Diluncurkannya kanal televisi berbahasa Arab ini merupakan bagian dari serangkaian rencana dan strategi pemerintahan China untuk menyebarkan informasi dan sudut pandang tentang negerinya ke suluruh dunia melalui media lokal.
Zang Shanjming, wakil direktur CCTV yang merupakan jaringan sentral televisi China mengatakan, jika sudah menjadi hal yang sepatutnya dilakukan China untuk mengudarakan dan menginformasikan China dalam pelbagai macam layanan bahasa juga pelbagai macam perspektif.
"Program baru kanal ini diharapkan dapat menghantarkan citra China yang sesungguhnya ke rakyat Timur Tengah dan Afrika Utara yang berbahasa Arab," demikian diungkapkan Shanjming di Peking.
Ditambahkannya, kanal berbahasa Arab ini diharapkan akan dapat menjadi jembatan yang kondusif untuk mendukung berlangsungnya upaya pertukaran pandangan dan informasi antara China dan dunia Arab.
Layanan bahasa Arab juga sebelumnya telah dimiliki China di sejumlah radio dan media informasi elektronik. Sayangnya, di Indonesia, yang katanya negara Muslim terbesar di dunia, belum didapatkan media elektronik yang memiliki layanan bahasa Arab, hatta kantor berita Antara sekalipun. Saat ini, hanya NU Online (www.nu.or.id) saja untuk kategori organisasi yang tercatat baru memiliki layanan tersebut, itu pun dengan segala keterbatasan. (L2/bbcarabic)
0 komentar:
Posting Komentar