Pada awal Juni kemarin, diberitakan kedutaan besar AS mengadakan pesta gay di Baghdaddy’s, pub yang biasa dikunjungi oleh pejabat dan petugas kedutaan besar AS.
Tema pesta itu tidak tanggung-tanggung dan tidak malu-malu lagi, yaitu Gay Pride (atau kurang lebih Bangga Menjadi Gay). “Ayo datanglah dan rayakan musim panas kita dengan penuh warna… Termasuk kostum pesta Anda.” Begitu undangan pesta tersebut.
Dress code dalam undangan itu adalah apapun asal menunjukan sebagai ikon gay. Pesta ini terbuka untuk umum. Undangannya sendiri disebar melalui e-mail. Undangan itu menyebutkan bahwa peserta pesta nantinya akan mendapatkan hadiah dari dua buah kontes yang akan digelar dalam acara itu, yaitu Ikon Gay Berpakaian Terbaik, dan Penampil Lip Synch Terbaik (kontes menyanyi). Salah satu harian terbesar Baghdad, Tigris, bahkan ikut dalam mensponsori kegiatan ini.
Juru bicara kedutaan besar AS mengeluarkan pernyataan, “Kegiatan ini disponsori oleh sekelompok petugas kedutaan besar. Karena kurangnya tempat-tempat untuk menyelenggarakan pertemuan seperti ini di Baghdad, maka kedutaan besar mengizinkan kelompok ini menggunakan fasilitas sosial dengan ketentuan siapa yang datang duluan, maka dilayani lebih dahulu.”
Pesta gay di Iraq, sesuatu yang tak akan pernah terjadi di zaman Saddam Hussein. Menangislah umat Muslim di Iraq sekarang. (sa/wkngslm)
0 komentar:
Posting Komentar