Upacara di Istana Tak Dihadiri Mantan Presiden
Presiden SBY menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada anggota Paskibraka pada upacara Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka.
Upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-64 Republik Indonesia di di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8), tidak dihadiri para mantan Presiden RI. Padahal, mereka diundang mengikuti upacara tersebut.
Mensesneg Hatta Rajasa ditemui di tempat upacara, Senin mengatakan dari tiga mantan presiden yang diundang, BJ Habibie masih berada di Jerman, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sedang sakit, sedangkan Megawati Soekarnoputri belum memberikan konfirmasi kehadiran.
"Pada waktu itu Pak Taufik Kiemas (TK) mengatakan, Insya Allah, tetapi belum pasti. Pak TK mengatakan akan mengusahakan, tapi belum pasti juga," kata Hatta.
Dari tempat upacara, ketiga mantan presiden itu belum terlihat hadir. Namun sejumlah keluarga mantan Presiden Soekarno seperti Guruh Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri hadir di tenda undangan khusus.
Sementara itu, mantan wakil presiden yang terlihat hadir adalah Hamzah Haz dan Tri Sutrisno.
Sedangkan keluarga mantan Presiden Soeharto juga tidak terlihat hadir. "Belum, belum ada yang datang," kata Hatta.
Menurut Hatta para cawapres seperti Prabowo Subianto dan Wiranto juga diundang namun belum memberikan konfirmasi.
Sementara mengenai pengamanan upacara yang terlihat lebih ketat, Hatta mengatakan hal itu biasa dilakukan dalam upacara besar seperti saat ini.
Seperti biasanya, upacara proklamasi HUT RI dihadiri ribuan undangan dari berbagai kelompok masyarakat.
Sebelumnya, acara serupa tahun 2008, hanya dihadiri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Ketika itu, mantan presiden lainnya seperti BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri tidak hadir.
Megawati, saat itu memimpin massanya mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan RI di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan. [TMA, Ant]
Upacara Detik-detik Proklamasi
Fotografer - Pool
Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri upacara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Meski sempat ada ancaman bom, pelaksanaan upacara ini berjalan lancar
Pengibaran Sang Saka Merah Putih berlangsung khidmat. Pasukan Paskibraka pun sukses menjalankan tugasnya. (Cahyo Budi Sasmito).
Pasukan Paskibraka memberikan penghormatan kepada Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Cahyo Budi Sasmito).
Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa peserta upacara di sela-sela peringatan HUT ke-64 RI di Istana Merdeka, Jakarta. (Cahyo Budi Sasmito).
sumber : detik foto
Fotografer - Pool
Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri upacara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Meski sempat ada ancaman bom, pelaksanaan upacara ini berjalan lancar
Pengibaran Sang Saka Merah Putih berlangsung khidmat. Pasukan Paskibraka pun sukses menjalankan tugasnya. (Cahyo Budi Sasmito).
Pasukan Paskibraka memberikan penghormatan kepada Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Cahyo Budi Sasmito).
Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa peserta upacara di sela-sela peringatan HUT ke-64 RI di Istana Merdeka, Jakarta. (Cahyo Budi Sasmito).
sumber : detik foto
Upacara HUT ke-64 RI di Istana Merdeka
Fotografer - Anwar Khumaini
Upacara peringatan HUT ke-64 RI digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Ratusan peserta upacara bendera menghadiri peringatan ini.
Paskibraka membawa membawa Sang Saka Merah Putih yang akan dikibarkan.
Detik-detik proklamasi dimulai tepat pukul 10.00 WIB.
Sejumlah undangan yang menghadiri peringatan HUT ke-64 RI
sumber : detik foto
Fotografer - Anwar Khumaini
Upacara peringatan HUT ke-64 RI digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Ratusan peserta upacara bendera menghadiri peringatan ini.
Paskibraka membawa membawa Sang Saka Merah Putih yang akan dikibarkan.
Detik-detik proklamasi dimulai tepat pukul 10.00 WIB.
Sejumlah undangan yang menghadiri peringatan HUT ke-64 RI
sumber : detik foto
Upacara Penurunan Sang Merah Putih
Fotografer - Pool
Upacara penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, diikuti ribuan tamu undangan, Senin (17/8). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertindak sebagai pembina upacara.
Seorang anggota Paskibraka menyerahkan bendera Merah Putih kepada Presiden SBY. Abror Rizki/Setpres.
Upacara penurunan bendera berlangsung khidmad dan lancar dengan disaksikan para undangan. Abror Rizki/Setpres.
Usai upacara penurunan bendera, Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa para peserta upacara. Abror Rizki/Setpres.
sumber : detik foto
Fotografer - Pool
Upacara penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, diikuti ribuan tamu undangan, Senin (17/8). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertindak sebagai pembina upacara.
Seorang anggota Paskibraka menyerahkan bendera Merah Putih kepada Presiden SBY. Abror Rizki/Setpres.
Upacara penurunan bendera berlangsung khidmad dan lancar dengan disaksikan para undangan. Abror Rizki/Setpres.
Usai upacara penurunan bendera, Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa para peserta upacara. Abror Rizki/Setpres.
sumber : detik foto
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menilai, upacara peringatan HUT ke-64 RI tidak selalu harus di Istana Negara. Tapi bisa dimana saja. Demikian pernyataan Megawati menanggapi alasan ketidakhadirannya pada upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara yang dipimpin Presiden Susili Bambang Yudhoyono, Senin (17/8).
Megawati, ternyata, memilih upacara di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Upacara dimulai pukul 10.00 WIB, dihadiri lebih dari 200 peserta. Pengibaran bendera dipimpin Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Sementara teks proklamasi dibacakan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufik Kiemas.
0 komentar:
Posting Komentar