JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ingat insiden ketika Kapten Timnas Perancis Zinedine Zidane menanduk dada pemain belakang Timnas Italia Marco Materazzi pada menit-menit terakhir perpanjangan waktu final Piala Dunia 2006?
Pengamat politik dari UI Boni Hargens mengatakan, situasi ini tepat menggambarkan insiden pengeplakan oleh penulis buku Membongkar Gurita Cikeas, George Aditjondro, terhadap anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, dengan menggunakan buku dan kertas saat acara peluncuran buku kontroversial itu, Rabu (30/12/2009) di Doekoen Coffee, Jakarta.
"Jadi, ocehan Ramadhan yang tidak kontekstual itu lebih mengganggu daripada aksi pengeplakan itu sendiri. George itu seperti Zidane, dan Ramadhan itu seperti Materazzi," ujar Boni.
Seperti diwartakan, Zidane menanduk Materazzi setelah pemain belakang itu mengatakan sesuatu yang menyinggungnya. Sementara itu, insiden pengeplakan terhadap Ramadhan, lanjut Boni, terjadi ketika politisi Partai Demokrat itu berbicara hal-hal yang tidak kontekstual dengan buku Membongkar Gurita Cikeas.
George sendiri mengakui, hal itu dilakukan agar Ramadhan berhenti berbicara. "Saya curiga Ramadhan memang datang untuk melakukan provokasi. Ada upaya pengalihan isu dan menghancurkan citra George dari sisi lain," ujarnya.
Kini, Ramadhan telah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polda Metro Jaya. Ramadhan juga melakukan visum di RS Jakarta karena matanya terluka.
0 komentar:
Posting Komentar