Penolakan Israel terhadap perdamaian yang diserukan dunia internasional, tersirat dari pernyataan Menlu Israel Avigdor Lieberman. Ia menyatakan menolak seruan dunia internasional atas pembentukan negara Palestina dan menolak desakan sekutunya AS agar Israel komitmen dengan solusi dua negara.
Lieberman, seperti dimuat surat kabar Jerusalem Post, meminta dunia internasional untuk tidak memaksa Israel menyetujui pembentukan negara Palestina merdeka. Menlu Israel itu juga menolak seruan dunia internasional agar akar persoalan konflik Israel-Palestina segera diselesaikan, antara lain masalah pemukiman Yahudi, status kota Al-Quds (Yerusalem), masalah perbatasan dan nasib para pengungsi Palestina.
"Selama dua minggu ini saya sudah melakukan pembicaraan dengan para kolega saya di seluruh dunia. Dan semua orang, bicara seolah-olah mereka sedang kampanye. Masalah penjajahan, pemukiman, para pemukim Yahudi ... itu cuma slogan pada pemimpin dunia," kata Lieberman.
Menurutnya, negosiasi sudah mengalami jalan buntu dan isu-isu seperti "tanah air untuk perdamaian" atau "solusi dua negara" cuma slogan kosong, karena tidak menyentuh akar dan penyebab konflik berkepanjangan antara Israel-Palestina.
Beberapa jam sebelumnya, Menlu AS Hillary Clinton mencoba menekan Israel agar mau melanjutkan proses perdamaian dengan Palestina. Ia memperingatkan, Israel akan kehilangan dukungan negara-negara Arab dalam menghadapi Iran jika menolak solusi dua negara.
Di sisi lain, Presiden AS Barack Obama lagi-lagi menunjukkan dukungan butanya yang tak tergoyahkan pada Israel. Obama bahkan menyatakan akan melawan siapa saja yang berani membantah tragedi Holocaust yang menimpa bangsa Yahudi dalam Perang Dunia II.
Dalam pidatonya di gedung Capitol dalam rangka peringatan peristiwa Holocaust, Obama memuji Israel yang menurutnya berhasil "bangkit kembali dari kehancuran Holocaust."
"Saya percaya, sejarah memberikan kita ruang untuk sebuah harapan dan bukan keputusasaan-harapan dari sebuah bangsa yang terpilih dalam melewati masa-masa penindasan sejak awal eksodus sampai berdirinya negara Israel sebagai awal kebangkitan dari kehancuran Holocaust," kata Obama dalam pidatonya.
Obama juga menyerukan seluruh dunia untuk melawan mereka yang tetap berkeyakinan bahwa Holocaust tidak pernah terjadi. "Kita punya kesempatan dan kewajiban untuk menghadapi para pembantah ini," tukas Obama.
Dan salah satu pembantah Holocaust itu menurut Obama adalah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Padahal Ahmadinejad hanya mempertanyakan mengapa Holocaust dijadikan alasan untuk membentuk negara ilegal Israel di atas tanah air milik rakyat Palestina. (ln/prtv)
0 komentar:
Posting Komentar