Beberapa warga Kota Medan diberitakan terduga virus flu babi. Di provinsi lain di Indonesia kasus flu babi juga bertambah. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui virus flu babi sudah menyebar luas di berbagai negara dan tidak bisa dibatasi penyebarannya.
Sabtu hari ini Tempo Interaktif memberitakan sejumlah warga di berbagai provinsi di Tanah Air diduga terjangkit virus mematikan H1N1 atau yang lebih dikenal sebagai flu babi. Pemerintah Indonesia menyebutkan angka 20 orang jumlah pasien yang diduga terjangkit flu babi.
“Sekarang sudah ada penularan antar manusia di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama, dalam jumpa pers di Jakarta hari ini.
Satu keluarga di Medan diduga terjangkit virus flu babi
Tempo Interaktif menulis Jumat kemarin, Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara, kembali menerima pasien satu keluarga terdiri ayah, ibu, anak , dan kerabat. Mereka dinyatakan suspect flu babi, usai pulang dari Malaysia. Kini menjalani perawatan khusus di ruang isolasi penanganan virus H1N1.
“Suhu badan mereka 36,5 sampai 38, 9 derajat selsius, juga menderita deman, meriang, dan batuk,” kata juru bicara rumah sakit. Atmawijaya mengimbau penumpang dalam penerbangan itu segera melaporkan ke rumah sakit bila mengalami gejala demam dan batuk. Bagi yang tidak mengalami sebaiknya juga observasi.
Sebelumnya, penumpang maskapai penerbangan itu juga sudah dirawat di rumah sakit diduga terjangkit flu babi. Mereka adalah, EC, 36 tahun, WCK (9), CA (17), CK (14), dan SC (20) warga Kecamatan Kota Matsum, Medan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi, warga Medan yang diduga terjangkit flu babi, terkena di luar negeri, bukan dari Medan. Oleh sebab itu, sejak warga Medan suspect flu babi, Dinas Kesehatan Medan memberlakukan status waspada. “Kami waspada, terutama di bandar udara dan pelabuhan,” kata Edwin.
Sabtu hari ini dalam berita lain Tempo melanjutkan: Pasien yang diduga terjangkit flu babi di Kota Medan yang dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara, bertambah. Seorang pria, Sabtu (4/7) pagi, dirawat di ruang isolasi penanganan virus H1N1, dan belum diperkenankan pulang.
Sementara 14 pasien yang diduga terkena flu babi dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Tiga di antaranya adalah anak-anak berumur di bawah 12 tahun. Sedangkan di Bandar Lampung dirawat satu pasien.
WHO tetapkan status siaga tertinggi
Menurut radio BBC, PBB telah memperingatkan bahwa penyebaran virus tidak bisa dibatasi. Kasus flu babi mematikan telah ditemukan di banyak negara seperti Selandia Baru, Israel, Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Spanyol.
Hingga saat ini korban meninggal akibat virus flu babi telah mencapai lebih 150 orang, semuanya di Meksiko, negara di mana virus flu babi pertama ditemukan.
Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] pada Juni 2009 menaikan status flu babi ke pandemi atau level 6, yang merupakan status siaga tertinggi yang dinyatakan WHO atas suatu wabah penyakit. Inilah kali pertama dalam 41 tahun terakhir WHO menyatakan wabah penyakit berada dalam status pandemi.
0 komentar:
Posting Komentar