Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Sabtu, 25 April 2009

ksi Pembubaran Ahmadiyah Dengan Keppres Oleh Gabungan Ponpes Se-Indonesia, Lafadz Allah Menyambut Aksi Pembubaran Ahmadiyah Kali Ini

Massa gabungan dari ormas-ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Laskar Aswaja, Gerakan Cinta Nabi, FUI, Aliansi Damai Anti Penistaan Islam (ADA API), Gabungan Majelis Ta’lim seJabotabek, serta Gabungan Pondok-pondok Pesantren se-Indonesia kembali berunjuk rasa dalam jumlah yang lebih besar daripada demo Pembubaran Ahmadiyah tanggal 5 Maret bulan lalu. Semua Ormas kembali menyuarakan Pembubaran Ahmadiyah dengan tuntutan agar SBY mengeluarkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah. Massa juga mendesak agar pemerintah membebaskan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab.

Seribuan massa gabungan itu melakukan longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara sehingga kemacetan tidak terelakkan. Jalur bus TransJ (busway) pun dibuka untuk kendaraan pribadi. Massa yang mengenakan baju koko warna putih ini bergerak meninggalkan Bundaran HI pukul 10.15 WIB. Sehingga kemacetan terjadi mulai Stasiun Dukuh Atas menuju MH Thamrin. Kendaraan padat merayap.

Namun setibanya di depan Gedung RRI, langkah massa terhenti. Puluhan polisi menghadang mereka dengan tali tambang. Dua mobil water canon dan ratusan polisi berseragam lengkap dari Polres Metro Jakarta Pusat disiagakan untuk menghalau barisan massa. Sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan polisi. Bahkan situasi sempat memanas Untung saja, suasana kembali kondusif saat kordinator aksi menenangkan massa agar jangan sampai terprovokasi.

Akhirnya massa langsung bergerak ke depan istana Negara dan mobil sound engkel dengan mobil-mobil peserta aksi lainnya diperbolehkan melewati barisan aparat untuk menempati sisi jalan dekat lokasi orasi.

Aksi dimulai dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan shalawat diiringi team Hadhroh dari FPI dan pembacaan bait-bait sejarah ringkas Baginda Nabi Muhammad SAW oleh para Habaib dan Kyai yang datang. Diakhiri do’a khatam maulid oleh Habib Muhzin bin Zeyd Al-Aththas.

Setelah itu diagendakan penyampaian orasi-orasi dari beberapa tokoh Ulama dan Habaib se-Indonesia yang hadir. Namun sebelum dimulai orasi tersebut aksi ini, ditengah kekhusukan ratusan peserta aksi ini secara tiba-tiba mereka serentak mengumandangkan takbir saat tampak segurat awan putih bertuliskan lafadz Allah di beberapa titik di langit yang cerah.

Lafadzh Allah Menyambut Aksi Pembubaran Ahmadiyah Di Depan Istana

Tercatat ada lima awan berlafal Allah dan satu awan berlafal Nabi Muhammad terlihat oleh massa yang berdemo di depan Istana Negara

Melihat hal tersebut, pengasuh pondok pesantren Assiddiqiyah, KH. Nur Muhammad Iskandar SQ yang sebelumnya melakukan orasi langsung menghentikan pidatonya. "Allahuakbar... Allahuakbar," kata KH. Nur Muhammad Iskandar SQ sambil menunjuk ke arah awan bertuliskan lafal Allah di depan Istana Merdeka. Sementara itu, massa yang berkumpul kemudian melihat ke arah yang ditunjuk KH. Nur Muhammad Iskandar SQ. Kalimat takbir pun bermunculan dari bibir peserta aksi. "Allahuakbar... Allahuakbar," teriak mereka.

Lafal Allah yang terbentuk di awan-awan itu memang tampak jelas. Tiga awan masing-masing terlihat di langit penjuru utara, timur, dan barat. Lainnya terlihat sekilas namun langsung hilang beberapa menit kemudian. Orasi lalu diteruskan oleh KH. Nur Muhammad Iskandar SQ yang sangat melihat pelanggaran SKB 3 Menteri dari pihak Ahmadiyah.

