Apa tujuan utama dari penyiksaan? Semua orang tahu jawabannya: sadisme. Lazimnya, seseorang yang menikmati penderitaan orang lain akan menggunakan kekerasaan atau penyiksaan. Tapi ini sama sekali bukan alasan George W. Bush (dan Dick Cheney) yang memopulerkan penyiksaan ke abad 21.
Apologi yang didengung-dengungkan Bush sampai saat ini—dan juga menjadi justifikasi yang dipakai oleh suksesornya sekarang, Barack Obama—penyiksaan itu dilakukan untuk keselamatan Amerika.
Walaupun sejarah telah menunjukan bahwa penyiksaan sangat dikecam, dan perang adalah sebuah kejahatan, namun usaha Bush dalam meyakinkan rakyat AS bsia dibilang berhasil. Rakyat AS tadinya percaya apa yang dilakukan Bush sama halnya dengan prosedural kesehatan mereka belaka
Sekarang, rakyat AS mulai menyadari bahwa apologi Bush hanyalah sekadar apologi. Terungkapnya simpang-siur dan kisruh masalah penyiksaan yang dilakukan oleh AS sudah di luar batas kewajaran dan tidak manusiawi.
Rakyat AS mulai merasakan bahwa penyiksaan yang dilakukan oleh AS—prosedur dan mekanismenya—lebih menyerupai obsesi gelap mata pada peristiwa WTC 9/11 dan perang yang penuh dengan kepura-puraan terhadap terror. Bush tampaknya kebingungan akan jawaban kepada rakyatnya perihal dalang 9/11—sesuatu yang tak pernah bisa diungkapkan oleh Bush bahkan sampai ia lengser delapan tahun kemudian setelah ia memberlakukan ‘perang terhadap terorisme’-nya.
Ada beberapa alasan mendasar yang dipakai oleh Bush. Pertama sekali, jelas yang paling utama adalah mencari pengakuan dari mereka yang dianggap telah melakukan pelecehan terhadap AS tersebut. Usaha ini juga termasuk meyakinkan semua anggota intelijen, seperti FBI, dan juga congress, dan publik, bahwa terorisme adalah sebuah ancaman resmi sehingga para pelaku penyiksaan tidak dihinggapi perasaan bersalah ketika melakukan perbuatannya.
0 komentar:
Posting Komentar