VIVAnews - Kementerian Politik Hukum dan Keamanan membantah informasi intelijen yang disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah. Hal ini terkait tidak terjadinya hal-hal yang ditakuti Presiden SBY dalam aksi Hari Antikorupsi 9 Desember kemarin.
Berarti informasi intelijen yang disampaikan kepada SBY itu salah? "Bukan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di Wisma Antara, Kamis 10 Desember 2009.
"Saya tolak dan menyanggah kalau dibilang ada ketakutan dan kekhawatiran ada prediksi yang salah," tegas mantan Panglima TNI ini.
Aksi demo Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar 9 Desember kemarin jauh dari yang dikhawatirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski di Makassar sempat diwarnai kericuhan, secara keseluruhan aksi berlangsung damai.
Anggota Pansus Hak Angket DPR Bambang Soesatyo menilai demo kemarin adalah pesan nyata dari rakyat untuk menuntaskan skandal Bank Century.
"Itu pesan yang jelas-jelas ditujukan kepada Pansus hak Angket DPR agar skandal Bank century diungkap tuntas dan para pelaku, serta penadah dana tangangan diadili di muka hukum," kata Bambang, Kamis 10 Desember 2009.
Sebelumnya, pidato SBY menyebut aksi Hari Antikorupsi disinyalir akan ditunggangi gerakan politis. Akan hadir tokoh yang selama lima tahun terakhir tak muncul, tapi ikut dalam aksi kemarin.
0 komentar:
Posting Komentar