Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Kamis, 03 Maret 2011

Pemerintah Siapkan Keppres Bubarkan Ahmadiyah


Sembari melaksanakan shalat ashar dan mengumandangkan takbir, massa Forum Umat Islam (FUI) yang berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Barat, sore ini, Selasa (1/3) juga sedang menunggu perwakilan mereka yang diterima oleh pihak perwakilan Istana. Di antaranya adalah Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab, Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Munarman dan perwakilan dari FUI.

Tepat pukul 17.18 WIB, perwakilan itu keluar dari Istana Merdeka. Bak raja agung, Habib Rizieq keluar dikawal LPI sambil dielu-elukan. Dengan melempar senyum ke kanan dan kiri, Rizieq melambai-lambaikan tangannya kepada anggotanya. Wartawan lalu memburunya, namun apa daya, tak ada yang mampu menembus pengawalannya.

Wartawan harus sedikit bersabar menunggu penjelasan Rizieq mengenai pertemuannya dengan perwakilan Istana. Ia lalu naik ke mimbar atau mobil komando. Lalu diikuti oleh Munarwan. Kemudian Rizieq mulai berbicara setelah mike di tangannya. Kata Rizieq, adapun maksud pertemuan itu adalah memberi surat kepada Presiden SBY agar memelihara agama Islam.

Selain itu, lanjutnya, juga disampaikan bukti-bukti kalau Ahmadiyah itu bukanlah Islam. Lalu, kata Rizieq, pihak Istana yang diwakili Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Menteri Agama Suryadharma Ali kaget dengan bukti-bukti yang diterima mereka itu. Rizieq lantas mengklaim, pihak pemerintah akan merumuskan draf untuk membubarkan Ahmadiyah berdasarkan bukti-bukti yang mereka serahkan itu.

Karena itu pula, besok Rizieq akan bertemu dengan Menteri Agama untuk memberi masukan terhadap rumusan yang dibuat untuk membubarkan Ahmadiyah. “Kita harus sabar menunggu Keputusan Presiden (Keppres) itu. Tapi, kita jangan lalu cepat merasa senang. Karena jika pemerintah bohong, kita akan turun lagi,” katanya dari atas mimbar.

Ia lantas bertanya kepada massa yang larut dalam pidato Rizieq. “Apakah siap untuk turun lagi?” Lalu, seruan Rizieq itu disambut riuh oleh pengikutnya, “Siap!”

Ia pun menganjurkan kepada massa agar bersabar menunggu Keppres tersebut. Karena itu, Rizieq menyarankan agar usai aksi itu, massa secara tertib bubar dan pulang ke rumah masing-masing.

Sebelum usai, Rizieq lalu membacakan doa yang diikuti oleh massa. Pada pukul 17.48 WIB, selesai membacakan doa, massa pun berangsur-angsur membubarkan diri secara tertib. Rakyat Merdeka

0 komentar:

Posting Komentar