"SKB 3 Menteri tidak digubris oleh Ahmadiyah, mereka masih tetap melakukan pelanggaran terhadap SKB 3 Menteri. Untuk selamatkan Islam di Indonesia Presiden harus membubarkan Ahmadiyah. Jika aksi ini tidak ditanggapi, maka ormas Islam akan melakukan aksi yang cukup besar sampai Ahmadiyah dibubarkan," tuturnya.

Orasi selanjutnya disampaikan oleh perwakilan daerah yaitu dari Palembang yang menyuarakan hal yang senada dengan KH. Nur Muhammad Iskandar SQ. Habib Umar bin Abdurrahman Syihab mengharapkan agar pemerintah SBY segera menerbitkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah.

Habib Husein Al-Habsyi dari Ikhwanul Muslimin turut menyampaikan orasi menjelang Pemilu Legislatif April ini. Beliau meminta, umat Islam tidak terpancing dengan aksi simpatik sesaat parpol atau caleg untuk mendulang suara dalam pemilu. Karena yang terpenting bagi umat Islam calon pemimpin negara ini bisa memperjuangkan kepentingan umat Islam.

"Kita harus berhati-hati dengam musuh-musuh Islam, ada skenario global internasional untuk menghancurkan umat Islam. Pemilu ajang penipuan umat Islam," katanya disela-sela aksi Sejuta Umat Pembubaran Ahmadiyah, di depan Istana Negara.

"Haram hukumnya memilih SBY, kalau dia tidak membubarkan Ahmadiyah. Jangan biarkan kehormatan Rasulullah diinjak-injak, agama Islam dinodai," tegasnya.

Kepentingan asing masih melekat kuat pada Indonesia, Habib Husein menduga, sampai pemerintah SBY-JK berakhir tidak akan tampak itikad baiknya untuk menerbitkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah yang menjadi impian umat Islam tersebut.

"Lihat saja SBY ditengah kesibukannya masih masih sempat menghadap 'juragan Zionis'. Kalau sudah begini SBY tidak mungkin mau membubarkan Ahmadiyah," tandasnya.

Seperti diketahui, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini tengah berada di London, Inggris untuk menghadiri Forum KTT G-20. Dalam kunjungan ke London, tersebut Presiden dijadwalkan bertemu dengan beberapa pemimpin negara, termasuk dengan Presiden AS Barack Obama.

Aksi dihentikan sementara untuk melaksanakan sholat dzuhur bersama. Massa terlihat tenang dan khusyu’ saat melaksanakan sholat dzuhur berjama’ah walaupun hanya beralaskan koran dan spanduk yang mereka bawa untuk aksi ini.

Aksi dilanjutkan dengan pembacaan Syair oleh Putri dari Guru Besar sekaligus Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab yaitu bernaman Syarifah Rufaida binti M. Rizieq Syihab, Syarifah Rufaida membacakan sya’ir yang dinisbahkan untuk perjuangan pembubaran Ahmadiyah ini. Massa pun mendengarkannya dengan haru biru karena memang aksi kali ini masih tanpa kehadiran Guru Mulia mereka Habib Rizieq Syihab Ketua Umum FPI.

Tuntutan juga disampaikan oleh setiap tokoh-tokoh besar dari pimpinan pondok pesantren se-Indonesia juga dari berbagai macam Ormas-ormas Islam. Diantaranya ada Ketua Umum DPP Gerakan Reformis Islam (Garis) H.Chep Hermawan,

"SBY jangan menjadi pemimpin yang dzalim membiarkan umat Islam terhina oleh Ahmadiyah, karena itu secepatnya harus mengeluarkan Keppres tentang pembubaran Ahmadiyah," tegas H.Chep Hermawan dalam orasinya didepan Istana.

Ia pun menegaskan, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengeluarkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah, maka umat Islam dihimbau untuk tidak memilih partai politik dan caleg yang mendukung SBY.

Usai sholat magrib yang dipimpin KH Misbahul Anam selaku Dewan Syuro FPI, massa membubarkan diri dengan tertib. Rencana menginap di depan Istana dibatalkan melihat ke-efektifan tujuan aksi. Sekjen FPI Ust. Shobri Lubis mengatakan, rencana menginap dirasa kurang efektif. Apalagi Presiden SBY enggan menemui mereka. "Kita rasa sudah cukup dan kurang efektif kalau kita menginap hari ini," kata beliau. (reporter fpi.or.id/adie)


0 komentar:

Posting Komentar