Pelecehan Paskibra yang saya dengar merupakan kasus yang sangat rumit, Menurut kabar dari beberapa situs berita, terjadi Pelecehan Paskibra Pemprov DKI Jakarta 2010 yitu pada saat siswi sedang mengikuti masa orientasi. Dari insidem tersebut Wajah Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mendapat sorotan dari berbagai pihak. Dalam menjalankan pendidikannya, diduga kerap diwarnai dengan aksi pelecehan seksual. Kabar pelecehan seksual terhadap anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) DKI Jakarta direspon dengan cepat oleh pemerintah provinsi DKI. Dinas Pemuda dan Olahraga segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dan mencari kebenaran tentang kabar tersebut.
Peristiwa pelecehan paskibra tersebut diketahui dari adanya protes dari beberapa orang tua yang anaknya ikut menjadi anggota Paskibra Pemprov DKI 2010. mereka protes Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI. para orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka Paskibra perempuan diperlakukan tidak senonoh yaitu disuruh berlari dengan hanya menggunakan handuk dari toilet ke kamar mereka masing-masing.
Namun Komisaris Nicolas A Lilipali selaku Kasat Reskrim Kepolisian Jakarta Timur, mengaku belum menerima adanya laporan terkait dugaan pelecehan seksual anggota Paskibra Pemprov DKI. Peristiwa pelecehan paskibra ini terjadi saat anggota Paskibra Pemprov DKI mengikuti bimbingan mental dan fisik yang berlangsung di Kompleks Pendidikan Pramuka Nasional di Cibubur. sampai saat berita ini di turunkan belum ada daftar peserta yaang menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya di komplek Pendidikan Pramuka Nasional di Cibubur pada 2 hingga 6 Juli 2010, lalu.
Selain berita di atas tentang pelecehan kemarin saat pengibaran bendera di Manokwari Papua barat, upacara peringatan detik-detik Proklamasi diwarnai dengan pengibaran bendera terbalik. Upacara tersebut dilangsungkan di Lapangan Borarsi, Manokwari, Papua Barat pada pukul 09.00 WIT. Sementara pasukan pengibar bendera adalah Pedy Idowari, Fajar Rustam, dan Abdul Kadir.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Wachyono saat dikonfirmasi wartawan di Jayapura, usai mengikuti upacara bendera di Stadion Mandala Jayapura, membenarkan hal tersebut. “Benar ada pengibaran bendera terbalik saat upacara bendera di Manokwari,” singkat dia. Wachyono mengatakan setelah diselidiki tak ditemukan adanya unsur sabotase atau kesengajaan. “Jadi, kejadian itu murni keteledoran atau kelalaian,” ungkap dia.
Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Kamis, 19 Agustus 2010
Pelecehan Paskibra Vs Pengibaran Bendera Terbalik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar