Surat kabar New York Post yang terbit pada Sabtu (26/12) mengabarkan, polisi berhasil mendapatkan rekaman percakapan Troper dengan seorang perempuan yang dilansir bernama Shanon (32), yang semula beragama Kristen dan ingin memeluk agama Yahudi, yang menyatakan niatannya kepada Troper.
Dalam rekamanan pembicaraan tersebut, Troper mensyaratkan kepada perempuan itu untuk melakukan hubungan badan terlebih dengannya, sebagai syarat kesahan dan pengakuan akan keyahudian perempuan itu kelak.
Tentu saja, "fatwa" menyesatkan Troper tersebut banyak menuai kecaman dari komunitas internal Yahudi sendiri. Rekaman percakapan itu juga kini banyak tersebar di jejaring grup "persatuan bloger Amerika-Yahudi", juga telah diupload di situs youtube. (mr/nyp)
0 komentar:
Posting Komentar