Kontroversi tentang keberadaan Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara, masih belum usai, namun persolan lain sudah bermunculan. Salah satunya adalah dugaan praktik syirik di tempat tersebut.
Informasi ini disampaikan Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Salim Alatas kepada okezone di Jakarta, Jumat (29/4/2011). “Banyak yang lapor bahwa ada praktik-praktik syirik di sana, kami lagi memantau apa benar ada kemusyrikan atau tidak. Kami akan gerakkan teman-teman FPI, jangan tertipu oleh pengelola yang mencari keuntungan pribadi,” ujarnya.
Salah satu laporan yang diterima FPI adalah adanya praktek pengkultusan terhadap waliyullah yang dimakamkan di sana. Juga ulah beberapa pengelola makam yang menyebutkan bahwa air di sana sama dengan air Zam-Zam dan berziarah ke makam Mbah Priok sama dengan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
“Ada beberapa pengelola sekarang yang suka mengkultuskan sehingga muncul orang jadi syirik, seperti bilang air di sana di bilang Zam-zam. Kalau ziarah ke sana sama dengan ziarah ke makam Nabi, ini gak boleh,” ungkapnya.
Selain itu, Habib Salim menegaskan bahwa Mbah Priok yang dianggap waliyullah di wilayah Koja, Jakarta Utara, tidak ada.
“Yang ada adalah Habib Hasan Muhammad Al Haddad. Habaib tak ada yang namanya Mbah,” ungkapnya kepada okezone di Jakarta.
Lebih lanjut, Habib Salim Alatas menjelaskan, pendapat yang menyebutkan bahwa makam Habib Hasan Muhammad Al Haddad telah dipindahkan dari Koja bisa dibenarkan. Namun dia juga menegaskan masih ada makam waliyullah lain di areal pemakaman Mbah Priok. OKEZONE
Diposting oleh
PUTRA BETAWI
Published on Minggu, 01 Mei 2011
FPI Cium Banyak Praktik Syirik di Makam Mbah Priok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar