Jember – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid memuji pembentukan Laskar Anti-Korupsi Indonesia Pejuang oleh Front Pembela Islam.
Laskar ini dideklarasikan di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (22/9/2011). Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menyatakan, deklarasi itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap bangsa dan negara yang dipenuhi koruptor.
“Kalau FPI membuat membuat laskar antikorupsi ya bagus, sepanjang tidak eksesif dan atraktif,” kata Nusron Wahid, saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke Jember, Jumat (23/9/2011).
Nusron meminta agar laskar tersebut tidak mengambil alih peran aparat penegak hukum, misal dengan menangkap koruptor. “Di hukum kita ada praduga tak bersalah. Itu semua ada aturan mainnya. (Tapi kalau pendirian laskar) dalam rangka edukasi publik supaya masyarakat tak permisif terhadap budaya korupsi, itu bagus,” katanya.
Organisasi kemasyarakatan memang hanya bisa berperan sebagai agen edukasi. Salah satu yang bisa dilakukan adalah minimal memberikan pencerahan kepada anggota ormas sendiri, agar menjauhi korupsi.
Di mata Nusron, urusan pemberantasan korupsi lebih enteng daripada menangani masalah kebhinnekaan yang tak tuntas di Indonesia. “Yang korupsi sama yang tidak kan lebih banyak yang tidak. Yang korupsi kan pejabat, itu pun tak semua pejabat. Jumlah pejabat sama rakyat lebih banyak rakyat,” katanya.
Sementara, itu kesadaran kebhinnekaan terkait dengan banyak orang. Butuh kesadaran masif untuk menyadari, bahwa Indonesia adalah beragam dan berwarna. Kesadaran masif ini yang perlu ditumbuhkan. BERITAJATIM
Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Sabtu, 24 September 2011
GP Ansor Puji Laskar Antikorupsi FPI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar