Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Rabu, 15 Februari 2012
Aksi Tolak Ormas Anarkis Berakhir Anarkis
Jakarta – KabarNet: Sekitar puluhan orang hari ini, Selasa (14/02), melakukan aksi ‘Indonesia Tanpa FPI’ di Bundaran HI. Dibanding jumlah peserta aksi, jumlah polisi yang berjaga lebih banyak, mencapai ratusan. Padahal sehari sebelumnya, aksi ini sudah dipromosikan melalui BBM, twitter maupun facebook. Aksi yang awalnya berlangsung damai dan dikawal sekitar 250 personil gabungan kepolisian Daerah Metro Jaya ini, mendadak berakhir rusuh.
Selain untuk memperingati hari kasih sayang, aksi damai ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berani mengambil sikap terhadap ormas-ormas yang meresahkan. Mereka tidak menuntut FPI dibubarkan. Tapi, mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat mengantisipasi aksi kekerasan yang terjadi dan menjamin keamanan.
Awalnya massa yang menamakan diri ‘Koalisi Rakyat Indonesia Tanpa FPI’, terlihat membawa spanduk. Aksi dimulai dengan penjagaan ketat dari aparat bersenjata lengkap. Dalam orasinya, koordinator aksi mengajak masyarakat Indonesia untuk menolak Ormas-Ormas anarkis. Mereka beranggapan Ormas FPI yang selama ini berdakwah menentang kemaksiatan, dinilai oleh massa tersebut telah meresahkan masyarakat dengan aksi-aksi anarkis.
Saat semua konsentrasi massa mengarah pada orator, tiba-tiba terjadi kerusuhan. Seorang peserta aksi damai tiba-tiba menarik spanduk dan meminta unjuk rasa dibubarkan. Keadaan menjadi kacau. Massa mulai terlihat saling dorong, bahkan saling rebutan spanduk seraya mengeluarkan kata-kata kecaman. Tidak sampai disitu, massa yang emosi melampiaskannya pukulan bertubi-tubi pada penyusup berpakaian preman itu. Hingga saat ini belum diketahui siapa oknum penyebab terjadinya kerusuhan.
Aparat kepolisian yang sudah bersiaga sejak awal pun langsung bertindak. Tiga orang lainnya yang diduga penyusup, langsung diamankan. Sementara satu orang turut diamankan ke dalam Markas Kepolisian Subsektor Thamrin. Belum ada keterangan resmi, kemana tiga orang tersebut akan diamankan polisi. Meski sempat rusuh, peserta aksi demonstransi lainnya masih tetap melanjutkan tuntutan mereka. [KbrNet/Slm]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar