Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Sabtu, 08 Agustus 2009

Karena ustad menyebut Nabi Isa dan tunjuk 3 titik di tubuhnya

Beberapa orang warga muslim Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, mengadukan video berjudul Otang Martabat atau Hutang Martabat atau Debt of Honour kepada polisi setempat. Mereka menilai video ini melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Portal berita Okezone mewartakan Rabu kemarin, dalam film drama Madura dengan durasi sekitar 40 menit ini terdapat adegan ceramah agama di mana sang ustad sering menyebut Nabi Isa dan “menunjuk tiga titik pada tubuhnya”.

Menurut warga pelapor, pada video Otang Martabat disisipkan ajaran Kristen yaitu dengan mengabarkan soal Nabi Isa dan Kitab Injil. Inilah dasar mereka menyebut telah terjadi penistaan terhadap agama Islam, sehingga mengadukannya kepada polisi. Direktur Kholil AG Institute, KH Imam Bukhori Kholil, mengatakan, “Jelas-jelas ada unsur penistaan agama, yang diduga kuat disisipkan oleh penganut agama lain.”

Lihat video Otang Martabat - Hutang Martabat - Madura


media
[Klik judul artikel di atas untuk menonton videonya]

Video Otang Martabat bukanlah sesuatu yang tiba-tiba atau baru muncul sekarang. Sebenarnya film drama Madura ini sudah ditayangkan di Internet sejak tahun 2007 di situs Video Google. Lalu pada November 2008 gambarnya dipecah beberapa bagian dan diunggah ke YouTube, situs berbagi video paling populer yang juga dimiliki Google. Dan sekarang, tahun 2009, diributkan sebagai penistaan terhadap agama Islam.

Blog Berita sendiri belum menonton seluruh video Otang Martabat atau Hutang Martabat, karena masalah koneksi Internet yang sedang tidak lancar, dan juga aku tidak memahami dialog berbahasa Madura dalam video ini. Namun menyimak berita Okezone, aku berpendapat, pengaduan warga Madura tidak kuat dasarnya.

Kurang bisa diterima akal bahwa hanya karena menceritakan perihal Nabi Isa dan Kitab Injil serta-merta dituduh sebagai penistaan terhadap agama Islam. Di mana unsur penistaannya? Bukankah dalam ajaran Islam sendiri diakui ada beberapa nabi dan rasul besar, dengan empat kitab suci, yang salah satunya adalah Nabi Isa dengan Kitab Injil?

Sekitar tujuh atau delapan tahun lalu, kepada seorang teman muslim yang sangat anti dengan Isa — umat Kristen menyebut Yesus Kristus — kukatakan seperti ini: “Kalau kau tidak mau mengakui Isa sebagai nabi, bila kau selalu melecehkan bahkan menghujat Nabi Isa, berarti kau sendiri tidak mengakui Alquran.”

Dia ingin terus berdebat, tapi aku akhirnya berdiam diri, karena percuma berbicara dengan orang yang pikirannya sudah dirasuki oleh dua kata yang sangat berbahaya: fanatisme agama.

0 komentar:

Posting Komentar