Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Sabtu, 08 Agustus 2009

Miliader yang Tetap Sederhana

Jakarta-HARIAN BANGSA
Urip Ariyanto atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Surip kemarin meninggal dunia. Kematian Mbah Surip yang populer lewat lagu ’Tak Gendong’ itu memang sangat mengagetkan. Beapat tidak, dia saat ini benar-benar di puncak kariernya yang ditekuninya selama ini.
Kepopuleran Mbah Surip sendiri saat ini memang bukan tanpa sebab. Lagu-lagu Indonesia yang terseret dalam lagu-lagu melo dan tema yang itu-itu saja, Mbah Surip datang dengan warna musik yang lain. Bahkan penggemarnya bisa menembus sekat usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tak malu-malu menyanyikan lagunya Mbah Surip, ‘tak gendong kemana-mana’.
Karena kepopulerannya pula, Mbah Surip lelah digendong kemana-mana. Itulah keluhan teakhirnya. Dia menjadi tidak punya waktu. Sibuk menjadi bintang tamu, melayani wawancara dan manggung dimana-mana.
Keanehan sebelum Mbah Surip meninggal ini sudah bisa dirasakan beberapa artis yang sering bercengkerama dengan dia. Misalnya saja saat syukuran di Kantor Manajemen Kampung Artis, tiba-tiba dia mengatakan ingin dikuburkan di rumah WS Rendra.
Tarzan Srimulat mengatakan kalau Mbah Surip memang pernah berpesan demikian.
"Kalau dia memang ingin dimakamkan di Kampung Artis, atau di rumah WS Rendra. Ya yang penting di bumi Indonesia," urainya saat ditemui di rumah Mamiek "Srimulat", Selasa (4/8).
Sebelumnya, pada Kamis 29 Juli 2009 lalu saat syukuran di Kantor Manajemen Kampung Artis, Mbah Surip pernah mengatakan ingin kontrak dengan manajemen sampai mati. Sepertinya, saat itu Mbah Surip sudah berfirasat akan kembali menghadap Tuhan.
"Sampai mati saja ini kontrak. Kita lihat saja siapa yang mati di antara kita. Karena bagi saya, kalau dikubur di rumah WS Rendra. Di sana ada tanah buat kuburan saya nanti," ungkap Mbah Surip saat itu.
Menurut Tarzan, Mbah Surip adalah artis Indonesia yang patut dibanggakan. Secara fisik, kata dia, Mbah Surip dikenal sebagai orang yang tidak pernah sakit.
Dokter Pusdikkes Ditkesat mengatakan, penyanyi fenomenal itu diduga meninggal karena serangan jantung. "Kemungkinan besar serangan jantung,"kata Dr Satyaningtyas saat ditemui wartawan di rumah sakit tersebut, Selasa (4/8).
Dia mengungkapkan, saat tiba di rumah sakit wajahnya sudah membiru, pupil matanya membesar, mulutnya keluar air liur, dan sedikit berbusa. "Kami tidak melakukan autopsi, karena harus ada permintaan dari keluarga," terangnya.
Saat menerima Mbah Surip di UGD, dokter langsung melakukan RJP (resusitasi jantung paru) dan bantuan pernafasan. "Tapi tidak ada respons. Ada kemungkinan dehidrasi," ujarnya.
Sebelumnya, Mbah Surip juga mengalami diare dan kecapean akibat aktivitasnya yang terlalu padat. Setelah satu jam, barulah jenazah Mbah Surip dibawa ke rumah pelawak Srimulat, Mamiek Prakoso untuk disemayamkan.
Sepanjang hidupnya, Mbah Surip hidup dalam kondisi pas-pasan. Meski telah mendapat royalti Rp4,5 miliar lebih, penyanyi Tak Gendong itu setia mengontrak rumah dan tetap naik motor.
"Mbah Surip masih mengontrak. Walau milyader dia ingin hidup dengan kesederhanaan," tutur sahabat Mbah Surip, Ganda GZ, yang ditemui di kediaman Mamiek 'Srimulat', Jalan Kerja Bakti I, RT2/4 No 68, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/8).
Pria yang sudah 24 tahun bersahabat karib dengan Mbah Surip itu mengenal karakter Mbah Surip yang tak suka hidup mewah.
"Dia sudah kaya, tapi memang karakter dia enggak mau hidup mewah. Sampai meninggal pun dia tetap mengontrak," lanjut Ganda.
Selain setia menetap di rumah kontrakan, pria kelahiran 5 Mei 1949 itu juga menolak naik mobil.
"Dia maunya kemana-mana pakai motor diantar anaknya, Farid. Dia ingin menonjolkan kesederhanaan karena ingin selalu dekat dengan masyarakat bawah," jelasnya.
Mbah Surip diketahui mengontrak rumah di Kampung Cipayung RT2 RW3, Cipayung, Jakarta Timur, selama lima tahun terakhir. Dia tinggal di sana bersama anaknya, Farid dan Cucu Lestari.

0 komentar:

Posting Komentar