Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Rabu, 04 Januari 2012
9 Potong Kepala Babi Ditaruh di Masjid
Kuala Lumpur – KabarNet: Kesabaran dan kelapangan dada umat Islam lagi-lagi diuji. Betapa tidak, sembilan potong kepala babi berbau busuk ditemukan di Masjid Al-Falah, di Taman Desa Jaya – Johor Baharu – Malaysia, pada hari Jum’at (30-12-2011) pekan lalu. Pihak Kepolisian Diraja Malaysia saat ditanya wartawan di tempat kejadian tampak enggan berkomentar banyak kecuali hanya mengaku belum mengetahui motif peletakan kepala babi tersebut.
Sementara pihak takmir masjid mengatakan bahwa halaman Masjid Al-Falah, dimana potongan kepala-kepala babi tersebut ditemukan, selalu dijaga kesuciannya lantaran tempat itu juga dipergunakan untuk melaksanakan ibadah shalat, terutama disaat-saat tertentu tatkala bangunan masjid tidak mampu menampung jama’ah yang membludak, semisal pada waktu shalat Jum’at dan shalat Ied. Demikian dilaporkan langsung melalui surat elektronik oleh reporter KabarNet di Kuala Lumpur, jurnalis Fahmi bin Cik Mat bin Cik Hussein, Rabu (4/1/2012).
Kasus ini bermula ketika beberapa orang jama’ah Masjid Al-Falah menemukan sembilan potong kepala babi berbau busuk dibungkus dalam plastik berserakan di beberapa lokasi halaman masjid saat mereka hendak melaksanakan kewajiban shalat subuh pada hari Jum’at (30/12/2011) pekan lalu.
Sampai dengan diturunkannya berita ini, pihak Kepolisian Diraja Malaysia telah menangkap empat orang yang dicurigai. Mereka yang ditangkap diperiksa terkait dugaan menyulut rasa kebencian dan provokasi antar pemeluk agama di Malaysia.
Insiden ini langsung mengundang beragam reaksi negatif dari berbagai pihak. Sejumlah politisi non-Muslim di parlemen Malaysia melontarkan kecaman keras atas terjadinya insiden ini dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing emosi.
Reporter KabarNet di Kuala Lumpur, Fahmi bin Cik Mat bin Cik Hussein, melaporkan bahwa kasus ini dipandang oleh banyak kalangan sebagai aksi penistaan yang paling provokatif terhadap agama Islam selama dua tahun terakhir.
Dilaporkan bahwa insiden ini bukan kasus yang pertama kali terjadi. Tindakan provokasi terhadap umat Islam berupa peletakan kepala babi di masjid sudah pernah terjadi beberapa kali pada awal tahun 2010 di sejumlah masjid di Kuala Lumpur dan sekitarnya, menyusul aksi pengrusakan terhadap beberapa gereja dan kuil penganut agama Sikh. Penemuan potongan kepala babi pada tahun 2010 juga terjadi setelah rangkaian peristiwa pengrusakan yang menimpa satu masjid dan dua mushalla di daerah Kuala Lumpur.
Sejumlah pihak di Malaysia memperkirakan bahwa kasus ini berkaitan dengan polemik tuntutan penggunaan kata “Allah” oleh umat Kristiani di Malaysia yang telah menjadi perdebatan kontroversial di negeri jiran itu. Timbulnya ketegangan antar pemeluk agama di Malaysia dilaporkan telah meningkat tajam sejak pengadilan Kuala Lumpur akhirnya memutuskan bahwa media milik Gereja Katolik Roma di Malaysia diperbolehkan menggunakan kata “Allah” dalam kitab Bible (Alkitab) berbahasa Melayu dan terbitan-terbitan Kristen lainnya, untuk menyebut “Tuhan” bagi umat Kristen, hal mana ditentang keras oleh pihak muslim. [KbrNet/adl]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar