Harian Mesir Al-Mesryoon edisi Rabu (7/10) menyebutkan bahwa Saban sudah beberapa kali melakukan negosiasi dengan Emir Qatar, Syaikh Hamad bin Khalifa Al-Thani untuk membeli sebagian saham media pan Arab itu. Pembicaran, menurut surat kabar itu, dilakukan lewat seorang mediator asal Mesir.
Kabar tentang rencana pembelian Al-Jazeera oleh konglomerat Israel-Amerika itu mencuat menyusul kabar bahwa stasiun televisi berita itu sedang mengalami krisis finansial. Saban sendiri pernah mengajukan tawaran untuk membeli Al-Jazeera pada tahun 2004, tapi ditolak.
Kali ini Saban mengajukan tawaran sebesar 5 milyar dollar pada khusus untuk saluran berbahasa Arab Al-Jazeera. Dengan menguasai saluran berbahasa Arab, Saban ingin siaran-siaran di televisi itu lebih pro Israel untuk mempengaruhi para pemirsa Al-Jazeera di wilayah Arab agar lebih memberikan dukungan pada Israel.
Saban yang lahir di Mesir dan memiliki kewarganegaraan AS ini, dikenal sebagai Yahudi yang pro-Israel dan pendukung pemerintahan Netanyahu. Sebagai pengusaha ia juga dikenal licin dan sering melakukan kesepakatan bisnis "dibawah meja". Saban mendapat keuntungan besar ketika membeli hak pemasaran flim anak-anak Jepang "Power Rangers."
Sementara Al-Jazeera stasiun televisi berita yang didirikan tahun 1996, merupakan tonggak revolusi media di dunia Arab. Stasiun televisi ini dikenal kritis dan kontroversial dalam siaran-siaran beritanya, tak segan-segan mengkritik pemerintahan negara-negara Arab, kecuali tentu saja, pemerintahan Qatar yang menghidupi seluruh karyawan dan operasional stasiun televisi itu dengan dana lebih dari 70 juta dollar setiap tahunnya. (ln/prtv)
0 komentar:
Posting Komentar