Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Selasa, 08 Mei 2012

Jangan Malas Mengajak Bayi Mengobrol


KOMPAS.com - Stimulasi anak sejak dini memang sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan diri, emosi, dan kognitif anak. Selain menggunakan mainan, makanan yang bergizi, atau alat bantu lainnya, stimulasi anak juga bisa dilakukan dengan kata-kata atau percakapan yang dilakukan antara orangtua dan anak.
"Menurut penelitian, kata-kata sudah terbukti bisa menstimulasi anak dengan baik, terutama dari kata-kata yang diucapkan oleh sang ibu," ungkap praktisi pendidikan, Najelaa Shihab, dalam acara Breastfeeding Fair di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (2/5/2012) lalu.
Sampai saat ini, menurut Najelaa masih banyak ibu yang enggan untuk mengajak bayinya berkomunikasi karena bayi dianggap belum bisa mengerti perkataan orangtuanya. Padahal sebenarnya otak anak sudah mampu menerima dan mengerti apa yang dikatakan orangtuanya, hanya saja belum sempurna. "Ketika diajak bicara, anak-anak akan merekam semua ucapan orangtua dalam otaknya, dan ini berfungsi untuk menambah perbendaharaan kata-kata mereka di kemudian hari," tukasnya.
Ketika diajak bicara, bayi mungkin tidak langsung memberi reaksi, namun tak ada salahnya untuk tetap mengajak mereka ngobrol. Menurut sebuah penelitian, stimulasi lewat kata-kata paling maksimal dilakukan dengan kisaran kata sebanyak 2.100 kata per jam. Angka ini dinilai efektif dalam membantu perkembangan otak bayi dengan maksimal, serta meningkatkan daya ingat dan melatih emosinya dengan lebih baik.
Jadi meskipun saat itu bayi belum bisa langsung memberikan reaksi yang diharapkan, namun dengan terus diajak berbicara lama-kelamaan anak akan mampu menghubungkan antara situasi yang dialami dengan berbagai arti kata. "Hal ini disebabkan karena mereka sudah biasa mendengar kata-kata itu sejak mereka kecil, dan sering melihat orangtuanya melakukannya," tambahnya. 
Namun agar stimulasi berjalan dengan baik, pemilihan kata-kata ini harus diperhatikan. Pilih kata-kata yang positif dan bervariasi. "Jangan takut untuk menggunakan kalimat yang kompleks atau sulit, karena justru kata-kata ini bisa membantu mereka mengembangkan otaknya," ujarnya.
Ajakan ngobrol kepada anak ini juga bisa dilakukan dengan membacakan cerita, dongeng, majalah, atau bahkan koran. Pilih jenis berita yang positif dan menyenangkan. Najelaa mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang paling penting untuk meningkatkan kepandaian kognitif anak adalah melalui peningkatan kemampuan verbalnya yang sudah dilatih sejak dini.

0 komentar:

Posting Komentar