Klik untuk melihat foto lainnya...
Tak pelak, temuan ini menggemparkan warga sekitar. Motif bunuh diri lantaran patah hati diperkuat dengan SMS (pesan singkat) di pesan masuk di ponsel korban. Isi SMS tersebut intinya berbunyi sang kekasih minta putus, karena merasa tak mau lagi menjalani hubungan dengan korban. Ponsel ini sendiri ditemukan dalam kondisi sedang di-charge, persis di depan korban yang saat itu telah terbujur kaku.
Data terhimpun, pagi itu Rasmin berencana akan berangkat ke kebun. Sebelum berangkat ia merasa curiga melihat pintu rumah yang ditunggui adiknya terkunci dari dalam. Rasmin pun lantas menggedor pintu membangunkan korban untuk segera ke kebun. Ditunggu-tunggu, panggilan Rasmin tak kunjung dijawab, sehingga kecurigaan sang kakak ipar pun makin menjadi.
Rasmin lantas meminta pertolongan tetangga sekitar memanjat jendela melihat isi rumah. Saat itulah terlihat tubuh korban bertelanjang dada tergantung di kamar tidurnya. Para tetangga pun ramai-ramai mendobrak pintu kamar korban. Temuan gantung diri pun dilapor ke polisi.
Tak lama, petugas identifikasi Polres RL tiba di TKP. Hasil identifikasi, tubuh korban tergantung di atas kayu dengan ketinggian sekitar 2 meter kurang, dengan menggunakan kain berwarna putih. Dari mulut korban keluar air liur, serta terdapat darah dari ujung ke dua kaki korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas pun tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Usai diturunkan, tim medis puskesmas setempat didatangkan ke lokasi untuk visum. Setelah hampir setengah jam divisum, korban diduga kuat murni tewas akibat gantung diri.
Kapolres RL, AKBP. Umar Sahid melalui Kasat Reskrim, AKP. Jhony Tri Satria, S.Ik ketika dikonfirmasi membenarkan kalau korban tewas murni akibat gantung diri. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” demikian Kapolres. (fiz)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar