Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Sabtu, 10 November 2012

RSUD Brebes Tolak Pasien Miskin


Brebes – KabarNet: Lantaran takut terus merugi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Jawa Tengah, menolak pasien yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Akibat ulah rumah sakit tersebut, ratusan pasien miskin yang akan berobat pulang dengan kecewa karena ditolak pihak rumah sakit, Selasa (6/11).

Ratusan calon pasien kelas tiga RSUD Brebes, Jawa Tengah, kini hanya bisa gigit jari lantaran pihak rumah sakit menolak pengajuan layanan berobat dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang mereka buat. Seharusnya jika mengacu kepada mentri kesehatan, Rumah sakit milik Pemerintah ini wajib menerima pasien miskin yang ingin berobat dirumah sakit tersebut dengan menggunakan layanan SKTM.
Adibah, salah seorang warga miskin, warga bulakamba brebes mengatakan sangat kecewa karena dirinya sudah megurus capai-capai ternyata SKTM ini tidak bisa digunakan lagi. ini sangat merugikan warga miskin yang benar-benar butuh pengobatan. kemana lagi kami harus berobat jika RSUD Brebes ini menghentikan layanan SKTM ini? ujarnya
“Anak saya sudah sangat membutuhkan pertolongan dokter disini. Demam anak saya sudah tinggi. Saya sudah tidak punya uang lagi. sementara penghasilan suami saya sebagai tukang ojek tak menentu. Jika kami disuruh membayar biaya rumah sakit dengan tarif normal jelas kami tidak mampu,” paparnya sambil menggendong buah hatinya melangkah pulang meninggalkan RSUD Brebes.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan RSUD Brebes, Dr Khaerudin kepada LICOM, RSUD Brebes secara resmi memberhentikan Program untuk warga miskin sejak per 1 November yang lalu. Hal tersebut dikarenakan Pihak RSUD mengalami defisit anggaran hingga Rp 2,8 Milyar selama 10 bulan terakhir ini.
Khaerudin menambahkan, pihak Pemerintah daerah setempat hingga saat ini, selasa (06/11/2012), belum juga membayarkan klaim yang diajukan oleh pihak RSUD Brebes sebesar Rp 2,8 Milyar. Karena takut merugi lebih besar lagi, Pihak RSUD Brebes Terpaksa menyetop pasien miskin yang akan berobat dengan mengguanakan layanan SKTM, Karena jika terus dilanjutkan akan berakibat pada kualitas pelayanan, paparnya
“Sementara itu data dari RSUD Brebes untuk Pengguna jasa layanan berobat dengan menggunakan SKTM selama 10 bulan terakhir ini mencapai 6500 pasien. jika diteruskan hingga desember 2012 ini dari Rp.2,8 Milyar bisa menjadi Rp.4,5 Milyar,” tegasnya.
Pihak RSUD Brebes berharap agar Pemda segera membayarkan Klaim yang telah diajukan karena ini merupakan program pemerintah. sementara ini penyetopan para pasien miskin ini tidak bisa diketahui sampai kapan akan terus diberlakukan. Pasien miskin masih bisa berobat namun dengan menggunakan Jamkesmas. [KbrNet/Slm]
Source: Lensa Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar