Today :

Not found what you looking for?:

Diposting oleh PUTRA BETAWI

Published on Jumat, 26 Juni 2009

JK: Minimal Seorang Presiden Harus Lulusan Sarjana

Muhammad Jusuf Kalla, Calon Wakil Presiden dengan Nomer urut 3. (SuaraMedia News)

Muhammad Jusuf Kalla, Calon Wakil Presiden dengan Nomer urut 3. (SuaraMedia News)

Garut (SuaraMedia News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pendidikan minimal seorang Presiden sudah seharusnya sarjana bukan SMA. Presiden sebagai orang nomor satu di negeri ini, dinilai capres Jusuf Kalla (JK) harus memiliki kemampuan intelektual yang tinggi yang dibuktikan dengan pendidikan formal. JK berpendapat presiden tetap harus memiliki latar belakang pendidikan minimal sarjana.

"Supaya jangan sampai Presiden kita lebih rendah dari pendidikan guru. Tapi ada partai-partai yang menginginkan tetap SMA," ucapnya saat melakukan kunjungan terakhir di Pondok Pesantren Mussadadiyah, Garut, Jawa Barat, Jumat (26/6).

JK menambahkan, Partai Golkar sedianya sudah mewacanakan bahwa presiden minimal harus sarjana."Tapi ada partai lain yang tetap inginnya SMA. Karena ini politik, ya seperti itu. Tapi ke depan harus sarjana," tegasnya.

JK beserta rombongan hadir di Ponpes Mussadadiyah sekitar pukul 16.30 dan disambut pimpinan Ponpes KH Abdul Halim serta ratusan murid pesantren yang telah menunggu sejak pukul 13.00.

Di hadapan sekitar tiga ratus undangan yang terdiri dari para ulama dan masyarakat, JK meminta kepada para pejabat daerah untuk tidak melakukan penebangan pohon secara liar. "Jangan karena ditebang, petani yang rugi lahannya terkena longsor," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, JK juga meminta ulama agar selalu memberi nasihat kepada pemimpin agar memimpin dengan adil. Sebab, lanjutnnya, asal mula konflik berasal dari ketidakadilan.

Sama seperti kunjungan di empat Ponpes sebelumnya, JK masih berbicara tentang pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa, masalah konflik di daerah akibat ketidakadilan, serta menjadikan bangsa dapat bersaing dengan negara-negara lain lewat kekayaan alam yang dimiliki.

Seusai bersilaturahim, rombongan JK langsung menuju Bandara Husein Sastranegara untuk kembali ke Jakarta.

"Sebagai wapres selalu berdoa agar memimpin secara adil. Apa yang terjadi di Poso, Aceh, Kalimantan, dan Papua, itu semua karena kita meminpin secara tidak adil. Dengan nasihat ulama Insya Allah bangsa ini lebih baik," tutupnya.(kmp/okz) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar