Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Sabtu, 08 Agustus 2009

Warga Masyarakat Antusias Saksikan Penggerebekan Teroris

Garut, CyberNews. Sebagian besar warga Garut, sejak Jumat sore (7/8) hingga Sabtu (8/8) siang, menyaksikan operasi pengepungan rumah Muhzahri (50), di Dusun Beji Rt.01/RW VII Desa/Kec. Kedu Temanggung, Jateng, yang diduga sebagai tempat persembunyian teroris. Mereka menyaksikan peristiwa pengepungan tersebut secara detail melalui siaran langsung sejumlah stasiun televisi swasta termasuk aksi baku-tembak dan setiap ledakan serta proses aparat Densus 88 yang berusaha memasuki rumah itu dengan robot pengintai.

Masyarakat juga mengemukakan kekesalannya terhadap sosok teroris Noordin M. Top, sehingga mereka berkeinginan dapat melihat langsung dari layar kaca televisi proses penangkapan gembong teroris tersebut, baik dalam kondisi hidup maupun mati, ujar seorang warga Garut, Sulaeman (45). Kalangan birokrat Pemkab Garut yang tengah melaksanakan piket malam di instansinya, juga menyatakan terus menyaksikan proses pengepungan markas teroris itu.

Selain di Garut, berita penggerebekan gembong teroris kelas wahid Noordin M Top, juga menyita perhatian semua pihak di pulau Dewata Bali yang dengan sangat antusias memantau berita tersebut melalui layar televisi. Salah satu warga Kuta Bali Suwiryo (42) pada Sabtu (8/7) pagi mengaku tidak ingin terlewatkan dalam mengikuti setiap perkembangan berita "breaking News" yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi yang ada.

Dengan tertangkapnya Noordin M Top diharapkan akan dapat mengurangi ketakutan warga yang selama ini terus dibayang-bayangi akan aksi terorisme yang dapat terjadi kapan saja dan dimana pun sesuai kemauan teroris. Senada dengan Suwiryo, Wisnu (20) warga Jalan Cokroaminoto Denpasar mengaku sangat tertarik untuk menyaksikan terus perkembangan berita tersebut dan memastikan siapa dan berapa orang yang berhasil ditangkap. Wisnu juga berharap jika pelaku teroris tersebut ada yang tertangkap hidup-hidup agar diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya yang dinilai tidak berperikemanusiaan.

Baik Suwiryo maupun Wisnu sangat berharap banyak kepada polisi, untuk dapat mengungkapkan semua aksi yang dilakukan para teroris yang selama ini telah membuat kekacauan dan menimbulkan keresahan seluruh warga di negeri ini.

0 komentar:

Posting Komentar