Ya Rabb,
Tatkala menjelang Maghrib, Kamis 9 Syawwal 1429 H, aku meninggalkan PN Jakpus dengan Mobil Tahanan, aku melihat di sepanjang pintu gerbang Pengadilan : wajah-wajah hamba-Mu yang penuh keikhlasan, dari berbagai Ormas Islam.
Mereka berdiri sejak pagi, kepanasan, kelelahan, tapi tetap penuh semangat. Mereka berkejar-kejaran berebut untuk menyentuh jari-jemariku di balik jeruji Mobil Tahanan.
Ada rindu di wajah mereka.
Ada kesal & marah.
Ada semangat & Harapan.
Ada teriakan Takbir & Shalawat
...bahkan ada air mata Ya Rabb. Tak terasa aku ikut meneteskan air mata haru biru penuh bangga terhadap mereka. Untuk apa semua itu Ya Allah ? Kenapa mereka seperti itu Ya Rahman ?
Engkau Maha Tahu Ya Rahim, tidaklah mereka datang, berdesakan, berpanas-panasan, meninggalkan keluarga & kerjaan mereka, kecuali hanya untuk menanti suatu Kemenangan, yaitu kemenangan agama-Mu Ya Rabb, atas musuh-musuh-Mu.
Ya.., mereka menanti sambil terus bertanya-tanya : Kapan Pertolongan Allah ? Sebagaimana Rasul-Mu & Para Sahabatnya pernah menanyakan itu.
Ya Allah, aku yakin bahwa Engkau tidak akan mengecewakan hamba-hamba-Mu yang berjuang di jalan-Mu.
Engkau pasti akan memenangkan mereka,
Engkau pasti menyempurnakan cahaya ajaran-Mu sesuai janji-Mu.
Akhirnya, aku mohon pada-Mu Ya Allah, Duhai Tuhanku Yang Pengasih & Pemberi : sempurnakanlah keikhlasan mereka & penuhilah harapan mereka.
Aduuh...
Ya Allah, sakit hati ini tatkala musuh Islam menghina Rasul-Mu, Kitab Suci-Mu, Agama-Mu dan para Wali-Mu. Maka hancurkanlah mereka dengan keajaiban Kekuasaan & Kebesaran-Mu, begitu pula semua yang membantu mereka dari Kaum Kafir & Munafiq. Aamiiin.
Sepanjang perjalanan pulang ke Sel Tahanan, aku tersenyum bahagia melihat 7 Laskar yang mendampingiku bersenandung bersama dalam Mobil Tahanan :
Sudah Sunnah orang berjuang...
Dipenjara atau Dibuang ...
Tapi hati tetaplah Senang...
Jiwa tentram pikiran Tenang...
Keluarga dan Kawan banyak yang datang...
Waktu bersama lebihlah luang...
Tidak terasa masa yang panjang...
Allah mengasih,Allah menyayang...
Orang lain musuhnya kurang...
Pejuang musuh tidak terbilang...
0 komentar:
Posting Komentar