KOMPAS.com — Sudah jelas tembakau bukan sahabat kita. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataannya, Rabu(09/12/2009), menyatakan, setiap tahunnya 5 juta orang meninggal akibat rokok. Angka ini akan terus bertambah bila pemimpin negara belum punya kemauan melindungi rakyatnya dari bahaya rokok.
Dalam laporan terbaru mengenai penggunaan dan pengendalian tembakau, PBB mengatakan, hampir 95 persen dari populasi global tidak terlindungi oleh Undang-Undang Pelarangan Rokok. WHO juga menyebutkan, lebih dari 600.000 perokok pasif meninggal tiap tahunnya.
Laporan tersebut menyebutkan berbagai strategi yang bisa diambil oleh pembuat kebijakan di tiap negara untuk menekan jumlah perokok, misalnya meregulasi produksi, promosi, dan pemasaran rokok serta meningkatkan pajak produk rokok. Langkah-langkah itu termasuk dalam enam paket strategi yang dikeluarkan WHO tahun lalu, tetapi kurang dari 10 persen dari populasi dunia yang terlindungi dari bahaya rokok.
"Masyarakat butuh tindakan lebih, bukan hanya diberi tahu bahwa rokok berbahaya untuk kesehatan. Mereka butuh implentasi nyata dari WHO Framework Convention yang dilakukan oleh pemerintahnya masing-masing," kata Douglas Bettcher, Direktur WHO Tobacco-Free Initiative.
Saat ini tembakau adalah penyebab utama kematian yang dapat dicegah di dunia. WHO memperkirakan bila masih banyak negara yang tidak mengambil tindakan drastis, 8 miliar orang akan mati karena penyakit-penyakit yang berkaitan dengan tembakau pada 2030, terutama penduduk dari negara berkembang.
Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Kamis, 27 Mei 2010
WHO: Rokok Membunuh 5 Juta Orang Tiap Tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar