New York Post melaporkan bahwa Raja Abdullah dari Saudi berencana untuk membeli Medical Center St Vincent dan membangun pusat Islam baru di tempat itu.
Seorang pengacara di New York yang mempunyai ikatan dengan keluarga kerajaan Saudi mengatakan bahwa Raja Abdullah dari Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk memindahkan masjid yang kontroversial di Ground Zero ke Manhattan's West Village.
Jaksa Gaffin Dudley mengatakan bahwa Raja Saudi mungkin akan segera membeli Medical Center St Vincent, yang telah bangkrut dan ditutup dan memindahkan masjid Ground Zero ke tempat ini.
Menurut Gaffin, Raja Abdullah ingin menyelamatkan rumah sakit dan memindahkan masjid jauh-jauh dari situs World Trade Center. Gaffin berpendapat bahwa Raja Abdullah berharap dunia akan melihat bahwa "umat Islam dapat melakukan pekerjaan dengan baik," kata sumber.
Emosi memanas di daerah New York City sehubungan dengan rencana American Society for Muslim Advancement dan kelompok Islam yang dikenal sebagai Inisiatif Cordoba yang berencana membangun pusat Islam dan masjid hanya dua blok dari Ground Zero. (sa/haaretz)
Mengapa Slovakia Harus Meninggalkan Mata Uang Euro?
Seorang anggota parlemen Slovakia, Richard Sulik, Senin kemarin menganjurkan negaranya meninggalkan euro dan beralih ke mata uang sendiri yang telah ditinggalkan apabila krisis utang euro melanda negara-negara lain.
Sulik mengatakan sistem bailout saat ini mungkin berhasil untuk Yunani, Irlandia dan mungkin Portugal, tetapi tidak bisa menyelamatkan Spanyol atau Italia.
Oleh karena itu, "saatnya bagi Slovakia untuk berhenti mempercayai yang dikatakan oleh para pemimpin di zona euro dan menyiapkan Rencana B. Itulah reintroduksi dari Koruna Slovakia."
Sulik mengatakan Slovakia terlalu kecil untuk mempengaruhi zona euro yang dijalankan 16 negara, namun menambahkan: "Kita harus setidaknya melindungi nilai-nilai yang dianut dan diciptakan oleh Slovakia."
Sulik Senin menolak berkomentar lebih lanjut.
Sebaliknya, Menteri Keuangan Slovakia, Ivan Miklos mengatakan hari Senin bahwa "Tentu saja, Anda harus siap untuk setiap pilihan, tapi pada saat ini, yang harus dilakukan adalah menjaga euro untuk tetap terus hidup dan kuat."
Slowakia, yang bergabung menggunakan euro pada tanggal 1 Januari 2009, adalah satu-satunya negara yang menolak untuk memberikan kontribusi paket bailout untuk Yunani awal tahun ini.
Para ekonom mengatakan meninggalkan euro akan sulit dan mahal dari sudut pandang praktis. (sa/ap)
Sulik mengatakan sistem bailout saat ini mungkin berhasil untuk Yunani, Irlandia dan mungkin Portugal, tetapi tidak bisa menyelamatkan Spanyol atau Italia.
Oleh karena itu, "saatnya bagi Slovakia untuk berhenti mempercayai yang dikatakan oleh para pemimpin di zona euro dan menyiapkan Rencana B. Itulah reintroduksi dari Koruna Slovakia."
Sulik mengatakan Slovakia terlalu kecil untuk mempengaruhi zona euro yang dijalankan 16 negara, namun menambahkan: "Kita harus setidaknya melindungi nilai-nilai yang dianut dan diciptakan oleh Slovakia."
Sulik Senin menolak berkomentar lebih lanjut.
Sebaliknya, Menteri Keuangan Slovakia, Ivan Miklos mengatakan hari Senin bahwa "Tentu saja, Anda harus siap untuk setiap pilihan, tapi pada saat ini, yang harus dilakukan adalah menjaga euro untuk tetap terus hidup dan kuat."
Slowakia, yang bergabung menggunakan euro pada tanggal 1 Januari 2009, adalah satu-satunya negara yang menolak untuk memberikan kontribusi paket bailout untuk Yunani awal tahun ini.
Para ekonom mengatakan meninggalkan euro akan sulit dan mahal dari sudut pandang praktis. (sa/ap)
Al-Quran dengan Tinta Darah Saddam Hussein Jadi Kontroversi di Irak
Sebuah surat kabar Inggris mengungkapkan kontroversi telah terjadi di Irak terkait salinan Al-Quran yang di tulis dengan darah Saddam Hussein.
Selama dua tahun yang melelahkan di akhir 1990-an, Saddam Hussein duduk teratur dengan seorang perawat dan seorang kaligrafi Islam; dan mengambil sekitar 27 liter darahnya dan menggunakannya sebagai tinta untuk menuliskan Al Qur'an.
Namun sejak jatuhnya Baghdad, hampir delapan tahun yang lalu, hasil karya 'mengerikan' ini hilang dari pandangan - terkunci di balik tiga pintu berkubah. Dan Al-Quran ini adalah satu bagian dari warisan mantan tiran yang pemerintah Irak sekarang benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan warisan 'berharga' tersebut.
Kubah di masjid besar di Baghdad tetap terkunci selama tiga tahun terakhir, menyimpan 114 surat dari kitab suci umat Islam yang tak terlihat - sementara mereka yang menjalankan pemerintahan Irak saat ini telah bersusah payah memproses sisa-sisa kebudayaan lainnya dari 30 tahun pemerintahan Saddam dan partai sosialis Ba'ath.
"Apa yang ada di sini adalah tak ternilai harganya, bernilai jutaan dolar," kata Syaikh Ahmad al-Samarrai, kepala pendanaaan anugrah Sunni, yang berdiri di dekat menara menjulang tinggi masjid barat Baghdad yang oleh Saddam dinamakan "Ibu dari Segala Perang". Di belakangnya terlihat mushaf Al Qur'an, yang ditulis dengan menggunakan darah Saddam sendiri.
Bahkan untuk sampai ke titik ini - langkah terakhir sebelum memasuki kubah terlarang - telah menjadi proses yang berbelit-belit.
Di satu sisi pemerintah telah melakukan semua yang bisa untuk mencegah akses ke peninggalan Saddam. Rezim yang dipimpin Syiah sangat sensitif terhadap munculnya kembali setiap simbol yang mungkin mengangkat sisa-sisa peninggalan Ba'athist dan Saddam.
Dan kemudian ada kaum Sunni sendiri, yang takut adanya tekanan pemerintah jika mereka membuka pintu tempat menyimpan Al-Quran darah Saddam dan ketidaksetujuan jika mereka memperlakukan Al-Qur'an tersebut dengan tidak semestinya.
"Hal ini sebenarnya salah untuk melakukan apa yang dia lakukan, dengan menulis Al-Quran menggunakan darah," kata Syaikh Samarrai. "Ini adalah haram."
Meskipun demikian, Syaikh Sammarai mengatakan ia bertindak sebagai pelindung dokumen tersebut selama kekacauan yang menyusul adanya invasi pimpinan Amerika tahun 2003, menyembunyikan Al-Quran darah tersebut di rumahnya.
"Saya tahu Al-Quran ini akan banyak dicari dan kami membuat keputusan untuk melindunginya. Tetapi melihat ini sekarang menjadi tidak mudah. Ada tiga kunci dan tidak satupun dari mereka disimpan di satu tempat. Saya punya satu, kepala polisi di wilayah ini juga memiliki satu kunci dan kunci ketiga terdapat di Baghdad. Harus ada keputusan komite untuk membiarkan Anda masuk ke dalam ruangan penyimpanan Al-Quran darah ini."
Abbas Shakir Joody al-Baghdadi adalah kaligrafer yang ditugaskan untuk menuliskan Al-Qur'an dengan tinta darah Saddam. Dia duduk bersama dengan Saddam selama dua tahun setelah menerima panggilan telepon dari penguasa tiran tersebut
Saddam, pada saat itu, telah memutuskan untuk kembali memeluk agama Islam setelah anaknya sulung, Uday, selamat dari upaya pembunuhan.(fq/guardian)
Gol Timnas, Berkah Shalat Tahajud ‘El Loco’ Gonzales
Jakarta – Pencinta sepakbola, khususnya sepak bola Indonesia pasti sudah mengenal nama Cristian ‘El Loco’ Gonzales. Stiker asal Uruguay yang telah menjadi warganegara Indonesia ini telah 6 tahun bermain di liga Indonesia dan pernah 5 kali menjadi top scorer liga dengan klub yang berbeda-beda. Kini Gonzales merupakan salah satu pemain andalan tim nasional sepakbola Indonesia.
Saat menghadapi timnas FIlipina tadi malam, El Loco’ julukan Cristian Gonzales menjadi pahlawan kemenangan Indonesia. Striker naturalisasi ini mencetak gol tunggal Tim Merah Putih atas Filipina pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno.
El Loco menjebol gawang Filipina yang dikawal Neil Etherington di menit ke-31. Sebuah umpan jauh kapten Firman Utina gagal diantisipasi Etherington –kiper ketiga klub Liga Inggris Fulham– yang mencoba memotong bola, mudah bagi Gonzales karena gawang sudah tak dijaga.
Sukses Gonzales mencetak gol tak lepas dari berkah salat tahajud yang dilakukan sehari sebelum pertandingan krusial tersebut.
..Tadi malam (Rabu malam) saya sekeluarga tahajud, berdoa semoga suami saya mencetak gol pada pertandingan nanti..
Hal ini disampaikan istri Gonzales, Eva Siregar, dalam sebuah tayangan infoteinment di sebuah TV swasta, kemarin siang. “Tadi malam (Rabu malam) saya sekeluarga tahajud, berdoa semoga suami saya mencetak gol pada pertandingan nanti,” tutur Eva.
Dalam pertandingan semalam eva juga tak hentinya mendoakan Cristian dari bangku VIP stadion utama Gelora Bung Karno, apalagi ketika seorang pemain Filipina mencoba memprovokasi Gonzales yang telah mendapat kartu kuning sebelumnya.
“Ya Allah saat itu saya doa terus. Allahu Akbar, Allahu Akbar,” ucap Eva kepada wartawan salah satu situs berita nasional di Hotel Sultan, Kamis (16/12/2010) berharap agar sang suami tidak terpancing emosinya.
Awalnya, Eva sudah berniat tidak akan melihat langsung aksi suaminya yang berasal dari Uruguay tersebut di Gelora Bung Karno. Ia memilih diam berdoa di Hotel Sultan, tempat suaminya menginap.
Entah kenapa, di tengah pertandingan berlangsung, Eva terpancing lari ke stadion untuk menonton pertandingan secara langsung. Pilihannya menonton ke Senayan setelah suaminya berhasil menceploskan gol ke gawang Filipina pada menit ke-31.
“Tadi memang enggak mau ke stadion. Nanti terlalu nervous di sana,” imbuh Eva yang mendapat empat anak dari Gonzalez tersebut.
..Cristian Gonzales juga membangun sebuah masjid yang berada di Gresik Jawa Timur. Masjid tersebut bernama Masjid Annur yang didirikan di atas tanah seluas 500 meter persegi..
Cristian Gonzales memutuskan masuk Islam pada 9 Oktober 2003 atau sejak menikah dengan Eva, yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Ia memiliki nama Islam Mustafa Habibie. Menurut Eva, striker berusia 34 tahun itu juga Muallaf yang taat.
“Sekarang, setiap main saya selalu ingatkan dia baca Al Fatihah. Lucu juga dengar logatnya. Saya juga yang ajarin dia sholat,” tutur Eva saat ditemui di Hotel Sultan sebelum pertandingan.
Selain itu dari penghasilannya sebagai pesepakbola profesional, Cristian Gonzales juga ikut membangun sebuah masjid yang berada di Gresik Jawa Timur. Masjid tersebut bernama Masjid Annur yang didirikan di atas tanah seluas 500 meter persegi.
Menurut keterangan pengurus masjid tersebut, Gonzales dan keluarga sering datang ke Masjid tersebut untuk berdzikir.
Menurut mereka Gonzales sungguh mengagumkan selain sebagai pemain Naturalisasi dia juga sebagai Mualaf yang taat. Sekarang, masjid itu menjadi pusat dakwah yang dipimpin oleh Nurhasanah, orang tua angkat Gonzales.
Voa-Islam.Com
Langganan:
Postingan (Atom)