Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Selasa, 31 Agustus 2010

Barisan Muda Betawi: Kapolri Bangunkan Macan


VIVAnews - Organisasi massa (ormas) Barisan Muda Betawi (BMB) membantah keras pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. BMB mengaku tidak pernah melakukan kekerasan dan menilai data Kapolri tidak valid.

"Coba tunjukkan kekerasan apa yang sudah dilakukan BMB? Jangan bangunin macan tidur deh. Ini bulan puasa nih," kata Ketua Dewan Pembina Barisan Muda Betawi, Habib Abdurrahman Assegaf, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 31 Agustus 2010.

Menurut Habib Abdurrahman, Polri harus membuktikan kasus kekerasan apa yang telah dilakukan BMB. Maka itu, Habib Abdurrahman mempertanyakan dasar yang digunakan Kapolri hingga menyebut nama organisasi ini.

"Saya menegaskan bahwa Kapolri telah menerima informasi yang tidak valid," kata pria yang juga Ketua Gerakan Umat Islam ini.

Habib Abdurrahman juga menyesalkan pernyataan Kapolri yang menyebut organisasi ini termasuk salah satu yang layak dibubarkan. Kapolri pun disarankan untuk memeriksa data di lapangan dengan benar.

"Kami sudah bina baik-baik organisasi, sudah capek-capek, dan sekarang mau dibubarkan? Nanti dulu," kata Habib Abdurrahman.

BMB juga mengaku tidak pernah mendapatkan binaan dari kepolisian. Yang terjadi saat ini adalah pembinaan internal. Tetapi, BMB kerap bekerjasama dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk beberapa kegiatan.

"Kami alhamdulillah sudah berbuat banyak kepada masyarakat. Anak-anak membuat acara santunan anak yatim, bakti sosial, dan itu tidak dapat penilaian Kapolri," ujar pria yang menjadi Ketua Dewan Pembina BMB sejak 2009 ini.

Ormas Barisan Muda Betawi namanya disebut Kapolri dalam rapat dengan empat komisi dan jajaran menteri di bawah Menko Polhukam.

Disebutkan, dari tahun ke tahun ada tiga ormas yang cenderung melakukan tindakan kekerasan. Ketiganya yakni Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Barisan Muda Betawi. "Pada tahun 2010 ini saja, ketiga ormas itu melakukan 49 kali tindakan kekerasan," kata Kapolri kemarin.

0 komentar:

Posting Komentar