 warga Libya tewas dan 150 Luka.

Pemerintah Cina menyesalkan serangan terhadap Libya. Mereka menginginkan keadaan Libya bisa segera pulih dan normal setelah diserang oleh pasukan koalisi, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

“Kami mencermati perkembangan Libya dan kami menyampaikan penyesalan kami atas serangan militer ini,” begitu bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina yang dikutip dari situsnya, Minggu (20/3). TEMPO

Pemboman Ngawur demi Minyak

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, mengutuk dua kali serbuan pasukan Barat di bawah komando Amerika Serikat, terhadap Libyaa pada Sabtu (19/3/2011) dan Minggu (20/3/2011).

Chavez menyebutnya sebagai “pemboman ngawur”, dan mengakibatkan jatuhnya korban sipil. Chavez yang memang menjalin hubungan lama dengan pemimpin Libya Moammar Khadafy itu menuntut agar serangan serupa dihentikan. Ia juga menggemakan klaim pemerintah Libya bahwa korban tewas akibat serangan Barat itu mencapai 48 jiwa.

“Korban sipil sudah mulai berjatuhan karena bom yang diluncurkan –sekitar 200 sampai 400 bom dari laut– dan bom-bom itu jatuh di mana saja,” ujar Chavez dalam amanat mingguannya di stasiun televisi dan radio.

“Libya berada di bawah serbuan imperialis. Tidak ada yang membenarkan hal ini,” kecam Chavez sembari menunjukkan halaman muka koran yang memuat foto ledakan di Libya.

“Pemboman ngawur,” kecamnya. “Siapa yang memberi hak kepada negara-negara (Barat) itu? Baik Amerika Serikat, Perancis, Inggris atau negara mana pun tidak berhak menjatuhkan bom-bom itu.”

Menurut Chavez, kini para pemimpin Uni Afrika sedang bertemu di Mauritania untuk membahas konflik tersebut. “Itulah yang memang seharusnya dikerjakan, pergi ke sana untuk berbicara dengan para pihak yang terlibat konflik, bukan justru menjatuhkan bom. Semakin banyak bom, semakin banyak kematian,” ujar Chavez. “Kita berdoa kepada Tuhan untuk perdamaian di Libya.”

Chavez juga mengulang lagi kecamannya terhadap motif serangan pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat terhadap Libya.

“Kami mengulang lagi pesan kami dari Venezuela, dari ALBA: Kami menuntut dihentikannya serbuan terhadap Libya. “Sangat gila. Ini kegilaan imperialis.” Chavez berkali-kali menyebut Amerika Serikat sebagai “negara kerajaan”.

ALBA adalah kelompok delapan negara berhaluan kiri dari Amerika Latin dan Karibia. Chavez bersama para delegasi dari tujuh negara anggota ALBA menuduh Barat sesungguhnya sedang berusaha menguasai ladang-ladang minyak Libya. KOMPAS

Pendiri PKS Ancam Bongkar Skandal Elit Partai Rp 50 M


Jakarta – Pendiri PKS yang sudah dipecat, Yusuf Supendi, terus menyerang mantan partainya. Yusuf mengancam akan mengungkap skandal yang dilakukan mantan elit partainya tersebut sebesar Rp 50 milyar.
“Kepada publik dan khalayak yang memihak kepada kebenaran dan tidak ingin kerusakan elit PKS dalam mengelola keuangan dan manipulasi fakta jangan kaget nanti saya akan ungkap ada skandal Rp 50 milyar,” ancam Yusuf. Hal tersebut disampaikan Yusuf kepada detikcom, Senin (21/3/2011). Yusuf akan membuka fakta tersebut saat bertemu dengan pimpinan KPK siang ini. Ia akan bertandang ke Kantor KPK pukul 14.00 WIB siang nanti.

“Nanti akan saya sampaikan di Kantor KPK. Kalau sekarang bukan kejutan dong,” tuturnya.

Menurutnya, banyak mantan kader PKS yang tersingkir karena perubahan ideologi PKS yang sudah pragmatis. Namun tak banyak yang berani bertindak keras seperti dirinya. Karena tidak memiliki cukup bukti.

“Sebenarnya banyak yang ingin mengungkap, masalahnya mereka tidak punya bukti dan tidak berani. Kalau saya berani dan punya bukti, jadi saya ungkap,” tegasnya.

Yusuf Supendi adalah salah seorang pendiri Partai Keadilan. Dia menjadi anggota DPR dari FPKS periode 2004-2009. Di DPR, Yusuf Supendi pernah menjadi anggota Komisi X, sekaligus anggota Badan Legislasi DPR.

InsyaAllah Senin (21/3) pukul 14.00 WIB saya Yusuf Supendi akan silaturahmi ke pimpinan KPK untuk menyerahkan sejumlah dokumen dan surat sakti,” ujar Yusuf.

Kepada pimpinan KPK, Yusuf akan menyerahkan sejumlah bukti penggelapan uang partai. Termasuk diantaranya rekan-rekannya yang dianggap tahu persis kebobrokan partainya.

“Antara lain alat bukti permulaan perihal skandal penggelapan dana Rp 10 miliar oleh Sekjen PKS dan elit PKS lainnya, dan nama-nama selusin saksi terkait uang tersebut,” beber Yusuf.

Yusuf Supendi pernah menjabat anggota Majelis Syuro PKS periode 2000-2005. Dia juga pernah menjabat anggota Dewan Syariah PK/PKS periode 2000-2005. detikNews