"Semua negara, termasuk Iran, punya hak membangun program nuklirnya untuk keperluan damai. Jika Washington mengobarkan perang dengan Teheran, kita selayaknya membela Iran," kata Syaikh Qardawi seperti dilansir surat kabar al-Watan.
Qaradawi yang juga mengetuai Asosiasi Cendikiawan Muslim Internasional ini juga mengatakan bahwa Sunni secara keseluruhan mengakui Iran yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah, sebagai negara Islam. Meski demikian, ia tetap mengkritik Teheran yang dianggapnya sedang berupaya menyebarkan doktrin Syiah ke Timur Tengah. Tudingan yang dibantah Iran.
Syaikh Qaradawi satu suara dengan Iran yang menuntut agar para pejabat AS dan Israel harus diadili karena telah melakukan kejahatan perang di sejumlah negara Muslim. Secara khusus, Qaradawi mengecam Mahkamah Kriminal Internasional yang bersikap diam melihat kejahatan perang AS di Irak dan kejahatan perang Israel di Gaza, Palestina.
Qaradawi menegaskan bahwa mantan presiden AS, George W. Bush harus diseret ke pengadilan atas invasinya ke Irak yang telah menewaskan ratusan ribu rakyat sipil di Irak. Hal serupa juga harus dilakukan terhadap mantan PM Israel, Ehud Olmert yang telah melakukan kejahatan perang di Gaza. (ln/prtv)
0 komentar:
Posting Komentar