Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Selasa, 02 Februari 2010

BJ Habibie, Kartu Mahasiswa Pertama, dan Gelar Dr HC

Reza Yunanto - detikNews

Jakarta - Prof Dr Ing BJ Habibie dianugerahi gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa/DR HC) oleh Universitas Indonesia (UI). Habibie merasa sangat gembira dengan anugerah ini. Apalagi, bagi dia, UI merupakan universitas yang tak pernah ia lupakan, karena dari UI-lah Habibie mendapat kartu mahasiswa pertama.

UI menganugerahkan Dr HC untuk Habibie dalam bidang filsafat teknologi. Penganugerahan dan pelantikan Habibie dilakukan oleh Rektor UI Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Somantri di Balairung, Kampus UI, Depok, Sabtu (30/1/2010) bersamaan dalam upacara wisuda program profesi, spesialis, magister, dan doktor UI 2010.

Seusai dilantik oleh Rektor UI dan dikalungkan lambang UI, Habibie diminta untuk menyampaikan pidato. Habibie yang saat itu mengenakan toga warna hitam dengan garis kuning serta berkacamata mendapat tepuk tangan meriah dari para wisudawan dan senat UI.

Di awal sambutannya, Habibie mengaku dirinya sudah mendapat beberapa gelar doktor honoris causa. "Namun, penganugerahan hari ini memiliki arti tersendiri bagi saya," kata Habibie, yang mantan Menristek dan Presiden RI itu.

Ada dua alasan yang disampaikan Habibie. "Pertama, UI bukan saja merupakan salah satu universitas perjuangan terbesar, tetapi dari universitas inilah, 56 tahun lalu saya memperoleh kartu mahasiswa pertama saya," kata Habibie yang mendapat tepuk tangan meriah.

Habibie mendapat kartu mahasiswa pertama dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang berada di Bandung. "Sekarang sudah berubah nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB)," kata Habibie.

Dia mengaku kartu mahasiswa pertama ini sangat terkesan, meski hanya ia gunakan selama 9 bulan saja. Sebab, 9 bulan setelah kuliah di Bandung, Habibie diterima kuliah di Jerman.

Alasan kedua mengapa penganugerahan ini sangat berarti bagi Habibie, karena gelar Doktor HC diberikan kepada seorang yang selama ini dikenal sebagai teknolog. "Alasan kedua, karena UI UI menganugerahkan Dr HC ini bidang filsafat kepada seorang teknolog. Ini berarti UI tidak menjadikan filsafat menjadi disiplin yang mengawang jauh dari realitas kehidupan," kata Habibie.

Pidato Habibie benar-benar memukau semua keluarga mahasiswa UI. Habibie membacakan pidatonya dengan berapi-api, meski saat ini sudah berusia lanjut. Saat ini Habibie berusia 74 tahun.

Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Dia anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Habibie belajar teknik mesin di Fakultas Teknik UI yang kini menjadi ITB tahun 1954. Pada 1955-1965 dia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doctor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Dia kemudian bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm di Hamburg, hingga mencapai puncak karir sebagai wakil presiden bidang teknologi.

Pada 1973, Habibie kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto. Dia kemudian diangkat Presiden Soeharto sebagai penasihat presiden bidang teknologi. Setelah itu, pada 1978 Habibie dipercaya menjadi Menristek hingga 1998. Pada Maret 1998, Habibie menjadi wakil presiden. Dan pada Mei 1998 hingga 1999, Habibie menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto.
(asy/gah)

0 komentar:

Posting Komentar