VIVAnews -- Sampah selalu menjadi masalah bagi pemerintah, bahkan diperkirakan sampah setiap harinya di Indonesia ini mencapai 200 ribu ton. Sayangnya tingginya volume sampah itu belum tertangani secara baik oleh pemerintah karena berbagai keterbatasan.
Akibat sampah, pemerintah didorong untuk mengembangkan program pengolahan sampah mandiri. Program tersebut diharapkan hingga tahun 2013 mampu menekan hingga 30 persen volume sampah yang dihasilkan masyarakat
"Program pengelohan sampah mandiri segera dilaksanakan karena sekitar 500 TPA yang ada sebanyak 90 persennya bisa dikatakan tidak layak karena belum dikelola dengan sanitasi landfill," kata Asisten Deputi Urusan Pengendalian dan Pengelolaan Limbah Domestik, Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), Tri Bangun L Soni, di Yogyakarta, 21 Februari 2010.
Menurutnya untuk membangun pengelolaan TPA dengan sanitasi landfill biayanya sangat mahal. Sehingga, hal yang paling memungkinkan dilakukan sekarang adalah dengan mendorong pengolahan sampah mandiri di lapisan masyarakat. Upaya itu dinilai efektif karena dengan demikian bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.
"Kita berharap dengan program pengolahan sampah mandiri ini pada tahun 2010 ini dapat menekan 25 persen volume sampah. Tahun 2013 mendatang kita targetkan bisa menekan 30 persen," ujarnya.
Lebih lanjut Tri Bangun menyatakan pengolahan sampah mandiri dapat dilakukan dengan prinsip 3 R, yaitu reduce, reuse dan recycle.
"Saat ini banyak masyarakat yang mengolah sampah menjad barang berharga namun masih terkendala masalah pemasaran dan ini perlu perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, Suyana, mengatakan, untuk Kota Yogyakarta sudah melakukan gerakan pengolahan sampah mandiri. Setidaknya di setiap kelurahan yang ada sudah ada kelompok masyarakat yang menangani pengolahan sampah itu.
"Sekarang ini volume sampah di Yogyakarta ada 300 ton per hari. Volume itu sudah turun karena periode 2007 volume sampahnya mencapai 350 ton per hari. Dan program pengolahan sampah mandiri di Kota Yogyakarta ini baru bisa menekan volume sampah sekitar 10 persen saja," ujarnya
Pihaknya kata Suyana akan terus memberikan stumulan kepada kelompok masyarakat untuk mengolah sampah mandiri. Paling tidak pemerintah akan memberikan pendampingan dan pelatihan serta bantuan peralatan untuk memproduksi sampah menjadi barang bernilai.
Laporan: KDW | Yogyakarta
Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Senin, 22 Februari 2010
Sampah Indonesia Tiap Hari Capai 200 Ribu Ton
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar